Keselamatan
Keselamatan
KESELAMATAN
TRANSPORTASI DARAT
KUPANG, 28 MEI 2013
• Misi
1. Lebih meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
2. Meningkatnya keselamatan pengguna transportasai
darat,
3. Meningkatnya standar sarana dan prasarana jalan, sungai dan
penyeberangan,
4. Mengembangkan system manajemen keselamatan transportasi
darat yang lebih baik,
5. Mengembangkan pola kemitraan dalam meningkatkan keselamatan.
PENGANTAR KESELAMATAN
TRANSPORTASI JALAN
• Keselamatan transportasi jalan adalah suatu bentuk usaha/cara
untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan
menggunakan alat angkut tertentu melalui media atau lintasan
tertentu dari lokasi/tempat asal lokasi/tempat tujuan perjalanan.
2. Rendahnya disiplin
pengemudi angkutan,
(jumlah pelanggaran
dan laka terhadap
angkutan umum)
KASUS AMBARAWA :
TRUK KELEBIHAN MUATAN TIDAK KUAT
MENANJAK SEHINGGA MELUNCUR TURUN
MENABRAK RUMAH SEDANG HAJATAN
DENGAN KORBAN MENINGGAL DUNIA
SEBANYAK 17 ORANG
3) Fasilitas Keselamatan Pada Kendaraan Bermotor
Fasilitas tanggap darurat pada kendaraan umum antara lain pemecah kaca,
pemadam kebakaran, pintu darurat dan alat-alat petunjuk tulisan tanggap
darurat, terutama pada kendaraan bus umum masih perlu disosialisasikan,
GLOBAL NASIONAL
• KORBAN MENINGGAL • KORBAN MENINGGAL
DUNIA RATA-RATA SATU RATA-RATA 32
JUTA PER TAHUN AKIBAT ORANG/HARI
KECELAKAAN • MUNGKIN SUDAH DAPAT
• 75% TERJADI NEGARA DIKATAGORIKAN ENDEMI
BERKEMBANG • KERUGIAN SEKITAR 30,82
• KERUGIAN MENCAPAI 2% TRILIUN RUPIAH ATAU
GDP (US $ 100 MILYAR) SEKITAR 2.17% DARI GDP
INDONESIA
ISUE GLOBAL KESELAMATAN JALAN
1990 2020
Penyakit atau Kerugian Penyakit atau Kerugian
1. Infeksi Radang Pernafasan 1. Penyakit Jantung
2. Penyakit Diare 2. Tekanan pada Katup Tunggal Utama
3. Kondisi Perinatal 3. Kecelakaan Lalu Lintas
4. Tekanan pada Katup Tunggal 4. Penyakit pada Cerebro Vaskuler
Utama
5. Penyakit Jantung 5. Chronic obstraktive pulmonary diease
PDO tinggi
FUNGSI PRASARANA JALAN
Program Patung Polisi/KTL
• Faktor Jalan
• Faktor Kendaraan
• Faktor Manusia
• Faktor Lingkungan
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
1. Faktor Jalan
2. Faktor Kendaraan
Pejalan kaki
tidak
menyeberang
pada zebra cross
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KECELAKAAN (LANJUTAN)
4. Faktor Lingkungan
• Kondisi alam yang tidak mendukung (gangguan alam)
misalnya tanah longsor, banjir dll
• Cuaca yang kurang mendukung, misalnya : hujan,
malam hari, berkabut, dll
• Jarak pandang henti yang terhalangi oleh sesuatu,
misalnya pohon, pedagang kaki lima, dll
Accident Factors
Faktor
manusia
(95%)
65%
24%
DILARANG MENDAHULUI
DARI SEBELAH KIRI
FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN
(LANJUTAN)
3. Rambu Perintah
Tujuan
Menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
Ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai.
Warna
Warna dasar rambu perintah berwarna biru dan lambing atau tulisan
berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir
perintah.
Bentuk Lingkaran
FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN
(LANJUTAN)
4. Rambu Petunjuk
Tujuan
Menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat,
pengaturan serta fasilitas tertentu bagi pemakai jalan. Ditempatkan
sedemikian rupa sehingga mempunyai daya guna sebesar-besarnya dengan
memperhatikan keadaan jalan dan kondisi lalulintas.
Warna
1. Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas
wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata
serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru.
E. FASILITAS PUTARAN
KELAIKAN SARANA
2. Motor Penggerak
KELAIKAN SARANA
3. Sistem Pembuangan
4. Penerus Daya
5. Sistem Roda
6. Sistem Suspensi
7. Alat Kemudi
8. Sistem Rem
9. Lampu-Lampu Dan Alat Pemantul Cahaya
10. Komponen Pendukung
11. Badan Kendaraan Bermotor
12. Peralatan Dan Perlengkapan Kendaraan.
13. Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta
Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri Dan Bak Muatan Serta
Komponen-Komponennya.
14. Dimensi Kendaraan
PENGUKURAN TINGKAT KECELAKAAN
1. ANGKA KECELAKAAN BERDASAR POPULASI
B 100.000
R
P
B 10.000
R
M
C 100.000.000
R
Dengan :
V
R = angka kecelakaan/100.000.000 vehicle-km
C = jumlah kecelakaan (kematian atau luka-luka atau kecelakaan total) dalam setahun
A 1.000.000
Rcs
365 T V L
Dengan
Rsc = Angka kecelakaan pada bagian jalan (dlm kecelakaan per 1 juta vehicle-km)
A = jumlah kecelakaan selama periode yang dianalisis
T = waktu periode selama periode yang dianalisis
V = vehicle-kilometer
L = panjang dari bagian jalan (dalam kilometer)
PENGUKURAN TINGKAT KECELAKAAN
(LANJUTAN)
3. Indeks Keparahan (Severity Index)
SI = F/A
Dengan :
SI = Severity Index;
F = banyaknya kecelakaan fatal setahun;
A = jumlah seluruh kecelakaan pada ruas jalan setahun.
MENURUT JUMLAH KECELAKAAN
YANG TERLIBAT
1) Kecelakaan Tunggal
2) Kecelakaan Ganda
MENURUT DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN DARAT
• Angle : Tabrakan antara kendaraan yang bergerak pada arah yang
berbeda, tidak berlawanan, kecuali pada sudut kiri ;
Implementasi Tindakan
TERIMA KASIH