Anda di halaman 1dari 60

SISTEM SARAF PUSAT

dr Siva Hamdani, MARS


AGENDA PERTEMUAN 4

Menjelaskan secara menyeluruh sistem syaraf


pusat.
Menjelaskan struktur dan Fungsi Otak.
Menjelaskan bagian-bagian penting dari otak.
Menjelaskan pelindung otak
PEMBAGIAN SISTEM SARAF
SISTEM SARAF PUSAT : OTAK DAN MEDULA SPINALIS
Sistem Saraf pusat (Otak dan
Medula spinalis) bertugas
mengolah informasi. Sedangkan
yang bertugas menangkap/
menerima rangsang &
meneruskan tanggapan adalah
SISTEM SARAF TEPI / PERIFER
OTAK

Organ terbesar dalam tubuh, terbuat dari 100


milyar neurin dan 1000 milyar neuroglia
sekitar 1,3 kg.
Pusat pengenalan sensasi, menghubungkan
sensasi satu dengan informasi, membuat
keputusan, pusat memori, perilaku,
STRUKTUR UTAMA OTAK

Brain stem (medulla oblongata, pons, midbrain)


Diencephalon (thalamus dan Hipothalamus)
Cerebrum
Cerebellum
BRAIN STEM= BATANG OTAK

Batang otak menghubungkan


antara medula spinalis (spinal
cord) dengan diencephalon
Batang otak terdiri atas
 Midbrain
 Pons
 Medulla oblongata

?
MEDULA OBLONGATA
 Menghantarkan impuls motorik dan sensorik antara
bagian otak dan Medula spinalis
 Bersama dg bag brain stem lainnya berfungsi :
kesadaran dan arousal
 Pusat penting pengaturan denyut jantung, diameter
pembuluh darah dan pernafasan (bersama dengan
Pons)
 Koordinasi menguap, bersin, batuk, muntah, cegukan
 Terdapat nuclei saraf cranial VIII, IX, X, XI dan XII
PONS

 Memancarkan impuls dari satu sisi


cerebellum ke bagian lainnya dan antara
Medulla oblongata dengan midbrain
 Terdapat nuclei saraf kranial V, VI, VII, VIII
 Terdapat Pneumotaxic area dan apneustic
area  bersama sama dengan medulla
oblongata mengkontrol pernafasan
MIDBRAIN

 Memancarkan impuls motorik dari cortex


cerebri ke pons dan impuls sensorik dari
medulla spinalis ke thalamus
 Koordinasi pergerakan bola mata sbg respon
thd stimulus visual dan stimulus lain
 Koordinasi pergerakan kepala dan leher sbg
respon thd stimulus pendengaran
 Terdapat nuclei saraf kranial III dan IV
 = otak antara
DIENCEPHALON (di atas brain stem)

Terdiri atas Bagian :


Epithalamus
Thalamus
Subthalamus
Hypothalamus
DIENCEPHALON

 Thalamus
 Memancarkan semua impuls sensoris dari dan ke cortex cerebri (pendengaran,
penglihatan, sensasi umum, kecap.
 menyampaikan informasi yang berhubungan dengan kesadaran, dan kewaspadaan.
 Apresiasi dari sensor sentuhan, tekanan, sakit dan suhu)
 Terdapat nuclei yang bertanggung jawab pada aksi motorik disadari dan arousal
 Pengaturan emosi dan memori

Thalamus
DIENCEPHALON

 Hypothalamus
 Mengontrol dan mengintegrasikan aktivitas sistem saraf otonom dan
kelenjar hipofise (pituitary)
 Regulasi emosi dan pola perilaku dan ritme diurnal
 Mengontrol suhu tubuh, perilaku minum dan makan
 Membantu tetap terjaga dan membuat pola tidur
HIPOTHALAMUS

 Hypo = kurang
 Ukuran = 1/10 ukuran thalamus
 Strukturnya kompleks:
 Nuclei dan saluran jaringan
 Kelenjar pitutary yang melepaskan hormon
 Sistem endokrin dalam tubuh diatur oleh hormon yg diproduksi hipotalamus
 Hormon yg diproduksi oleh anterior pituitary gland (master gland)  mengatur
kelenjar endokrin lain
 Contoh: hormon gonadotropic  menstimulasi gonads  hormon seksual
 Hormon yg diproduksi oleh posterior pituitary gland
 Contoh: hormon oxytoxin  menstimulasi aliran ASI dan kontraksi uterus
saat melahirkan
= otak besar, 7/8 bagian otak, menempati
CEREBRUM sebagian besar tulang tengkorak
OTAK BESAR (SEREBRUM)

• mengisi penuh bagian depan rongga tengkorak,


• terdiri dari dua belahan (hemisfer) yaitu belahan kiri dan
belahan kanan,.
• Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang
berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian
kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian
kiri.
• terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang
berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut
saraf yaitu dendrit dan neurit.
FUNGSI

 Intelegensia, Kemampuan membaca, menghitung, berbicara, menulis,


musik, memori masa lalu, perencanaan ke depan, kreasi.
 Area sensorik menginterpretasi impuls sensorik
 Area motorik mengontrol pergerakan tubuh
 Area asosiasi berfungsi pada proses emosi dan intelektual
 Sistem limbik berfungsi aspek emosi dan perilaku berhub dengan
survival
CEREBRUM

Hemisfer kiri : mengontrol


kemampuan bahasa.
Hemisfer kanan :
mengontrol sebagian besar
persepsi analisis dari pola
visual non verbal.
OTAK BESAR/CEREBRUM

Setiap hemisfer dapat dibagi menjadi 4 lobus :


•Frontal
•Parietal
•Temporal
•Occipital
LOBUS

Lobus frontalis
 Fungsi: perencanaan, penghentian dan pengontrolan gerak tubuh
Lobus parietalis
 Fungsi: Primary somatosensoris cortex  informasi indera somatis
(peraba) spt: tekanan, sentuhan, getaran dan temperatur
Lobus oksipitalis
 Fungsi: Primary visual cortex  menerima informasi-informasi
visual (indera pengelihatan)
Lobus temporalis
 Fungsi: Primary audio cortex  menerima informasi audio (indera
pendengaran)
KORTEKS SEREBRI

Terbagi 3 :
area motorik
area sensorik
area penghubung
KORTEKS SEREBRI
Area motorik : mengontrol
pergerakan motorik
Area sensorik : menerima
dan menginterpretasi impuls
sensoris dari kulit, otot,
reseptor-reseptor organ
dalam, serta area sensori
yang lain.
Area penghubung :
berhubungan fungsi integratif
kompleks : memori, emosi,
reasoning, keputusan,
personality, intelegensia
SISTEM LIMBIK

 Struktur di dalam cerebrum melingkari brain stem meliputi


 Lobus limbic (gyrus hipocampus, cingulata dan parahipocampus)
 gyrus dentatus
 Amigdala
 Septal nuclei
 Badan Mamillary hypothalamus
 Anterior nucleus dari thalamus
 Bulbus olfactorius
Sistem limbik bertanggung jawab pada aspek emosional dari
perilaku
Hipocampus bersama dengan cerebrum  memori. 
pengalaman emosi yang kuat akan tertanam lebih di memori
Fungsi utama pada emosi seperti nyeri, bahagia, marah, takut,
nelangsa, sexual feeling, kasih sayang,  “emotional brain”
CEREBELLUM

= otak kecil, di bawah cerebrum dan di belakang brain stem


Bentuk seperti kupu kupu, vermis bagian tengah dan sayapnya :
hemisfer cerebellum
Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan
otak, koordinasi kerja otot dan rangka, mempertahankan posisi
PELINDUNG DAN LAPISAN OTAK

Otak dilindungi oleh :


tulang kranial
meninges kranial :
 Lapisan duramater
 Lapisan arachnoid
 Lapisan piamater
cairan serebrospinal
TULANG KRANIAL
MENINGES KRANIAL

= selaput otak,
mengelilingi otak.
Meninges melindungi
hingga medulla spinalis
Terdiri atas :
 Duramater (paling luar)
 Arachnoid mater
(tengah)
 Pia mater (paling
dalam)
MENINGES
CAIRAN SEREBROSPINAL

 Cairan yang diproduksi oleh plexus choroideus dalam


keempat ventrikel di otak
 bersirkulasi di sub arachnoid space mengelilingi otak dan
medula spinalis
 Vol : 80-150 ml
 Bening, mengandung glikosa, protein, asam laktat, urea,
kation, anion, sel darah putih
 Fungsi :
 Proteksi mekanik :Melindungi sebagai shock absorber
 Proteksi kimia : menyediakan lingkungan kimia yang
mendukung signyal saraf
 Sirkulasi : medium pertukaran nutrisi dan material sampah
antara darah dan jaringan saraf
CAIRAN SEREBROSPINAL

Flexus choroideus : jaring jaring (network) yang


dibentuk oleh kapiler di dinding ventrikel. Kapiler
ditutup sel ependimal yang menyaring (filtrasi dan
sekresi) plasma darah sehingga terbentuk CSF
Sirkulasi CSF:
 Ventrikel lateral  ventrikel ketiga  cerebral aquaduct
 ventrikel keempat  subarachnoid (melindungi CNS)
 diabsorbsi ke superior sagital sinus  duramater 
pembuluh jugular
CAIRAN SEREBROSPINAL

 Jika aliran CSF terhambat karena tumor di cerebral aquaduct  dinding


ventrikel mengembang  hydrocephalus
 Pembuluh darah menyempit  kerusakan otak
 Solusi  operasi pemasangan tabung  CSF dialirkan ke perut 
reabsorbsi ke peredaran darah
SUPLAY DARAH
 Melalui sirkulasi Willis
 Suplay O2
 Suplay nutrisi
 Darah masuk ke jaringan otak
melalui pembuluh darah yang
menempel pada piamater
 Blood Flow masuk ke jaringan otak
tergantung aktivitas otak. Bila aktif
maka suplai lebih banyak
 Otak hanya 2% dr BB namun
konsumsi oksigen saata
TERHAMBATNYA SUPLAY O2

 Otak hanya 2% dr BB namun konsumsi oksigen 20% saat istirahat.


 Gangguan oleh terhambatnya suplay O2 ke otak akan mengakibatkan
gangguan kesadaran,
 Lisosom sel neuron sensitif thd rendahnya konsentrasi oksigen, bila
berlanjut maka lisosom akan menghasilkan enzym yang merusak
neuron dan neuroglia
 > 4 menit sel tidak mendapat suplai oksigen  cedera permanen
 Bila terjadi saat persalinan, bayi :
 Paralisis (kelumpuhan)
 mental retardation (kemunduran mental/terbelakang)
 Epilepsi
 kematian
KEKURANGAN GLUKOSA

 Glukosa dibutuhkan sel neuron untuk produksi ATP,


 Karena penyimpanan di otak terbatas sehingga suplai glukosa
ke jaringan otak harus kontinyu
 Bila berkurang dapat terjadi:
 Bingung
 dizzines (pusing),
 konvulsi (kejang),
 unconsciousness (tidak sadar / pingsan).
 Oksigen, karbondioksida, glukosa, air, alkojol, obat anestesi,
kafein, nikotin, heroin  melintas dengan cepat dari sirkulasi
darah ke otak
 Kreatinin, urea, ion  melintas lebih lambat
 Sebagian besar antibiotik, protein, dll  tidak dapat melintas.
SAWAR DARAH OTAK
(BLOOD-BRAIN-BARRIER)
Suatu konsep yang menjelaskan perbedaan kemampuan
melintas dari beberapa materi dari darah ke otak  BBB.
Kapiler-kapiler otak sangat kurang permeabel dibanding
kapiler tubuh lainnya.  strukturnya berbeda.
Endoteial cell kapiler berhubungan secara tight
junction.dilapisi kembali dengan basement membran.
Lalu astrosit menekan kapiler  Sel-selnya lebih rapat
membentuk barier, untuk melintasnya materi-materi
tertentu.
a. water-soluble compounds, including polar drugs
b. transport proteins (carriers) for glucose, amino acids, purine bases,
nucleosides, choline, and other substances
c. diffusive route for lipid-soluble agents
d. Certain proteins, such as insulin and transferrin
ZAT-ZAT ENDOGEN DI OTAK

neurotransmiter
Neuropeptide
NEUROTRANSMITER

terdapat sekitar 30 neurotransmiter berbeda yang dapat


memfasilitasi, mengeksitasi atau menginhibisi neuron-
neuron pascasinaptik.
 Contoh neuotransmiter pengeksitasi : asetilkolin,
noradrenalin, dopamin, serotonin, asam glutamat, asam
aspartat.
 Contoh neurotransmiter penginhibissi : asam
aminobutirat, glisin.
MESENGER KIMIA PEPTID

Terdapat mesenger
kimia peptid yang
berperan sebagai
pembunuh rasa sakit
dalam tubuh,
contoh :
enkephalin
endorphin
dynorphin
TERIMAKASIH
B

Anda mungkin juga menyukai