PENGELOLAAN AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MODEL

SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION

( SRI )

OLEH : ALIK SUTARYAT

Salah satu Upaya perbaikan kualitas lahan untuk
mendukung kegiatan usahatani terutama padi sawah
 Dasar Pemikiran :
1. Degradasi lahan dan air setiap tahun semakin besar dan
bertambah akibat eksploitasi SDLA tanpa diimbangi upaya
pengendalian dan perbaikan

2. Sekitar 65 % tanah sawah di propinsi penghasil tanaman

pangan, kandungan bahan organik kurang dari 1 % dan hanya 5
% yang mempunyai kandungan diatas 3%
 MAKSUD
Utk Mempelajari, memahami sekaligus
memperbaiki agroekosistem padi sawah
yang rusak dan produktivitas yang
rendah melalui sebuah pemberdayaan
SDM dengan penerapan pertanian ramah
lingkungan model System oF rice
Intensification yang dikenal dengan
sebutan SRI.
 SRI
(SYSTEM OF RICE ITENSIFICATION)
 APA ITU, SRI……..?
MODEL BUDI-DAYA PADI INTENSIF DAN EFISIEN DENGAN
MANAGEMENT SISTIM PERAKARAN YANG BERBASIS PADA
PENGELOLAAN

TANAH

TANAMAN AIR

MENGUTAMAKAN PRODUKTIVITAS TINGGI DAN NILAI

EKOLOGIS
Salah satu Upaya perbaikan kualitas lahan untuk
mendukung kegiatan usaha tani terutama padi sawah
 BAGAIMANA SRI DITERAPKAN
MEMAHAMI PERMASALAHAN TANI KONVENSIONAL

AIR MASALAH TANAH

PERILAKU TANAMAN
BUDIDAYA

SUMBER : MP/DANI
 ALUR PROSES PEMBELAJARAN SRI

1. PERTEMUAN PERSIAPAN

MEMBONGKAR
LOKAKARYA KEBEKUAN FIKIRAN

TEMU LAPANG
MEMBANGUN
PEMAHAMAN
PRAKTEK PEMAHAMAN DI LAHAN USAHATANI
 PROSES BELAJAR SRI

1. MELAKUKAN

5. MENERAPKAN 2. MENGUNGKAPKAN

4. MENYIMPULKAN 3. MENGOLAH
 METODOLOGI YANG DITERAPKAN

1. BELAJAR DARI
5. MEMERANKAN PENGALAMAN 2 .BENTUK
FUNGSI PEMANDU TELAAHAN INDIVIDU,
PELATIHAN KELOMPOK DAN
PLENO

4. MENGEDEPANKAN POLA 3. MENGUTAMAKAN

SARANA BELAJAR
PARTISIPATIF DAN
MEMPELAJARI MATERI YANG
SESUAI KEBUTUHAN
DIBUTUHKAN METODOLOGI PELATIHAN
 MENGAPA MESTI SRI…?

KERAPUHAN
KERAPUHAN
ALAM PERTANIAN
PANGAN

KONDISI SAAT INI

BERTANI YANG
TERJAJAH
 KERAPUHAN ALAM PERTANIAN DAN PANGAN
HEWAN& SERANGGA
LEBIH GARANG

SULIT DIOLAH, LENGKET, PADAT, KERAS,

DEGRADASI BIODIVERSITI, CEPAT KERING DAN TIDAK MAMPU
MEMBUANG HARA & MENGUNDANG MENGIKAT AIR
HAMA

AIR MATA MENGALIR MATA AIR HILANG

AIR PERGI, TANAMAN KERING
 BERTANI YANG TERJAJAH

1.Ketergantungan dengan fihak luar dalam bertani, mulai

dari perencanaan, sarana sampai memasarkan hasil

2.Menjunjung tinggi nilai efektifitas ( Produksi tinggi

meskipun dengan masukan yang tinggi pula)

3. Target utama meningkatkan produksi untuk keuntungan

dan kebanggaan sesaat, meskipun harus dibayar mahal
ongkos lingkungan dan sosial.
TANAH SAWAH SAAT INI TIDAK LAGI SEPERTI DULU
 Sumber Daya Air Berkurang dan Cenderung
Langka

SANGAT-SANGAT KRITIS
SANGAT KRITIS
KRITIS
AGAK KRITIS
TIDAK KRITIS

SANGAT-SANGAT
KRITIS
 KONDISI PRILAKU BUDIDAYA PADI SAWAH SAAT INI

1. DIRENDAM 2. DICABUT 3.DIIKAT&DIPOTONG 4. DITUMPUK 5. DIPIKUL

6. DILEMPAR 7. DIBENAM 8. DITANAM BANYAK 9. DITANAM DALAM 10. DIRENDAM

• PENGARUH PENGGENANGAN TANAMAN PADI DAN AKIBATNYA

Kondisi Jaringan Akar Tergenang

Ditanam Dalam dan Banyak

Beruas-ruas akar bagian Akar Memanjang dan Akar Tumbuh Pada Ruas Pertama
Bawah busuk dan mati Menambah Umur Dan Akarpun Sehat
CARA PANDANG : PRILAKU PEMBERANTASAN
DAMPAKNYA RACUN
....!!!!
!

HAMA

Pencemaran
lingkungan

Terbunuhnya Berkurangnya Hama menjadi kebal

keragaman Gangguan
jasad non Peledakan kesehatan
sasaran unsur hayati hama
Timbul hama sekunder manusia
 APA AKIBATNYA…?
X

Pupuk Kimia
KONDISI

Produksi
Pestisida

Hama
Penyakit
Tanaman

0
< 1970 1980 - 1998 1998 – Saat ini Y
SRI DATANG MEMBAWA PELUANG

PENGELOLAAN PENGELOLAAN
TANAMAN AIR

SRI
PENGELOLAAN
TANAH
TIGA CIRI UTAMA PENGELOLAAN MODEL SRI

HUKUM PENGEMBALIAN BERTANI YANG SEPADAN

KEARIPAN LOKAL
 CARA PANDANG AGRO-EKOSISTEM SRI
(PHT SECARA UTUH)
MUSUH
ALAMI

Serangga/hama

- serangga Pengurai
chyromidae

-cacing

plankton
BAHAN
ORGANIK MICRO
ORGANISME
 MEMAHAMI EKOLOGI TANAH

Udara
Tanaman

Nutrisi dan Kemampuan

mengikat Nutrisi

Kemampuan Mengikat Air

Bahan Organik

Tekstur

Struktur

Serangga dan
Cacing Mikro Organisme
 PEMBELAJARAN EKOLOGI TANAH

• MENDUKUNG DAN MEMPERKUAT KEBERLANJUTAN

DAUR ALIRAN ENERGI DAN SIKLUS NUTRISI
ALAMIAH

• MEMAHAMI PERANAN DA FUNGSI BAHAN ORGANIK

PADA TEKSTUR DAN STRUKTUR TANAH

• MENGENALI , MEMPELAJARI KONDISI, ISI DAN

SIFAT TANAH UNTUK MEMPERKUAT ANALISA
ATAU KEPUTUSAN PADA PENGELOLAAN AGRO-
EKOSISTEM.
 PRINSIP KAWASAN PEMBELAJARAN
Mengarah Kepada : Praktek usahatani yang berusaha
meningkatkan kualitas lingkungan dengan
tetap menjaga produktivitas dan
kelestariannya, nilai-nilai keberlanjutan dan
pertimbangan yang jauh
kedepan menjadi jiwanya pertanian SRI/
ekologis

BERDAYA SAING EKOLOGIS

PRODUKTIVITAS
MEMBONGKAR KEBEKUAN FIKIRAN DAN
MEMBANGUN SEMANGAT BERTANI
PARADIGMA MULTISKALA
BUKAN SEPERTI INI, TERPUSAT,
ENERGI DARI MEGA,
BERPUTAR PADA SATU POROS,
BILA SKALA MEGA BERHENTI,
MAKA SKALA DI TINGKAT
BAWAH JUGA AKAN BERHENTI
MULAI DARI DIRI SENDIRI
MULAI DARI YG KECIL2
MULAI DARI SEKARANG JUGA
TAPI SEPERTI INI, MASING2 BERPUTAR PD POROSNYA SENDIRI,
NAMUN TETAP SATU VISI, SALING MEMPERKUAT
NILAI

MEGA/ GLOBAL
PALING MIKRO MIKRO/ LOKAL MAKRO/ REGIONAL
PRIBADI/ KELUARGA AKTIVITAS MUBIAR/ SOBIRIN/ DPKLTS/ 2004/ AA GYM 2003
DASAR GAGASAN SRI

SRI
 DASAR GAGASAN SRI

PENGELOLAAN AKAR
MENDUKUNG PHYLOCRON
1.TANAH SEHAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ORGANIK

5 – 7 TON/ HA, ATAU TERGANTUNG KESUBURAN TANAH

2. PENGEMBANGAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)
SEBAGAI DEKOMPOUSER, AKTIVATOR DAN NUTRISI
3. MENYIAPKAN BENIH DAN SEMAI
Uji Benih Bermutu/Bernas dengan Larutan
Garam

Telur Itik Mentah

Air Garam
Garam

Kondisi telur mengapung pada larutan garam

Benih terapung dibuang

AIR
GARAM

Benih tenggelam
digunakan
CARA MENYEMAI BENIH MODEL SRI
 Persemaian dengan nampan yang dilapisi daun pisang.

 Isi dengan tanah yang sudah dicampur dengan

pupuk organik.
 Taburkan benih
 Tutup dengan tanah Tanah+
Bahan Organik/ abu dapur.
MODEL PESEMAIAN SRI
TUNGGAL, DANGKAL,
4. TANAM MEMBENTUK HURUP L
. TRANPLANTASI
TANAM PINDAH, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT

BIBIT MUDA, UMUR 5 – 7 HARI

 CARA TANAM MODEL SRI

JARAK TANAM DIATUR DENGAN LETAKAN BENIH, TARIK KE

CAPLAK BELAKANG / PINGGIR, L ENDOSPERM TIDAK COPOT

DITANAM TUNGGAL(1 POHON) DIBUAT SALURAN AIR

DANGKAL, 1 CM
TUNGGAL, DANGKAL, MEMBENTUK HURUP L

LANGSUNG
NORMAL TUMBUH

PYLOCHRON
 5. JARAK TANAM LEBAR

30 X 30 CM 40 X 40 CM 50 X 50 CM
MINIMALISIR PERSAINGAN ENERGI DAN NUTRISI
SERTA TERHINDAR DARI KERUSAKAN AKAR

JARAK TANAM 30 CM x 30 CM

JARAK TANAM 40 CM x 40 CM
 6. PENYIANGAN DILAKUKAN 4 KALI

• PENGGEMBURAN TANAH
BERARTI MENJAGA
KESTABILAN RUMAH TANGGA
TANAH, AGAR TERSEDIA
OKSIGEN SELAIN
MENGHINDARI PERSAINGAN
ENERGI DAN NUTRISI.
 7. Tidak menggenang Tanaman

Menghindari Jaringan kompleks ( Cortex, Xylem dan Phloem)

pada akar hancur .Tanaman Padi Bukan Tanaman Air, Hanya butuh air.
gendalian Hama dan Penyakit Sesuai Kons
PHT

SRI Merupakan Salah satu cara Pengelolaan Ekosistem

secara utuh / Holistick untuk melindungi
tanaman agar terbebas dari berbagai gangguan termasuk OPT
 HASIL DAN DAMPAK
PENGELOLAAN LAHAN MELALUI METODA SRI
LAKBOK, CIAMIS JABAR, 4800 KG/0,5 HA.

MT. 2006
LAKBOK, CIAMIS JABAR 8,9 TON /HA

MT.05-06
SRI DI MANONJAYA TASIKMALAYA, MT 2006
SUKABUMI, JABAR 9,3 TON/HA

MT.05/06
Sukabumi September 2006, 2700 Kg/ 0,25 Ha.
INFORMASI SRI MANCA NEGARA
SRI field in Cuba – 12 t/ha – Los Palacios 9 cv. -- 2003
SRI rice field, hybrid variety, Yunnan, China, 2004 – 18 t/ha
KEARIFAN LOKAL
POTENSI LOKAL BERMAMFAAT
PENGGUNAAN POTENSI LOKAL BERARTI PENGEMBANGAN AKAL
SEKALIGUS PENGURANGAN MODAL

BATRAWALI DLINGO GERANIUM SELASIH

SEMBUNG GADUNG SUREN BERENUK

TUMBUH SEMANGAT BERUSAHA TANI
 KETERLIBATAN DAN AKTIVITAS WARGA BELAJAR DALAM
BERBAGAI KEGIATAN ADALAH PELUANG UNTUK BERKEMBANG
Perbandingan Analisa Usahatani Cara Konvensional dan SRI
Luas 1 Hektar Tidak termasuk biaya tetap
CARA
CARA SRI
NO URAIAN BIASA
(Rp)
(Rp)
1 Komponen Input/Ha
Benih (Rp 3.000/Kg) 120.000,- 15.000,-
Pupuk
- Organik 2.400.000,-
- Anorganik 873.625,- -
Pengolahan tanah 1.050.000,-
Pembuatan persemaian 1.050.000,- 30.000,-
Tandur 105.000,- 630.000,-
Penyiangan 630.000,- 835.000,-
Pengendalian OPT 705.000,- 40.000,-
Biaya Panen 150.000,- 830.000,-
830.000,-
Jumlah 4.463.625,- 5.830.000,-

2 Komponen Output 5.000kgxRp. 8.000kgxRp.

Hasil Produksi harga 1200 1200
GKP 6.000.000,- 9.600.000,-
3 Keuntungan 1.536.375,- 3.770.000,-
Selisih Keuntungan SRI
4 dibandingkan 2.233.625,-
konvensional
PRODUK SRI SEHAT DAN BERDAYA SAING TINGGI
TERHINDAR DARI DAMPAK NEGATIF
PENGGUNAAN PESTISIDA
 AMANAT PEMBELAJARAN
EKOLOGI TANAH DAN SRI

MUATAN PENDIDIKAN PETANI LEBIH DITEKANKAN PADA

PROSES PEMAHAMAN DAN PENYADARAN KETIMBANG
POLA AJAKAN MENERAPKAN TEKNOLOGI.
HAL INI DIDASARKAN PADA PENGALAMAN BAHWA :
KEYAKINAN DARI DIRI SENDIRI
LEBIH KUAT DORONGANNYA UNTUK MELAKUKAN
PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHATANI
 PRINSIP DASAR SRI
1. Pengolahan Tanah Sehat dengan menggunakan
bahan Organik.
2. Benih sehat melalui Uji Benih Bernas
3. Semai kering berumur muda (5-7) hari
4. Tanam tunggal, dangkal, membentuk hurup L
5. Jarak tanam lebar ( 30x30, 40x40, 50x50 )
6. Tidak digenang
7. Penyiangan minimal 4 kali
8. Pengendalian OPT dengan prinsip PHT/Pest Bot.
9. Pasca Panen dengan prinsip efektif dan efisien