Anda di halaman 1dari 22

Lingkungan tumbuh Tanaman

Tanah

TANAMAN
Iklim

Lingkungan Tanaman

Bagaimana Hubungan Timbal balik Tanaman dan Lingkungan?


• Ekologi tanaman menawarkan pola berdasarkan
lokasi dalam mempelajari ekosistem pertanian,
sehingga ekologi pertanian memahami bahwa tidak
ada rumus universal yang dapat dijalankan di semua
bentuk ekosistem dikenal sebagai
AGROEKOEKOLOGI/EKOLOGI PERTANIAN

• Ekologi pertanian mempelajari pertanyaan terkait


dengan sifat dasar ekosistem pertanian, yaitu
produktivitas, stabilitas, keberlanjutan, dan
kesetaraan.
Pengertian
Agroekologi/Ekologi Pertanian
• Ekologi (eikos= rumah/tempat untuk hidup;
logos=ilmu)

• Pertanian: usaha pembudidayaan tanaman untuk


maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan alat
pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai
ekonomis
•Agroekologi:

Ilmu yang membahas tentang


spektrum hubungan timbah balik
yang terdapat antara tanaman
dengan lingkungannya, serta antara
kelompok tanaman
• Agroecology is:
• The application of ecology to the design and
management of sustainable agroecosystems.

• A whole-systems approach to agriculture and


food systems development based on traditional
knowledge, alternative agriculture, and local
food system experiences.

• Linking ecology, culture, economics, and society


to sustain agricultural production, healthy
environments, and viable food and farming
communities.
• Ekosistem: suatu area tempat terjadinya interaksi
untuk menghasilkan pertukaran/pemanfaatan
material antara komponen biotik dan abiotik di
alam
• Ekosistem:
• Alami
• Buatan
• Binaan

Agroekosistem:Kesatuan komunitas pertanian (tanaman,


hewan) serta lingkungan fisik/kimia, yang dimodifikasi
oleh manusia untuk menghasilkan makanan, serat, bahan
bakar, dan produk lainnya untuk pengolahan dan
konsumsi manusia
• Agroekosistem dapat dimanipulasi, Jika kita dapat
memahami hubungan-hubungan komponennya,
dan proses proses ekologi.

• Tujuan manipulasi agroekosistem:


- Memperbaiki/meningkatkan produksi
- Menciptakan prinsip produksi berkelanjutan
- Mengurangi aplikasi input luar untuk produksi
- Optimalisasi pemanfaatan sda alam
- Dan lain-lain
Komponen Ekosistem
• Substansi Abiotik: senyawa organik dan anorganik
• Produsen: tumbuhan hijau/organisme autotrof (mampu
menghasilkan makanan dari senyawa anorganik sederhana)
• Konsumen: organisme heterotrof (organisme yg makan
organisme lain terutama bahan organik)
• Pengurai (konsumen-mikro, saprofit): merombak senyawa
komplek organisme mati menjadi senyawa sederhana agar
dapat dimanfaatkan oleh produsen
Interaksi Antar Komponen Dalam Agroekosistem
• Komponen aBiotik dan Biotik di dalam
agroekosistem saling berinteraksi untuk mencapai
keseimbangan pangan ekosistem pertanian.
• Kebutuhan pangan atau sumber nutrisi bagi faktor
biotik tersedia dengan adanya faktor abiotik tanah,
air, unsur hara dan unsur iklim yang mendukung
nutrisi dalam tanah maupun udara menjadi
tersedia.
• Adanya daur unsur atau daur biogeokimiawi di
alam menunjukkan keterkaitan antara faktor biotik
dan abiotik
Aspek Ekologi Tanaman
• Agronomi
• Fisiologi tanaman
• Klimatologi pertanian
• Ekosistem: Suatu sistem interaksi yang erat antara makluk hidup
dengan lingkungannya yang tak hidup

• Agroekosistem: Kesatuan komunitas pertanian (hewan,


tumbuhan, tanaman) serta lingkungan fisik/kimia, yang
dimodifikasi oleh manusia untuk menghasilkan makanan, serat,
bahan bakar, dan produk lainnya untuk pengolahan dan konsumsi
manusia
Dipandang suatu system
yang komplek

Lahan produksi
Pertanian

ADA DAUR UNSUR HARA,


PEMANGSA,
PERSAINGAN,SIMBIOTIS,
PERUBAHAN TURUN TEMURUN
MANIPULASI AGROEKOSISTEM

• Agroekosistem dapat dimanipulasi, Jika kita dapat memahami


hubungan- hubungan komponennya, dan proses proses ekologi

• Tujuan manipulasi agroekosistem:


- Memperbaiki/meningkatkan produksi
- Menciptakan prinsip produksi berkelanjutan
- Mengurangi aplikasi input luar untuk produksi
- Optimalisasi pemanfaatan sda alam
- Dll
KONSEP AGROEKOSISTEM

1. KESERASIAN
2. KESELARASAN PRODUKTIVITAS
LINGKUNGAN
3. KESEIMBANGAN

Biotis

Abiotis Abiotis

Biotis
KOMPONEN AGROEKOSISTEM

• FISIK
Tanah/ SDA Lainnya: Biota tanah,Nutrisi dalam
tanah,Karakter fisik tanah dan landscape, Air/Sungai,
pupuk, pestisida. Tumbuhan, vegetasi

Iklim : Suhu/panas, Kelembaban, Curah hujan


cahaya/sinar, matahari dll.

• Non Fisik: Manusia dengan segala kebutuhannya,


Teknologi pertanian
INTERAKSI ANTARA KOMPONEN PERTANIAN

KONSEP AGROEKOSISTEM
INTERAKSI :
- SEIMBANG
- TIDAK SEIMBANG

Dampak interaksi tidak seimbang : Banjir, longsor, erosi, ledakan


pertumbuhan hama, mutasi varietas, penurunan produktivitas
tanah, kemiskinan hara
INTERAKSI KOMPONEN AGROEKOSISTEM

1. Seimbang:Terjadi jika ada materi dan energi yang


terkendali oleh arus informasi antar komponen.
Bentuk interaksi : a. Sangat sederhana,
b. Sangat kompleks

2.Tidak Seimbang: Akan terjadi perubahan pada


agroekosistem
PERUBAHAN AGROEKOSISTEM

a. Perubahan secara alamiah


b. Perubahan akibat adanya perubahan lingkungan fisik, kimia,
biologi akibat aktifitas manusia.
c. Perubahan Nyata: Jika faktor pendukung utama
agroekosistem terganggu
d. Perubahan kecil tapi kontinue
MENDETEKSI PERUBAHAN AGROEKOSISTEM

• Mendeteksi perubahan Agroekosistem dengan cermat


harus dilakukan secara detail, sehingga diperoleh
gambaran struktur dan keterkaitan antar komponen
dengan jelas.

• Jika gambaran sistem agroekosistem ini jelas, maka


perubahan struktur dan perilaku dari sistem bisa diamati.
PERUBAHAN VARIETAS AKIBAT LINGKUNGAN
BERUBAH

SUHU
SUHU
TANAMAN

KELEMBABAN KEHILANGAN PERUBAHAN


RELATIF AIR PROSES
FISIOLOGI
RADIASI RESPIRASI
MATAHARI
ADAPTASI
ANGIN FOTOSINTESIS

PERUBAHAN AKLIMATISASI NATURALISASI


GENETIK

NATURALISASI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
TANAMAN
BAGAIMANA JIKA PERUBAHAN VARIETAS AKIBAT
TEKNOLOGI (REKAYASA GENETIK)?

PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
EKOLOGI
KEMAMPUAN
MENAMAPILKAN
SOSIAL
POTENSI

EKONOMI
ADAPTASI

VARIETAS
TRANSGENIK
AKLIMATISASI

BIOTEKNOLOGI PERTUMBUHAN DAN INPUT


PERKEMBANGAN ENERGI
TANAMAN
INPUT – OUTPUT ENERGI DALAM AGROEKOSISTEM

• Menjaga kesuburan tanah dengan melindungi tingkat bahan


organik dalam tanah;
• Mencukupi kebutuhan nitrogen secara mandiri melalui
penggunaan tanaman legum untuk mendorong fiksasi nitrogen;
• Melakukan daur ulang bahan organik, khususnya limbah ternak
dan limbah pertanian;
• Mengendalikan hama, penyakit, dan gulma dengan menerapkan
pergiliran tanaman, musuh alami, pupuk organik, dan peng-
gunaan verietas yang tahan;
• Memperhatikan pengaruh usahatani terhadap lingkungan sekitar
SIKLUS EKOLOGI – EKOSISTEM
PERTANIAN

SIKLUS DAUR ULANG YANG DIHARAPKAN TERJADI


DALAM EKOSISTEM

PENYIANGAN Em 4
ROTASI

TANAMAN TERNAK BO LIMBAH


PUKAN

HAMA

HARA

PREDATOR

PENGURAI

TANAH

Olah Tanah Tanaman Pupuk Hijau


PUPUK Konservasi
ORGANIK
TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai