Anda di halaman 1dari 4

Prinsip-prinsip AgroEkologi dalam

Optimasi
Sistem
Pertanian:
1. Meningkatkan
daur-ulang
biomasa
dengan

2.

3.

4.
5.

tujuan mengoptimalkan ketersediaan &


keseimbangan aliran nutrien dari waktu ke
waktu;
Menyiapkan kondisi tanah yang paling
menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman,
khususnya mengelola bahan organik dan
meningkatkan aktivitas biotik tanah;
Meminimalkan kehilangan energi dan faktor
pertumbuhan lain dalam lingkungan mikro
tanaman (di atas & bawah tanah);
Diversifikasi
sumberdaya
speciesyang
& genetik dari
Meningkatkan
interaksi biologis
waktu
ke waktu dan
menguntungkan
danruang;
sinergi antar komponen
AgroBiodiversity.
Sumber: Uphoff, N. 2002. Agroecology Innovations. Increasing
Food Production with Participatory Development.
Earthscan Publ. Ltd., London)

memperhatikan prinsip-prinsip
AgroEkologi tersebut maka sistem
pertanian di tropika yang baik
adalah sistem pertanian yang
mencontoh kondisi ekosistem

alami di tropika.
tujuannya adalah mengoptimalkan
penggunaan cahaya matahari, nutrien
tanah dan curah hujan sehingga daurulang nutrisi & bahan organik optimal,
aliran energi menjadi lebih tertutup, dan
terjadi keseimbangan antara populasi hama
strateginya dapat dengan sistem Rotasi
dan musuh alami.
Tanaman,
Polikultur, sistem agroforestry,
pemanfaatan penutup tanah dan integrasi
hewan ke dalam agroekosistem.

Sistem Agroforestry sebagai bagian dari


Sustainable Agriculture Management harus
memenuhi nilai-nilai berikut:
Air nah
Ta
Iklim aman
Kerag

Namun
jangan
menguntungk
an
segolongan
masyarakat

Ecological
Values

aran
s
a
m
e
P
angan an
g
a
d
r
Pe
pat
Penda

Economic
values

Social
Values
l
a
i
s
So

der
n
e
G
a
Buday stetika
E
i
Tradis hatan
Kese

perubahan dari sistem konvensional menuju ke


sistem pertanian yang produktif dan
berkelanjutan
High
Productivi
ty

CONTOHN
YA:

Low
Productivi
ty

Agroforestry
berbasis Kopi
Robusta

Unsustainab
le

(tanaman ekonomi
utama)

di Desa
Sidomulyo
Kecamatan Silo
Jember
Sustain
able

Sumber: Kontoleon, A., U. Pascual and M. Smale (Eds). 2009.


Agrobiodiversity Conservation and Economic Development.
Rautledge, London.

Anda mungkin juga menyukai