KULIAH

PERLINDUNGAN TANAMAN
BAGIAN HAMA TUMBUHAN
KELAS B

OLEH :
Ir. SOEKARTO, MS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PERLINDUNGAN TANAMAN
1. PENDAHULUAN
2. KETERKAITAN PERLINTAN DENGAN
ILMU LAIN
3. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HAMA
4. KERUSAKAN DAN ALAT MULUT
HAMA
5. TEKNIK PENGENDALIAN HAMA

PERLINDUNGAN TANAMAN
adalah SEGALA UPAYA UNTUK MENCEGAH KERUGIAN
PADA BUD TAN YANG DIAKIBATKAN OLEH KEGIATAN
ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT)
PELAKSANAAN : DENGAN PENGENDALIAN HAMA
TERPADU/PHT (PKar, PBT, PMk, PFs, PVT, PH, PPestd)
DG MEMADUKAN BERBAGAI TEKNIK DISESUAIKAN
DENGAN EKOSISTEM DAN EKONOMI SETEMPAT,
DITEKANKAN PADA PENGENDALIAN BIOLOGIS DAN
PESTISIDA BOTANI
TUJUAN : MEMPERTAHAN DAN MEMANTAPKAN
PRODUKSI
AZAS: EFEKTIF, EFISIEN DAN AMAN THD MANUSIA, SDA
DAN LINGKUNGAN HIDUP

TAHAPAN PERLINDUNGAN TANAMAN

1. PENGAMATAN DAN PERAMALAN

Keadaan OPT, tk kerusakan, stadium pertumbuhan

tanaman dan hama, musuh alami & faktor iklim
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
.Keadaan OPT t berbahaya t perlu pengendalian
.Keadaan OPT cenderung membahayakan
pengamatan diintensifkan
. Keadaan OPT membahayakan perlu dkendalikan
3. PENGENDALIAN
Dilakukan sejak pratanaman, prapanen dan pasca
panen. Bila pop OPT melewati ambang ekonomi,
dilakukan pengendalian kimiawi secara bijaksana

KEGIATAN PERLINDUNGAN TANAMAN

1. PENCEGAHAN MASUKNYA OPT DARI NEGARA

LAIN DAN TERSEBARNYA OPT DARI DAERAH

LAIN DI WILAYAH RI (MERUPAKAN TUGAS DARI
PEMERINTAH DAN PETANI SERTA DITJENBUN
DAN DITJEN PANGAN
2. PENGENDALIAN OPT UNTUK MENEKAN
POPULASI OPT KETINGKAT YANG TIDAK
MENIMBULKAN KERUGIAN
3. ERADIKASI OPT BILA SANGAT BERBAHAYA DAN
MENGANCAM TANAMAN YANG LEBIH LUAS.
DILAKSANAKAN THD OPT, TAN/BAG TAN,
TANAMAN INANG DAN VEKTOR OPT

RUANG LINGKUP
PRATANAM : TANAMAN TAHAN, PERSIAPAN

LAHAN YANG BAIK (MENCEGAH PENYAKIT

AKAR DAN ALANG-ALANG ATAU TEKI), BENIH
DAN TANAMAN YANG BEBAS OPT

PRAPANEN : PENGAMATAN DAN PERAMALAN

SERTA PENGENDALIAN OPT DI LAPANG

PASCA PANEN : PENGAMATAN DAN

PENGENDALIAN OPT DI GUDANG

PENGGANGGU
PENGGANGGU ADALAH SETIAP FAKTOR YANG DAPAT

MENYEBABKAN TERJADINYA GANGGUAN

ADA TIGA MACAM PENGGANGGU YAITU
1). HAMA
2). PENYEBAB PENYAKIT / PENYAKIT TUMBUHAN
3). GULMA
KETIGANYA DISEBUT : ORGANISME PENGGANGGU
TUMBUHAN (OPT) YAITU SEMUA ORGANISME YANG
DAPAT MERUSAK, MENGGANGGU KEHIDUPAN ATAU
MENYEBABKAN KEMATIAN TUMBUHAN (UU No. 12/1992
TTG. SISTEM BUDIDAYA TANAMAN

BATASAN DAN PENGERTIAN

GANGGUAN ADALAH SETIAP PERUBAHAN PERTANAMAN YANG
BERAKIBAT KEPADA PENGURANGAN KUANTITAS DAN ATAU
KUALITAS DARI HASIL YANG DIHARAPKAN
GANGGUAN DAPAT BERUPA
LUKA GORESAN ATAU TUSUKAN PADA BAGIAN TANAMAN
(BATANG, DAUN, BUAH, AKAR DSB)
LUBANG PADA DAUN, BUAH, BATANG KARENA DIMAKAN OLEH
PENGGANGGU (SERANGGA, MAMALIA)BERCAK BERCAK PADA
DAUN, BUSUK PADA AKAR ATAU PANGKAL BATANG DAN
PENGURANGAN TINGGI TANAMAN AKIBAT PENYAKIT
HAMBATAN PERTUMBUHAN TANAMAN AKIBAT ADANYA
PERSAINGAN DENGAN TUMBUHAN PENGGANGGU (GULMA)
KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT ANGIN PUYUH, PETIR ATAU
TERBAKAR MATAHARI
KEMATIAN PUCUK TANAMAN AKIBAT EMBUN ES (PEMBEKUAN)
KERUSAKAN KLOROFIL AKIBAT KERACUNAN ATAU POLUSI UDARA
(POLUTAN)

SIFAT PENGGANGGU
PENGGANGGU BIOTIK
OPT (ORGANISME
PENGGANGGU
TUMBUHAN)

PENGGANGGU
ABIOTIK

GOL PENYEBAB PENYAKIT MISAL :

BAKTERI, JAMUR (FUNGI), MIKOPLASMA,
TUMB TINGGI PARASIT, DAN VIRUS
(VIRUS BUKAN ORG. DIKELOMPOKKAN
SEBAGAI PENGGANGGU BIOTIK KARENA
SIFATNYA YANG MENULAR)

FAKTOR TANAH : KEASAMAN TANAH,

KURANG/LEBIH UNSUR, SALINITAS,
LENGAS TANAH
FAKTOR CUACA : SUHU, KELEMBABAN,
CAHAYA DAN INTENSITAS CAHAYA
POLUTAN : DARI LIMBAH INDUSTRI, GAS
PEMBAKARAN RMH, ASAP, KNALPOT,
KESALAHAN BERCOCOK TANAM :
MEKANIK, KIMIA DAN PEMUPUKAN

HAMA/PEST : ADALAH
ORGANISME YANG KARENA AKTIFITAS

HIDUPNYA DAPAT MENYEBABKAN

KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN
MENIMBULKAN KERUGIAN ( arti luas)
BINATANG YANG KARENA AKTIFITAS
HIDUPNYA DAPAT MENYEBABKAN
KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN
MENIMBULKAN KERUGIAN ( arti sempit)
OPT TERDIRI DARI HAMA, PENYEBAB
PENYAKIT DAN GULMA

HAMA TUMBUHAN
HAMA GOLONGAN NEMATODA
HAMA GOLONGAN MOLUSKA
HAMA GOLONGAN ARTHROPODA

> GOLONGAN ARACHNIDA/ACARINA

> GOLONGAN HEXAPODA/INSECTA ATAU
SERANGGA
HAMA GOLONGAN MAMALIA

KERUGIAN AKIBAT HAMA TANAMAN

Ind kurang pangan akibat padi diserang wereng

coklat (Nilaparvata lugens) 1932 dan 1970an

Tan tebu rusak I dibawa ke Sumatera krn hama
Phragmatoecia parvipuncta
Kelapa rontok muda akibat hama Artona cathoxanta
Kerugian 23,9 M/th pd kakao oleh Conopomorpha
cramerella
1985 tan lamtoro diserang Heteropsylla sp. Shg prod
kopi Ind menurun
Nematoda Pratylenchus spp. Pd kopi dan NPA
Meloidogyne spp. Pada banyak macam tan
Keong mas merusak tan padi sejak th 1985
Hama tikus, babi hutan, luwak dll merusak padi, tebu.

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

1. DENGAN FISIOLOGI
TANAMAN.
DISINI ADA ISTILAH
TANAMAN SEHAT DAN
TANAMAN TIDAK
SEHAT

Tylenchulus semipenetrans pada jeruk

Nematoda betina G. rostochiensis

Gambar. Nematoda betina Globodera

rostochiensis pada akar kentang (Foto

HAMA PEMAKAN

Valanga sp. makan daun jagungGejala serangan O. rhinoceros

HAMA PENGGEREK
BBK : H.hampei

PBK = C.cramerella

HPCK : X.morigerus

Gejala serangan hama pada biji kacang hijau:

Pada serangan awal terlihat telur berwarna putih
menempel pada permukaan biji dan serangan lanjut biji
kacang keropos dan tinggal kulit biji kacang yang
berlubang

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

2. PATOLOGI DAN
ANATOMI TANAMAN.
DISINI ADA PERISTIWA
MASUKNYA HAMA KE
DALAM JARINGAN
TANAMAN

TANAMAN / JARINGAN
TANAMAN TERSERANG
Meloidogyne spp.

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

3. GENETIKA TANAMAN
DISINI ADA PERISTIWA
RESISTENSI TANAMAN
a.Non preferen
b.Antibiosis
c.Toleran

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

4. TAKSONOMI DAN
GEOGRAFI TANAMAN.
DISINI ADA ISTILAH
a.Monofagus, apa itu ?
b.Oligofagus, apa itu ?
c.Polifagus, apa itu ?

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

5.

VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA

HAMA
DISINI ADA ISTILAH :

a. Hama golongan Vertebrata

(bertulang belakang misalnya
chordata/mamalia)
b. Hama golongan Invertebrata
(nematoda, moluska, tungau,
serangga)

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

6. KIMIA, FISIKA DAN

BIOKIMIA
DISINI ADA PERISTIWA
RUSAK/MATINYA
TANAMAN AKIBAT :
pupuk, pestisida, polusi,

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

7. METEOROLOGI

DISINI ADA KETERLIBATAN

FAKTOR IKLIM (HUJAN,
TEMPERATUR, CAHAYA)
TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN DAN
PERKEMBANGAN HAMA

HUBUNGAN PERLINTAN
DENGAN ILMU ILMU LAIN

8. MIKROBIOLOGI (MO)

DISINI ADA KEGIATAN

PENGGUNAAN MO UNTUK
PENGENDALIAN HAMA MISAL
PENGGUNAAN JAMUR,
BAKTERI, VIRUS DAN
NEMATODA SEBAGAI AGENS
PENGENDALI HAYATI

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HAMA
PERTUMBUHAN
a.Hemimetabola
b.Holometabola c. Ametabola
PERKEMBANGAN
a.Oviparitas
b. Viviparitas
c. Ovoviviparitas d. Partenogenesis

SIKLUS HIDUP TUNGAU MERAH TEH

TUNGAU

A = Gnatosoma

B = Idiosoma

Tungau merah pada teh : Hemitarsonemus latus

HEMIMETABOLA/HETEROMETABOLA

Pada hemimetabola/heterometabola perbedaan

antara tiap tingkatan (T-N-I) tidak menyolok

HEMIMETABOLA (tidak sempurna)

TELUR NIMFA - IMAGO

NIMFA
NIMFA ADALAH TINGKATAN BELUM

DEWASA ANTARA TELUR DAN TINGKATAN

DEWASA PADA SERANGGA DENGAN
METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA

SIKLUS HIDUP KUPU/NGENGAT LEPIDOPTERA

HOLOMETABOLA / METAMORFOSIS SEMPURNA)

TELUR

LARVA
IMAGO
PUPA

SERANGGA BERKEMBANG DARI TELUR, LARVA, P

SIKLUS HIDUP KUMBANG COLEOPTERA

HOLOMETABOLA (METAMORFOSIS SEMPURNA)

LARVA

TELUR

PUPA

IMAGO

SERANGGA BERKEMBANG DARI TELUR, LARVA, P

Ametabola

Protura

oo o
000

Thysanura

Collembola

TIPE LARVA (BERDASAR JUMLAH KAKI)

APODA
(T BERKAKI)

POLIPODA
(KAKI PADA TORAK DA
PADA ABDOMEN DISEB
OLIGOPODA
(KAKI TORAK SAJA) PROLEG/PSEUDOLEG)

LARVA POLIPODA
Larva Polipoda
Disini dijumpai 2 mcm kaki :
1.Torakal / dada, dengan
jumlah :
2.Abdomen/perut dengan
jumlah :

LARVA
LARVA ADALAH TINGKATAN BELUM DEWASA ANTARA

a.
b.
c.

TELUR DAN TINGKATAN PUPA PADA SERANGGA DG.

METAMORFOSIS SEMPURNA/HOLOMETABOLA
Baik pada hemimetabola maupun holometabola tingkatan
yang mengalami ganti kulit (moulting/ ecdysis) adalah pada
tingkatan belum dewasa yaitu pada tingkatan nimfa dan
tingkatan larva
TIPE LARVA (BERDASAR JUMLAH KAKI) ANTARA LAIN
APODA, OLIGOPODA DAN POLIPODA
APODA (tak berkaki)
OLIGOPODA (punya 6 kaki, yaitu kaki dada/torak saja)
POLIPODA (banyak kaki, ada kaki dada (6) dan ada kaki
perut = pseudoleg/proleg (10)
TIPE LARVA (BERDASAR BENTUK) SELAIN
VERMIFORM, SCRABAEIFORM DAN ERUCIFORM, ADA
LAGI TIPE ELATERIFORM, CARABIFORM, PLATYFORM,
COMPODEIFORM,

CONTOH LARVA POLIPODA

TIPE LARVA (BERDASAR BENTUK LARVA)

VERMIFORM

ERUCIFORM
SCARABAEIFORM

TIPE LARVA BERDASAR BENTUK LARVA

ADA BEBERAPA LAGI BENTUK LARVA , A.L : :
4. PLATYFORM 5. ELATERIFORM
(ULAT API)
ULANG HONGKONG

7. COMPODEIFORM
(LARVA CAPUNG)

6. CARABIFORM
(ORYZAEPHILUS)

LARVA ULAT HONGKONG

Tenebrio molitor (tipe larva compobaeiform)

PUPA
PUPA ADALAH TINGKATAN BELUM

DEWASA ANTARA LARVA DAN TINGKATAN

DEWASA PADA SERANGGA DENGAN
METAMORFOSIS SEMPURNA
PUPA TIPE OBTECTA, LIBERA / EXARATA
DAN COARCTATA

MACAM PUPA

OBTECTA

LIBERA/EXARATA

COARCTATA

PERKEMBANGAN
(PERKEMBANG BIAKAN)

INVERTEBRATA

PERBANDINGAN SIKLUS HIDUP

A = Pratylenchus spp.

B = Meloidogyne spp.

SIKLUS HIDUP Meloidogyne spp.

NPA

SIPUT MAU KAWIN

SIPUT MURBAI DAN TELUR

KEMBANGBIAK TUNGAU MERAH TEH

TUNGAU

Tungau merah pada teh : Hemitarsonemus latus

Telur serangga (BBK)

BEBERAPA VARIASI

Serangga berkembangbiak dengan

kawin

Serangga berkembangbiak
tanpa kawin (partenogenesis)

Lalat hajau Lucillia sp.

Familia Calliphoridae

Lalat daging Sarcophaga sp

Familia Sarcophagidae

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANG VERTEBRATA
1. CONTOH TIKUS
2. TIKUS BERKEMBANG BIAK DENGAN KAWIN
3. BERANAK

PINDAH
KE FILE
BERIKUTNYA
(2)

HAMA GOLONGAN NEMATODA

MORFOLOGI UMUM NEMATODA

- SILENDRIS MEMANJANG
- BILATERAL SIMETRIS
- TIDAK BERSEKAT/BERUAS
- TUMPUL BAGIAN KEPALA DAN MERUNCING
DI BAGIAN EKOR
- KUTIKULA LENTUR DAN TRANSPARAN
- MIKROSKOPIS, PJ. 500-2000 um, LB 50 UM
NEMATODA BETINA DARI BBRP GENERA
MENGGELEMBUNG (SWOLLEN) SEPERTI
BUAH ADFOKAT/PEAR, JERUK, GINJAL, DLL.

BENTUK UMUM NEMATODA

ARTI PENTING NEMATODA

SEBAGAI PARASIT
SEBAGAI PATOGEN
SEBAGAI VEKTOR VIRUS
SEBAGAI AGRAVATOR (merubah lingkungan
sehingga tan dapat diserang)
SEBAGAI INCITAN (membantu masuknya
patogen lain)
Dapat juga membantu manusia karena nema
dapat bertindak sebagai predator, pemakan
jamur/bakteri, sebagai patogen serangga)

ORDO NEMATODA TANAH ADA :

ORDO TYLENCHIDA (90 % PARASIT TANAMAN)
ORDO DORYLAIMIDA (SEBAGIAN SEBAGAI

PARASIT TANAMAN DAN VEKTOR VIRUS TANAMAN

Misalnya : Longidorus, Trichodorus, Xiphinema)

ORDO RHABDITIDA (Sebagian saprofah, patogen

serangga : Steinernema spp. dan Heterorhabditis spp.)

ORDO MONONCHIDA (Predator nematoda lain dan

binatang kecil)

ORDO ENOPLIDA (saprofah, patogen serangga)

GEJALA SERANGAN NEMATODA

DAUN MENGUNING
AKAR RUSAK (TIMBUL PURU PADA AKAR,

LUKA PADA AKAR, AKAR PENDEK TAPI

BANYAK,)
DAUN MELINTIR
AKAR BUSUK
SERANGAN BERAT TANAMAN MATI

TANDA-TANDA
NEMATODA PARASIT
TANAMAN
PADA MULUTNYA TERDAPAT ALAT

PENGHISAP CAIRAN TANAMAN YANG

DISEBUT STILET (STYLET)
STILET ADA DUA MACAM YAITU :
STOMATOSTILET DAN ODONTOSTILET
GERAKANNYA LAMBAT

CARA MENYERANG

1.
2.

1.
2.

1.
2.

A. EKTO PARASIT
KEMBARA/BERPINDAH
SEDENTARY/MENETAP
B. ENDO PARASIT
KEMBARA/BERPINDAH
SEDENTARY/MENETAP
C. SEMIENDO PARASIT
KEMBARA/BERPINDAH
SEDENTARY/MENETAP

BAGIAN TANAMAN YANG

DISERANG
1.

2.
3.
4.
5.

AKAR (SEBAGIAN BESAR NEMATODA

MENYERANG AKAR). Misalnya adalah :
Pratylenchus spp., Meloidogyne spp.
BIJI (Anguina tritici, Aphelenchoides spp.)
DAUN (Ditylenchus sp. Aphelenchoides spp.)
BATANG (Radinaphelenchus cocophilus)
UMBI LAPIS (Ditylenchus dipsaci)

CONTOH NEMATODA PENTING

MENYERANG TANAMAN
Meloidogyne incognita, M. arenaria, M. exigua,

M. hapla, M. coffeicola, M. javanica, M. thamesi

(tomat, tebu, kopi, kakao, mbako, kubis, dll.)
Pratylenchus coffeae, P. brachyurus, P.goodey,
P. pratensis, P. loosi (kopi, kakao dll.)
Radopholus similis (jeruk, pisang, ko-ka dll.)
Rotylenchulus reniformis (ko-ka, jeruk dll.)
Helichotylenchus sp., Hoplolaimus sp.(kc tanah)
Trichodorus sp., Xiphinema sp.(mbako juga sbg.
vektor virus)
Tylenchulus semipenetrans pada jeruk

Meloidogyne spp.

Tylenchulus semipenetrans pada jeruk

Pratylenchus coffeae nema akar kopi

HAMA GOLONGAN MOLUSKA

MERUPAKAN BINATANG LUNAK
TERMASUK KELAS GASTROPODA,

SUBKELAS PULMONATA
MENYUKAI BAGIAN TANAMAN YANG
LUNAK, DAUN, TUNAS (PISANG, KANA,
ZINGEBERASE, SAYURAN)
TAK SUKA KOPI, LADA, BW. MERAH DLL.
CONTOH : Achatina fulica (bekicot), Siput
Murbai (Pomaceae canaliculata), Filicaulis
bleckeri (hama pada tembakau di Deli)

Pomaceae canaliculata
(Keong mas / Siput murbai)

HAMA GOLONGAN ARTHOPODA

TANDA TANDA ARTHROPODA
- TUBUH DAN KAKINYA BERUAS/BERSEKAT
- TUBUH TERBAGI MENJADI DUA ATAU LEBIH
- TUBUH DITUNJANG DENGAN PENGERASAN KUTIKULA
(SCLEROTISASI) BUKAN KERANGKA TUBUH SEJATI
TERDIRI DARI 76 % DARI JENIS BINATANG

TERDIRI DARI BEBERAPA GOLONGAN :

HAMA GOLONGAN ARACHNIDA
HAMA GOLONGAN HEXAPODA/INSECTA

HAMA GOLONGAN ARACHNIDA

UKURAN BADAN SANGAT KECIL
ORDO ACARINA : TUNGAU (MITES)
CARA HIDUP BERAGAM (HIDUP DALAM AIR, TANAH, PADA

HEWAN/MANUSIA DAN TUMBUHAN

MENYUKAI SUASANA PANAS (TANPA NAUNGAN, GREEN HOUSE)
ALAT MULUT MENGGIGIT, MENUSUK ATAU MENGHISAP
BADAN TERDIRI DUA BAGIAN: GNATOSOMA (kepala) DAN IDIOSOMA
(badan, yang berisi kaki 2 atau 4 pasang dan alat kelamin)
KAKI LARVA 3 PS, NIMFA 4 PS ATAU 2 PS (Eriophyidae)

Beberapa contoh yang menyerang tanaman :

Tetranychus bimaculatus (tungau merah pada daun ketela pohon)
Tenuipalpus obovatus (tungau kuning pada teh, tomat dll.)
Eriophyes boisi (penyebab puru pada tanaman kayu manis)

TUNGAU

Kaki empat pasang

Kaki dua pasang

GANTI FILE

KE KULIAH DPT DUA

(2) (SERANGGA DAN
MAMALIA)