Anda di halaman 1dari 21

PENANGANAN OPT PADA

TANAMAN BAWANG MERAH,


KENTANG, DAN WORTEL

Johanis Wowor
BPTPH SULUT
.
.
 EKOSISTEM TELAH BERUBAH DARI
EKOSISTEM ALAMI MENJADI EKOSISTEM
PERTANIAN

 TERJADI PENANAMAN MONOKULTUR


.
 PENGGUNAAN PESTISIDA YG TIDAK
BIJAKSANA

 ADANYA KONDISI IKLIM YG EKSTRIM


SUATU CARA PENDEKATAN DAN BERPIKIR
TENTANG PENGENDALIAN OPT YG
DIDASARKAN PADA PERTIMBANGAN
EKOLOGIS DAN EKONOMIS DLM KERANGKA
PENGELOLAAN AGROEKOSISTEM YG
BERKELANJUTAN

PHT
KOREKSI PEDOMAN
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
MASA LALU SAAT INI

IMPLEMENTASI
TERAP BERBAGAI TEKNIK PENGENDALIAN
YG KOMPATIBEL UNT TURUN POP. DAN
I. SERANGAN DIBAWAH AE.
PRINSIP
PHT

BUDIDAYA
TANAMAN PETANI AHLI
SEHAT PHT

PELESTARIAN PENGAMATAN
MUSUH ALAMI TERATUR
IMPLEMENTASI
PHT

PREEMTIF RESPONSIF
PREEMTIF

1. Solarisasi :
plastik polyetilen setelah pengolahan tanah
pertama selama 6 minggu sebelum tanam
PERLAKUAN TANAH
1. OPT 2. Jika ditemukan uret atau orong-orong
TANAH (1 ekor/m2), maka lahan diberi
perlakuan dengan insektisida Regent 0,3 G
sebanyak 15 kg/ha

3. Daerah endemis peny. Layu Penggunaan


agens antagonis Pf dan PGPR konsentrasi
5 – 10 cc/ltr air untuk rendam benih dan
penyiraman tanaman interval 1-2 minggu

4. Jika ditemukan nematoda sebanyak 300


ekor/ 1 kg contoh tanah, maka lahan diberi
perlakuan dengan Nematisida (contoh :
Furadan 3 G) sebanyak 60 kg/ha atau, 3
OPT TANAH

Solarisasi tanah dengan plastik polietilin


OPT TANAH
OPT TANAH
PREEMTIF

Perangkap lekat warna Kuning,


Sebanyak 40-50 buah/ ha (untuk
menekan populasi trips, kutudaun,
kutukebul, dan tungau)

Feromoids Exi,
Sebanyak 10-20 buah/ ha (untuk
menekan populasi ulat bawang)
2.
SERANGGA
HAMA Perangkap lampu neon10 watt,
Sebanyak 30 buah/ ha (untuk menekan
populasi serangga hama)

Tanaman penghadang,

Agens Hayati, Untuk menekan serangan


kutukebul, kutudaun
B.t. HamaLepidoptera
SERANGGA HAMA
SERANGGA HAMA
SERANGGA HAMA
PREEMTIF

Rendam Benih dalam air hangat

Agens Antagonis :
Trichoderma : Campur ppk kandang
saat tanam
3. Peny. PGPR : Rendam benih dan siram

Tanaman
Penggunaan Mulsa Plastik Perak
dan Turus bambu

Tanaman penghadang,
Untuk menekan serangan
kutukebul, kutudaun
JENIS PENYAKIT
Bawang Merah

Antraknose dan Embun Tepung Palsu

Layu fusarium
Kentang


Phytophthora
PENGENDALIAN OPT SECARA KURATIF
AMBANG PENGENDALIAN OPT
No. Komoditas Uraian

Kentang 
Trips (10 nimfa/daun)
 Kutudaun (20 ekor/daun)
 Kutukebul (20 ekor/ daun)
 Lalat pengorok daun (10% intensitas serangan)
 Ulat penggulung daun kentang (2 ekor/tanaman) atau
15% intensitas serangan
 Ulat grayak (12,5% intensitas serangan)
 Tungau (5% intensitas serangan)
 Bercak daun alternaria (5% intensitas serangan)
 Busuk daun fitoftora (1 bercak aktif/ 10 daun)

Lalat pengorok daun (10% intensitas serangan)


Bawang merah
 Penyakit trotol, antraknose dan penyakit
embun tepung palsu (5% intensitas serangan)

Ulat bawang (1 kelompok telur/ 10 tanaman
contoh atau 5% intensitas serangan
STRATEGI PENGGUNAAN PESTISIDA

• Hindari pencampuran pestisida dengan pupuk daun


• Hindari melakukan pencampuran pestisida jika tidak
diketahui kompatibilitasnya
• Pergunakan air bersih (sumur atau mata air)
• pH air untuk penyemprotan 4-5, jika pH air > 5
turunkan
menggunakan Asam Nitrat (HNO3)
• Lakukan penyemprotan pestisida pada sore hari atau
pada saat suhu < 25oC dan kelembaban udara < 80%
• Lakukan penyemprotan jika kecepatan angin sekitar 6
km/jam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai