Anda di halaman 1dari 34

MENDENGAR SAYA LUPA

MELIHAT SAYA INGAT

MENEMUKAN SAYA
PAHAMI

MELAKUKAN SAYA
KUASAI
MENGENAL OPT DAN MUSUH ALAMI
TANAMAN PADI SAWAH

OLEH
JUSAK WONGKAR

Staf LPHP – BPTPH Provinsi Sulawesi Utara


OPT = Organisme pengganggu Tumbuhan

• OPT adalah semua organisme yang dapat


merusak, mengganggu kehidupan atau
menyebabkan kematian pada tanaman
termasuk di dalamnya hama, penyakit dan
gulma
• Hama adalah binatang yang merusak tanaman
sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi
karena menurunnya produksi tanaman baik
kualitas maupun kuantitas.
• Penyakit adalah tidak berfungsinya sel dan
jaringan inang akibat gangguan agen
patogenik.
• Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya
tidak dikehendaki oleh manusia
• Musuh alami adalah Semua organisme yang
dapat merusak, mengganggu kehidupan atau
menyebabkan kematian OPT. Musuh alami
terdiri atas : parasitoid, predator dan patogen.
• Parasitoid adalah serangga yang hidupnya
menumpang pada atau didalam tubuh inang
(hama) dan mengisap cairan tubuh hama
supaya dapat tumbuh secara normal
• Predator adalah binatang atau serangga yang
memangsa binatang atau serangga lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Patogen serangga adalah jasad renik
(mikroorganisme : jamur, bakteri, virus,
nematoda) yang menyebakan infeksi
danmenimbulkan penyakit dan kematian pada
OPT.
Penggerek Batang Padi
Bioekologi penggerek batang padi kuning

Penggerek Batang Padi Kuning


(Scirpophaga (= Triporyza) incertulas alkers)Lepidoptera-Pyralidae
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Jumlah telur 50 – 150 butir/kelompok
ditupi rambut halus berwarna coklat
- Diletakkan malam hari (pukul 19.00 – 22.00)
Selama 3 – 5 malam sejak malam pertama
- Kepridian 100 – 600 butir/betina
- Stadium telur 6-7 hari

Larva - Putih kekuningan sampai kehijauan


- Panjang maksimum 25mm
- Stadium larva 28-35 hari
- Terdiri dari atas 5-7 instar
Pupa - Kekuning-kuningan atau agak putih
- Kokon berupa selaput benang berwarna putih
- Panjang 12-15 mm
- Stadium pupa 6-23 hari
Imago/ngengat - Ngengat jantan mempunyai bintik-bintik
gelap pada sayap jantan depan
- Panjang ngengat jantan 14 cm dan betina 17mm
- Ngengat aktif pada malam hari dan tertari cahaya
- Jangkauan terbang dapat mencapai 6-10 km.
- Lama hidup ngengat 5-10 hari dengan siklus hidup 39-58 hari
Wereng batang coklat, Nilaparvata lugens Stal.
(Homoptera; Delphacidae)

Gejala seranagn
Gejala seranagn

• Tanaman terserang menunjukkan daun yang


berwarna coklat dan kering yang dikenal dengan
sebutan “hopperburn”. Menyatakan bahwa proses
makan wereng coklat dibagi dalam dua fase yaitu
pemeriksaan oleh stilet dan pengisapan cairan.
Namun secara umum kerusakan yang terjadi pada
tanaman padi adalah kombinasi antara pengisapan
cairan tanaman dan adanya virus yang dapat
menyebabkan penyakit kerdil rumput. Tanaman padi
yang paling sensitif diserang oleh hama wereng
coklat adalah pada umur antara 26 – 39 hari.
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Berwarna putih
- Bentuknya sperti pisang
- Dilatakkan secara berkelompok 6-16 butir/kelompok dalam jaringan pelepah
daun.
- Jumlah telur 100 – 600 butir/ekor serangga betina.
- Stadium telur 7-10 hari
Nimfa - Mengalami 5 instar
- Masing-masing dibedakan berdasarkan ukuran tubuh dan bentuk bakal sayap.
- Nimfa muda umumnya berwarna putih, semakin tua semakin coklat.
- Stadium nimfa 12-15 hari
- Instar 4 dan 5 dibedakan berdasarkan ada tidaknya bintik hitam pada sayap.
- Sayap brakiptera transparan dan tulang sayap (vena)Nampak jelas, sedangkan
bakal sayap nimfa coklat tidak transparan.

Imago - Dewasa berwarna coklat muda atau coklat tua


- Warna sayap berbintik-bintik pada bagian pertemuan sayap depan
- Panjang serangga jantan 2-3 mm
- Bentuk sayap dewasa terdiri dari dua bentuk; bersayap pendek (brakiptera),
terjadi karena pengaruh lingkungan (kondisi tanaman, kepadatan populasi dan
genetik)
- Bentuk brakiptera lebih berperan untuk berkembang biak.
- Makroptera berfungsi untuk berpindah tempat, sangat tertarik cahaya lampu.
- Umur serangga dewasa 18-28 hari.
- Siklus hidup berlangsung sekitar 25 hari.
Wereng hijau (Nephotettix spp.)

Bioekologi
Stadia Uraian

Telur - Berukuran panjang lonjong diletakkan dalam


jaringan pelepah daun dantersusun berderet
seperti sisir pisang
- Telur menetas setelah 4-8 hari

Imago - Serangga dewasa berwarna hijau berukuran


4-6 mm
- Pada sayap bagian ujung berwarna hitam
- Serangga dewasa aktif pada malam harridan
tertari cahaya
- Ninfa dan serangga dewasa mengisap cairan
daun
Hama putih, Nimphula depunctalis Guen
(Lepidoptera ; Pyralidae)

Gejala seranagn
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Berwarna kuning mudah
- Menghasilkan 50 butir telur
- Diletakkan pada permukaan daun pada bagian pelepah
daun dekat permukaan air
- Kelompok telur terdiriatas 10 -20 butir
- Stadium telur 2-6 hari
Larva - Instar satu berwarna krem
- Panjang 1,2mm, lebar 0,2 mm
- Kepala warna kuning
- Instar dua berwarna hijau
- Pertumbuhan maksimal panjang 14 mm lebar 1,6 mm
- Membuat gulungan dari daun yang dipotong
- Stadia larva 20 hari
- Mengalami 5 instar
Pupa - Berwarna krem, menjelang ngengat muncul dan aktif pada
malam hari tertarik pada cahaya lampu
- Pupa terbentuk dalam gulungan daun (tabung)
- Stadium pupa 7 hari
Imago - Berwarna putih, setiap ngengat menghasilkan 50 butir telur
- Panjang sayap 6 mm
- Rentang sayap 15mm
- Daur hidup 29-33 hari
Hama putih palsu (Cnaplhacorosis medinalis Guen)
(Lepidoptera ; Pyralidae

• Larva memakan daun menimbulkan bekas serangan berupa garis-garis putih,


gejala yang khas terlihat lipatan daun, larva makan dari dalam sehingga daun
menjadi kering dan berwarna putih.
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Berwarna kuning muda, dengan permukaan cembung
- Menghasilkan 3000 butir telur selama hidupnya
- Berbentuk lanjang
- Diletakkan 1-2 hari setelah kawin secara berkelompok pada permukaan atas
daun atau bawah daun bendera
- Peletakan telur terjadi pada malam ke 4-7 dari kemunculan ngengat
- Stadium telur 4-6 hari

Larva - Panjang 1,4 mm, lebar 2,0 mm


- Perut berwarna putih
- Kepala berwarna coklat
- Setelah makan daun larva berwarna hijau
- Pada pertumbuhan maksimal larva berwarna hijau muda, kepala coklat tua,
panjang 20-24mm
- Instar 2 mampu melipat daun
- Instar 6 (terakhir) akan tetap berada dalam lipatan daun hingga menjadi pupa
- Daur hidup 33-34 hari
- Mengalami 6 instar

Pupa - Berwarna kuning


- Stadium pupa 6-8 hari
Imago/ngengat - Berwarna coklat mudah
- Panjang 10-12 mm
- Sayap terdapat 2-3 garis hitam vertikal
- Aktif malam hari
Ulat grayak, spodoptera mauritia Boisd., S. exempta Wlk.,
Pseudoletia unipuncta Horvath (Lepidoptera ; Noctuidae)

Gejala seranagn

• Pada tanaman yang sudah tua ulat biasanya menimbulkan


kerusakan pada bagian malai, sebab tangkai malai dipotong –
potong dan menyebabkan bulir-bulir padi tua berguguran.
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Diletakkan secara berkelompok pada permukaan bawah daun padi atau
rerumputan rata-rata 100butir, ditutupi sisik warna kelabu

Larva - Larva yang baru muncul sangat aktif bergerak sambil makan dengan cara
meraut bagian hijau daun pada ujung daun dan beristirahat pada ujung
daun muda yang digulung sehingga tidak mudah ditemukan.
- Larva menggulungkan diri pada tanaman dengan benang sutra
- Dalam keadaan istirahat larva berbentuk huruf C
- Selain makan daun, juga memotong pangkal batang tanaman muda dan
tangkai malai
- Stadium larva 22 hari
- Terdiri 5 instar

Pupa - Pupa terbentuk dalam tanah, pada lahan sawah lembab atau diantara
rerumputan disekitarnya.
Imago/ngengat - Berwarna hitam kelabu
- Sayap depan berwarna coklat kelabu dilengkapi bercak coklat gelap dan
kuning gelap dan satu garis kelabu dekat pinggir bercak
- Kerusakan berat biasanya terjadi setelah periode kering yang cukup lama
yang diikuti hujan besar
Walang sangit, Leptocorisa oratorius F=L. acuta
Thumb. (Hemipter – Alydidae)

• Gejala Serangan
• Sesuai sifat serangan dari walang sangit , maka pada umumnya bulir padi
menjadi hampa sebab cairan selnya habis dihisap. Butir padi yang setengah
hampa karena terserang walang sangit akan mudah pecah jika masuk dalam
proses penggilingan. Bekas tusukan walang sangit warnanya berubah menjadi
coklat atau kehitam –hitaman sebagian atau seluruhnya.
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Pipih lonjong
- Panjang 1mm
- Menjelang menetas coklat tua atau agak hitam (semula putih)
- Siklus hidup 35-56 hari
- Bertelur 200-3000 butir
- Dilatakkan secara berkelompok , satu-persatu atau berbaris dalam
kelompok sebanyak 10-12 butir dibagian tepi daun bendera bagian
atas

Nimfa - Ninfa dan imago menghisap bulir padi yang sedang matang susu
- Ramping
- Sayap belum berkembang penuh
- Hijau terang, berubah coklat abu-abu

Imago - Panjang 14-17 mm


- Bersayap
- Berwarna coklat
- Menghisap bulir padi yang sedang matang susu
- Aktif sore hari dan malam hari
- Siang hari bersembunyi dibagian bawah tanaman padi atau
rerumputan
- Mengeluarkan bau khas apabila terganggu
Siput murbei (Pomacea caniculata)

Gejala seranagn
• Padi yang baru ditanam sampai 15 HST mudah dirusak siput
murbai, untuk padi tabela ketika 4 sampai 30 hari setelah tebar.
• Siput murbai melahap pangkal bibit padi muda. Siput murbai
bahkan dapat mengkonsumsi seluruh tanaman muda dalam
satu malam.
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Diletakkan secara berkelompok, pada batang kayu, tembok,
dinding saluran dan pangkal batang padi
- Berjumlah 25-500 butir
- Berwarna merah jambu, menyerupai buah murbei
- Warna telur memudar seiiring umur telur
- Seekor betina dapat menghasilkan 15 kelompok telur
- Umur 7-14 hari dan penetasan dapat mencapai 80%
Nimfa - Ninfa berukuran 1,7-2,0 mm
- Kulit lemah dan mengeras setelah berumur 2 hari
- Anak siput hidup dipermukaan air dan keluar dari
permukaan air setelah berukuran 2,5 mm
Imago - Mempunyai cangkang (rumah) berwarna kuning keemasan
- Ukuran tubuh3-4 cm
- Berat 10-20 gr
- Jantan lebih kecil disbanding dengan betina
- Perbedaan khas antara jantan dan betina adalah garis-garis
melingkar pada tutup cangkang yang jantan menonjol
kearah luar dan yang betina melekuk kearah dalam
- Kawin ditempat yang berair
- Siput betina yang bertelur merayap kepermukaan air dan
meletakkan telur pada malam hari.
Kepinding Tanah, Scotinophara = Podops coarctata spp
(Hemiptera-Pentatomidae )

Gejala seranagn
• Kepinding tanah mengisap cairan pelepah dan batang, menyebabkan
warna coklat di sekitar bagian yang diisap. Serangan berat
mengakibatkan tanaman tumbuh terhambat, berubah warna kekuning-
kuningan, kering dan akhirnya mati membusuk
Bioekologi
Stadia Uraian
Telur - Bertelur 12-17 hari seteelah kawin
- Berbentuk lonjong
- Warna merah jambu kehijau-hijauan
- Diletakkan berkelompok pada pangkal rumpun padi
- Stadium 4-7 hari

Nimfa - Berwaena coklat dan kuning dengan tanda-tanda hitam pada


tubuhnya, tidak bersayap
- Stadium 20-30 hari

Imago - Warna coklat kehitaman


- Umur 4-7 bulan
- Dipengaruhi oleh umur tanaman inang
- Makin tua tanaman, serangga berkembang biak dengan baik
- Hidup dan berkembang biak 1-2 musim
- Musim kemarau mengalami dormansi pada bongkahan tanah yang
berumput
- Menykai keadaan basah/lembab
- Tertari pada intensitas cahaya yang tinggi dan mudah ditangkap pada
saat bulan purnama
Tikus sawah (Rattus argentiventer ROB & Kloss)
Penyakit tungro

• Penyakit ini disebabkan oleh virus atau


mikoplasma yang ditularkan oleh
wereng Nephotettix impicticeps dan
Nephotettix apicalis.
Gejala seranagn

• Virus menyerang semua bagian tanaman padi. dapat menimbulkan


gejala pertumbuhan tanaman kurang sempurna (kerdil), daun berwarna
kuning muda hingga kuning tua, jumlah tunas sedikit berkurang
terutama apabila tanaman diserang pada saat masih muda,
pendewasaan tanaman berlangsung agak lama yang mengakibatkan
pembungaan tertunda dan malai yang dihasilkan kecil dan steril. Gejala-
gejala tersebut akan tampak 7-10 hari setelah wereng menularkan virus.
Blas (Pyricularia oryzae Cav.)

Gejala seranagn

• Disebabkan oleh cendawan Pyricularia oryzae.


• Pada tanaman yang terserang terjadi busuk daun yang dimulai dengan
adanya bercak berentuk belah ketupat, kemudian bercak meluas
menuruti urat tulang daun
• Buku yang terserang berwarna coklat, mengkerut, mudah patah.
Malai padi tidak terisi penuh bahkan hampa.
• Terjadi busuk leher (neck rot), pangkal batang tanaman secara
keseluruhan mengkerut, berwarna coklat kehitaman, mudah rebah
Bercak coklat ( Helminthosporium oryzae atau Drechslera oryzae ,
Cochliobolus miyabeanus )

• Gejala Serangan
Bercak terutama pada daun, tetapi dapat pula terjadi pada tangkai
malai, bulir, dan batang.
Bercak muda berbentuk bulat kecil, berwarna coklat gelap.
 
Hawar pelepah (Rhizoctania solani Khun)
Gejala seranagn

• Bercak berbentuk lonjong


berwarna kelabu,
• Menyebar dengan bantuan
sklerotia
• Slerotia bertahan hidup 1-2
tahun dalam tanah atau 3
tahun pada jerami.
• Infeksi melalui stomata
• Sumber infeksi adalah sisa
tanaman sakit
Hawar bakteri (HB-Bacterial blight) disebabkan oleh Xanthomonas
oryzae

Gejala seranagn
• Bercak terutama pada daun, tetapi dapat pula terjadi pada tangkai malai,
bulir, dan batang.
• Bercak muda berbentuk bulat kecil, berwarna coklat gelap.
• Hawar Bakteri (HB) atau Hawar Daun Bakteri (HDB) merupakan penyakit
yang dapat menginfeksi bibit dan tanaman tua.
• Bila HB terjadi pada tanaman muda disebut kresek dan bila terjadi pada
tanaman tua disebut hawar daun.
GULMA

Echinochloa crusgali Panicum repens Cyperus difformis Monochoria, pickeret weed

Ludwigia octovalvis
Cyperus iria
Cyperus halpani
MUSUH ALAMI

Apanteles sp.
Trichogramma sp. Tetrastichus schaenobii
Belalang sembah.
Telenomus rowani

Capung .
Kumbang macan.

Laba-laba.

Beauveria sp virus
Matarrhizium sp.

Anda mungkin juga menyukai