2.Prosedur Dan Proses Pelelangan Pekerjaan Konstruksi
2.Prosedur Dan Proses Pelelangan Pekerjaan Konstruksi
Pelelangan Pekerjaan
Konstruksi
PROSEDUR DAN PROSES PELELANGAN
(TENDER)
Proses dan prosedur pelelangan dapat dijelaskan dengan
diagram sebagai berikut:
Prakwalifikasi,Pengumuman pelelangan, Penjelasan pekerjaan,
Pembukaan tender, Proses evaluasi tender, Penetapan dan
pembukaan pemenang.
Penjelasan Pekerjaan
Pembukaan Tender
Penetapan dan
Pembukaan
Evaluasi Tender
Pemenang
PRAKWALIFIKASI
Untuk mengidentifikasi kemampuan dan ruang lingkup pekerjaan, maka diperlukan
prakwalifikasi badan-badan/ organisasi seperti konsultan perencana, pengawas
maupun pemborong.
Yang dimaksud dengan kemampuan dapat dijabar-kan seperti: modal kerja, jumlah
tenaga ahli, jum-lah peralatan, pengalaman kerja dan fasilitas kerja.
Sedangkan ruang lingkup pekerjaan meliputi bidang-bidang keahlian pekerjaan
yg dikuasai oleh badan badan tersebut.
PENGUMUMAN LELANG
Cara yang dipakai untuk mengumumkan pelela-ngan sebuah proyek biasanya
memakai iklan di media massa yang ditujukan kepada publik seperti misalnya
lewat surat kabar, majalah teknis profesi dsbnya.
Bila proyeknya bersifat internasional, maka iklannya dibuat dalam bahasa inggris
dan juga lewat bantuan kedutaan asing yang ada.
TENDER TERBUKA
• Tender Terbuka adalah tender yang diumum-kan kepada publik, dimana
pekerjaan proyek tersebut dapat dikerjakan oleh umum. Tentu-nya oleh badan-
badan yang sudah lulus pra-kwalifikasi. Biasanya tender terbuka dilakukan oleh
proyek-proyek pemerintah dan perusahaan swasta yang besar.
• Dalam undangan untuk tender terbuka yang di-iklankan, disebutkan antara lain
apa hakekat pekerjaannya, siapa pemiliknya, dan siapa pemberi dananya
(misalnya dana proyek yang dipinjam dari bank luar negeri). Para peminat dapat
mengambil dokumen tender dari proyek yang akan dilelang dan setelah
mempelajarinya sampailah pada tahapan yang ketiga yaitu Rapat Penjelasan
Pekerjaan.
TENDER TERTUTUP
• Tender tertutup merupakan kebalikan dari tender terbuka, dimana pekerjaan
yang akan dilelangkan hanya dapat dikerjakan oleh beberapa badan yang sudah
dikenal dan memiliki kekhususan tersendiri (keahlian khusus yang belum dimiliki
badan lain).
Bidang Teknis
Pada bidang teknis proyek dijelaskan antara lain modifikasi baru atau
ukuran ukuran gambar yang tidak cocok dengan yang tertulis dalam
spesifikasi teknis pelaksanaan, gambar-gambar konstruksi yang sulit
dimengerti/dibaca serta kesalahan-kesalahan tulis yang terjadi.
lanjut
Hasil dari pertemuan ini dibuatkan Berita Acara Penjelasan (anwijzing)
dan ditanda tangani oleh dua wakil dari calon peserta pekerjaan,
tergantung dari peraturan pelelangan setempat. Dokumen Berita Acara
ini kemudian menjadi bagian yang mengikat sebagai dokumen tender
tambahan (addendum).
lanjut
Seandainya pada rapat penjelasan pekerjaan yg pertama ini dirasakan
belum menyelesaikan semua masalah pelelangan dengan tuntas, maka
dapat diadakan pertemuan yang kedua. Biasanya hal itu dapat terjadi
setelah diadakan peninjauan ke lapangan oleh calon peserta.
Peninjauan ke lapangan oleh calon kontraktor sebelum mereka
membuat penawarannya amat penting artinya. Banyak hal-hal yang
tidak dapat dilihat dengan jelas di lapangan.
PEMBUKAAN TENDER (BID-OPENING)
Pada hari yang telah ditentukan, semua calon peserta membawa
penawarannya dan dimasukkan ke dalam kotak pelelangan yang telah
disediakan dan dilakukan sebelum tender dibuka.
Pada jam yang telah ditentukan dimana pemasukan surat-surat
penawaran dinyatakan ditutup, baru masing-masing amplop
penawaran dibuka satu persatu dihadapan peserta yang hadir.
lanjut
Rekanan yang ikut dalam penawaran pekerjaan pemborongan ini
diharuskan untuk memberikan jaminan tender (Tender/Bid-Bond)
kepada pemilik.
Pada dasarnya jaminan ini merupakan pernyataan bahwa mereka
sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan ini dan bilamana mereka
mengundurkan diri, maka jaminan tender tsb akan masuk ke kantong
Pemilik. Besarnya jaminan berkisar 1 % - 3 % dr biaya total pekerjaan
fisik proyek.
PROSES EVALUASI TENDER
Pada proyek-proyek yang besar, kadang-kadang terdapat data
penawaran yang meragukan dan umumnya calon kontraktor dimintai
keterangan secara tertulis (clarification letters).
Jangka waktu evaluasi bisa memakan waktu be-berapa hari atau lebih.
Sistem evaluasi bisa bermacam-macam caranya dan umumnya ca-ra
yang banyak dipakai yaitu dg cara sistem bobot/sistem skoring.
lanjut
Masing masing aspek dari calon kontraktor diberi nilai misalnya :
metode kerjanya, peralatan yang dipakai, kwalifikasi personil yang akan
dipakai, bonafiditas perusahaan, harga pena-warannya, kelengkapan
administrasinya dan lain-lain.