Anda di halaman 1dari 40

MEDIA MENGAJAR

Akuntansi Keuangan
Konsentrasi Keahlian
Akuntansi

UNTUK SMK/MAK KELAS XI


BAB 1
MENGELOLA
KARTU PIUTANG

Sumber: shutterstock.com
A. Mencatat Transaksi Piutang
1. Definisi Piutang

Menurut Martani, et. al. (2018:193), piutang


adalah klaim suatu perusahaan kepada pihak
lain. Kategori piutang dipengaruhi jenis usaha
entitas. Untuk perusahaan dagang dan
manufaktur, jenis piutang yang muncul adalah
piutang dagang, sedangkan jenis piutang
Sumber: Pixabay.com

yang muncul pada perusahaan jasa adalah


piutang usaha.
2. Klasifikasi Piutang
a. Piutang dagang
Tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan
barang dagang atau jasa secara kredit yang tidak disertai dengan surat
perjanjian secara formal.

b. Piutang nondagang
Tagihan perusahaan yang berasal dari selain penjualan barang atau jasa secara
kredit.

c. Piutang wesel (notes receivable)


Piutang berupa perjanjian tertulis dari debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut
pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
3. Transaksi yang Menimbulkan Piutang
a. Penjualan barang dagang secara kredit
Penjualan barang dagang secara kredit akan menimbulkan piutang. Di dalam
faktur, tertera syarat pembayaran yang harus dipenuhi oleh debitur.

1) 2/10, n/30 adalah potongan yang diberikan kepada pembeli sebesar 2%


dihitung dari harga faktur apabila pembeli membayar dalam waktu tidak
melebihi 10 hari setelah tanggal faktur. Batas waktu pelunasannya adalah
30 hari setelah tanggal faktur.
2) 2/l0, n/30 EOM (End of Month) adalah potongan yang diberikan kepada
pembeli sebesar 2% apabila pembeli membayar tidak melebihi 10 hari dari
tanggal faktur. Batas waktu pelunasannya adalah pada akhir bulan.

3) 2/10, n/30 ROG (Receipt of Goods) adalah potongan sebesar 2% dihitung


dari harga faktur apabila pembeli membayar tidak melebihi 10 hari dari
tanggal penerimaan barangnya. Batas waktu pelunasannya adalah 30 hari
dari tanggal penerimaan barang.
b. Penjualan barang dagang dengan wesel

Penjualan barang dagang dengan wesel adalah penjualan barang yang


disertai dengan surat perjanjian (wesel) untuk membayar sejumlah uang
pada waktu yang telah ditentukan.

1) Bentuk wesel tagih


Pada tanggal 15 Juli 2023, PD Jaya Sakti menjual barang dagang secara kredit
kepada Toko Dyriana sebesar Rp18.750.000,00 yang harus dilunasi tanggal 5
Agustus 2023. Pada tanggal 25 Juli 2023, PD Jaya Sakti menulis wesel yang
ditujukan kepada Toko Dyriana Semarang.
Selanjutnya, surat tersebut dapat dibalas oleh Toko Dyriana seperti berikut.
2) Jenis wesel tagih

Wesel tagih berbunga (interest Wesel tagih tidak berbunga


bearing) (noninterest bearing)

Wesel yang nilai tunai pada saat Wesel yang nilai tunai saat jatuh
jatuh tempo merupakan jumlah tempo sama dengan nilai
dari nilai nominal ditambah nominalnya.
dengan bunga.
a. Wesel tagih berbunga (interest bearing)
Wesel yang nilai tunai pada saat jatuh tempo merupakan
jumlah dari nilai nominal ditambah dengan bunga.

b. Wesel tagih tidak berbunga (noninterest bearing)


Wesel yang nilai tunai saat jatuh tempo sama dengan
nilai nominalnya.

Sumber: pixabay.com
c. Penjualan barang dagang secara angsuran

Penjualan barang dagang secara angsuran adalah penjualan yang dilakukan


dengan perjanjian yang pembayarannya dilakukan secara bertahap, dimulai
sejak barang diserahkan kepada pembeli.

Ketentuan Penjualan Angsuran

Pembayaran uang muka Pembayaran angsuran


d. Retur penjualan

Retur penjualan adalah pengembalian barang oleh


pembeli karena tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi
ini dicatat dalam jurnal umum atas dasar memo kredit
yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang.
Selanjutnya, dicatat dalam kartu piutang untuk
mengurangi jumlah piutang atas dasar retur penjualan.

Sumber: pixabay.com
e. Penerimaan kas dari pelunasan piutang

Transaksi penerimaan kas dari pelunasan piutang dicatat dalam kartu


piutang dan akan mengurangi jumlah piutang atas dasar jurnal penerimaan.

f. Penghapusan piutang tak tertagih

Piutang dapat dihapuskan setelah dinyatakan tidak mungkin dapat ditagih


berdasarkan alasan yang sudah diverifikasi kebenarannya. Dalam hal ini,
penghapusan piutang akan mengurangi jumlah piutang. Transaksi ini
dicatat di jurnal umum atas dasar bukti memorial yang dibuat oleh bagian
kredit.
Penghapusan piutang dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu sebagai berikut.
a. Metode langsung (direct write off method)
Pada metode langsung, piutang yang tidak dapat ditagih langsung dikreditkan
oleh perusahaan pada periode berjalan. Jadi, pencatatan dalam jurnal umum
dilakukan dengan cara mendebit akun Beban Kerugian Piutang Dagang (Bad
Debt Expense) dan mengkredit akun Piutang Dagang (Accounts Receivable).

Contoh metode
langsung
b. Metode cadangan (allowance method)
Pada metode cadangan, perusahaan tidak langsung menghapuskan piutang
tidak tertagih, tetapi mencadangkannya terlebih dahulu. Pada saat terjadi
penghapusan piutang, transaksi dicatat dengan mendebit akun Cadangan
Kerugian Piutang (Allowance for Bad Debt) dan mengkredit akun Piutang
Dagang (Accounts Receivable).

Contoh metode
cadangan
4. Taksiran (Estimasi) Piutang Tak Tertagih

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan


(PSAK No. 55), piutang diakui oleh entitas sebesar nilai
realisasi bersih (net realizable value). Nilai piutang dalam
laporan posisi keuangan adalah sebesar piutang yang
jatuh tempo dikurangi dengan cadangan kerugian
piutang. Setiap akhir periode, piutang yang ditaksir tidak
dapat diterima pembayarannya akan dicatat dalam jurnal
dengan mendebit akun Kerugian Piutang Dagang (Bad
Sumber: pixabay.com

Debt Expense), dan mengkredit akun Cadangan Kerugian


Piutang (Allowance for Bad Debt).
Dua Metode Pencatatan Taksiran Piutang Tak Tertagih

Pendekatan laba/rugi Pendekatan neraca


a. Pendekatan laba/rugi
Dalam pendekatan laba/rugi, taksiran piutang tak tertagih ditentukan dengan
cara mengestimasikan persentase tertentu dari jumlah penjualan pada
periode terjadinya penjualan. Transaksi ini dicatat dengan mendebit akun
Beban Kerugian Piutang (Bad Debt Expense) dan mengkredit akun Cadangan
Kerugian Piutang (Allowance for Doubtful Debt).

b. Pendekatan neraca
Dalam pendekatan neraca, taksiran piutang tak tertagih ditentukan dari dua
hal, yaitu persentase tertentu dari saldo piutang dan analisis umur piutang.
B. Membukukan Data Piutang ke Kartu Piutang

Kartu piutang (receivable subsidiary) adalah


catatan akuntansi yang berbentuk buku
pembantu piutang yang memuat perincian
mutasi piutang perusahaan untuk semua
debitur. Kartu piutang merupakan salah satu
hal penting dalam mengelola piutang karena
Sumber: Pixabay.com

dengan membuat kartu piutang, perusahaan


dapat mengetahui perincian mutasi piutang
dari setiap debitur perusahaan.
a. Surat pernyataan piutang untuk dikirim kepada debitur

Pengiriman surat pernyataan piutang bertujuan mengonfirmasi piutang


kepada debitur. Selain itu, surat pernyataan piutang berfungsi sebagai alat
pengawasan.

b. Daftar saldo piutang

Daftar saldo piutang memuat informasi mengenai saldo piutang setiap


debitur pada tanggal tertentu.

c. Daftar umur piutang

Informasi mengenai piutang tiap debitur yang dikelompokkan berdasarkan


umur piutang. Daftar umur piutang sangat diperlukan untuk menganalisis
likuiditas tiap debitur sehingga status kreditnya dapat diketahui.
2. Tugas Pokok Bagian Pengelola Kartu Piutang

Mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan


piutang pada setiap debitur.

Melakukan pengawasan terhadap syarat pembayaran setiap


debitur.

Melakukan pengawasan terhadap nilai kredit maksimal yang


diberikan kepada setiap debitur.
3. Dokumen Mutasi pada Kartu Piutang

Dokumen Mutasi pada Kartu Piutang

Bukti Memo
Faktur Memo Bukti
penerimaan kredit dari
penjualan (nota) kredit memorial
kas bank
4. Mutasi Piutang ke Kartu Piutang

Tabel 1.1 Mutasi piutang ke kartu piutang.

No Transaksi Dokumen Mutasi Piutang


1. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [+]
2. Transaksi retur penjualan Memo kredit [–]
Transaksi penerimaan
3. pelunasan piutang Bukti kas masuk [–]

4. Transaksi penghapusan piutang Bukti memorial [–]


5. Pelaporan Rekapitulasi Piutang

Data laporan piutang bergantung pada


informasi yang diperlukan manajemen.
Apabila informasi yang diperlukan menyangkut
kepentingan penilaian kinerja bagian-bagian
yang terkait atau untuk menentukan kebijakan
manajemen, informasi yang dilaporkan tidak
hanya saldo piutang, tetapi juga mengenai
analisis tingkat kelancaran piutang.
Sumber: canva.com
C. Melakukan Konfirmasi Saldo Piutang

Surat konfirmasi piutang adalah surat


pernyataan yang menyajikan perincian jumlah
kewajiban yang harus dibayar oleh debitur pada
waktu tertentu .

Sumber: canva.com
1. Penagihan Piutang

a. Melalui surat
Perusahaan dapat mengirim surat untuk mengingatkan pelanggan yang belum
membayar utangnya sampai tanggal jatuh tempo.

b. Melalui telepon
Bagian kredit perusahaan dapat menelepon pelanggan untuk segera
melakukan pembayaran.
c. Kunjungan personal
Perusahaan dapat melakukan kunjungan personal ke tempat pelanggan jika
dirasakan sangat penting dalam usaha pengumpulan piutang.

d. Tindakan yuridis
Dapat melalui tindakan hukum apabila pelanggan menolak membayar
kewajibannya.
Saat melakukan penagihan, ada beberapa dokumen yang digunakan sebagai
dasar pencatatan untuk melakukan penagihan piutang.

a. Surat pemberitahuan, untuk memberi tahu maksud pembayaran yang


dilakukan.

b. Bukti setor bank, sebagai bukti penerimaan kas yang diterima dari
pembayaran piutang melalui bank.

c. Kuitansi, sebagai bukti penerimaan kas yang dibuat perusahaan untuk


pelanggan yang melakukan pembayaran tunai.
2. Klasifikasi Surat Pernyataan Konfirmasi Piutang
a. Surat konfirmasi positif

Surat konfirmasi positif adalah surat


konfirmasi yang dikirim oleh akuntan publik
(auditor) kepada debitur untuk memberikan
surat balasan berupa konfirmasi kepada
akuntan publik tentang setuju atau tidak
setuju dengan informasi dalam surat
konfirmasi. Dalam hal ini, debitur wajib
membalas surat konfirmasi.
Sumber: canva.com
Debitur yang perlu dikirimi surat konfirmasi adalah debitur yang memenuhi syarat
sebagai berikut .

Debitur merupakan perusahaan, bukan orang pribadi.

Jumlah saldo debitur termasuk yang terbesar.

Tidak ada kepastian tentang kesalahan/ketidakberesan


akibat pengendalian internal yang lemah.
b. Surat konfirmasi negatif

Surat konfirmasi negatif adalah surat


konfirmasi yang dikirim oleh akuntan publik
kepada debitur agar debitur mengirim balasan
langsung kepada akuntan publik jika tidak
setuju atas saldo dalam surat konfirmasi. Jadi,
jika setuju dengan informasi yang tercantum
dalam surat konfirmasi, debitur tidak wajib
membalasnya.
Sumber: canva.com
Debitur yang perlu dikirimi surat konfirmasi negatif adalah debitur yang
memenuhi syarat sebagai berikut.

Hasil penilaian sistem pengendalian internal sangat baik.

Debitur banyak jumlahnya, tetapi saldonya relatif kecil.

Debitur terdiri atas orang pribadi.


Surat konfirmasi piutang akhir bulan

Jenis Surat Konfirmasi


Piutang yang Dibuat Surat konfirmasi satuan piutang
oleh Akuntan Internal

Surat konfirmasi elemen terbuka

Sumber: pixabay.com
Contoh Surat
Konfirmasi
Piutang Akhir
Bulan
Contoh Surat
Konfirmasi
Satuan Piutang
D. Mencatat Transaksi Pendiskontoan Wesel

Pendiskontoan wesel adalah peminjaman uang


ke bank dengan menggunakan wesel sebagai
jaminan. Dalam hal ini, bank akan memberikan
pinjaman, tetapi dikurangi dengan bunga yang
diperhitungkan selama jangka waktu diskonto.

Sumber: canva.com
Bunga yang diperhitungkan tersebut disebut
dengan diskonto
Penghitungan bunga (diskonto) dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.

Periode diskonto (hari diskonto) dihitung sejak


tanggal jual beli wesel sampai tanggal jatuh tempo.
Jumlah hari dalam bulan dihitung menurut hari
kalender. Sebagai contoh, suatu wesel diterbitkan
tanggal 1 September 2023 dan didiskontokan pada
tanggal 20 September 2023 untuk masa tiga bulan.

Sumber: pixabay.com
Sementara itu, jurnal yang dibuat saat terjadi transaksi pendiskontoan wesel
adalah sebagai berikut.

Sumber: pixabay.com

Anda mungkin juga menyukai