Anda di halaman 1dari 11

Indikator dan Target Perilaku

Kepala Sekolah
Presentasi visi-misi satuan pendidikan
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya mengkomunikasikan visi-misi dan prioritas satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah mempresentasikan ● Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam ● Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai
visi-misi sekolah secara konkret, menjelaskan istilah kompleks yang digunakan penjelasan yang mudah dipahami
terstruktur, dan mudah dipahami ● Menyusun materi presentasi secara logis dan terstruktur, dengan alur ● Menyampaikan terlalu banyak informasi yang tidak terkait langsung
yang mudah diikuti dengan visi misi sekolah
● Memberikan contoh atau situasi nyata yang relevan dengan keseharian ● Mempresentasikan visi misi dengan mengabaikan tingkat
untuk menjelaskan visi-misi sekolah pemahaman dan sudut pandang audiens

Kepala Sekolah melibatkan audiens ● Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan diskusi ● Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi audiens
sepanjang presentasi yang meliputi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens untuk berinteraksi atau merespon
perhatian, interaksi, dan respon aktif ● Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan komentar ● Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal dari
atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau kebingungan
● Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non-verbal ● Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi
dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk menjaga kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya
keterlibatan mereka

Kepala Sekolah mengajak audiens ● Menjelaskan tindakan konkret yang bisa diambil oleh audiens sesuai ● Menyampaikan tindakan yang bersifat normatif tapi tidak konkret
untuk beraksi sesuai peran dan dengan peran dan tanggung jawab mereka untuk mendukung visi-misi dan spesifik yang diharapkan dari audiens
tanggung jawab masing-masing sekolah ● Menyampaikan ajakan beraksi yang terlalu berat atau tidak realistis
● Menunjukkan bagaimana tindakan tersebut akan berkontribusi pada bagi audiens
peningkatan kualitas pembelajaran dan manfaat yang akan dirasakan ● Mengkomunikasikan ajakan beraksi dengan nada menuntut, bukan
oleh sekolah dan siswa menginspirasi audiens untuk bertindak demi masa depan siswa
● Menggunakan kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi audiens
untuk terlibat aktif dalam mewujudkan visi-misi sekolah
3
Presentasi program satuan pendidikan
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya melakukan presentasi persuasif tentang program sekolah berbasis data dan berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah menyampaikan ● Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam ● Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai
informasi dengan tepat, mudah menjelaskan istilah kompleks yang digunakan penjelasan yang mudah dipahami
dipahami, dan relevan dengan ● Menyoroti detail penting dari program sekolah yang berkaitan ● Menyampaikan semua detail program sehingga tidak terlihat
peningkatan pembelajaran
langsung dengan peningkatan kualitas pembelajaran hubungan antara program dengan peningkatan kualitas pembelajaran
● Menjelaskan bagaimana program tersebut relevan dan mendukung ● Gagal menghubungkan program dengan tujuan keseluruhan sekolah
tujuan umum sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran atau manfaatnya bagi proses pembelajaran

Kepala Sekolah menggunakan data ● Melakukan analisis data yang objektif dan akurat untuk menjelaskan ● Menganalisis data dengan cara yang tidak tepat atau tidak
yang relevan untuk mendukung pentingnya program sekolah mendukung pentingnya program sekolah
efektivitas program sekolah ● Menyajikan data dan temuan dalam format yang jelas dan mudah ● Membanjiri audiens dengan terlalu banyak data atau informasi teknis
dimengerti, seperti melalui grafik, tabel, atau infografis yang sulit dipahami
● Menunjukkan hasil analisis data dalam mendukung pencapaian tujuan ● Gagal menunjukkan bagaimana data dan bukti yang disajikan secara
sekolah, khususnya peningkatan kualitas pembelajaran langsung berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran

Kepala Sekolah melibatkan audiens ● Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan diskusi ● Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi audiens
sepanjang presentasi yang meliputi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens untuk berinteraksi atau merespon
perhatian, interaksi, dan respon aktif ● Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan komentar ● Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal dari
atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau kebingungan
● Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non-verbal ● Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi
dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk menjaga kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya
keterlibatan mereka

4
Menceritakan praktik baik kepemimpinan pembelajaran
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya mendokumentasikan praktik baik kepemimpinan dan menceritakannya pada komunitas belajar kepala sekolah sebagai upaya peningkatan
kualitas pembelajaran dalam lingkup lebih luas.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah menunjukkan ● Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam ● Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai
dokumentasi praktik baik yang relevan menjelaskan istilah kompleks yang digunakan penjelasan yang mudah dipahami
dan berdampak pada kepemimpinan ● Menyoroti detail penting dari program sekolah yang berkaitan ● Menyampaikan semua detail program sehingga tidak terlihat
pembelajaran
langsung dengan peningkatan kualitas pembelajaran hubungan antara program dengan peningkatan kualitas pembelajaran
● Menjelaskan bagaimana program tersebut relevan dan mendukung ● Gagal menghubungkan program dengan tujuan keseluruhan sekolah
tujuan umum sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran atau manfaatnya bagi proses pembelajaran

Kepala Sekolah menyampaikan ● Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam ● Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai
informasi dengan tepat, mudah menjelaskan istilah kompleks yang digunakan penjelasan yang mudah dipahami
dipahami, dan relevan dengan ● Menyoroti detail penting praktik baik kepemimpinan pembelajaran ● Menyampaikan semua detail praktik baik kepemimpinan
peningkatan pembelajaran
yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas pembelajaran pembelajaran sehingga tidak terlihat hubungan antara program
● Menjelaskan bagaimana praktik baik kepemimpinan pembelajaran dengan peningkatan kualitas pembelajaran
tersebut relevan dan mendukung tujuan umum sekolah dalam ● Gagal menghubungkan praktik baik kepemimpinan pembelajaran
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan tujuan keseluruhan sekolah atau manfaatnya bagi proses
pembelajaran

Kepala Sekolah melibatkan audiens ● Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan diskusi ● Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi audiens
sepanjang presentasi yang meliputi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens untuk berinteraksi atau merespon
perhatian, interaksi, dan respon aktif ● Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan komentar ● Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal dari
atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau kebingungan
● Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non-verbal ● Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi
dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk menjaga kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya
keterlibatan mereka 5
Memandu perencanaan pembelajaran
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya memandu pertemuan perencanaan program dan anggaran sekolah berbasis data yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah memimpin diskusi ● Mendengarkan kontribusi peserta dengan seksama dan merespons atau ● Datang ke pertemuan tanpa persiapan yang memadai, termasuk
dengan fokus pada pencapaian tujuan menindaklanjutinya secara konstruktif kekurangan agenda yang jelas
yang ditetapkan secara efektif dan ● Fasilitasi Diskusi: Mengarahkan diskusi agar tetap fokus pada tujuan ● Mendominasi percakapan dan tidak memberi kesempatan kepada
efisien
pertemuan dan mendorong partisipasi dari semua peserta peserta lain untuk berkontribusi
● Memberikan ringkasan yang jelas dari hasil pertemuan dan tindak ● Mengizinkan pertemuan berlangsung terlalu lama atau tidak selesai
lanjut yang diperlukan tepat waktu

Kepala Sekolah menggunakan hasil ● Memperhatikan konteks dimana data dikumpulkan dan dianalisis ● Membuat keputusan penting tanpa dasar data yang solid atau hanya
analisis data sebagai dasar untuk memastikan relevansi dan keakuratannya berdasarkan intuisi
pengambilan keputusan terkait rencana ● Mengkomunikasikan temuan dan data secara jelas kepada semua ● Tidak berbagi atau menjelaskan data yang relevan dengan anggota
pembelajaran
pemangku kepentingan terkait tim atau pemangku kepentingan lainnya
● Mengevaluasi keputusan yang dibuat dan bersedia menyesuaikan ● Menolak untuk merevisi keputusan meskipun data baru
rencana berdasarkan data baru atau tren yang muncul menunjukkan kebutuhan untuk perubahan atau penyesuaian

Kepala Sekolah memandu penetapan ● Mendefinisikan kriteria yang spesifik, realistis, dan dapat diukur ● Menetapkan kriteria yang tidak jelas, tidak terukur, atau tidak
kriteria dan mekanisme monitoring untuk monitoring efektivitas pelaksanaan rencana pembelajaran realistis sehingga sulit untuk dimonitoring
pelaksanaan pembelajaran sepanjang ● Menetapkan cara monitoring yang tepat, realistis dan efektif untuk ● Mengabaikan untuk membuat keputusan mekanisme monitoring
semester
mengumpulkan data tentang pelaksanaan rencana pembelajaran berkala sehingga kesempatan untuk pembenahan dan perbaikan
● Melibatkan guru, peserta didik dan pihak lain dalam proses terlewat
monitoring untuk mendapatkan perspektif beragam dan umpan balik ● Mengabaikan partisipasi dan umpan balik dari guru, peserta didik
yang komprehensif dan pihak lain dalam proses monitoring

6
Refleksi pengelolaan kurikulum satuan pendidikan
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan kurikulum satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah memandu refleksi ● Terbuka dalam mengakui kesulitan yang dihadapi dan ● Menghindari atau menolak membahas kesulitan yang dihadapi,
mendalam termasuk membicarakan menganalisisnya secara mendalam untuk memahami penyebab dan sehingga peluang untuk belajar dari pengalaman terlewat
umpan balik dari warga sekolah secara dampaknya ● Hanya melakukan refleksi yang bersifat permukaan tanpa
terbuka
● Melakukan refleksi secara jujur dan objektif, tanpa menyalahkan atau mengeksplorasi masalah secara lebih mendalam, termasuk
membuat justifikasi yang tidak perlu menyalahkan keadaan atau kondisi sarana prasarana
● Mencari contoh spesifik dari pengalaman atau situasi tertentu untuk ● Menolak untuk melihat dari perspektif orang lain atau
mendukung refleksi mempertimbangkan pendapat yang berbeda

Kepala Sekolah menunjukkan ● Menjelaskan cara pelibatan warga sekolah yang mudah dan realistis ● Menjelaskan umpan balik dari warga sekolah secara umum dan tidak
keterlibatan warga sekolah dalam serta hasil umpan balik spesifik dari warga sekolah terhadap menjelaskan cara mendapatkannya
refleksi pelaksanaan kurikulum kurikulum sekolah ● Bersikap defensif terhadap umpan balik dari warga sekolah termasuk
● Menerima umpan balik dari warga sekolah dengan sikap terbuka dan bersikukuh dengan pendapatnya sendiri dan menyalahkan keadaan
merespon secara konstruktif untuk peningkatan kualitas pembelajaran ● Mengabaikan umpan balik dari warga sekolah termasuk menghindari
● Menghargai dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dari pembicaraan tentang kesulitan dan perbedaan sudut pandang
warga sekolah termasuk dari kelompok minoritas dalam proses
refleksi.pengelolaan kurikulum sekolah

7
(Lanjutan) Refleksi pengelolaan kurikulum satuan pendidikan
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan kurikulum satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah menunjukkan ● Menunjukkan sikap terbuka dan kesediaan untuk menerima ● Menunjukkan keengganan untuk menerima perubahan, meskipun
kesediaan melakukan penyesuaian konsep dan pelaksanaan kurikulum berdasarkan hasil ada bukti yang menunjukkan kebutuhan untuk adaptasi terhadap
adaptasi/pembaharuan kurikulum refleksi kurikulum
berdasarkan refleksi warga sekolah
● Mempertimbangkan pilihan adaptasi dan pembaharuan kurikulum ● Menetapkan perubahan atau pembaharuan kurikulum secara terburu-
dengan meminta masukan untuk analisis kelebihan dan kelemahan buru tanpa analisis dan perencanaan yang memadai
setiap pilihan ● Mengabaikan dampak pembaharuan kurikulum pada peserta didik,
● Menerapkan perubahan atau pembaharuan kurikulum secara bertahap guru, orangtua dan pengelolaan pembelajaran secara keseluruhan
dan sistematis, memastikan transisi yang mulus bagi warga sekolah

8
Aktivasi kegiatan komunitas belajar
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya mengomunikasikan arahan untuk memotivasi guru aktif terlibat dalam kegiatan komunitas belajar yang berpusat pada peningkatan kualitas
pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah menyampaikan ● Memilih kata-kata yang jelas dan mudah dipahami untuk ● Menggunakan bahasa atau istilah yang terlalu teknis atau jargon
informasi dengan tepat, mudah mengkomunikasikan informasi tentang komunitas belajar tanpa penjelasan yang mudah dipahami
dipahami, dan relevan dengan ● Menyusun informasi dengan urutan yang logis dan mudah diikuti ● Menyampaikan informasi secara acak atau tanpa struktur yang jelas
peningkatan pembelajaran
● Menjelaskan tujuan dan manfaat komunitas belajar dari sudut pandang ● Menjelaskan tujuan dan manfaat komunitas belajar sebatas dari
dan kepentingan guru serta dampaknya pada peningkatan kualitas sudut pandang regulasi dan kepentingan satuan pendidikan
pembelajaran

Kepala Sekolah menggunakan data ● Melakukan analisis data yang objektif dan akurat untuk menjelaskan ● Menganalisis data dengan cara yang tidak tepat atau tidak
yang relevan untuk mendukung pentingnya komunitas belajar mendukung pentingnya komunitas belajar
efektivitas komunitas belajar ● Menyajikan data dan temuan dalam format yang jelas dan mudah ● Membanjiri audiens dengan terlalu banyak data atau informasi teknis
dimengerti, seperti melalui grafik, tabel, atau infografis yang sulit dipahami
● Menunjukkan cerita praktik baik sebagai bukti efektivitas komunitas ● Menunjukkan praktik baik yang tidak relevan dengan peran
belajar dalam peningkatan kualitas pembelajaran komunitas belajar dalam peningkatan kualitas pembelajaran

Kepala Sekolah melibatkan audiens ● Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan diskusi ● Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi audiens
sepanjang presentasi yang meliputi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens untuk berinteraksi atau merespon
perhatian, interaksi, dan respon aktif ● Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan komentar ● Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal dari
atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau kebingungan
● Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non-verbal ● Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi
dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk menjaga kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya
keterlibatan mereka

9
Siklus peningkatan kualitas praktik pembelajaran
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya melakukan persiapan observasi kelas, pelaksanaan observasi kelas, diskusi tindak lanjut dan refleksi tindak lanjut untuk peningkatan
kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah memandu Diskusi ● Mendiskusikan Target Perilaku yang relevan dengan indikator kinerja ● Menuntut Target Perilaku yang banyak dan pada level yang sulit
Persiapan observasi kinerja guru serta realistis untuk dipraktikkan dan ditingkatkan kualitasnya oleh dipraktikkan oleh guru
secara terbuka dan realistis dengan guru ● Membiarkan guru memilih sendiri rencana pembelajaran, tanpa
peningkatan kinerja
● Mendiskusikan rencana pembelajaran yang sesuai kebutuhan guru, memberi arahan dan umpan balik
dan realistis dilakukan ● Menetapkan standar perilaku yang harus dilakukan guru dengan
● Mendiskusikan rencana observasi kinerja yang relevan dengan mengabaikan konteks rencana pembelajaran
rencana pembelajaran serta realistis dilakukan

Kepala Sekolah melaksanakan ● Memastikan lingkungan observasi nyaman dan mendukung, ● Membiarkan lingkungan observasi yang menegangkan atau banyak
Observasi Kinerja guru secara efektif meminimalisir gangguan untuk pengamatan yang efektif gangguan
dengan menetapkan rating berdasarkan ● Mencatat perilaku-perilaku kunci yang relevan dengan kriteria ● Membuat catatan perilaku yang bersifat normatif dan umum atau
bukti perilaku
observasi kinerja tidak spesifik
● Menetapkan rating observasi kinerja yang realistis berdasarkan bukti- ● Menetapkan rating observasi yang berlebihan berdasarkan kesan
bukti yang tercatat umum yang didapatkan

Kepala Sekolah memandu Diskusi dan ● Menggunakan teknik pertanyaan dan diskusi yang menumbuhkan ● Menunjukkan komunikasi yang bersifat normatif sehingga guru
Refleksi Tindak Lanjut secara terbuka keberanian guru mengakui kesulitan yang dialaminya ragu-ragu dalam melakukan refleksi
dan realistis dengan peningkatan ● Mendiskusikan kesepakatan tujuan dan rencana belajar yang relevan ● Mendikte atau membiarkan guru menetapkan tujuan dan rencana
kinerja
dengan kesulitan guru serta realistis dilakukan belajar untuk peningkatan kinerjanya
● Memberikan umpan balik yang konstruktif dan menumbuhkan ● Memberikan nasihat yang bersifat normatif tapi tidak spesifik
kesadaran guru belajar meningkatkan kinerjanya menyebutkan perilaku yang perlu diperbaiki

10
Refleksi program pengembangan kompetensi guru
Indikator Keberhasilan:
Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari


Kepala Sekolah memandu refleksi ● Terbuka dalam mengakui kesulitan yang dihadapi dan ● Menghindari atau menolak membahas kesulitan yang dihadapi,
mendalam termasuk membicarakan menganalisisnya secara mendalam untuk memahami penyebab dan sehingga peluang untuk belajar dari pengalaman terlewat
kesulitan dalam pengembangan dampaknya ● Hanya melakukan refleksi yang bersifat permukaan tanpa
kompetensi guru
● Melakukan refleksi secara jujur dan objektif, tanpa menyalahkan atau mengeksplorasi masalah secara lebih mendalam, termasuk
membuat justifikasi yang tidak perlu menyalahkan keadaan atau kondisi sarana prasarana
● Mencari contoh spesifik dari pengalaman atau situasi tertentu untuk ● Menolak untuk melihat dari perspektif orang lain atau
mendukung refleksi mempertimbangkan pendapat yang berbeda

Kepala Sekolah melibatkan guru ● Membangun suasana pertemuan yang nyaman dan terbuka bagi siapa ● Membiarkan suasana pertemuan yang menegangkan dan kaku
dalam memberikan umpan balik saja untuk menyampaikan umpan balik sehingga melahirkan keraguan menyampaikan umpan balik
termasuk terhadap jenis dan besaran ● Aktif mendorong guru untuk memberikan umpan balik tentang ● Mengabaikan atau tidak menghargai umpan balik yang diberikan
dukungan ke guru
program pengembangan kompetensi oleh guru
● Menerima dan menanggapi umpan balik dari guru secara konstruktif ● Tidak memperhatikan atau menanggapi kebutuhan spesifik dan
dan menggunakannya untuk perbaikan program dukungan yang dibutuhkan oleh guru

Kepala Sekolah mengeksplorasi hasil ● Mengajak dan memberi kesempatan pada guru menceritakan ● Memberi seruan pada guru untuk menerapkan hasil pengembangan
pengembangan kompetensi pada penerapan hasil program pengembangan kompetensi kompetensinya
perubahan praktik dan kualitas ● Mengakui kekeliruan guru sebagai sebuah upaya belajar yang penting ● Mengabaikan kekeliruan atau bahkan menilai buruk kekeliruan guru
pembelajaran guru
dalam peningkatan kualitas pembelajaran ● Membicarakan topik yang bersifat normatif atau regulasi untuk
● Menceritakan hasil pengumpulan data sebelum pertemuan berupa menuntut guru melakukan pengembangan kompetensi guru
praktik baik guru atau respon dari peserta didik

11

Anda mungkin juga menyukai