Anda di halaman 1dari 14

1.

PRESENTASI VISI-MISI SATUAN PENDIDIKAN

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya mengkomunikasikan visi-misi dan prioritas satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah ● Menggunakan bahasa yang mudah ● Menggunakan istilah yang ● Diskusi ● Agenda diskusi,
mempresentasikan dimengerti termasuk dalam kompleks dan abstrak tanpa (rapat/IHT/kombel materi diskusi (visi-
visi-misi sekolah menjelaskan istilah kompleks yang disertai penjelasan yang mudah dll) misi), umpan balik
secara konkret, digunakan dipahami diskusi, notulen,
terstruktur, dan daftar hadir, foto
● Menyusun materi presentasi ● Menyampaikan terlalu banyak
mudah dipahami dokumentasi
secara logis dan terstruktur, informasi yang tidak terkait
dengan alur yang mudah diikuti langsung dengan visi misi sekolah

● Memberikan contoh atau situasi ● Mempresentasikan visi misi


nyata yang relevan dengan dengan mengabaikan tingkat
keseharian untuk menjelaskan visi- pemahaman dan sudut pandang
misi sekolah audiens

Kepala Sekolah ● Mengajukan pertanyaan yang ● Berbicara tanpa henti tanpa


melibatkan audiens merangsang pemikiran dan diskusi memberikan kesempatan bagi
sepanjang untuk mendorong partisipasi aktif audiens untuk berinteraksi atau
presentasi yang dari audiens merespon
meliputi perhatian,
● Menyediakan kesempatan bagi ● Tidak memperhatikan atau
audiens untuk memberikan mengabaikan sinyal non-verbal
interaksi, dan komentar atau pertanyaan, dari audiens yang mungkin
respon aktif mendorong dialog dua arah menunjukkan kebosanan atau
kebingungan
● Menyesuaikan gaya presentasi
berdasarkan umpan balik non- ● Tidak menyertakan aktivitas
verbal dari audiens, seperti interaktif seperti polling, diskusi
ekspresi wajah atau bahasa tubuh, kelompok, atau aktivitas
untuk menjaga keterlibatan partisipatif lainnya
mereka

Kepala Sekolah ● Menjelaskan tindakan konkret ● Menyampaikan tindakan yang


mengajak audiens yang bisa diambil oleh audiens bersifat normatif tapi tidak konkret
untuk beraksi sesuai dengan peran dan tanggung dan spesifik yang diharapkan dari
sesuai peran dan jawab mereka untuk mendukung audiens
tanggung jawab visi-misi sekolah
● Menyampaikan ajakan beraksi
masing-masing
● Menunjukkan bagaimana tindakan yang terlalu berat atau tidak
tersebut akan berkontribusi pada realistis bagi audiens
peningkatan kualitas pembelajaran
● Mengkomunikasikan ajakan beraksi
dan manfaat yang akan dirasakan
dengan nada menuntut, bukan
oleh sekolah dan siswa
menginspirasi audiens untuk
● Menggunakan kata-kata yang bertindak demi masa depan siswa
menginspirasi dan memotivasi
audiens untuk terlibat aktif dalam
mewujudkan visi-misi sekolah
2. PRESENTASI PROGRAM SATUAN PENDIDIKAN

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya melakukan presentasi persuasif tentang program sekolah berbasis data dan berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah  Menggunakan bahasa yang mudah  Menggunakan istilah yang kompleks  Diskusi  Agenda diskusi, materi
menyampaikan dimengerti termasuk dalam dan abstrak tanpa disertai penjelasan diskusi (program sekolah
informasi dengan menjelaskan istilah kompleks yang yang mudah dipahami
tepat, mudah yg berbasis data, rapor
digunakan  Menyampaikan semua detail program
dipahami, dan relevan  Menyoroti detail penting dari program sehingga tidak terlihat hubungan Pendidikan), umpan
dengan peningkatan balik diskusi, notulen,
sekolah yang berkaitan langsung antara program dengan peningkatan
pembelajaran
dengan peningkatan kualitas kualitas pembelajaran daftar hadir, foto
pembelajaran  Gagal menghubungkan program dokumentasi
 Menjelaskan bagaimana program dengan tujuan keseluruhan sekolah
tersebut relevan dan mendukung atau manfaatnya bagi proses
tujuan umum sekolah dalam pembelajaran
meningkatkan kualitas pembelajaran
Kepala Sekolah  Melakukan analisis data yang objektif  Menganalisis data dengan cara yang
menggunakan data dan akurat untuk menjelaskan tidak tepat atau tidak mendukung
yang relevan untuk pentingnya program sekolah pentingnya program sekolah
mendukung  Menyajikan data dan temuan dalam  Membanjiri audiens dengan terlalu
efektivitas program format yang jelas dan mudah banyak data atau informasi teknis yang
sekolah
dimengerti, seperti melalui grafik, sulit dipahami
tabel, atau infografis  Gagal menunjukkan bagaimana data
 Menunjukkan hasil analisis data dalam dan bukti yang disajikan secara
mendukung pencapaian tujuan sekolah, langsung berhubungan dengan
khususnya peningkatan kualitas peningkatan kualitas pembelajaran
pembelajaran
Kepala Sekolah ● Mengajukan pertanyaan yang ● Berbicara tanpa henti tanpa
melibatkan audiens merangsang pemikiran dan diskusi memberikan kesempatan bagi audiens
sepanjang presentasi untuk mendorong partisipasi aktif dari untuk berinteraksi atau merespon
yang meliputi audiens ● Tidak memperhatikan atau
perhatian, interaksi, ● Menyediakan kesempatan bagi audiens mengabaikan sinyal non-verbal dari
dan respon aktif untuk memberikan komentar atau audiens yang mungkin menunjukkan
pertanyaan, mendorong dialog dua kebosanan atau kebingungan
arah ● Tidak menyertakan aktivitas interaktif
● Menyesuaikan gaya presentasi seperti polling, diskusi kelompok, atau
berdasarkan umpan balik non-verbal aktivitas partisipatif lainnya
dari audiens, seperti ekspresi wajah
atau bahasa tubuh, untuk menjaga
keterlibatan mereka

3. MENCERITAKAN PRAKTIK BAIK KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya mendokumentasikan praktik baik kepemimpinan dan menceritakannya pada komunitas belajar kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas
pembelajaran dalam lingkup lebih luas.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah ● Menggunakan bahasa yang mudah ● Menggunakan istilah yang kompleks dan Diskusi Agenda diskusi, materi
menunjukkan dimengerti termasuk dalam menjelaskan abstrak tanpa disertai penjelasan yang (rapat/IHT/kombel dll) diskusi (praktik baik
dokumentasi praktik istilah kompleks yang digunakan mudah dipahami
baik yang relevan dan kepemimpinan), umpan
● Menyampaikan semua detail program
berdampak pada sehingga tidak terlihat hubungan antara balik diskusi, notulen,
kepemimpinan ● Menyoroti detail penting dari program program dengan peningkatan kualitas daftar hadir, foto
pembelajaran sekolah yang berkaitan langsung dengan pembelajaran dokumentasi
peningkatan kualitas pembelajaran ● Gagal menghubungkan program dengan
● Menjelaskan bagaimana program tujuan keseluruhan sekolah atau
tersebut relevan dan mendukung tujuan manfaatnya bagi proses pembelajaran
umum sekolah dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran
Kepala Sekolah ● Menggunakan bahasa yang mudah ● Menggunakan istilah yang kompleks dan
menyampaikan dimengerti termasuk dalam menjelaskan abstrak tanpa disertai penjelasan yang
informasi dengan istilah kompleks yang digunakan mudah dipahami
tepat, mudah ● Menyoroti detail penting praktik baik ● Menyampaikan semua detail praktik baik
dipahami, dan relevan kepemimpinan pembelajaran yang kepemimpinan pembelajaran sehingga
dengan peningkatan berkaitan langsung dengan peningkatan tidak terlihat hubungan antara program
pembelajaran
kualitas pembelajaran dengan peningkatan kualitas
● Menjelaskan bagaimana praktik baik pembelajaran
kepemimpinan pembelajaran tersebut ● Gagal menghubungkan praktik baik
relevan dan mendukung tujuan umum kepemimpinan pembelajaran dengan
sekolah dalam meningkatkan kualitas tujuan keseluruhan sekolah atau
pembelajaran manfaatnya bagi proses pembelajaran
Kepala Sekolah ● Mengajukan pertanyaan yang ● Berbicara tanpa henti tanpa memberikan
melibatkan audiens merangsang pemikiran dan diskusi untuk kesempatan bagi audiens untuk
sepanjang presentasi mendorong partisipasi aktif dari audiens berinteraksi atau merespon
yang meliputi ● Menyediakan kesempatan bagi audiens ● Tidak memperhatikan atau mengabaikan
perhatian, interaksi, untuk memberikan komentar atau sinyal non-verbal dari audiens yang
dan respon aktif pertanyaan, mendorong dialog dua arah mungkin menunjukkan kebosanan atau
● Menyesuaikan gaya presentasi kebingungan
berdasarkan umpan balik non-verbal dari ● Tidak menyertakan aktivitas interaktif
audiens, seperti ekspresi wajah atau seperti polling, diskusi kelompok, atau
bahasa tubuh, untuk menjaga aktivitas partisipatif lainnya
keterlibatan mereka
4. MEMANDU PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya memandu pertemuan perencanaan program dan anggaran sekolah berbasis data yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran..

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah ● Mendengarkan kontribusi peserta ● Datang ke pertemuan tanpa persiapan Diskusi Agenda diskusi, materi
memimpin diskusi dengan seksama dan merespons atau yang memadai, termasuk kekurangan (rapat/IHT/kombel dll) diskusi (RKT/RKAS),
dengan fokus pada menindaklanjutinya secara konstruktif agenda yang jelas
pencapaian tujuan umpan balik diskusi,
● Fasilitasi Diskusi: Mengarahkan diskusi ● Mendominasi percakapan dan tidak
yang ditetapkan agar tetap fokus pada tujuan memberi kesempatan kepada peserta notulen, daftar hadir,
secara efektif dan pertemuan dan mendorong partisipasi lain untuk berkontribusi foto dokumentasi
efisien
dari semua peserta ● Mengizinkan pertemuan berlangsung
● Memberikan ringkasan yang jelas dari terlalu lama atau tidak selesai tepat
hasil pertemuan dan tindak lanjut yang waktu
diperlukan
Kepala Sekolah ● Memperhatikan konteks dimana data ● Membuat keputusan penting tanpa
menggunakan hasil dikumpulkan dan dianalisis untuk dasar data yang solid atau hanya
analisis data sebagai memastikan relevansi dan berdasarkan intuisi
dasar pengambilan keakuratannya ● Tidak berbagi atau menjelaskan data
keputusan terkait ● Mengkomunikasikan temuan dan data yang relevan dengan anggota tim atau
rencana pembelajaran secara jelas kepada semua pemangku pemangku kepentingan lainnya
kepentingan terkait ● Menolak untuk merevisi keputusan
● Mengevaluasi keputusan yang dibuat meskipun data baru menunjukkan
dan bersedia menyesuaikan rencana kebutuhan untuk perubahan atau
berdasarkan data baru atau tren yang penyesuaian
muncul
Kepala Sekolah ● Mendefinisikan kriteria yang spesifik, ● Menetapkan kriteria yang tidak jelas,
memandu penetapan realistis, dan dapat diukur untuk tidak terukur, atau tidak realistis
kriteria dan monitoring efektivitas pelaksanaan sehingga sulit untuk dimonitoring
mekanisme rencana pembelajaran
monitoring ● Menetapkan cara monitoring yang ● Mengabaikan untuk membuat
pelaksanaan tepat, realistis dan efektif untuk keputusan mekanisme monitoring
pembelajaran mengumpulkan data tentang berkala sehingga kesempatan untuk
sepanjang semester pelaksanaan rencana pembelajaran pembenahan dan perbaikan terlewat
● Melibatkan guru, peserta didik dan ● Mengabaikan partisipasi dan umpan
pihak lain dalam proses monitoring balik dari guru, peserta didik dan pihak
untuk mendapatkan perspektif lain dalam proses monitoring
beragam dan umpan balik yang
komprehensif
5. REFLEKSI PENGELOLAAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan kurikulum satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah ● Terbuka dalam mengakui kesulitan yang ● Menghindari atau menolak membahas Diskusi Agenda diskusi, materi
memandu refleksi dihadapi dan menganalisisnya secara kesulitan yang dihadapi, sehingga (rapat/IHT/kombel dll) diskusi (KOSP), umpan
mendalam termasuk mendalam untuk memahami penyebab peluang untuk belajar dari pengalaman
membicarakan umpan balik diskusi, notulen,
dan dampaknya terlewat
balik dari warga ● Melakukan refleksi secara jujur dan ● Hanya melakukan refleksi yang bersifat daftar hadir, foto
sekolah secara terbuka objektif, tanpa menyalahkan atau permukaan tanpa mengeksplorasi dokumentasi
membuat justifikasi yang tidak perlu masalah secara lebih mendalam,
● Mencari contoh spesifik dari termasuk menyalahkan keadaan atau
pengalaman atau situasi tertentu untuk kondisi sarana prasarana
mendukung refleksi ● Menolak untuk melihat dari perspektif
orang lain atau mempertimbangkan
pendapat yang berbeda
Kepala Sekolah ● Menjelaskan cara pelibatan warga ● Menjelaskan umpan balik dari warga
menunjukkan sekolah yang mudah dan realistis serta sekolah secara umum dan tidak
keterlibatan warga hasil umpan balik spesifik dari warga menjelaskan cara mendapatkannya
sekolah dalam refleksi sekolah terhadap kurikulum sekolah ● Bersikap defensif terhadap umpan balik
pelaksanaan kurikulum ● Menerima umpan balik dari warga dari warga sekolah termasuk
sekolah dengan sikap terbuka dan bersikukuh dengan pendapatnya sendiri
merespon secara konstruktif untuk dan menyalahkan keadaan
peningkatan kualitas pembelajaran ● Mengabaikan umpan balik dari warga
● Menghargai dan mempertimbangkan sekolah termasuk menghindari
berbagai sudut pandang dari warga pembicaraan tentang kesulitan dan
sekolah termasuk dari kelompok perbedaan sudut pandang
minoritas dalam proses
refleksi.pengelolaan kurikulum sekolah
Kepala Sekolah ● Menunjukkan sikap terbuka dan ● Menunjukkan keengganan untuk
menunjukkan kesediaan untuk menerima penyesuaian menerima perubahan, meskipun ada
kesediaan melakukan konsep dan pelaksanaan kurikulum bukti yang menunjukkan kebutuhan
adaptasi/pembaharuan berdasarkan hasil refleksi untuk adaptasi terhadap kurikulum
kurikulum berdasarkan ● Mempertimbangkan pilihan adaptasi ● Menetapkan perubahan atau
refleksi warga sekolah dan pembaharuan kurikulum dengan pembaharuan kurikulum secara
meminta masukan untuk analisis terburu-buru tanpa analisis dan
kelebihan dan kelemahan setiap pilihan perencanaan yang memadai
● Menerapkan perubahan atau ● Mengabaikan dampak pembaharuan
pembaharuan kurikulum secara kurikulum pada peserta didik, guru,
bertahap dan sistematis, memastikan orangtua dan pengelolaan pembelajaran
transisi yang mulus bagi warga sekolah secara keseluruhan

6. AKTIVASI KEGIATAN KOMUNITAS BELAJAR

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya mengomunikasikan arahan untuk memotivasi guru aktif terlibat dalam kegiatan komunitas belajar yang berpusat pada peningkatan kualitas
pembelajaran

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS
Kepala Sekolah ● Memilih kata-kata yang jelas dan mudah ● Menggunakan bahasa atau istilah yang Diskusi Agenda diskusi, materi
menyampaikan dipahami untuk mengkomunikasikan terlalu teknis atau jargon tanpa (rapat/IHT/kombel dll) diskusi (Upaya
informasi dengan informasi tentang komunitas belajar penjelasan yang mudah dipahami
tepat, mudah memotivasi guru aktif
● Menyusun informasi dengan urutan yang ● Menyampaikan informasi secara acak
dipahami, dan relevan logis dan mudah diikuti atau tanpa struktur yang jelas dalam kombel
dengan peningkatan ● Menjelaskan tujuan dan manfaat ● Menjelaskan tujuan dan manfaat berdasarkan data yg
pembelajaran
komunitas belajar dari sudut pandang komunitas belajar sebatas dari sudut relevan, program/jurnal
dan kepentingan guru serta dampaknya pandang regulasi dan kepentingan satuan kombel), umpan balik
pada peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan
diskusi, notulen, daftar
hadir, foto dokumentasi

Kepala Sekolah ● Melakukan analisis data yang objektif ● Menganalisis data dengan cara yang tidak
menggunakan data dan akurat untuk menjelaskan tepat atau tidak mendukung pentingnya
yang relevan untuk pentingnya komunitas belajar komunitas belajar
mendukung ● Menyajikan data dan temuan dalam ● Membanjiri audiens dengan terlalu
efektivitas komunitas format yang jelas dan mudah dimengerti, banyak data atau informasi teknis yang
belajar seperti melalui grafik, tabel, atau sulit dipahami
infografis ● Menunjukkan praktik baik yang tidak
● Menunjukkan cerita praktik baik sebagai relevan dengan peran komunitas belajar
bukti efektivitas komunitas belajar dalam dalam peningkatan kualitas
peningkatan kualitas pembelajaran pembelajaran
Kepala Sekolah ● Mengajukan pertanyaan yang ● Berbicara tanpa henti tanpa
melibatkan audiens merangsang pemikiran dan diskusi memberikan kesempatan bagi
sepanjang presentasi untuk mendorong partisipasi aktif audiens untuk berinteraksi atau
yang meliputi dari audiens merespon
perhatian, interaksi, ● Menyediakan kesempatan ● Tidak memperhatikan atau
dan respon aktif bagi audiens untuk mengabaikan sinyal non-
memberikan komentar atau verbal dari audiens yang
pertanyaan, mendorong mungkin menunjukkan
dialog dua arah kebosanan atau kebingungan
● Menyesuaikan gaya ● Tidak menyertakan aktivitas
presentasi berdasarkan interaktif seperti polling,
umpan balik non-verbal dari diskusi kelompok, atau
audiens, seperti ekspresi aktivitas partisipatif lainnya
wajah atau bahasa tubuh,
untuk menjaga keterlibatan
mereka

7. SIKLUS PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya melakukan persiapan observasi kelas, pelaksanaan observasi kelas, diskusi tindak lanjut dan refleksi tindak lanjut untuk peningkatan kualitas
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah ● Mendiskusikan Target Perilaku yang ● Menuntut Target Perilaku yang banyak Diskusi Agenda diskusi, materi
memandu Diskusi relevan dengan indikator kinerja serta dan pada level yang sulit dipraktikkan (rapat/IHT/kombel dll) diskusi (dokumen
Persiapan observasi realistis untuk dipraktikkan dan oleh guru
kinerja guru secara observasi guru dari
ditingkatkan kualitasnya oleh guru ● Membiarkan guru memilih sendiri
terbuka dan realistis ● Mendiskusikan rencana pembelajaran rencana pembelajaran, tanpa memberi perencanaan,
dengan peningkatan yang sesuai kebutuhan guru, dan arahan dan umpan balik pelaksanaan, sampai
kinerja
realistis dilakukan ● Menetapkan standar perilaku yang tindak lanjut dan
● Mendiskusikan rencana observasi harus dilakukan guru dengan refleksi), umpan balik
kinerja yang relevan dengan rencana mengabaikan konteks rencana
diskusi, notulen, daftar
pembelajaran serta realistis dilakukan pembelajaran
hadir, foto dokumentasi

Kepala Sekolah ● Memastikan lingkungan observasi ● Membiarkan lingkungan observasi yang


melaksanakan nyaman dan mendukung, menegangkan atau banyak gangguan
Observasi Kinerja meminimalisir gangguan untuk ● Membuat catatan perilaku yang bersifat
guru secara efektif pengamatan yang efektif normatif dan umum atau tidak spesifik
dengan menetapkan
rating berdasarkan ● Mencatat perilaku-perilaku kunci yang ● Menetapkan rating observasi yang
bukti perilaku relevan dengan kriteria observasi berlebihan berdasarkan kesan umum
kinerja yang didapatkan
● Menetapkan rating observasi kinerja
yang realistis berdasarkan bukti-bukti
yang tercatat
Kepala Sekolah ● Menggunakan teknik pertanyaan dan ● Menunjukkan komunikasi yang bersifat
memandu Diskusi dan diskusi yang menumbuhkan normatif sehingga guru ragu-ragu
Refleksi Tindak Lanjut keberanian guru mengakui kesulitan dalam melakukan refleksi
secara terbuka dan yang dialaminya ● Mendikte atau membiarkan guru
realistis dengan ● Mendiskusikan kesepakatan tujuan dan menetapkan tujuan dan rencana belajar
peningkatan kinerja rencana belajar yang relevan dengan untuk peningkatan kinerjanya
kesulitan guru serta realistis dilakukan ● Memberikan nasihat yang bersifat
● Memberikan umpan balik yang normatif tapi tidak spesifik
konstruktif dan menumbuhkan menyebutkan perilaku yang perlu
kesadaran guru belajar meningkatkan diperbaiki
kinerjanya

8. REFLEKSI PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU

Indikator Keberhasilan:

Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari Bentuk kegiatan Bukti dukung yang harus
disiapkan KS

Kepala Sekolah ● Terbuka dalam mengakui kesulitan yang ● Menghindari atau menolak membahas Diskusi Agenda diskusi, materi
memandu refleksi dihadapi dan menganalisisnya secara kesulitan yang dihadapi, sehingga (rapat/IHT/kombel dll) diskusi (Program
mendalam termasuk mendalam untuk memahami penyebab peluang untuk belajar dari pengalaman
membicarakan Pengembangan
dan dampaknya terlewat
kesulitan dalam ● Melakukan refleksi secara jujur dan ● Hanya melakukan refleksi yang bersifat Kompetensi Guru seperti
pengembangan objektif, tanpa menyalahkan atau permukaan tanpa mengeksplorasi progress pelatihan
kompetensi guru membuat justifikasi yang tidak perlu masalah secara lebih mendalam,
mandiri di PMM,
● Mencari contoh spesifik dari pengalaman termasuk menyalahkan keadaan atau
atau situasi tertentu untuk mendukung kondisi sarana prasarana dampak dari pelatihan
refleksi ● Menolak untuk melihat dari perspektif (PPG,PGP,seminar,
orang lain atau mempertimbangkan worksop dll) yang diikuti
pendapat yang berbeda guru terhadap
perubahan pembelajaran
di kelas), umpan balik
diskusi, notulen, daftar
hadir, foto dokumentasi

Kepala Sekolah ● Membangun suasana pertemuan yang ● Membiarkan suasana pertemuan yang
melibatkan guru nyaman dan terbuka bagi siapa saja menegangkan dan kaku sehingga
dalam memberikan untuk menyampaikan umpan balik melahirkan keraguan menyampaikan
umpan balik termasuk ● Aktif mendorong guru untuk umpan balik
terhadap jenis dan memberikan umpan balik tentang ● Mengabaikan atau tidak menghargai
besaran dukungan ke program pengembangan kompetensi umpan balik yang diberikan oleh guru
guru
● Menerima dan menanggapi umpan balik ● Tidak memperhatikan atau menanggapi
dari guru secara konstruktif dan kebutuhan spesifik dan dukungan yang
menggunakannya untuk perbaikan dibutuhkan oleh guru
program
Kepala Sekolah ● Mengajak dan memberi kesempatan pada ● Memberi seruan pada guru untuk
mengeksplorasi hasil guru menceritakan penerapan hasil menerapkan hasil pengembangan
pengembangan program pengembangan kompetensi kompetensinya
kompetensi pada ● Mengakui kekeliruan guru sebagai ● Mengabaikan kekeliruan atau bahkan
perubahan praktik sebuah upaya belajar yang penting dalam menilai buruk kekeliruan guru
dan kualitas peningkatan kualitas pembelajaran ● Membicarakan topik yang bersifat
pembelajaran guru
● Menceritakan hasil pengumpulan data normatif atau regulasi untuk menuntut
sebelum pertemuan berupa praktik baik guru melakukan pengembangan
guru atau respon dari peserta didik kompetensi guru

Anda mungkin juga menyukai