Anda di halaman 1dari 16

HIPERTENSI

MEILISA F. KAHIMPONG 0501116046 PEMBIMBING :DR. VENNY MANDANG,Sp. PD

Prevalensi hipertensi di Indonisia


Tahun 2007 31,7 % (berdasarkan riset kesehatan) Singapura 27,3% Thailand 22,7 % Malaysia 20 % Dunia hampir 1 milliar Data WHO 50% penderita, 25 % menerima pengobatan, 12,5 % pengobatan adekuat

PENGERTIAN
keadaan tekanan darah yang sama atau melebihi 140mmHg sistolik dan / atau sama atau melebihi 90 mmHg diastolik pada seseorang yang tidak sedang makan obat anti hipertensi

KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan joint national committee VII
Klasifikasi TD Sistolik (mmHg) <120 dan TD Diatolik (mmHg) < 80

normal

Pre-hipertensi

120-139

atau

80-89

Hipertensi stage I

140-159

atau

90-99

Hipertensi stage II

160

atau

100

diagnosis
Klasifikasi berdasarkan hasil rata-rata pengukuran tekanan darah yang dilakukan minimal 2 kali kunjungan atau lebih dengan menggunakan cuff yang meliputi minimal 80% lengan atas pada pasien dengan posisi duduk dan telah beristirahat 5 menit

diagnosis
Tekanan sistolik = suara fase 1 dan tekanan diastolik = suara fase 2

Diagnosis
Pengukuran pertama ke-2 sisi lengan Pengukuran TD posisi berdiri resiko hipotensi postural (lanjut usia, pasien DM, dll)

Faktor resiko kardiovaskular


Hipertensi Merokok Obesitas (IMT > 30) Inaktivitas fisik Dislipidemia Diabetes melitus Mikroalbumin uria atau LFG < 60 ml/ menit Usia ( >55 tahun, > 65 tahun) Riw. Keluarga dgn peny. Kardiovaskular dini ( <55 tahun, < 65 tahun)

Kerusakan organ sasaran

Kerusakan organ sasaran

HIPERTENSI

PRIMER (ESSENSIAL)

SEKUNDER

Tidak diketahui penyebabnya - Terjadi pada 95% kasus hipertensi

-Telah diketahui penyebabnya, cth : sleep apnea, akibat obat atau berkaitan dengan obat, peny. Ginjal kronik, aldosteronisme primer, penyakit renovaskular, terapi steroid kronik, cushing syndrom, feokromositoma, koarktasi aorta, penyakit tiroid

Terapi
Modifikasi gaya hidup dengan target tekanan darah < 140/90 mmHg atau <130/ 80 (DM atau peny. Ginjal kronik) bila target tidak tercapai maka diberikan obat inisial Obat inisial hipertensi tanpa dan dengan compelling indication

Terapi
Hipertensi tanpa compelling indication : a. HPT std I diuretik. Pertimbangkan ACEI, BB, Ca Blocker atau kombinasi b. HPT std II kombinasi obat diuretik, tiazid dan ACEI atau AR AII atau BB atau Ca blocker

Terapi
Hipertensi dgn compelling indication
Kondisi Resiko Diuretik -Blocker Tinggi dg Compelling indication Gagal Jantung Pasca Infark miokard Resiko tinggi peny. koroner DM Peny. Ginjal Kronik Stroke Berulang . . . . . . . . ACEI Antagonis Receptor AII .

. . . . . .

.

Terapi
Kondisi resiko tinggi dgn Compelling indication Gagal Jantung Pasca miokard Infark Resiko tinggi peny. Koroner DM Peny. Ginjal kronik Pencegahan stroke berulang . . Ca-Blocker Antagonis Aldosteron . .

TERIMA KASIH GB ALL

Anda mungkin juga menyukai