dan
Hipertensi Dalam Kehamilan
Definisi
Hipertensi sistolik terisolasi dibagi menjadi derajat 1, 2, dan 3 sesuai kelompok nilai tekanan sistolik.
Faktor Resiko
Anamnesa meliputi
Lama menderita hipertensi
Indikasi hipertensi sekunder (Riwayat penyakit ginnjal, ISK, feokromositoma,
aldosteronisme)
Faktor resiko
Gejala kerusakan organ
Riwayat pengobatan sebelumnya
Manifestasi Klinis
Hipertensi sering kali tidak bergejala, namun beberapa gejala yang bisa
ditemukan adalah:
Sakit kepala
Sesak napas
Mimisan
Rasa berat di tengkuk
Rasa berdebar
Pemeriksaan fisik
Selain pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan fisik head to toe dilakukan untuk
menemukan tanda kerusakan organ target, penyakit penyerta, dan kemungkinan
hipertyensi sekunder
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan tepat, meliputi
Pasien duduk dengan tenang selama minimal 5 menit sebelum diukur tekanan darah
Tiga pengukuran harus dilakukan, dengan jarak 1-2 menit, dan pengukuran tambahan
dilakukan apabila dua pengukuran pertama berbeda >10 mmHg
Pengukuran dengan cuff standar, diposisikan sejajar dengan jantung, dengan lengan
belakang disanggah untuk mencegah kontraksi otot lengan yang dapat mengacaukan
pengukuran tekanan darah.
Ukur tekanan darah pada kedua lengan pada kunjungan pertama untuk menyingkirkan
perbedaan tekanan darah pada kedua lengan
Ukur juga denyut nadi dan denyut jantung untuk menyingkirkan aritmia.
Pemeriksaan penunjang
Klasifikasi
Hipertensi Kronik : tekanan darah tinggi yang sudah terjadi sebelum hamil atau usia
kehamilan <20 minggu
Hipertensi gestasional : tekanan darah tinggi yang terjadi setelah usia kehamilan
>20 minggu tanpa riwayat hipertensi sebelum hamil dan tanpa proteinuria.
Preeklampsia : tekanan darah tinggi yang terjadi setelah usia kehamilan >20 minggu
tanpa riwayat hipertensi sebelum hamil dan disertai proteinuria.
Eklampsia : preeklamsia yang tidak terkontrol atau tidak tertangani dengan baik yang
disertai kejang
Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
Faktor resiko
• Kehamilan pertama
• Usia lebih dari 40 tahun
• Riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
• Riwayat keluarga dengan preeklamsia
• Hamil lebih dari satu janin atau hamil kembar, baik kembar 2 atau lebih
• Obesitas
• Riwayat diabetes, penyakit ginjal, lupus, atau rheumatoid arthritis
Preeklampsia ringan vs berat
Patofisiologi preklampsia