Anda di halaman 1dari 25

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN KONTROVERSIAL JARINGAN ISLAM LIBERAL

Ghea Novani 1002514 Lia Malihah 1000313 Lis Endah Pratiwi 1002379

Pada akhir zaman, akan muncul sekelompok anak muda usia yang bodoh akalnya. Mereka berkata menggunakan firman Allah, padahal mereka telah keluar dari Islam, bagai keluarnya anak panah dari busurnya. Iman mereka tak melewati tenggorokan. Di mana pun kalian jumpai mereka, bunuhlah mereka. Orang yang membunuh mereka akan mendapat pahala di hari kiamat. (H.R Bukhari)

Latar Belakang
perang pemikiran dan kebudayaan telah menjadi bagian dari era global
pemikiran-pemikiran liberal terhadap Islam tidak dapat dipungkiri di negeri tercinta, Indonesia

JARINGAN ISLAM LIBERAL

MENGENAL

Daftar 50 TOKOH JIL INDONESIA


A. Para Pelopor 1. Abdul Mukti Ali 2. Abdurrahman Wahid 3. Ahmad Wahib 4. Djohan Effendi 5. Harun Nasution 6. M. Dawam Raharjo 7. Munawir Sjadzali 8. Nurcholish Madjid B. Para Senior 9. Abdul Munir Mulkhan 10. Ahmad Syafii Maarif 11. Alwi Abdurrahman Shihab 12. Azyumardi Azra 13. Goenawan Mohammad 14. Jalaluddin Rahmat 15. Kautsar Azhari Noer 16. Komaruddin Hidayat 17. M. Amin Abdullah 18. M. Syafii Anwar 19. Masdar F. Masudi 20. Moeslim Abdurrahman 21. Nasaruddin Umar 22. Said Aqiel Siradj 23. Zainun Kamal C. Para Penerus Perjuangan 24. Abd Ala 25. Abdul Moqsith Ghazali 26. Ahmad Fuad Fanani 27. Ahmad Gaus AF 28. Ahmad Sahal 29. Bahtiar Effendy 30. Budhy Munawar-Rahman 31. Denny JA 32. Fathimah Usman 33. Hamid Basyaib 34. Husein Muhammad 35. Ihsan Ali Fauzi 36. M. Jadul Maula 37. M. Luthfie Assyaukanie 38. Muhammad Ali 39. Munim A. Sirry 40. Nong Darol Mahmada 41. Rizal Malarangeng 42. Saiful Mujani 43. Siti Musdah Mulia 44. Sukidi 45. Sumanto al-Qurthuby 46. Syamsu Rizal Panggabean 47. Taufik Adnan Amal 48. Ulil Abshar-Abdalla 49. Zuhairi Misrawi 50. Zuly Qodir

CAK NUR

ULIL (KADER PARTAI DEMOKRAT)

Pemikiran-pemikiran Kontroversial JIL


1. Dalam menafsirkan Laa ilaaha illallah dengan arti, tiada

tuhan (t kecil) kecuali Tuhan (T besar).


2. Mengatakan bahwa semua agama sama, semuanya menuju jalan kebenaran, jadi Islam bukan yang paling

benar.
3. Islam hanya sebagai sikap pasrah kepada Tuhan. 4. Larangan menikah beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam sudah tidak relevan lagi.

Pemikiran-pemikiran Kontroversial JIL


5. Al-Quran adalah produk budaya dan keotentikannya diragukan. 6. Hukum Tuhan itu tidak ada 7. Jilbab bukan merupakan suatu kewajiban menutup aurat.

8. Rasul Muhammad adalah tokoh historis yamg harus dikaji


dengan kritis sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang banyak kekurangannya.

Pemikiran-pemikiran Kontroversial JIL


9. Agama hendaknya tahu batas-batasnya. 10. Manusia itu tidak dipaksa untuk memeluk suatu agama dan keluar dari agamanya. Tuhan memberi kebebasan penuh kepada manusia untuk beriman atau tidak beriman, beragama Islam atau tidak. 11. Perempuan dibolehkan menjadi imam Shalat bagi siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki.

12. Pengalaman keagamaan hampir sepenuhnya


independen dari aturan-aturan formal agama.

Pemikiran-pemikiran Kontroversial JIL


13. Pembelaan terhadap kaum homoseksual. 14. Umat Islam tidak boleh memisahkan diri dari umat lain, sebab munusia adalah keluarga universal yang memiliki kedudukan yang sederajat. Karena itu

larangan perkawinan antara wanita muslimah dengan


pria non muslim sudah tidak relevan lagi. 15. Agama adalah urusan pribadi, sedangkan urusan Negara adalah murni kesepakatan masyarakat secara demokratis.

Pemikiran-pemikiran Kontroversial JIL


16. Kita tidak wajib meniru Rasulllah secara harfiah. 17. Karena semua temuan manusia adalah wahyu, maka umat Islam tidak perlu membuat garis pemisah antara Islam dan Kristen, timur dan barat, dan seterusnya. 18. Agama adalah baju, dan perbedaan agama sama dengan perbedaan baju. Maka sangat konyol orang yang bertikai karena perbedaan baju (agama). semua agama

mempunyai tujuan pokok yang sama, yaitu penyerahan


diri kepada Tuhan.

Pandangan Ulama
Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi. Secara akidah pemikiran mereka tidak bagus untuk NU. NU

tidak menggangap mereka bagian dari NU, pemikiran mereka


bukan bagian dari NU. Soal mereka adalah keponakan, menantu orang NU, iyalah. NU tetap berpegang pada manhaj NU. Umat Islam jika mau belajar Islam, ya di Timur. Sebaliknya,

jika mau belajar teknologi di Barat. Jangan belajar agama di


Barat, atau sebaliknya. Jika itu terjadi, ya akan dibenturkan untuk kepentingannya sendiri,.

Direktur INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought and


Civilizations), Adnin Armas. Aktivis JIL adalah orang-orang Islam yang terbaratkan. Mereka menggunakan ayat-ayat alQuran dengan paradigma Barat. Yang dilakukan JIL selama ini adalah menggerogoti nilai-nilai dasar Islam. Mereka sudah mencampuradukkan antara yang hak dan batil, bukan lagi sekadar perbedaan pendapat

sebagaimana mereka klaim. Karena mereka sudah menghujat


al-Quran, mengritik Rasulullah saw dan menganggap semua agama sama.

Mereka benar-benar Muslim yang terbaratkan. Mereka mengutip ayat dan pendapat ulama, tapi cara berpikir mereka secara umum arahnya telah berbeda. Bisa saja mereka mengutip pendapat sarjana Muslim, tapi arah pikirannya berbeda.

Tokoh muda Muhammadiyah, Musthofa B Nahrawardaya


mengatakan, semua orang mafhum, JIL, merupakan kelompok yang dikenal memaksakan diri untuk menafsikan AlQur'an berdasarkan kepentingan nafsu. Pengurus Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Agus Trisundani SHI. menurutnya, JIL telah menebarkan racun akidah yang menyebabkan kerusakan

pemikiran. Kalau JIL perlu dibubarkan, karena kerusakan


pemikiran itu jauh lebih bahaya dari kerusakan fisik.

Din Syamsuddin (Pemikiran Muhammadiyah: Respons Terhadap


Liberalisasi Islam;2005) menyatakan, Muhammadiyah tidak sejalan dengan paham ekstrem rasional dikembangkan Islam Liberal, meski beberapa oknum terutama di kalangan muda atau yang merasa muda ikut-ikut berkubang di jurang liberalisme Islam. Din menyatakan: Begitu juga ketika datang tawaran pemikiran rasionalisme dan liberalisme, tidak sedikit generasi muda Muhammadiyah, dan mereka yang masih merasa muda, terseret dalam arus liberalisme dan rasionalisme tersebut.

Dalam website resmi Persatuan Islam, www.persatuanislam.or.id ...meskipun liberalisme yang berkembang dewasa ini, memang mesti dijadikan sebagai sebuah ancaman - karena telah mereduksi tentang pemaknaan dan pemahaman Islam yang telah kelewat bablas. Bisa jadi secara kebetulan atau terencana, dalam pandangan kita sebagai kaum kaum santri masih memegang pikiran orosinal bahwa Islam adalah sesuatu yang kaffah dalam artian, dan ini bisa diimplemantasikan oleh umat islam jika kita memiliki kemauan yang kuat. Berbeda dengan cara pandang, misalnya liberalisme dalam pemahaman pengikut Jaringan

Islam Liberal (JIL) lebih mencerminkan dekonstruksi pemikiran Islam


yang lebih terbuka, egaliter pluralis. Cara pandang mereka yang liberal, cenderung bersifat distortif terhadap ajaran Islam.

Solusi
Agar dapat terhindar pikiranpikiran kontroversial liberal JIL, pertebal keimanan dengan

shalat, berdzikir, membaca dan

mengaji Al-Quran.

Jika ada kekurangpahaman atas agama,

bacalah Al-Quran, tanyakan pada Ahlinya. Jangan pernah sepenuhnya percaya:

Bergaulah dengan orangorang sholeh dan sholehah

Karena sesungguhnya Iman

adalah

penghenti keraguan.

Dan berikan

batasan -- agama dan pengetahuan. Logika

pengetahuan kita tidak akan cukup untuk menalar agama dan Tuhan. Bersikaplah Qanaah dan Tawakal.
Serta selalu bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan.

Anda mungkin juga menyukai