Kuku mempunyai 2 fungsi utama Sebagai pelindung ujung jari Memberi sensitifitas daya sentuh Kecepatan pertumbuhan kuku rata- rata
1 mm / minggu Pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.
MIKOSIS SUPERFISIALIS
Dermatofitosis Nondematofitosis
DERMATOFITOSIS
Definisi : penyakit pd jaringan yg
mengandung zat tanduk yg disebabkan jamur dematofita Sinonim : tinea, ringworn, kurap, teigne, herpes sirsinata Etiologi : genus Micosporum, Trichophyton, Epidermophyton
Klasifikasi berdasarkan
lokasi Tinea kapitis Tinea barbe Tinea kruris Tinea pedis et manum Tinea unguium Tinea korporis
Tinea sirsinata
TINEA KAPITIS
Definisi : dermatofitosis yg menyerang kulit
kepala & rambut Epidemiologi : umumnya pd anak2, pria >> wanita, kulit hitam >> putih Penyebab : T.rubrum, T. Mentagrophytes, M.gypseum Gejala : bercak pd kepala, gatal, rambut rontok
Pemeriksaan kulit : Lokalisasi : daerah kulit kepala & rambut Efloresensi : Gray patch : papula2 miliar sekitar muara rambut,
rambut mudah putus, meninggalkan alopesia yg berwarna cokelat Black dot : rambut putus tepat pd permukaan kulit, meninggalkan makula coklat berbintik hitam, warna rambut sekitarnya menjadi suram Kerion : tampak bisul2 kecil dgn skuamasi akibat radang lokal, rambut putus & mudah dicabut Favosa : bintik2 berwarna merah kuning ditutupi krusta g berbtk cawan, berbau busuk, rambut diatasnya putus2 & mudah dicabut
Pemeriksaan laboratorium
10% hifa / spora & miselium Diagnosis banding : Alopesia areata Dermatitis seboroik Psoriasis
Topikal :
Menggunakan shampoo desinfektan
antimikotik spt lar as.salisilat, as.benzoat, sulfur presipitatum Krim derivat imidazol 1-2% Prognosis : penyembuhan dicapai & faktor penyebab dihindaribaik
TINEA BARBAE
Epidemiologi : dewasa, >>kulit putih,
daerah tropis dgn kelembaban tinggi Etiologi : gol Trichophyton, Microsporum Gejala klinik : gatal & pedih, disertai bintik2 kemerahan yg terkadang bernanah
wajah & leher Efloresensi : rambut yg terkena menjadi rapuh & tidak mengkilat, tampak reaksi kemerahan, edeme, kdg2 ada pustul Px lab Kerokan kulit dgn KOH 10-20%Hifa Biakan agar sabouraud Sinar woodkehijauan
DD :
Dermatitis kontak alergi
Akne kistika Dermatitis seboroik
Penatalaksanaan
Sistemik : griseovulfin, itrakonazole, ketokonazole Topikal : kompres sol. Kalium permanganas/as
TINEA KORPORIS
Epidemiologi : semua umur
lebih aktif
Px kulit
Lokalisasi : wajah, anggota gerak atas &
hiperpigmentasi dgn tepi aktif & penyembuhan sentral. Tepi lesi dijumpai papula2 eritematosa /vesikel Kroniklikenifikasi Gambaran lesi polisiklis, anular
Px lab : kerokan kulit dgn KOH10%hifa DD : Morbus hansen Pitiriasis rosea Neurodermatitis sirkumsripta Penatalaksanaan : Umum : menjaga kebersihan badan, menghindari
pakaian yg tdk menyerap keringat Sistemik : antihistamin, griseovulfin, itrakonazole, ketokonazole Topikal : salep whitfield, campuran as.salisilat 5%+ as.benzoat10% + resorsinol 5 %, imidazol, ketokonazole, piroksolamin siklik
TINEA VERSIKOLOR
Epidemiologi : semua umur Etiologi : Malassezia furfur/ Pityrosporum orbiculare Gejala klinik : adanya makula di kulit, skuama halus
lipat paha, ketiak, leher, punggung, dada, lengan, wajah Efloresensi :berupa makula yg dpt hipopigmentasi, kecokelatan,keabuan/kehitaman dlm berbagai ukuran dgn skuama halus di atasnya Px lab : Sinar wood : kuning keemasan Kerokan kulit dgn KOH hifa/spora
DD :
Eritrasma
Pitiriasis rosea Penatalaksanaan Umum : menjaga kebersihan badan Itrakonazole , ketokonazole Topikal : salep whitfield/Na tiosulfit, imidazol
makin lama makin membesar hingga mencapai ukuran uang logam, kdg2 gatal/nyeri
Px kulit :
Lokalisasi : telapak kaki & tangan Efloresensi : makula hiperpigmentasi miliar
Px lab :
Sinar wood : kuning kehijauan Biakan kerokan dgn agar sabouraud Kerokan kulit dg KOH hifa/spora
DD
Sifilis stadium II Melanoma Tinea versikolor
Tatalaksana
Salep mengandung as.salisilat, as.benzoat,
preparat imidazol
TERIMA KASIH