Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik I.

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

REFERENSI 1. ASTM C.234. (Test for comparing concrete on the basis of the bond developed with reinforcing steel). 2. ASTM C.31. (Standar practice for making and curing concrete test specimens in the field for estimating in the palce concrete strength).

II.

TUJUAN UMUM : Dapat menentukan besarnya kekuatan ikatan antara beton dengan Baja Tulangan, sesuai dengan prosedur pengujian yang digunakan.

III.

TUJUAN KHUSUS : 1. Dapat membuat benda uji untuk pemeriksaan kekuatan ikatan antara beton dengan baja tulangan (Bond Strength) 2. 3. Dapat melakukan perawatan beton setelah dibuka dari cetakan. Dapat melakukan pengujian kekuatan ikatan antara beton dengan baja tulangan (Bond Strength). 4. Dapat menyimpulkan hasil pengujian kekuatan ikatan antara beton dengan baja tulangan (Bond Strength).

IV.

DASAR TEORI : Bond Strength merupakan salah satu metoda uji untuk menentukan kekuatan ikatan antara beton dengan baja tulangan. Dengan pengujian ini didapatkan besarnya tegangan yang menggambarkan daya lekat beton untuk mengikat baja tulangannya. Semakin besar tegangan yang dihasilkan maka daya lekat/adhesi beton meningkat baja tulangan semakin baik. Ikatan antara beton dengan baja tulangan harus diuji, salah satu caranya yaitu dengan Bond Test. Dengan pengujian ini didapatkan besarnya tegangan yang menggambarkan daya lekat tulangan dengan betonnya, semakin besar tegangan yang dihasilkan maka daya lekat tulangan dengan beton semakin baik. Daya lekat tulangan dengan beton dapat dipengaruhi oleh :

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik a.

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

Sifat permukaan tulangan, dimana tulangan yang polos akan lebih kecil daya lekatnya dibandingkan dengan tulangan deformasi.

b. c. d. e.

Kebersihan tulangan yang digunakan Tulangan berkarat maka daya lekatnya terhadap beton akan berkurang Mutu pasta semen, seperti kepadatat dan fas. Umur beton (makin tua umur beton maka makin kuat).

Secara teoritis kuat lekat baja tulangan terhadap beton merupakan perbandingan beban maksimum dan luas bidang yang dibebani. = Beban geser (N) : Luas beton yang menyelimuti tulang (mm) bt =
P (Mpa) .d .L

tulangan

Dimana : P = Beban Max (KN) A = Luas tulangan yang terselimuti beton (mm) =xdxL d = diameter tulangan (mm) beton L T

L = Panjang Baja tulangan yang terselimuti beton (mm) T = Panjang baja tulangan seluruhnya (mm)

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

V. PERALATAN DAN BAHAN A. Peralatan Peralatan NO. Nama Peralatan 1 Cetakan Baja Kubus Ukuran 15x15x15 cm Gambar Keterangan

Mesin Tekan

Kapasitas maks. 2500 kN

Pemadat

Batang Pemadat terbuat dari baja 16mm p = 60 cm

Kapur

Untuk menandai

Lap

Untuk mengeringkan permukaan beton

Pelat Baja

Penutup Uji

Benda

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan 7 Meteran

No. Uji Halaman

: 23 :

Untuk mengukur

Jangka Sorong

Ketelitian mm

0.01

Dudukan Berlubang

Alas

benda

terbuat dari baja

10

Palu besi

Untuk

memecah

benda uji

1. Bahan a. Bahan yang digunakan untuk pembuatan benda uji yaitu beton dengan mutu fc = 30 MPa . b. Baja tulangan dengan panjang 16,87 cm, dan diameter sesuai dengan baja tulangan yang digunakan.

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

VI.

PROSEDUR PENGUJIAN Prosedur pengujian meliputi, pembuatan benda uji dan pengujian daya ikat antara beton dengan baja tulangan. A. Pembuatan benda uji Pembuatan benda uji, mengikuti prosedur sebagai berikut : 1. Siapkan cetakan beton, periksa dimensinya, kemudian kencangkan penguatnya serta lumasi dengan oli atau sejenisnya secara tipis. 2. Letakan baja tulangan tepat pada bagian tengah cetakan, dan posisikan tetap vertikal sampai selesai pengisian beton segar. 3. Isi cetakan dengan adukan beton segar, kemudian dilakukan penumbukan atau penggetaran tetapi harus dapat dijamin beton tidak terjadi segregasi atau bleeding. 4. Ratakan permukaan cetakan, menggunakan ruskam atu sejenisnya. 5. Letakan cetakan di ruang lembab dan bebas dari getaran sampai berumur 24 jam, kemudian buka cetakan dan keluarkan benda uji secara hati-hati. 6. Perawatan (curring) benda uji dapat dilakukan dengan cara: direndam dalam air pada suhu normal atau disimpan di ruang lembab, sampai umur waktu (ASTM C.551).

B. Pengujian daya ikat antara beton dengan baja tulangan Pengujiannya, mengikuti prosedur sebagai berikut: 1. Keluarkan benda uji dari tempat penyimpanan, lap permukaanya, kemudian bersihkan permukaan baja tulangan dari kemungkinan adanya mortar beton yang masih menempel.

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

2. Ukur diameter, panjang baja tulangan keseluruhan dan panjang tulangn yang terselimuti beton, kemudian masukan datanya dalam tabel. 3. Letakan benda uji di atas landasan baja, atur posisi benda uji agar baja tulangan terletak searah dengan lobang landasan. Kemudian letakan pada posisi sentriesi mesin tekan. 4. Pasang micrometer, posisikan penunjuk pada bacaan nol. 5. Jalankan mesin tekan dengan kecepatan pembebanan 1,4 kg/cm sampai 3,5 kg/cm (20-59 Psi) untuk setiap detiknya.

6. Catat beban tekan maksimum. 7. Hitung kekuatan ikatan benda uji 1 dan benda uji 2, antara beton dengan baja tulangan, dan rata-ratakan hasilnya.

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik VII.

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

DATA DAN PERHITUNGAN

A. Data SAMPEL 1 d = 19,146 mm L = 15,454 mm Pmax = 75 KN = 75 KN X 1000 = 75000 N SAMPEL 2 d = 19,08 mm L = 15,450 mm Pmax = 66 KN = 66 KN X 1000 = 66000 N

B. Perhitungan
P dL

Daya Lekat =
DATA BENDA UJI

(Mpa)
BEBAN MAKS
2

SAMPEL

LUAS

KEKUATAN IKATAN N/mm (Mpa)

D (mm)

T (mm)

A (mm )

1 2

19.146 19.080

154.54 154.50

9290.70 9256.28

75000 66000

RATA-RATA KUAT IKATAN BETON (BOND STRENGTH)

8.07 7.13 7.60

Catatan

: 1 KN 1 N/mm2 1 Mpa

= 1000 N = 1 Mpa = 145.0377 Psi

Didapatkan Daya Lekat (tb) rata-rata sebesar 7.60 Mpa atau 7.60 N/mm2

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Kekuatan Beton : Uji Ikatan Antara Beton dengan Baja Tulangan

No. Uji Halaman

: 23 :

VIII. KESIMPULAN Dari hasil pengujian daya lekat beton dengan tulangan yang telah dilakukan di laboratorium bahwa daya lekat yang terjadi antara besi tulangan dengan beton didapat rata rata sebesar 7.60 Mpa atau 7.60 N/mm2 .

Penanggung Jawab,

Dosen Pembimbing,

Firman Gunawan Syarif NIM. 08101041

Ahmad Zulpanani,ST.MT. NIP. 19601119 198803 1 002

Anda mungkin juga menyukai