Anda di halaman 1dari 21

Histologi KGB

NODUS LIMFATIKUS
Diliputi oleh kapsul jar ikat trabekula

Dibagi atas : cortex dan medula


Lokasi : sepanjang pemb limfe di axilla, lipat paha, leher, thorax, abdomen.

Hilus : tempat masuknya arteri, saraf, dan keluarnya vena, pemb limf efferen
Pemb limf afferen masuk melalui permukaan konveks nodus limfatikus

Pembuluh limfe afferen

kapsula

nodulus limfatikus
4

Cortex
Cortex dibagai atas
Cortex luar nodulus limfatikus (sel B, sel retikular, sel dendritik, serat retikular)

Cortex dalam (zona paracortex) thymus dependent zone t.d. jar limfoid padat limfosit T

Di bawah kapsula terdapat sinus subkapsularis (sinus marginalis) & sinus trabekularis berisi cairan limfe dari pemb limfe aferen sinus medularis pemb limfe eferen

Medula

Medullary cord / korda medularis pita-pita jar limfoid padat ( sel B, sel

plasma ) dipisahkan oleh sinus medularis


7

Histofisiologi
Fungsi : Filter cairan limfe Cairan limfe masuk ke nodus limfatikus melalui :

Pemb limf aferen sinus subkapsularis sinus trabekularis sinus


medularis medula pemb limfe eferen Antigen 99 % difagositosis oleh makrofag, sebagian lagi ditangkap oleh sel dendritik presentasi ke sel B aktivasi sel B pindah ke centrum germinativum sel plasma di jar ikat antibodi Sel limfosit T mengalami resirkulasi antara cairan limfe dan darah.

Distribution of lymphoid organs and


lymphatic vessels in the body. e.g. : an infection of the first toe is shown with enlargement of the lymph nodes that collect lymph from the infected region. This enlargement is mainly due to the proliferation of B lymphocytes and their differentiation into antibody-secreting plasma cells. The infected toe becomes

red, warm, painful, and swollen.

NODULUS LIMFATIKUS
Jar limfoid yang tidak mempunyai kapsul Bentuk bulat ( 0,2 1 mm) Diffuse lymphoid tissue / mucosal associated lymphoid

tissue
Lokasi : jar ikat longgar di
GIT GALT Tr.resp BALT
10

11

Gambaran Histologis
Tampak basofil, terutama terdiri dari sel limfosit B Nodulus limfoid primer tidak tampak centrum germinativum

Nodulus limfoid sekunder ada


centrum germinativum (lebih terang di bag central krn adanya kumpulan

limfosit aktif)

12

Patologi Anatomi
Maltoma dan NHL

Maltoma
Frekuensi : sekitar 5% limfoma dewasa ; lebih sering di sebagian Eropa (Italia) Morfologi yang menonjol : bervariasi; limfosit kecil bulat sampai iregular predominan; 40% memperlihatkan diferensiasi plasmatik; sel B menginvasi epitel dalam jala-jala kecil (lesi limfoepitel) Imunofenotipe : sel B matang yang mengekspresikan imunoglobulin permukaan, CD5-,CD 10 Keterangan : timbul di jaringan ekstranodal yang mengalami peradangan kronis. Sangat indolen; dapat disembuhkan dengan eksisi lokal

Setiap segmen saluran cerna dapat terkena akibat penyebaran limfoma non-hodgkin. Namun, sampai 40% limfoma timbul di tempat diluar KGB dan usus merupakan tempat ekstranodus yang tersering; 1% hingga 4% dari semua keganasan saluran cerna adalah limfoma. Limfoma sporadik adalah bentuk yang tersering dan tampak berasal dari sel B jaringan limfoid terkait mukosa (mucosa associated lymphoid tissue, MALT).

Predileksi : Lambung (55-60 % kasus), usus halus (25-30%), kolon proximal (10-15%), dan kolon distal (10%). Apendiks dan esofagus jarang terkena. Limfoma MALT lambung berkaitan erat dengan aktivasi limfoid mukosa, akibat gastritis kronis yang berhubungan dengan infeksi H.pylori dimana terjadi pengaktifan intensif sel T dan sel B mukosa. Hal ini menyebabkan hiperplasia sel B poliklonal dan akhirnya menimbulkan neoplasma monoklonal sel B.

Limfoma Non-Hodgkin
Merupakan tumor ganas primer KGB. Sel ganas nya berasal dari sel limfosit yang berada pada salah satu tingkat differensiasinya dan berproliferasi secara berlebihan. Makroskopik KGB tampak membesar dan saling menempel pada penampang tampak jaringan berwarna pucat merah muda

Mikroskopik Dengan pembesaran lemah tampak arsitektur foliculer pada KBG telah berubah dan kapsul jaringan ikat mengalami kerusakan. Kelenjar seluruhnya terdiri dari sel-sel kecil monomorf dan serba rata (diffus) Dengan pembesaran kuat terlihat bahwa sel-sel itu menyerupai limfosit dengan ukuran yang lebih besar. Inti bulat hiperkromatis, sitoplasma tipis dan agak basofil. Sel-sel yang mengalami mitosis dapat ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai