Anda di halaman 1dari 12

Makalah Tentang Perilaku Sosial Anak Jalanan

Disusun oleh :

Nama NIM Program Studi Kampus

: Suci Kadarwati : 36411913 : Teknik Industri : Kalimalang

Teknik Industri Universitas Gunadarma 2012

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Perilaku Sosial Anak Jalanan

Kelas : 2-ID06 Tanggal Penyerahan Makalah : 22 Oktober 2012 Tanggal Upload Makalah : 23 Oktober 2012

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. NPM 36411913 Nama Lengkap Suci Kadarwati Tanda tangan

Program Sarjana Teknologi Industri UNIVERSITAS GUNADARMA

ii

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirahim. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perilaku Sosial Anak Jalanan yang disusun untuk memenuhi tugas softskill Ilmu Sosial Dasar. Adapun isi makalah ini meliputi analisis permasalahan SWOT. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada : 1. Kedua orang tua tersayang yang telah memberikan doa dan bantuan baik moril maupun materil. 2. Dr. Ir. Rakhma Octaviana, M.T., sebagai Kepala Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma.
3.

Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMS selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

4. Seluruh mahasiwa Teknik Industri 2011 khususnya kelas 2ID06 yang sama-sama

menyelesaikan makalah, serta seluruh mahasiswa Teknik Industri yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
5. Kedua kakakku dan adikku yang menjadi motivator bagi penulis, yang telah memberikan

semangat dan kasih sayangnya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

iii

Penyusun menyadari akan keterbatasan dalam penulisan laporan ini, oleh karena itu mungkin masih banyak kekurangan serta adanya kesalahan di dalam penulisan. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari teman-teman dan pembaca pada umumnya.

Bekasi, Oktober 2012

Penyusun

iv

DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................................. LEMBAR PENGESAHAN...... DAFTAR ISI..... BAB.1. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang............ 2. Tujuan.....................

.i ii v

KATA PENGANTAR... iii

1 3

3. Sasaran..... 3 BAB.2. PERMASALAHAN 2. Analisis SWOT........................ 4 2.A. Strength........................................ 4 2.B. Weakness.......................................... 4 2.C. Opportunity....................................... 5 2.D. Therats.............................................. 5 BAB.3. PENUTUP 1. Kesimpulan... 6 2. Rekomendasi............ 6 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Anak jalanan adalah istilah yang sudah sangat akrab bagi kita. Manakala menyebut anak jalanan, perhatian kita akan tertuju pada sosok-sosok kumuh, dekil, liar, nakal dan selalu hadir di perempatan jalan, tumpukan sampah, pusat-pusat hiburan, keramaian atau terminal-terminal. Sosok anak jalanan, hingga kini merupakan manusia yang menempati kedudukan sangat hina di mata masyarakat umum. Fenomena masalah anak jalanan merupakan isu global yang telah mencapai titik mengkhawatirkan. Situasi anak jalan di Indonesia cukup memprihatinkan karena sampai saat ini masalah-masalah anak khususnya pada anak-anak yang berada di jalanan belum mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Jumlah anak yang tinggal di jalanan terus menerus meningkat dan pemerintah pun tidak mempunyai data anak yang tinggal di jalanan. anak jalanan merupakan seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan phsykis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkunganya. Berdasarkan hasil survei dan pemetaan sosial anak jalanan pada tahun 1999 yang dilakukan oleh Unika Atmajaya Jakarta dan Departemen Sosial dengan dukungan Asia Development Bank, jumlah anak jalanan adalah 39.861 orang, yang tersebar di 12 kota besar. Pada tahun 2004, menurut Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial, jumlah anak jalanan sebesar 98.113 orang, yang tersebar di 30 provinsi. Khusus di wilayah Bandung kurang lebih berjumlah 5.500 anak jalanan (Data Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, 2006) ; di wilayah Bogor 3.023 orang (Data Dinas Sosial Pemda Bogor, 2006) dan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta kurang lebih berjumlah 8.000 orang (Data Dinas Sosial DKI Jakarta, 2006). 1 Sangat boleh jadi keadaan nyata di lapangan jumlah anak jalanan jauh lebih besar dari

jumlah di atas. Hal tersebut menunjukkan bahwa permasalahan anak jalanan merupakan fenomena gunung es, yang dari tahun ke tahun terjadi peningkatan baik dalam jumlah maupun wilayah penyebarannya. Disisi lain masalah anak jalanan merupakan patologi sosial yang mempengaruhi perilaku (behavior) anak, dengan pola dan sub kultur yang berkembang di jalanan sebagai daya tarik bagi anak yang masih tinggal di rumah tetapi rentan menjadi anak jalanan, untuk turun ke jalanan. Kecenderungannya bila tidak ada upaya mengatasi bukan hanya sekedar turun, tetapi lambat laun bekerja dan hidup di jalan menyatu dengan anak jalanan lain.

B. Tujuan Tujuan dari penyusunan tulisan ini adalah sebagai berikut : Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang permasalahan sosial khususnya pengetahuan terhadap intervensi komunitas dalam penanggulangan anak jalanan. Mengkaji pengaruh latar belakang keluarga, latar belakang lingkungan, ciri fisik, ciri psikologik dan ciri sosiologik terhadap perilaku anak jalanan. Menjelaskan fenomena perilaku sosial yang oleh anak jalanan. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang permasalahan sosial khususnya pengetahuan terhadap intervensi komunitas dalam penanggulangan anak jalanan.

C. Sasaran Adapun sasaran dari penulisan makalah ini adalah para remaja khususnya pelajar/mahsiswa untuk memberikan gambaran pentingnya tentang perilaku sosial anak jalanan.

Bab II Analisis SWOT

A. Strenght (Kekuatan)

Kekuatan dari dampak perilaku anak jalanan yaitu mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Dampak positif merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku. Contoh Bakat bermusik yang bagus dan bisa menghasilkan kerajinan tangan.

Memiliki daya tahan tubuh kuat dan tingkat kedewasaannya lebih matang. Tingkat kesetiakawanan lebih tinggi.

B. Weakness (Kelemahan)

Ketiadaan keharmonisan dalam keluarga dapat mengalihkan perhatian anak untuk mencari perhatian dan kesenangan diluar rumah yang dapat mengacu ke arah tindakan negatif. Misalnya: menggunakan narkotika, seks bebas, dll.

Tingkat pendidikan yang rendah merupakan salah satu faktor yang menjadi perilaku anak jalanan karena meraka cenderung malas menempuh pendidikan karena sudah merasa senang dan bebas akan dunia nya.

Keadaan ekonomi yang kurang mampu dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar anak serta penolakan orangtua.

C. Opportunity (Keuntungan)

D. Threats (Tantangan)
Memutuskan rantai penyebab perilaku sosial yang menyimpang anak jalanan sehingga membuat resah masyarakat khususnya di Indonesia. Memberikan sosialisasi kepada para orangtua bagaimana mengatasi tumbuh kembang anak agar dapat lebih peka dalam melihat perilaku yang terjadi pada anak. Memerangi perilaku yang menyimpang khususnya preman-preman yang

melatarbelakang tindak kejahatan dan pengaruh buruk terhadap anak jalanan.

BAB III KESIMPULAN & REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Pengetahuan anak jalanan tentang perilaku seksual banyak dipengaruhi oleh mitos-mitos atau isu-isu yang berkembang di kalangan mereka/anak jalanan.

Media sosial atau media massa sangat mempengaruhi perilaku anak-anak jalanan seperti, seks bebas, mabuk-mabukan dan melakukan pencurian. Seperti berita pornografi, seks dan narkoba.

Peran orangtua sangat penting dalam mengatasi masalah perilaku yang menyimpang terhadap anak sehingga perlu melakukan pendekatan dengan melakukan komunikasi personal terhadap anak.

2. Rekomendasi

Anak-anak jalanan yang ada di Indonesia harus mendapat perhatian khusus dan serius dari pemerintah Diberi pelatihan agar anak-anak jalanan bisa menjadi pribadi yang lebih baik seperti pelatihan membuat kerajinan tangan, bermain musik dan pendidikan agama. pemerintahan tidak memandang anak jalanan sebagai kelompok trouble maker tetapi perlu melakukan perawatan (pendekatan kesejahteraan) dan pendekatan yang menganggap anak jalanan sebagai trouble maker atau pembuat masalah (security approach/pendekatan keamanan).

Mendirikan rumah singgah untuk anak-anak jalanan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kemsos.go.id/unduh/Sri_Tjahjorini_Sugiharto.pdf http://www.fakultaskesehatan.com/pdf/pdf+faktor+faktor+yang+mempengaruhi+perilaku+sosial.

Anda mungkin juga menyukai