Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana Membaca Bahasa Tubuh Flora Davis Bayangkan bila kita berada di suatu pesta dan pribumi anda

mengusulkan suatu permainan mengenal orang lain. Anda dapat, ia bilang, mendekati partner anda dan memeriksanya, menyentuhnya, membauinya, menggunakan bahasa isyarat tapi anda tidak boleh mengatakan kata apa pun. Semua orang berkomunikasi secara nonverbal. Sering kita tak sadar bahwa kita sedang melakukannya. Kita member isyarat dengan alis mata atau tangan, beradu pandang dengan mata orang lain dan berpaling, mengubah posisi ketika duduk di kursi. Ketika kita merespons isyaratisyarat nonverbal dari orang lain, kadang-kadang kita mengetahui isyarat-isyarat itu secara sadar tapi lebih sering kita bereaksi terhadap isyarat-isyarat itu secara intuitif. Para peneliti menemukan dalam tahun-tahun belakangan ini bahwa terdapat suatu system isyarat tubuh yang hampir sekonsisten dan sekomprehensif bahasa. Maka suatu bidang baru yang subur ini terbuka untuk diteliti. Setiap budaya memiliki bahasa tubuhnya. Anak-anak menyerap nuansa-nuansanya bersama-sama bahasa ucap. Terkadang cirri khas kedaerahan itu dapat ditunjukkan secara tepat. Kaum lelaki dan kaum wanita menggunakan bahasa tubuh dengan cara-cara yang khas maskulin dan khas feminis. Latar belakang etnik, kelas social dan gaya pribadi, semua itu mempengaruhi bahasa tubuh. Orang yang bilingual dalam bahasa tubuhnya. Biasanya komunikasi nonverbal melengkapi komunikasi verbal. Percakapan sehari-hari biasanya singkat. Maknanya dibawa oleh kata-kata yang berbaur dengan elemen-elemen nonverbal. Seringkali elemen-elemen nonverbal ini mengekspresikan sisi emosional dari pesan.

Anda mungkin juga menyukai