TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Geodesi bertujuan untuk menentukan bentuk secara fisik dan geometri dari bumi dan orientasinya di luar permukaan bumi. Menentukan bentuk dan medan gaya berat eksternal bumi dan benda-benda langit (celestrial) yang berkolerasi terhadap waktu serta menetukan rata-rata ellipsoid bumi dari beberapa parameter yang ada di bumi dan di luar permukaan bumi meruapakn permasalahan yang dikaji dalam ilmu geodesy. Cabang dari ilmu geodesy yang menentukan bentuk fisik dari bumi dinamakan geodesi fisik. Geodesi fisik berbeda dari ilmu geomatika yang lain, karena ilmu ini berkonsentrasi pada : besaran medan potensial atau arah dari gaya berat dan medan gravitasi. Teori gaya berat menggunakan perhitungan secara matematika dan fisika yaitu :
-
Newtonian gravitation theory ( Teori garvitasi Newton) Potential theory (Teori Potensial) Vector calculus (Perhitungan vektor) Special function (Legendre) Partial differential equations (Persamaan turunan parsial) Boundary value problems (Permasalahan nilai batas) Signal Procesing (pemprosesan sinyal)
Pada laporan ini akan lebih jauh membahas tentang Special function (Legendre) khususnya tentang Legendre Fuction Spherical Harmonic Sectorial. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan laporan ini yaitu :
1. Memahami dari Legendre Fuction dalam ilmu Geodesi Fisik 2. Menyajikan permodelan Legendre Fuction Spherical Harmonic Sectorial.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Legendres Fuction Fungsi Legendre merupakan contoh lain dari fungsi order dua yang penting. Fungsi Legendre merupakan solusi dari hasil penurunan Legendre :
dimana n = degree dan m adalah nilai order dari fungsi dari t maka :
_
. Jika
dan g adalah
Selanjutnya
Fungsi Legendre
digambarkan menjadi :
merupakan
sehingga
Karena nilai m = 0 , dimana tidak memiliki dasar kuadrat seingga nilai tidak ada. merupakan simple polynomial di nilai t sehingga persamaan diatas disebut dengan Legendres Polynomial. Berikut Legendres Polynomial untuk n = 0 sampai n = 5
Dengan
3
Fungsi Polinomial Legendre ini dapat juga dinyatakan dari fungsi sebelumnya yaitu :
Gambar dari Polinomial Legendre ditunjukkan pada gambar 2.1 Ditunjukkan bahwa :
Sehingga didapatkan :
Jika m tidak nol misalnya m=1,2,,n. Fungsi Legendre disebut dengan Associated Legendre. Persamaan dapat disederhanakan ke polynomial legendre :
Diman Contoh :
2.2 Sifat Fungsi Legendre Legendre dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan hubungan rekursi
Turunkan terhadap t:
Seterusnya (buktikan): Inilah hubungan rekursi tiga suku seperti pada fungsi Bessel. Misal untuk n=1:
Secara manual teknik menghitung polynomial Legendre dapat membosankan. Namun dengan komputer digital hal ini dapat mudah dilakukan:
2.3 Surface Spherical Harmonic Surface spherical harmonic merupakan fungsi legendre dengan atau
Bentuk representasi geometrik dari spherical harmonic dirasa penting dan bermanfaat. Kelaselarasan (the harmonic) dengan m = 0 sehingga polynomial Legendre dengan derajat dari polynominal n di dalam t, menyebakan nilai nol dari n. Nilai nol dari n berada pada rentang interval ; . Nilai m = 0 merubah nilai n Hal itu menyebabkan sphere
yang masuk dalam zona tersebut disebut zonal harmonic. Kesatuan fungsi Legendre merubah n m ketika pada interval pada interval . Fungsi dan memiliki 2m bernilai nol
sama dengan yang digambarkan pada gambar 2.2.b. Gambar tersebut menunjukkan sphere masuk ke dalam komperhensi secara berurutan nilai positif dan negatif, sehingga terlihat seperti papan catur dan dikenal dengan nama tesseral harmonic. Tessera berarti persegi atau bujursangkar. Untuk n = m yang dimaksukkan ke fungsi, sehingga membagi sektor sphere bernilai positif dan negatif yang dikenal dengan nama sectorial harmonics (gambar 2.2.c)
BAB III
Gambar 2.2 Jenis Spherical Harmonics (a) zonal, (b) tesseral, (c) sectorial 6
METODOLOGI PEKERJAAN 3.1 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan Berikut adalah diagram alir dari proses awal pekerjaan hingga penyelesaian pekerjaan :
Persamaan Legendre, spherical sectorial harmonics
MATLAB
Input Data
Berikut adalah penjelasan diagram alir metode pekerjaan : 1. Identifikasi Masalah ( membuat model polinomial Legendre- Spherical Sectorial Harmonics sesuai yang telah ditentukan nilai n-nya) 2. Membuat program dengan menggunakan matlab sesuai dengan ketentuan persamaan Legendre- Spherical Sectorial Harmonics 3. Input data sesuai perintah yang ada. 4. Tahap pengolahan data menjadi sebuah gambar atau grafik 5. Tahap permodelan data dari program yang telah dibuat dan di-runing 6. Penyusunan Laporan
4.1
Pengolahan Data Untuk dapat menghasilkan gambar atau grafik secara otomatis dilakukan
pembuatan coding terlebih dahulu sesuai ketentuan dasar teori. Coding tersebut adalah sebagai berikut: (nilai n sesuai dengan absen)
4.2
Hasil
8
Dengan tampilan warna yang berbeda dan menampilkan indeks keterangan warna, maka didapathasil sebagai berikut :
BAB V
9
PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Legendres Fuction merupakan dasar dalam permodelan Surface spherical harmonic, dimana Surface spherical harmonic merupakan fungsi legendre dengan atau
2. Ada 3 jenis dalam menggambarkan representasi geometrik dari spherical harmonic yaitu Spherical Zonal Harmonics , Spherical Tesseral Harmonics, serta Spherical Sectorial
Harmonics. 3. Spherical Sectorial Harmonics jika nilai n = m yang dimaksukkan ke fungsi, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
10
Bernhard Hofmann-Wellenhof Helmut Moritz. 2005. Physical Geodesy. Springer Wien NewYork
___________, http://id.scribd.com/doc/21701177/aplikasi-persamaan-Legendre diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 20.00 BBWI
11