Anda di halaman 1dari 2

Nama : Frida Oktavita NIM TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN Perbandingan Antara Marketing 1.0, 2.0, dan 3.

0 Marketing 1.0 Product-centric Marketing Menjual produk Marketing 2.0 Customer-oriented Marketing Memuaskan dan membuat konsumen loyal Marketing 3.0 Values-driven Marketing Membuat dunia yang lebih baik : 0910230015

Kelas : CA

Objektif Perusahaan

Pemicu Arus Pergerakan

Industrial Revolution Teknologi informasi Teknologi New dan komunikasi Wave

Bagaimana Perusahaan Melihat Konsumen Kunci Konsep Pemasaran Panduan Pemasaran Perusahaan

Mass buyers dengan kebutuhan fisik

Konsumen yang Konsumen yang memiliki rasional dan secara holistic emosional memiliki mind, heart, dan spirit. Diferensiasi Nilai-nilai (values)

Pengembangan produk Spesifikasi produk

Positioning perusahaan dan produk

Visi, Misi, dan Values dari Perusahaan

Nilai yang Dijual Fungsional Perusahaan

Fungsional dan emosional

Fungsional, emosional, dan spiritual, Emotional, and Spiritual

Interaksi Dengan Transaksional yang Konsumen bersifat top-down (One-to-Many )

Hubungan intimasi Kolaborasi antar yang bersifat one-to- jejaring konsumen one (many-to-many)

Marketing 1.0 mengandalkan rational intelligent: yaitu metode yang tidak melibatkan
konsumen untuk ikut aktif dalam iklan tersebut konsumen cendrung hanya mengamati jalannya iklan tanpa bisa mengutak-atik iklan. Produk bagus, harga terjangkau. Konsumen memilih

produk berdasarkan tinggi-rendahnya harga yang ditawarkan produsen. Pada level ini konsumen sangat mudah berpindah.

Marketing 2.0 berbasiskan emotional intelligent: mengajak konsumen untuk ikut aktif dalam
iklan, menentukan sendiri jalannya iklan dan menilai sendiri iklan tersebut. missal iklan tersebut baru akan berjalan apabila kita ikut berpartisipasi misak kita klik start untuk menyondol bola, dalam iklan sharp. Sentuhlah hati customer. Meski suatu produk lebih mahal dibanding yang lain, tapi

tetap dipilih konsumen, sebab ia sudah memiliki ikatan emosional dengan produknya.

Marketing 3.0 berdasarkan spiritual intelligent: Lakukan semua dengan Nilai-Nilai Universal seperti kasih dan ketulusan maka profit akan datang. Pada tahap ini, merek telah menjadi reason for being. Karena merek itu maka si konsumen diakui keberadaannya.

Sumber: www.google.com

Anda mungkin juga menyukai