Anda di halaman 1dari 2

5. Hasil dan Analisa a.

Perawatan Pintu Pneumatik Untuk menjaga terjaganya sistem pneumatic pada pintu bis kuning makan diperlukan beberapa perawatan yang harus dilakukan yaitu menjaga kebersihan udara yang digunakan sebagai penggerak sistem, setiap saringan didalam komponen pneumatic harus selalu dibersihkan dari partikel-partikel debu atau yang lain yang dapat mengganggu kelancaran sistem pneumatic ini. Salah satu hal yang terpenting adalah mencegah masuknya fluida cair (seperti air) kedalam sistem, karena hal tersebut dapat menyebabkan sistem tidak dapat memberikan tekanan. Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapat jumlah air yang sangat kecil dapat menjadi penyebab serius tidak berfungsinya sistem. Setiap tahap perawatan harus memperhatikan masuknya air kedalam sistem. Selain itu, kebocoran bagian dalam komponen, seperti kebocoran pada O-Ring, yang diakibatkan oleh pemasangan tidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atau masa pemakaian yang telah habis (kadaluarsa) juga dapat menyebabkan sistem hidrolik tidak dapat berfungsi dengan baik. Pintu pneumatic pada bis kuning sangat perlu dijaga dengan baik untuk menghindari kerusakan maupun kecelakaan yang dapat terjadi akibat tidak berfungsinya dengan baik pintu tersebut.

b. Analisa Model Perawatan Setelah diadakan analisa terhadap sistem penumatik dalam hal ini yang diaplikasikan pada pintu bis kuning maka dapat diketahui bahwa untuk menjaga agar sistem pneumatic tersebut dapat berfungsi dengan baik yang terpenting adalah menjaga kebersihan dari sistem penumatik tersebut jangan sampai ada partikel atau benda asing yang samuk kedalam sistemnya, selain itu menjaga sistem pnemuatik tersebut dari kebocoran dan masuknya fluida cair. Setelah melihat kondisi tersebut maka dapat diketahui model perawatan yang tepat digunakan adalah sistem perawatan preventif (preventive maintenance). Perawatan dengan sistem preventif baik dilakukan mengingat pintu pneumatic dari bis kuning ini setiap hari digunakan dari pukul tujuh pagi hingga 9 malam sehingga sebaiknya dilakukan perawatn ringan yaitu dengan mengecek komponen-komponen pneumatic terkait sebelum pintu ini digunakan. Selain itu Total Productive Maintenance (TPM) juga dapat dilakukan yaitu perawatan yang wajib dilakukan oleh operator sendiri dalam hal ini sopir bis kuning sehingga dapat meminimalisir biaya dan mencegah kecelakaan yang terjadi.

6. Simpulan Sistem pneumatic pada pintu bis kuning merupakan salah satu komponen vital untuk menjaga bis kuning dapat beroperasi dengan baik. Proses perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sistem pneumatiknya adalah dengan cara melakukan pengecekan dan perawatan serta pembersihan sederhana secara berkala pada komponen-komponen dasar seperti O-ring yaitu ketika pagi hari sebelum bis digunakan sehingga dengan dilakukan perawatan secara berkala dapat mencegah kerusakan yang terjadi dan juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerusakan pintu pneumatik pada pengguna bis kuning. 7. Daftar Referensi a. b. Corder, A., diterjemahkan Hadi, K., 1992, Tenik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga, Jakarta. Ebeling, E. Charles, 1997, An Introduction to Reliablity and Maintanability Engineering, Mc Graw Hill., Singapore. c. d. Jardine, A.K.S, 1987, Maintenance, Replacement and Reliability, Pitman Publising, New York. Lewis, EE., 1987, Introduction To Reliability Engineering, Department of Mechanical and Nuclear Engineering Northwestern University, John Willey & Sons. e. Krist dr. Ing thomas, 1993, dasar dasar pneumatik, erlangga, Jakarta Niemann g ,1986,elemen mesin jilid 1, erlangga,jakarta

Anda mungkin juga menyukai