Seruan Sanubari
Catatan Redaksi
Kunjungan Penuh Makna
ampong Kolam terletak di Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Sebagian besar penduduknya adalah petani. Masyarakat yang mendiami Kampong Kolam umumnya adalah masyarakat Jawa, Toba, Mandailing, Karo, Melayu, Banten, Aceh, Tionghoa.
Di kampong yang tenang, jalan berbatu sedang diaspal. Kendaraan umum sesekali masuk ke lokasi perumahan. Orang-orang bersepeda sama banyaknya dengan mereka yang bersepeda motor. Tiap sore menjelang, bangau putih terbang di antara ladang jagung. Ikan berenang mengikuti alur berlumpur. Anak-anak kecil menggembala bebek, kambing, dan lembu. Sebagian lagi, bermain bola bertelanjang kaki, tak peduli sengat mentari menyirami. Pemandangan di Kampong Kolam sungguh asri. Batang padi kuning bersemi, burung-burung pipit memakan butiran padi. Kabut turun di pagi hari, capung merah hinggap di dahan patah, belalang melompat ke tangkai tebu, pohon seri yang lapuk daun-daunnya terbang melaju dikemudikan angin, rumput liar merayap di antara rimbunan bambu, laba-laba mungil terperangkap di jaringnya sendiri, kupu-kupu sayap pelangi turun ke tanah lalu melesat lagi ke udara. Bila musim panen padi tiba. Motor [mobil] penggiling padi lewat setiap sore. Penduduk menggilingkan padi tanpa harus ke kilang padi. Singkat kata, kita dapat melihat penduduk kampong menebar benih, hijau semata mengisi jiwa, sayur-mayur dari daun ubi, bayam, terong, kacang panjang dan seluruh kehidupan makhluk hidup tumbuhan dan tanaman yang kita anggap sudah musnah, di Kampong Kolam masih ada. Pun demikian senyum ramah penduduk Kampong Kolam dapat dengan mudah dapat kita jumpai sehari-hari. Di Kampong Kolam sebenarnya pelbagai fasilitas sudah tersedia: sambungan internet speedy, mini market, tv kabel, telepon, listrik voucher, pompa bensin kecil, bengkel sepeda motor, pasar [pajak], klinik sehat, bidan jaga, sekolah dari PAUD, SD, masjid, gereja, dealer ponsel dan showroom motor [kereta], mall yang belum ada atau mungkin sebaiknya tidak perlu ada. Siaran televisi dan radio streaming bisa ditangkap jelas, berita-berita Holywood yang informasinya tidak dibutuhkan pun tembus ke ruang-ruang keluarga. Sehari-hari, pada umumnya penduduk Kampong Kolam hidup dari apa yang ditanam, dituai, dan dipiara seperti menanam sayur-mayur berupa jagung, daun ubi, kangkung darat, dan daun pakis, kacang panjang, pepaya, cabai. Memelihara bebek, kambing, ayam, entog. Jika ingin makan ikan mujair, gabus, lele, belut tinggal memasang bubu perangkap. Pada hari-hari tertentu hewan piaraaan bernilai ekonomis seperti untuk hajatan, lebaran qurban. Ada saja yang memesan kambing dan entog. Dan mereka harus rela melepaskannya. Apa pun yang kami miliki, kami ingin berbagi. Sebab, kami tau rezeki Tuhan ada dan bertunas saat berbagi. Demikian yang sering diucapkan penduduk Kampong Kolam. Sejak direncanakan beroperasinya bandara baru NIA [Namu International Airport] 2013 menggantikan bandara Polonia Medan yang sudah berusia 70 tahun lebih. Kampong Kolam kini tambah padat. Harga tanah, harga rumah, tadinya tiada berharga, kini sangat bernilai. Waktu tempuh ke Kuala Namu sekitar satu jam. Selain itu, kita masih dapat melihat rumah-rumah kebon berdinding papan sisa kolonial. Lalu perkebunan sawit, dan tembakau. Dan apabila dari titik tempat kita berdiri di hamparan luas tanpa aras batas, tampaklah di kejauhan juntaian kabel-kabel sutet dan tower BTS. Mega-mega jingga pelan-pelan pupus. Malam sekejap masa menebarkan gelap. Suara derik serangga mengisi relung batin. Syahdu dan pilu menemani sunyi. Angin malam yang senyap, biji-biji embun pagi hari serta kearifan Subuh mengajarkan makna daur kehidupan. Masa lampau dan kekinian hadir bersamaan. Inilah yang mengawali catatan edisi perdana kami dengan tema KAMPONG KOLAM.
Redaksi
Sorotan
Konversi Lahan
Percik Jika kita masih hidup esok pagi. Kita tidak boleh berjanji lagi. Berbuatlah!
Kutipan buku 92 Kata Perenungan
Galeri
Foto: Pupun Pujiati
Hujan bagi anak-anak adalah sahabat. Setiap butir air yang turun dari tempayan menjadi sarana untuk bermain dan tertawa.
Kisah
Di Atas Roda Tiga
Pendidikan
Pelan-pelan Berbenah
10
11
Sampai saat ini bangunan PAUD MUNGIL sudah berdiri, listrik sudah terpasang, belum memiliki kelengkapan jendela, pintu, instalasi air, sarana belajar dan permainan anak, dan seterusnya.
Lokasi realisasi PAUD MUNGIL, Komplek Perumahan Perhubungan Indah, Blok C-16, Desa Kolam. Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Jalan menuju lokasi.
Rumah yang akan digunakan untuk realisasi PAUD MUNGIL. Belum terpasang jendela dan pintu. Pemasangan seng sebagai penutup pintu dan jendela. 12
Instalasi air bersih dan sumur resapan air belum terpasang. Kamar mandi belum diperbaiki. Bagian belakang rumah tidak ada jendela.
Baru 2 jendela dan 1 pintu depan, 1 pintu belakang terpasang. Lainnya belum. WC sudah direnovasi seadanya saja. Belum ada pintu. Masih membutuhkan 3 pintu, 5 jendela.
Kondisi terakhir bangunan/rumah yang akan digunakan untuk PAUD MUNGIL. Konsep rumah dipakai agar anak-anak merasa seperti di rumah dan satu keluarga. Ke depannya di halaman rumah ini akan ditanami tanaman/tumbuhan yang berbuah dan bisa dipetik panen.
Bahu-membahu melakukan apa saja agar PAUD MUNGIL bisa berdiri dan pendidikan bisa terlaksana. Fokus anak-anak murid belajar mulai diselenggarakan dan diresmikan Januari 2013.
Salurkan donasi Anda ke nomor rekening: BCA KCU DAGO BDG, 7771021283 a.n. Setiadi R. Saleh BNI ITB BDG, 0028165337 a.n. Setiadi R. Saleh.
Mari menghimpun ladang berkah. Utamakan amal kebaikan untuk kebijaksanaan. Anak-anak adalah jembatan ilmu di masa depan. Hutan pada mulanya sebongkah biji. Bulir-bulir beras pada mulanya sebutir padi. Semua bermula dari diri sendiri, dari yang kecil dan mulai saat ini.
13
Iklan
Buku
Pemesanan hubungi: HP. 0817 207 392, 0818 0227 4640. [Teddy]
Info 24 Jam
Klinik Gaby Husada................................................ Klinik Idoma Erjan ................................................. Klinik Rakyat ......................................................... Klinik Sari Mutiara ................................................ Klinik Mama Harfas .............................................. Klinik Thamrin ....................................................... Klinik Andalusia .................................................... Klinik Anita ............................................................ Klinik Azizi ............................................................ Klinik Dharma ....................................................... Klinik Batang Kuis ................................................. Klinik Spesialis Bunda ........................................... Telp. 061-7388006 Telp. 061-8450048 Telp. 061-6636129 Telp. 061-8451468 Telp. 061-4574942 Telp. 061-4142819 Telp. 061-4568884 Telp. 061-8465594 Telp. 061-6621777 Telp. 061-7868110 Telp. 061-7388224 Telp. 061-7321666
BULETIN bulanan
Seruan Sanubari
Pertanian, Nelayan, Transportasi, Pendidikan, dan Kemanusiaan
PEMIMPIN UMUM: H. Mulyadi. PEMIMPIN REDAKSI: Setiadi R. Saleh. KONTRIBUTOR: Teddy Teduh, Ikhsan Ramazani, Santosa Mulia, Sigi Jagad Pramudita Alamat Redaksi: Jalan Bakti Luhur Lt 2, No. 199 A Medan-20123. HP. 0818 0227 4640. Jurnalis Seruan Sanubari tidak diperkenankan menerima amplop. Buletin
Seruan Sanubari terbit setiap bulan, Minggu pertama. Harga jual Rp. 5.000,- [lima ribu rupiah]
14