Good Parenting Martapura

Good Parenting Menuju Puncak Prestasi Peserta Didik Bersama Dr.
Akhmad Fadly Noor,CHt, MNLP
Peta Otak
Cara Otak bekerja
Memori Pembentukan Memory
Brain Klinik dr.Akhmad Fadly Noor Jl.Pramuka Komp.Rahayu Pembina 2 No.2 Rt.23 Banjarmasin Kalimantan Selatan Hp. 0813 511 30088 email : dr.fadly@gmail.com twitter : dr_fadly FB : Akhmad Fadly Noor http://brain-klinik.blogspot.com http://sekolahayahibu.blogspot.com http://prestasibelajarsiswa.blogspot.com http://seksterapi.blogspot.com
Jenis-Jenis Memory
Perilaku dan Karakter Hal yang mempengaruhi terbentuknya perilaku tertentu dalam diri seseorang : 1. 2. 3. 4. 5. Memori yang didapat saat dalam kandungan, terutama dari emosi Ibu saat mengandung Keturunan Proses kelahiran Trauma Kepala Kebiasaan dengan Pengkondisian a. Pengkondisian Klasik b. Pengkondisian Operan
Berbagai macam perilaku yang terbentuk berdasarkan pada lokasi di Otak 1. Perilaku yang terbentuk pada Otak Bagian Depan (Korteks PreFrontal) Merupakan bagian otak yang Menjaga, Mengawasi, Memandu, mengarahkan dan Memfokuskan Perilaku. Fungsi : Mempertahankan Rentang Perhatian - Fokus pada hal penting - Menyaring informasi yang relevan - Mampu menurunkan masukan (input) yang mengganggu Ketabahan Penilaian Pengendalian dorongan hati (impuls) Organisasi Pemantauan dan Pengawasan diri Memecah Masalah Berpikir Kritis Merumuskan tujuan Berencana/ Perencanaan Melaksanakan rencana dengan efektif Improvisasi saat ada rintangan dan kegagalan Belajar dari Pengalaman dan kesalahan Kemampuan untuk merasakan dan mengungkapkan emosi Interaksi dengan sistem limbik Empati Menilai orang lain dengan pertimbangan yang baik Penggunaan waktu dengan bijak Konsisten Bertanggungjawab secara sosial Efektif Komunikasi dengan baik Gangguan Otak Bagian Depan (Korteks PreFrontal) :
Rentang perhatian sempit Perhatian mudah terbagi Kurang gigih Gangguan pengendalian impuls Hiperaktif Sering terlambat, manajemen waktu buruk Tidak teratur Suka menunda pekerjaan Tidak emosional Salah persepsi Penilaian buruk Sulit belajar dari pengalaman Gangguan memori jangka-pendek Kecemasan sosial dan menghadapi ujian
Attention Defisit Disorder (ADD) Penurunan fungsi Otak bagian depan (korteks PreFrontalis). Saat seseorang dengan ADD berusaha berkonsentrasi, aktifitas otak depannya ini menurun, bukan meningkat sebagaimana pada otak normal. Gejala ADD : 1. Pengawasan internal buruk : semakin keras berusaha, semakin buruk hasil nya 2. Rentang perhatian sempit 3. Perhatian mudah terbagi 4. Tidak teratur 5. Hiperaktif (kadang hanya sebagian pada penyandang ADD) 6. Gangguan pengendalian impuls 7. Sulit belajar dari kesalahan masa lalu 8. Kurang pertimbangan sebelum bertindak 9. Sering menunda pekerjaan 10. Pencari konflik 11. Memulai banyak proyek, teapi sedikit yang diselesaikan 12. Murung dan pikiran negatif Penanganan tanpa obat-obatan dengan menggunakan PsikoTerapi untuk dapat memusatkan perhatian. 1) Mengembangkan dan mempertahankan fokus a. Mengembangkan kemampuan fokus secara total b. Memahami dan Menetapkan tujuan dari apa yang dilakukan Coaching diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan : i. Tuliskan tujuan utama secara terperinci ii. Tuliskan tujuan berhubungan dengan : Manfaatnya untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan Kerugiaannya untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan Kepentingannya untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan iii. Bagaimana agar tujuan tersebut tercapai iv. Hal apa yang menghambat dalam menggapai tujuan tersebut v. Hal apa yang terjadi dan yang dirasakan saat tujuan tersebut tercapai vi. Hal apa yang terjadi dan yang dirasakan saat tujuan tersebut tidak tercapai vii. Tujuan pencapaian tujuan disaat ini dan dimasa depan 2) Fokus pada sesuatu yang sangat disukai lebih daripada yang tidak disukai - Melatih untuk menghargai setiap hal yang dilakukan - Menghargai kebaikan orang - Tidak mengungkin kesalahan yang pernah orang lain lakukan - Memfokuskan diri pada aspek negatif orang lain atau kehidupan membuat diri sendiri lebih mudah mengalami depresi. 3) Memetik Makna, Tujuan, Dorangan dan Kegembiraan dalam kehidupan - Mencegah menurunnya fungsi otak bagian depan - Mendorong diri untuk fokus agar otak bagian depan tetap aktif. - Melatih untuk terus memiliki makna dan stimulasi positif dalam hidup - Memaknai kehidupan secara positif atau negatif menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam hidup
4) Hidup teratur; mintalah bantuan saat membutuhkan - Orang dengan ganggguan otak bagian depan sering tidak teratur, maka perlu untuk nya : a. Mempelajari kemampuan memanajemen diri b. Menggunakan agenda harian c. Mempunyai catatan program kerja d. Isilah waktu bersama orang-orang yang dapat membuat hidup lebih teratur. 5) Jangan menjadi stimulan bagi orang lain - Seseorang dengan gangguan otak bagian depan cenderung mencari konflik untuk merangsang otak nya. - Penting untuk tidak merespon penderita - Berhenti membentak anak dengan gangguan otak bagian depan ini. Semakin sering dibentak semakin meningkatkan intensitas emosionalnya maka semakin sering pula anakanak ini memancing keributan. - Bersuara lembutlah dan bersikap tenang menghadapi anak-anak ini. 6) Obat-obatan 7) Nutrisi Otak Depan - Asupan makanan yang baik bagi penyhandang add adalah makanan berprotein tinggi dan berkarbohidrat rendah 8) Musik-musik tertentu untuk memfokuskan perhatian - Dapat menggunakan musik mozart : 100 Masterpieces, vol 3, termasuk Piano Concerto no.21 pada nada dasar C, The Marriage of Figaro, Flute Concerto No.2 pada nada dasar D, dan Don Giovanni dan konserto serta sonata lainnya. - Musik didengarkan 3x seminggu selama 6 bulan - Hasil : 70% mengalami perbaikan dan kemajuan, setelah 6 bulan dan lanjut tanpa mendengarkan musik : lebih mampu memusatkan perhatian dan mengendalikan suasana hati, tidak impulsif dan lebih terampil dalam bersosialisasi.
2. Perilaku yang terbentuk pada otak bagian samping/ Temporal : Memori dan Watak Fungsi otak bagian samping Sisi dominan (biasanya sebelah Kiri) Memahami dan mengolah bahasa Memori jangka menengah Mengenali suara Mengingat kata-kata Ingatan yang kompleks Pemprosesan visual (penglihatan) dan auditori (pendengaran) Stabilitas emosi
Sisi yang tidak Dominan (biasanya sebelah Kanan) Mengenali ekspresi wajah Menafsirkan makna intonasi suara Irama Musik Belajar visual
Gangguan pada otak bagian samping (temporal) Dominan (umumnya sisi kiri) Kekerasan, baik internal maupun eksternal Pikiran gelap atau kejam Sensitif terhadap penghinaan; paranoia ringan Masalah dalam menemukan kata Masalah memproses suara Kesulitan membaca Ketidakstabilan emosional
Gangguan pada otak bagian samping (temporal) Tidak Dominan (umumnya sisi Kanan) Kesulitan mengenali ekspresi wajah Kesulitan menafsirkan intonasi suara Kesulitan bersosialisasi Gangguan pada salah 1 atau ke 2 otak bagian samping (temporal) Gangguan ingatan, amnesia Sakit kepala atau nyeri perut tanpa sebab yang jelas Cemas atau ketakutan tanpa alasan yang jelas Persepsi indrawi abnormal, gangguan penglihatan dan pendengaran Merasa dj vu atau jamais vu Periode jeda atau linglung Terbelenggu dalam aturan agama atau moral Hipergrafia, menulis secara berlebihan Kejang
Dj vu adalah perasaan bahwa suatu situasi pernah terjadi sebelumnya Jamais vu adalah perasaan tidak kenal dengan seseorang atau suatu kondisi yang sebenarnya sangat dikenal.
PsikoTerapi untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi pada Otak bagian samping (Lobus Temporalis) 1. Menciptakan perpustakaan berisi pengalaman Indah 2. Bernyanyilah kapan saja dan dimana saja 3. Memanfaatkan senandung dan Nada untuk melejitkan Potensi Otak a. Keuntungan menggunakan suara : - Meningkatkan suasana hati - Meningkatkan Memori b. Alunan nada dapat menghilangkan Insomnia dan gangguan tidur lain, menyeimbangkan gelombang otak, memperdalm tarikan napas, menurunkan denyut jantung dan menentramkan diri. c. Suara tertentu cenderung menimbulkan efek tertentu pada tubuh dan emosi : - Ahhh ---- langsung menimbulkan respons relaksasi - Ee atau ay ---- adalah bunyi vokal yang paling menstimulasi: membantu konsentrai, meedakan nyeri dan kemarahan - Oh atau om ---- dianggap sebagai bunyi yang paling kaya; dapat menghangatkan kulit dan mengendurkan otak tegang d. Berlatih bebunyiaan ini secara teratur 5 menit setiap hari selama 2 minggu 4. Mendengarkan musik klasik - Mendengarkan musik dapt mengakibatkan dan merangsang otak bagian samping serta membawa ketenangan atau kegembiran kedalam pikiran - Musik tertentu memiliki efek menenangkan terhadap diri. - Musik bertempo cepat dapat merangsang pasien depresi melalui cara yang positif - Musik jenis tertentu dapat mengaktifkan otak bagian samping dan membantu mempelajari, memproses dan mengingat informasi lebih efektif. - Musik tertentu dapat menghambat perkembangan mental anak - Musik klasik dan musik lain yang indah dan menenangkan dapat merangsang otak secara positif 5. Belajar memainkan alat musik Belajar memainkan alat musik disetiap tingkat usia dapt membantu perkembangan dan aktivasi sel sarf pada bagian otak samping. Jika otak bagian samping ini diaktifkan secara efektif, maka fungsinya meningkat secara keseluruhan 6. Bergerak dalam Irama 7. Cukup Tidur - Tidur kurang dari 6 jam sehari diwaktu malam menurunkan aliran darah keotak bagian samping ini. - Kurang tidur dapat berakibat pada : ketidakstabilan suasana hati, mudah marah, lalai, serta penurunan kemampuan Kognitif (kecerdasan) - Tidur siang selama 1 jam bagi pelajar sangat membantu untuk memperkuat daya Ingat 8. Hindari Kafein dan Nikotin - Merupakan penyempit pembuluh darah kuat yang menurunkan aliran darah keotak, khususnya otak bagian samping. - Menghindari kedua senyawa ini atau mengurangi jumlah konsumsinya membuat : merasa lebih tajam dan lebih fokus secara keseluruhan - Kedua senyawa ini membantu dalam waktu singkat tetapi memperburuk keadaan jika digunakan terus menerus 9. Memperhatikan asupan Nutrisi - Seseorang dengan gangguan pada otak bagian samping ini menjadi semakin agresif setelah mengkonsumsi gula. - Tertolong dengan Diet rendah karbohidrat sederhana dan protein tinggi
3. Perilaku yang terbentuk pada (Sistem Singulat) Sistem Kekhawatiran dan Keobsesifan Fungsi Sistem Singulat Mengalihkan perhatian Melenturkan kognisi Beradaptasi Berpindah dari satu gagasan kegagasan lain Melihat pilihan Mengikuti arus Mampu untuk bekerja sama
Gangguan pada sistem Singulat Resah Sulit melupakan luka dari masa lalu Terbelenggu pikiran (obsesif) Terbelenggu perilaku (kompulsif) Suka menentang Suka membantah Tidak dapat bekerja sama; mengatakan tidak secara otomatis Perilaku adiktif (penyalahgunaan alkohol atau obat, gangguan pola makan) Nyeri kronis Ketidaklenturan kognisi (kecerdasan) Gangguan obsesif kompulsif (GOK) Tanda khas adalah obsesi (pikiran menakutkan atau menjijikkan yang berulang), konpulsif (perilaku yang dinilai tidak masuk akal oleh penyandangnya sendiri, namun dia tetap merasa harus melakukannya) Gangguan spektrum GOK a. Tanda khas : 1. Pikiran berulang yang tidak diinginkan, dan 2. Tidak mampu menyingkirkannya kecuali mereka bertindak dalam pola tertentu. b. Jenis-jenis GOK 1. Trichotillomania : mejambak rambut sendiri 2. Onychopagia : menggigit kuku 3. Sindroma Tourette : membuat gerakan atau suara tanpa sengaja 4. Kleptomania : tidak dapat menahan diri untuk mencuri 5. Body dysmorphic disorder : merasa tidak puas dengan salah 1 bagian tubuh 6. Hipokondria : kekhawatiran berlebih bahwa diri mengidap 1 atau beberapa penyakit 7. Autisme : ketidakmampuan membentuk hubungan sosial atau komunikasi normal 8. Berbelanja secara berlebihan 9. perjudian patologikal 10. Nyeri Kronis 11. Gangguan Adiktif : obat-obatan, ngelem 12. Gangguan pola makan 13. Suka membangkang atau Gangguan Ingkar - gangguan perilaku pada anak-anak dan remaja yang memiliki sifat : negatif, tidak ramah, ingkar, dan suka/ mudah merasa jengkel, dan sering hilang kesabaran terutama ketika tidak mendapatkan apa yang dimauin, sulit bekerja sama, secara otomatis mengatakan tidak ketika sebenarnya ingin mengatakan iya 9) Gangguan pada makan 10) Tidak sabar saat berkendaraan Stress dan saat berusaha untuk berkonsentrasi meningkatkan Aktivasi sistem singulat
PsikoTerapi Bebas dari Belenggu : 1. Mengalihkan perhatian - Saat terbelenggu maka menyadari untuk mengalihkan perhatian. - Penting untuk mengendalikan pikiran yang terus berputar dalam benak. - Lakukan hal yang baru untuk mengalihkan perhatian - Lakukan Pernafasan Perut 2. Berpiki sebelum menjawab Tidak 3. Menuliskan Pilihan dan Solusi 4. Meminta saran dari orang lain 5. Berdoa 6. Jangan berusaha menyakinkan orang lain yang tengah terbelenggu - Ketika orang lain terbelenggu dalam sebuah pikiran atau perilaku, tidak ada gunanya mengemukakan alasan logis. - Salah satu cara terbaik untuk menghadapinya adalah menyampaikan maksud secara singkat 7. Membuat permintaan yang berlawanan (Covert Hypnosis) 8. Mempelajari cara menghadapi anak dengan gangguan Ingkar a. Anak dengan gangguan Ingkar seringkali Kaku atau terbelenggu dalam pola perilaku negatif. b. Penanganan : - Mengetahui waktu yang tepat untuk mengalihkan perhatian mereka, untuk memutus lingkaran pikiran atauperilaku yang menyebabkan mereka ingkar. Alihkan perhatian dengan cara : mengganti topik, membuat mereka melakukan suatu kegiatan fisik, meminta membaca buku atau kegiatan yang menjadi kegemaran anak 9. Pemberian Nutrisi - Berikan makanan yang dapat meningkatkan serotonin : Makanan berkadar karbohidrat tinggi. Seperti : pasta, kentang, roti, kue kering. - Efek serotonin yang menenangkan dapat dirasakan dalam wwaktu 30 menit bahkan kurang setelah mengkonsumsi makanan ini. - Kadar serotonin otak juga dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan kaya Triptopan, seperti : ayam, kalkun, ikan salmon, daging sapi, selai kacang, telur, kentang, dan susu. 10. Berolahraga Metaprogram
Jenis-jenis Proses Berpikir : 1. Proses berpikir Linear
2. Proses Berpikir Lateral
3. Proses Berpikir Emosional
Target Pembentukan Perilaku

Good Parenting Martapura

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Good Parenting Martapura

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Good Parenting Menuju Puncak Prestasi Peserta Didik Bersama Dr.

Akhmad Fadly Noor,CHt, MNLP

Cara Otak bekerja

Memori Pembentukan Memory

Jenis-jenis Proses Berpikir : 1. Proses berpikir Linear

2. Proses Berpikir Lateral

3. Proses Berpikir Emosional

Target Pembentukan Perilaku

Anda mungkin juga menyukai