Anda di halaman 1dari 2

Ablasi retina I.

1 Definisi

Ablasi retina adalah lepasnya retina dari tempatnya dimana lapisan sel kerucut dan sel batang retina terpisah dari sel epitel pigmen retina. Pada keadaan ini sel epitel pigmen retina masih melekat erat pada membran Bruch. Lepasnya retina atau sel kerucut dan batang retina dari koroid atau sel pigmen epitel akan mengakibatkan ganggguan nutrisi retina dari pembuluh darah koroid yang bila berlangsung lama akan mengakibatkan gangguan fungsi yang menetap.

Gambar 1. Lapisan Retina I.2 Epidemiologi

Ablasi retina merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada berbagai usia. Ablasi retina yang terjadi pada kedua mata sebanyak 12 30%. Angka kejadian terjadinya ablasi retina ialah 8,9 per 100.000 penduduk di Amerika Serikat (AS). Data yang ada di poliklinik RSCM sub bagian vitreoretina, ablasi retina berada di urutan pertama dari sepuluh kelainan dan penyakit vitreoretina pada tahun 1998.

I.3

Klasifikasi

1. Ablasi retina regmatogenosa (rhegmatogenous retinal detachment): ablasi retina akibat terdapatnya robekan atau lubang pada retina sehingga terjadi aliran vitreous humor (cairan mata) dari badan kaca ke belakang menuju rongga antara sel pigmen epitel dengan retina. Terjadi pendorongan retina oleh vitreous humor (cairan mata) yang masuk melalui robekan atau lubang retina tersebut ke rongga sub retina sehingga mengapungkan retina dan menyebabkan retina terlepas dari lapis epitel pigmen koroid. Ablasi retina regmatogenosa merupakan yang tipe ablasi yang paling umum terjadi. Ablasi umumnya terjadi pada mata yang mempunyai faktor resiko untuk terjadi ablasi retina. Trauma hanya merupakan faktor pencetus untuk terjadinya ablasi retina pada mata yang berbakat

Gambar 2. Ablasi retina regmatogenosa 2. Ablasi retina eksudatif : ablasi retina akibat adanya kebocoran pada pembuluh darah retina dan koroid (ekstravasasi) sehingga terjadi penimbunan eksudat sub retina yang mengangkat retina. Hal ini dapat disebabkan oleh penyakit koroid dan keganasan seperti skleritis (radang di sklera), koroiditis (radang di koroid), tumor di belakang bola mata, radang uvea , atau tidak diketahui penyebabnya. Cairan di bawah retina tidak dipengaruhi oleh posisi kepala. Permukaan retina yang terangkat lebih licin. Ablasi ini dapat hilang atau menetap bertahun-tahun setelah penyebabnya berkurang atau menghilang 3. Ablasi retina tarikan atau traksi : ablasi retina akibat penarikan retina umumnya oleh jaringan jaringan ikat pembuluh darah yang terbentuk di dalam badan kaca. Neuropati diabetik proliferatifmerupakan penyebab ablasi tipe ini yang paling sering. Selain itu trauma dan perdarahan pada badan kaca akibat bedah atau infeksi juga dapat menjadi faktor penyebab

Anda mungkin juga menyukai