Struktur Jantung
Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar.
Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa
Katup di Jantung - Katup trikuspid - Katup mitral/ bikuspid. - Semilunar aorta dan pulmonal
Rangka jantung
Merupakan bangunan penyokong, tempat sebagian besar otot jantung dan katup jantung melekat. Sebagian besar terdiri atas jaringan ikat padat. Bagian utamanya antara lain: Septum membranaseum Trigonum fibrosum Anulus fibrosus
Pembuluh darah:
1. Sistem peredaran darah arteri a. arteri elastis b. arteri penyebar c. arteriol d. kapiler darah
Parasimpatis
Perangsangan serabut saraf parasimpatis di dalam nervus vagus yang kuat pada jantung dapat menghentikan denyut jantung selama beberapa detik, tetapi biasanya jantung akan mengatasinya dan berdenyut dengan kecepatan 20 sampai 40 kali per menit selama perangsangan parasimpatis terus berlanjut.
B. Refleks Empat refleks utama yang menjadi sistem saraf otonom dalam meregulasi jantung adalah refleks baroreseptor, kemoreseptor, refleks Bainbrige, dan pernapasan.
C. Faktor Luar dan Dalam Pengaruh Ion Kalium dan Kalsium Pengaruh ion kalium, kelebihan ion kalium dalam cairan ektrasel akan menyebabkan jantung menjadi mengembang dan lemas dan juga membuat frekuensi denyut jantung menjadi lambat.
Pengaruh ion kalsium. Kelebihan ion kalsium akan menimbulkan akibat yang hampir berlawanan dengan akibat yang ditimbulkan
Pengaruh Suhu
Peningkatan suhu tubuh, seperti yang terjadi sewaktu seseorang menderita demam, akan sangat meningkatkan frekuensi denyut jantung, kadang-kadang dua kali lebih cepat dari frekuensi denyut normal.
Istirahat
Peningkatan usia menurunkan frekuensi jantung. Bayi mempunyai frekuensi jantung 120140 saat lahir dan frekuensi ini akan mneurun seiring peningkatan usia.
Jenis kelamin Wanita memiliki frekuensi denyut jantung sedikit lebih cepat dibanding dengan pria.
Emosi dan eksitasi akan mempercepat denyut jantung.
Setelah terjadi gelombang paku (spike) yang pertama, membran tetap dalam keadaan depolarisasi selama kira-kira 0,2 detik, memperlihatkan suatu pendataran yang diikuti dengan keadaan repolarisasi yang terjadi dengan tiba-tiba pada bagian akhir dari pendataran tersebut. Adanya pendataran ini dalam potensial aksi menyebabkan kontraksi ventrikel berlangsung sampai 15 kali lebih lama daripada kontraksi otot rangka.
1. Nodus SA (sino atrial) - Traktus Internodal - Brachman bundle 2. Nodus AV (atrio ventrikel) 3. Bundle of HIS ( bercabang menjadi dua: kanan dan kiri): - Right bundle branch - Left bundel brach
- Ejeksi Ventrikular
- Relaksasi Ventrikular Isovolemik
Sekian
Terimakasih