Anda di halaman 1dari 3

1.

KOMPOSIT INDEKS Komposit indeks adalah suatu set agregasi atau pembobotan beberapa indikator dengan cara mereduksi kumpulan indikator tersebut sehingga menjadi bentuk yang paling sederhana namun tetap mempertahankan makna atau esensi dari seluruh indikator tersebut. (Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Indonesia, 2009) Dalam Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007 terdapat analisis indeks komposit dimana membahas mengenai indeks antropometri komposit. Indeks antropometri komposit adalah penilaian status gizi berdasarkan satu dan gabungan dua atau tiga indeks antropometri, sehingga besar masalah gangguan gizi pada balita bisa diketahui dan tidak terjadi overlap, overestimate, atau underestimate. Dalam analisis ini, diberikan contoh mengenai indeks antropometri tunggal dan indeks antropometri komposit antara lain : Indeks Antropometri Tunggal o Gizi buruk o Sangat kurus o Sangat pendek Indeks Antropometri Komposit o o o o o o Gizi buruk saja Sangat kurus saja Sangat pendek saja Gizi buruk dan sangat kurus Gizi buruk dan sangat pendek Gizi buruk, sangat kurus, dan sangat pendek.

(Hubungan Status Gizi Berdasarkan Indeks Antropometri Tunggal dan Komposit dengan Morbiditas, Yekti Widodo & Tim, Analisis Lanjut Data Riskesdas 2007) Komposit indeks biasanya berupa nilai atau angka yang mana disajikan dalam bentuk table, grafik, atau diagram. Contohnya adalah Wellbeing Indeks (WI).

Pada prinsipnya, Wellbeing/Stress Index adalah indeks komposit yang terbentuk dari Human Wellbeing Index (HWI) dan Ecosystem Wellbeing Index (EWI). HWI merupakan agregasi dari 36 indikator kesehatan, populasi, kesejahteraan, pendidikan, komunikasi, kebebasan, perdamaian, kriminalitas, dan kesetaraan. Sedangka EWI terbentuk melalui agregasi 51 indikator kualitas lahan, area konservasi, kualitas air, suplai air, atmosfir global, kualitas udara, keanekaragaman spesies, penggunaan energi dan tekanan terhadap sumberdaya alam. Svedberg mengemukakan The Composit Index of Anthropometric Failure, yang mana terdapat 6 subgrup indeks komposit antropometri meliputi : A - No Failure, B - Wasting only, C - Wasting + Underweight, D - Wasting + stunting + Underweight, E - Stunting + Underweight, F - Stunting only and finally, Y - Underweight only. (N seetharaman, et all. 2007. Measuring malnutrition -The role of Z scores and the composite index of anthropometric failure (CIAF)) Dari penjelasan diatas, dapat dianalogikan jika komposit indeks dari parameter yang didapat dari hasil skrining dapat berupa indikator kurang gizi kronis dan kurang gizi akut.

Daftar Pustaka N seetharaman, et all. 2007. Measuring malnutrition -The role of Z scores and the composite index of anthropometric failure (CIAF). Department of Community Medicine PSG Institute of Medical Sciences and Research Peelamedu, Coimbatore. Tamilnadu.

http://www.ijcm.org.in/article.asp?issn=09700218;year=2007;volume=32;issue=1;spage=35;epage=39;aulast=Seetharaman#ft7 Danida. 2009. Penyususnan Indeks Kualitas Lingkungan Indonesia: Metode dan Kerangka Analisis. ESP-Enivornment Support Program.

Widodo, Yekti & Tim. -. Hubungan Status Gizi Berdasarkan Indeks Antropometri Tunggal dan Komposit dengan Morbiditas. Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007.

Anda mungkin juga menyukai