Frambusia penyakit treponematosis menahun, hilang timbul dengan 3 stadium ulkus atau granuloma pada kulit, lesi non-destruktif yang dini, dan destruktif yang lanjut pada kulit, tulang dan perios.
Frambusia
= mother yaw, patek, puru Etiologi Treponema pertenue Laki-laki = perempuan Usia 6 10 tahun terbanyak, umumnya < 15 tahun
Patofisiologi
Stadium
Epidemiologi
Indonesia
bagian timur Afrika , Asiatenggara, Kepulauan Pacific, PNG. Ameika selatan sporadik
Stadium
I inkubasi 3-6 mg (9-90 hari). Tampak seperti insect bite Umumnya di tungkai bawah, tempat yang mudah mengalami trauma Papul eritematosa papiloma / frambesioma (ulkus dengan dasar papilomatosa, banyak serum kental yang mengandung darah dan kuman krusta kuning-hijau revolusi spontan dengan sikatrik yang cekung dan atrofik Pembesaran KGB reginal konsistesnsi keras, tidak nyeri, tidak terjadi perlunakan
Stadium II timbul setelah stadium I sembuh atau tumpang tindih (lebih sering) Erupsi yang generalisata timbul setelah 312 bulan setelah penyakit berlangsung Predileksi sekeliling lubang badan, muka, dan lipatan-lipatan Papul-papul yang miliar menjadi lentikuler dan dapat tersusun korimbiform, asinar, atau numular membasah, berkrusta dan banyak mengandung kuman Pada telapak kaki bisa terjadi keratoderma jalannya seperti kepiting karena nyeri tulang panjang pada ekstremitas atas dan bawah sering terserang
Stadium lanjut : sekitar 10 % kasus, biasanya setelah periode laten 5 10 tahun Keterlibatan tulang dan sendi. Deformitas terjadi bila tidak ada pengobatan yang adekuat Nodus, guma, tulang (periostitis, osteitis), gangosa, goundou. Laten : lesi kulit dapat hilang dan pasien dalam keadaan non-infeksius.
Diagnosis
Anamnesis
dan pemeriksaan fisik Lab : VDRL (+), RPR (+) Dark-field examination (+)
Histologi
Papillomatous
Terapi
Penicillin
2,4 juta unit pada orang dewasa, pada anak di <12 tahun diberikan dosis setengahnya Apabila alergi penisilin Eritromisin, tetrasiklin (tidak boleh diberikan pada anak)
Prognosis
Stadium
Multiple frambusia