Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu kesehatan Jurusan Kedokteran Purwokerto 2013 BAB 1 Diskusi Kelompok
Tugas Mahasiswa 1 Bacalah skenario di bawah ini dengan seksama 2 Perhatikan pertanyaan yang diajukan dan jawablah dengan jawaban yang argumentatif dan logis 3 Jika menggunakan literature, Gunakan literatur yang relevan dan valid 4 Setelah selesai melakukan diskusi, dibuat laporan dengan TULISAN TANGAN menggunakan kertas folio bergaris 5 Pengumpulan Laporan dilaksanakan pada 1 hari sesudah pelaksanaan Diskusi Kelompok di Lab Bioethics (gedung A Dekanat lt.1) Diskusi Kelompok 1
Aku Berbeda (Kasus Bedah Plastik pada Remaja) Satrio (bukan nama sebenarnya) 16 tahun, adalah seorang remaja laki laki yang mempunyai kelainan pada kondisi fisiknya. Satrio mengalami kondisi bilateral Gynaecomastia atau dalam bahasa awamnya pembesaran jaringan payudara. Karena kondisinya, Satrio menghindari berenang, olah raga dan kegiatan lain yang mengekspos kondisi dadanya. Ini dia lakukan untuk menghindari rasa malu dan diejek oleh teman temannya. Bagi Satrio sangatlah berat untuk mengikuti kegiatan class meeting ketika semua kelas bertanding olah raga pada waktu jeda setelah ujian, sebelum penerimaan rapor. Satrio ingin mengikuti pertandingan basket atau sepakbola, tetapi dia ragu, karena ada suatu waktu ketika salah satu tim yang bertanding harus mencopot kaos sebagai pembeda dari tim yang lain. Walaupun beberapa bulan terakhir ini Satrio lebih kurus, tetapi ukuran payudaranya tidak berkurang. Karena hal ini, Satrio semakin menghindari kontak dengan orang lain yang mungkin melihat kondisi dadanya yang membesar. Bahkan, ketika seminggu yang lalu Satrio dinyatakan diterima masuk perguruan tinggi favorit dengan beasiswa penuh, dia memutuskan untuk menolaknya. Alasan yang dikemukakan adalah dirinya malu jika harus kos dan kemungkinan untuk terekspos sangat besar. Dr. Wicaksono, dokter anak Satrio, merekomendasikan bedah plastik untuk menghilangkan deformitas Satrio. Walaupun bedah plastik merupakan prosedur medis dan invasif serta mempunyai resiko tertentu, menurut dr. Wicaksono, prosedur itu diperlukan secara medis, dan efeknya bukan hanya pada aspek fisik Satrio tetapi juga kondisi emosional Satrio. Sementara itu Satrio dan orang tuanya merasa gamang, bingung dengan apa yang harus dilakukannya. (MODIFIED CASE FROM CASEBOOK ON BENEFIT AND HARM BIOETHICS CORE CURRICULUM)
Pertanyaan: 1. Apakah permasalahan etik yang muncul pada kasus diatas? 2. Jika Anda menjadi Satrio, apakah anda akan setuju dengan saran dr Wicaksono? Sebutkan alasannya 4. Tempatkan diri Anda menjadi orang tua Satrio, sebagai wali sah yang akan mengambil keputusan untuk Satrio.. a. Apakah Anda akan menyetujui saran dr. Wicaksono? Jelaskan! b. Andaikata Anda dan anak Anda (Satrio) berbeda pendapat, apa yang akan Anda lakukan? (pertimbangkan bahwa Satrio sudah berumur 16 tahun) 5. Tempatkan diri anda sebagai dokter yang juga mempunyai hubungan dekat dengan keluarga Satrio. Bagaimana pendapat anda dengan kasus Satrio ini?
Diskusi Kelompok 2 Kode B 20 (Kasus pasien F) Pasien F (35 tahun) masuk RS dengan keluhan batuk batuk selama 2 minggu disertai darah dan mengalami diare terus menerus. Selain itu, F juga mengeluhkan sariawan di mulut sehingga dia semakin kurus karena malas makan. F adalah seorang marketing yang pekerjaannya sering menuntutnya pergi ke kota lain. Saat ini, F yang belum menikah tinggal di kota yang berbeda dengan orang tuanya. Tetapi, karena kondisi sakitnya ini, dia lalu pulang ke kota asalnya dan memeriksakan diri. Setelah dirawat beberapa hari, pasien F kemudian didiagnosa menderita TBC. Berdasarkan pemeriksaan dokter, ditemukan multiple adenopati dan diare akut, serta stomatitis. Oleh Dokter, F lalu dirujuk ke klinik Voluntary Counseling Test (VCT), dengan dugaan HIV positif. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter dari VCT menuliskan jawaban konsul yang isinya reaktif terhadap tes. Jawaban konsultasi tersebut dibaca oleh dr. A, seorang dokter magang pada program spesialis penyakit dalam yang bertugas hari itu. Setelah membaca, dr. A lalu berinisiatif menuliskan kode B20 pada bagian depan map catatan medis dan semua hasil pemeriksaan, seperti pemeriksaan darah dan pemeriksaan rotgen. dr. A berpikir bahwa ia akan melindungi sejawat tenaga medis dan paramedis dari kemungkinan penularan HIV/AIDS, Karena, dengan menuliskan kode itu, maka semua tenaga medis dan paramedis yang melihatnya akan langsung tahu bahwa pasien tersebut adalah pasien HIV positif. (modified case from true story of patient X) Pertanyaan
1 2
Apakah permasalahan etik yang muncul pada kasus diatas? Bagaimanakah pendapat Anda tentang sikap dr. A yang menuliskan kode penyakit pada sampul map catatan medis? Tempatkan diri anda sebagai pasien F. Jika anda tahu bahwa semua tenaga kesehatan di rumah sakit itu mengetahui bahwa anda menderita HIV positif dan itu karena ada kode di sampul depan catatan medis anda, apa yang anda rasakan dan apa yang akan anda lakukan?
TEKNIS PELAKSANAAN
1
Setiap mahasiswa yang berperan sebagai dokter telah menerima tugas untuk belajar mengenai kasus sebagai berikut :
No. urut 1 : diabetes mellitus No. urut 2 : hipertensi No. urut 3 : asma bronkial No. urut 4 : gonorrhea No. urut 5 : gagal jantung No. urut 6 : penyakit jantung koroner No urut 7 : hepatitis A No. urut 8 : demam typhoid No. urut 9 : varicella No. urut 10 : osteoartritis No. urut 11 : hiperkolesterolemia
Skenario untuk masing-masing mahasiswa yang berperan sebagai pasien diberikan pada saat skill lab berlangsung. mahasiswa diminta untuk melaksanakan tugas sebagai dokter yang memberikan informasi mengenai penyakit pasien dan anda bertugas memberikan nilai performa sesuai dengan daftar tilik yang telah disediakan.
1 2 3 4 5
6 7
B.
8 9
10 Menyampaikan pesan bahwa apa yang dirasakan dan dipikirkan pasien itu 11 Menyimpulkan seluruh informasi yang diberikan oleh pasien 12 Memastikan pemahaman pasien mengenai diagnosis
C. Informasi yang perlu diberikan mengarah kepada diagnosis
13 Resume hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang 14 Diagnosis 15 Alternatif terapi 16 Kelebihan dan kekurangan masing-masing terapi 17 Prognosis
D.
18 Memberikan informasi dengan singkat, sederhana dan jelas 19 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan pemahaman sesuai dengan tingkat
pemahamannya
20 Memberikan penekanan/pengulangan untuk informasi yang penting 21 Berhenti sesaat dan menunggu reaksi pasien setelah menerima informasi 22 Memberikan respon yang tepat terhadap emosi pasien 23 Menunjukkan empati dan kepedulian 24 Bersikap penuh kehangatan, fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan pasien
yang dapat ditunjukkan secara verbal maupun non-verbal
27 Mengklarifikasi pemahaman pasien terhadap informasi yang telah diberikan 28 Menyusun kesepakatan mengenai rencana perawatan selanjutnya 29 Menunjukkan sikap suportif kepada pasien dalam menghadapi penyakitnya 30 Menutup pertemuan dengan memberikan salam
SKOR TOTAL NILAI AKHIR
B Informed consent
TEKNIS PELAKSANAAN
1
Setiap mahasiswa yang berperan sebagai dokter telah menerima tugas untuk belajar prosedur tindakan sebagai berikut :
No. urut 1 : amputasi jari kelingking karena masuk jeruji sepeda No. urut 2 : excisi lipoma No. urut 3 :kuretase pada abortus inkomplet No. urut 4 : operasi katarak pada katarak senilis No. urut 5 : tindakan hecting pada luka di dahi
No. urut 6 : tindakan ekstraksi kuku pada ingrowing nail No. urut 7 : ekstraksi pada polip nasi No. urut 8 : pemasangan infus pada diare dengan dehidrasi No. urut 9 : operasi pada fraktur terbuka No urut 10: punctie pada asites No. urut 11: pemasangan WSD pada pneumotoraks
Skenario untuk masing-masing mahasiswa yang berperan sebagai pasien diberikan pada saat skill lab berlangsung Mahasiswa diminta untuk melaksanakan tugas sebagai dokter yang memberikan informasi mengenai prosedur yang akan dilaksanakan dan meminta persetujuan pasien dan anda bertugas memberikan nilai performa sesuai dengan daftar tilik yang telah disediakan.
1 2 3 4 5
6 7
B.
8 9
10 Menyampaikan pesan bahwa apa yang dirasakan dan dipikirkan pasien itu 11 Menyimpulkan seluruh informasi yang diberikan oleh pasien
C. Informasi yang perlu diberikan yang mengarah kepada diagnosis
12 Resume hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang 13 Diagnosis 14 Tindakan yang harus dilakukan dan alasan mengapa tindakan tersebut
dilakukan
15 Kelebihan tindakan yang akan dilakukan 16 Kekurangan tindakan yang akan dilakukan 17 Teknik prosedur yang akan dijalankan oleh pasien 18 Komplikasi yang mungkin terjadi
19 Prognosis 20 Alternatif lain yang mungkin 21 Kelebihan dan kekurangan terapi alternatif 22 Perawatan lanjutan setelah tindakan 23 Biaya *jika perlu
D. Proses komunikasi dan respon terhadap emosi
24 Memberikan informasi dengan singkat, sederhana dan jelas 25 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan pemahaman sesuai dengan
tingkat pemahamannya
26 Memberikan penekanan/pengulangan untuk informasi yang penting 27 Menunjukkan empati dan kepedulian 28 Bersikap penuh kehangatan, fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan
pasien yang dapat ditunjukkan secara verbal maupun non-verbal
31 Mengklarifikasi pemahaman pasien terhadap informasi yang telah 32 Meminta persetujuan dari pasien 33 Menutup pertemuan dengan memberikan salam
SKOR TOTAL NILAI AKHIR
% 25 25
Performa Laporan
15 10 15 10 50 50
DAFTAR RUJUKAN
Required Texts:
1 2 3 4 5 6 7 8
Beauchamp, T.L., Childress J.F. Principles of Biomedical Ethics, 4 th ed. New York: Oxford University Press, 1994. Spiro, H., Curnen, M.G., Peschel, E., James, D.S. Empathy and the Practice of Medicine. New York: Yale University, 1993. Hojat, M., Emphaty in Patient Care.Springer., 2007 Samil, R.S. Etika Kedokteran Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2001. Silverman, J., Kurtz, S., Draper, J. Skills for Communicating with Patients. Oxford: Radcliffe Medical Press, 1998. Macer, D.R.J. (editor). A Cross-Cultural Introduction to Bioethics. Bangkok: Eubios Ethics Institute, 2006. Carmi, A.. Informed Consent. Israel: Unesco Chair, 2003. Wood, Susan Y.; Friedland, Barbara A.; McGrory, C. Elizabeth. 2002. Informed Consent: From Good Intentions to Sound Practises. New York: The Population Council
Temple University Health System. 2008. A Practical Guide to Informed Consent With Tools for Providing Simple and Effective Informed Consent in Everyday Clinical Practice. Temple University Health System.
Tutor
Tutor
No.
NIM
No. 1
NIM G1A011004
Nama GILANG RARA AMRULLAH IRMA NURAENI HIDAYAT RADITYA BAGAS WICAKSONO AGENG BELLA DINATA FACHRUROZI IRSYAD JATMIKO EDY NUGROHO BRAHMA PUTRA JULIANSYAH DHEA DANNI AGISTY SETYA AJI PRIYATNA MULIA SARI
G1A011001
G1A011005
G1A011002
G1A011006
G1A011041
G1A011038
G1A011042
G1A011043
G1A011040
7 7 G1A011074 ROSELLINA A.S. MUHAMMAD FAISHAL HIDAYAT DZURRATUN NASEHA MUHAMMAD FADLIL AZKA LAILA NOVIATIN NI'MATUL FAIZAH 8
G1A011077
G1A011078
G1A011075
G1A011079
G1A011076
10
G1A011112
10
G1A011110
11
G1A011113
11
G1A011111
Kelompok 3
Tutor
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NIM G1A011007 G1A011008 G1A011009 G1A011044 G1A011045 G1A011046 G1A011080 G1A011081 G1A011082 G1A011114 G1A011115
Nama ISNILA F KELILAUW LANNIDA NYIMAS EVA FITRIANI AGUSTUS WIJI GUNARDI DIANA RIZKI R. AISYAH AULIA WAHIDA MELIANA SHANTIA RIZKA DANIEL PRAMANDANA LUMUNON GILANG ANANDA KANIA KANISTIA NADHILAH IDZNI
Tuto r:
Tuto r:
No.
NIM
No.
NIM
G1A 0110 10
G1A 0110 13
TEOFI LUS KRISTI ANTO DESVI A IRA RESTI ANA DESY AYU WULA NDARI RIAND I CAND RA PRAYO GA PRAKO SA JATI P RIDHA N HABIB IE HUSSE IN H RAYN A NADIA FAUZI ANI N AULIA TRI PUSPIT ASARI W NISWA TI SYARI FAH ANWA R
FIKRIA NISA SAFRIN A STEFA NUS ARIYA NTO W. YAHDI YANI RAZAN AH
G1A 0110 83
G1A 0110 86
G1A 0110 84
G1A 0110 87
G1A 0110 85
G1A 0110 88
10
G1A 0111 16
10
G1A 0111 17
Kel omp ok 6
Tuto r
No.
NIM
Nama RIZA K TIAR A YUSA N KELLI JULIA NTI AFIK A FAHM UDIT A ANNI SA FARA H FADH ILAH TRI SUSA NTI WAH YUPU TRI AULA DI MIZA NI BAGA S RYAN KUSU MA
G1A 0110 19
G1A 0110 53
G1A 0110 89
G1A 0110 90
M. SAVV YANY SAPU TRA ASTA RIE BELL A LARA SATI FITRI ANI NURN ADZI AH
G1A 0110 91
10
G1A 0111 18
Dr. Vidya D
No.
Nama YULIU S DEDD YK MOLY NA ULFA H MIRZ ANIA MF ALVIT A MEGA KUMA LA
Nama REZA AMO RGA PARA MITA DENI SWA RA RIAN AINU NNA HQI ARRO SY SYAR IFAH
G1A 0110 56
G1A 0110 59
G1A 0110 57
G1A 0110 60
AINU L MAR DLIY AH GO FERR A MAR CHEE LA G MEG A SITI FASI CHA PRAT IWI ARIE FIAN TI N STEL LA GRAC IA OCTA RICA WAH YU EKO PRAT OMO
AHMA D ALBE RA P UTIYA NUR LAILI MARIS KA WIDY A WIRA WAN YANE STRIA PURN AMAS ARI
G1A 0110 93
G1A 0110 96
G1A 0110 94
G1A 0110 97
10
G1A 0111 19
1 0
G1A 0111 20
Kelompok 9
Tutor
No. 1 2 3 4 5
Nama
6 7 8 9 10
DINDA IKA PUTRI IMMANUEL JEFFRI PAIAN PARULIAN ANNISA FATIMAH ELENA WANDANTYAS WITRI SEPTIA NINGRUM
Tutor
Tutor
No. 1 2 3 4 5 6
Nama NURUL ISTIQOMAH T.A MONA SEPTINA RAHAYU VINY AGUSTIANI LESTARI PRETTY NOVIANNISA YEFTA PRASTHITI DEWI H FITRIA NURLAELY MUHAMMAD DANANTYO H ALDERA ASA DINANTARA RIDHO SATRIA
No. 1 2 3 4 5 6
Nama STEFANUS ANDITYO DINA NURMALA SARI PUTI HASANA KASIH PREVIASARI ZAHRA P M HARIS YOGA I RIZKA KHAIRIZA LULUK KHARISMA SURYANI BOMA BHASWARA MUFTIANA NUR ARIFAH FAQIH ALAM
7 8 9 10
7 8 9 10
RAHARDIAN
RUQMANA
Kelompok 12
Tutor
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NIM G1A011035 G1A011036 G1A011037 G1A011071 G1A011072 G1A011073 G1A011107 G1A011108 G1A011109 G1A011124
Nama RACHMAN FADHILLA SUSANTI MUMTAZ MAULANA H BAYU AJI PAMUNGKAS ALFIANA CHOIRIYANI U ROBIAH AL ADAWIYYAH RIYANDA RAMA PUTRI GAGAH BASKARA ADI NUGRAHA ANNISA NOOR ANINDYASARI PRIMADEVI LAKSITA