Menanamkan Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Mendidik Siswa
Menanamkan Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Mendidik Siswa
Kom pasiana
Kom pas.com
Cetak
ePaper
Kom pas TV
Bola
Entertainm ent
Tekno
Otom otif
Fem ale
Health
Properti
Urbanesia
Im ages
More
Berita
Politik
Humaniora
Ekonomi
Hiburan
Olahraga
Lifestyle
Wisata
Kesehatan
Tekno
Media
Muda
Green
Lipsus
Fiksiana
Freez
Home
Humaniora
Edukasi
Artikel
Sebagai tanggung jawab profesional, sesungguhnya setiap guru berkewajiban untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam mendidik siswa. Karena keberhasilan pendidikan bagi siswa tidak cukup diukur hanya dari seberapa jauh siswa itu menguasai hal-hal yang bersifat kognitif atau pengetahuan tentang suatu masalah semata. Justru sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang mewujud-nyata dalam tingkah laku dan budi pekerti sehari-hari akan melahirkan budi luhur atau akhlak mulia (al-akhlaq al-karimah). Nilai-nilai budi luhur sesungguhnya dapat diketahui dengan akal sehat (common sense) mengikuti hati nurani. Karena hati merupakan modal primordial (ada sebelum lahir) untuk menerangi jalan hidup manusia sehingga terbimbing ke arah yang benar dan baik, yaitu ke arah budi luhur. Dalam menjalankan pendidikan kepada siswa, niai-nilai akhlak berikut kiranya patut sekali dipertimbangkan untuk ditanamkan kepada siswa (diadaptasi dari Nurcholish Madjid: 2001), yaitu: 1. Silaturahmi (shilat al-rahm), pertalian rasa cinta kasih sesama manusia khususnya antara saudara, kerabat, handai taulan, tetangga dan seterusnya. 2. Persaudaraan (ukhuwah), semangat persaudaraan, yang intinya hendaknya kita tidak mudah meremehkan golongan yang lain, tidak saling menghina, saling mengejek, banyak berprasangka, suka mencari-cari kesalahan orang lain, dan suka mengumpat (membicarakan keburukan seseorang yang tidak ada di depan kita). 3. Persamaan (al-musawah), pandangan bahwa semua manusia, tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan ataupun kesukuannya, dan lain-lain, adalah sama dalam harkat dan martabat. 4. Adil (adl), wawasan yang seimbang (balanced) dalam memandang, menilai atau menyikapi sesuatu atau seseorang dan seterusnya. 5. Baik sangka (husnuzh-zhann), sikap penuh baik sangka kepada sesama manusia, karena pada asal dan hakikat aslinya manusia adalah makhluk yang berkecenderungan pada kebenaran dan kebaikan (hanif). 6. Rendah hati (tawadlu), sikap yang tumbuh karena keinsyafan bahwa segala kemuliaan hanya milik Tuhan karena tidak sepatutnya manusia mengklaim kemuliaan itu kecuali dengan pikiran yang baik dan perbuatan yang baik. 7. Tepat janji (al-wafa), sikap selalu menepati janji bila membuat perjanjian. 8. Lapang dada (insyirah), sikap penuh kesediaan menghargai orang lain dengan pendapat-pendapat dan pandanganpandangannya. 9. Dapat dipercaya (al-amanah), penampilan diri yang dapat dipercaya dan tidak
edukasi.kompasiana.com/2013/02/04/menanamkan-nilai-nilai-kemanusiaan-dalam-mendidik-siswa--525526.html
PROMOTED ARTICLE
Tips Memilih Air Minum yang Baik
Club Air Mineral
TRENDING ARTICLES
BBM Hoax Raffi Ahmad Sudutkan BNN
Taradusta Lem a
Ikuti Journey of Love bersama Kilas Kompasiana: Aksi Tanggap Banjir Ikuti Obrolan Freez Mengejar Sang
TERAKTUAL
1/2
04/02/13
khianat. 10. Perwira (iffah; taaffuf), sikap penuh harga diri namun tidak sombong, dan tidak mudah menunjukkan sikap memelas atau iba dengan maksud mengundang belas kasihan orang lain dan mengharapkan pertolongannya. 11. Hemat (qowamiyah), sikap tidak boros dan tidak pula kikir daam menggunakan harta melainkan sedang antara keduanya. 12. Dermawan (al-munfiqun), sikap untuk memiliki kesediaan yang besar untuk menolong sesama manusia. Kedua belas nilai-nilai kamanusiaan yang membentuk budi luhur di atas tentu masih dapat ditambah dengan sederetan nilai yang masih banyak sekali. Namun demikian, setidaknya dengan nilai-nilai tersebut di atas dapat membantu mengidentifikasi agenda pendidikan, baik di sekolah lebih-lebih di rumah yang lebih konkrit dan operasional melalui proses pendidikan.
Tw eet 0
EDIT Laporkan Tanggapi
Submit
Cancel
About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar
2008-2011
edukasi.kompasiana.com/2013/02/04/menanamkan-nilai-nilai-kemanusiaan-dalam-mendidik-siswa--525526.html
2/2