Anda di halaman 1dari 20

WIRIDAN &

SHOLAWATAN
MAIYAH LINGKARAN KEBERSAMAAN KITA

Zainal Abidin

Majelis Ilmu dan Silaturahmi Masjid Al-Wustho Sendangagung

Kec. Sendangagung Kab. Lampung Tengah Prov. Lampung


2016

Semoga buku kecil ini menjadi sarana silaturahmi saya dengan sahabat-sahabat dari Fatayat
Nahdlatul Ulama Sendangagung. Dalam wiridan dan sholawatan ini yang penting kita
senantiasa hanya mengharap dan mengrorientasikan pada yang pertama adalah mendapatkan
keridloan Allah SWT dan yang kedua adalah sebagai ungkapan maaf dan terima kasih kepada
Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Memahami, menghayati segitiga cinta antara Allah,
Muhammad, dan kaum mukmin sebagai rujukan dalam mendampingi hidup dan kehidupan
kita kiranya bisa membuka pintu-pintu ilmu Allah dan silaturahmi antar sesama dalam ikhtiar
meningkatkan martabat dan derajat kemanusiaan kita menuju ketaqwaan.
Semoga silaturahmi ini dapat memberikan manfaat, rahmat dan keberkaan dari Allah SWT.

Kebagusan - Gedong Tataan - Pesawaran, 27 April 2016

Zainal Abidin Mustofa


1

Al Itiraf
Abu Nuwas *)

Wahai Tuhanku, aku bukan ahli surga firdaus


Dan aku tidak kuat menahan siksa neraka jahim

Maka terima taubatku dan ampunilah dosa-dosaku

Maka terima taubatku dan ampunilah dosa-dosaku

Aku memohon amalan bagaikan amalnya orang-orang yang mulya, Dan tetapkanlah hatiku atas jalan yang lurus
Dosa-dosaku bagaikan bilangan pasir, Maka terimalah taubatku wahai Allah Yang Maha Agung
Sedangkan umurku berkurang setiap hari, Dan dosaku bertambah bagaimanakah aku menanggungnya
Wahai Tuhanku, hambamu yang penuh maksiat menghadapmu, Mengakui segala dosa, sungguh berdoa kehadapanmu
Bila Engkau mengampuninya, memang Engkau Maha Pengampun,
Dan bila Engkau menolaknya, maka kepada siapa lagi kami mengharapkan selain Engkau
---------------------------------------------*) Abu Nuwas nama lengkapnya Ab Nuws al-asan ibn Hn al-akam (756814) di Indonesia
dikenal dengan nama Abu Nawas. Lahir di kota Ahwaz ibukota Khuziztan, Persia. Ketenaran Abu
Nuwas bukan hanya di negara-negara Timur seperti Indonesia, melainkan di negara-negara Barat pun
2

nama ini sangat terkenal. Ketenaran ini berkat bukunya yang berjudul Alfu Lailah Wa Lailah yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Thousand and One Night . Perlu dicatat bahwa
ketenaran Abu Nuwas bukan hanya terbatas pada kalangan terpelajar; kalangan terpelajar inilah yang
mula pertama dapat membaca karya-karyanya , dan di kalangan Pesantren pun nama ini banyak
dikenal orang. Hal ini disebabkan oleh karena di kalangan tersbut secara luas telah beredar pula
sebuah syair/puisi yang berjudul Al Itiraf (Pengakuan) dan puisi ini telah menjadi hafalan bagi para
santri dan diakui sebagai karya Abu Nuwas. Oleh Maiyah Padhang MBulan dinamakan Wirid Mohon
Ampunan.

Tombo Ati *)
Tombo ati iku ono limang perkoro
(Ada lima obat penentram jiwa)

Kaping pisan moco Qur'an sakmaknane


(Cinta Qur'an dengan menyelami maknanya)

Kaping pindo sholat wengi lakonono


(Sujudkan jiwa raga di tengah sunyi malam)

Kaping telu wong kang sholeh kumpulono


(Kepada orang sholeh dirimu senantiasa dekatkan)

Kaping papat weteng iro engkang luwe


(Adapun terhadap rasa lapar upayakan bertahan)

Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe


(Dan atas keasyikan dzikir jangan pernah bosan)

Salah sakwijine sopo biso ngelakoni


(Salah satu saja engkau khusyu' melakukannya)

Insya Allah Gusti Pengeran ngijabahi


(Insya Allah nasibmu akan dirawat oleh Yang Maha Kuasa)

-----------------*) Sebagaimana diketahui Tombo Ati adalah nama sebuah sajak berbahasa Arab ciptaan Sayyidina Ali, yang oleh KH.Bisri
Mustofa dari Rembang (ayah KH. A. Mustofa Bisri) diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dengan menggunakan judul
tersebut. Dalam sajak itu, disebutkan 5 hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim yang ingin mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Kelima hal itu dianggap sebagai obat (tombo) bagi seorang Muslim. Dengan melaksanakan secara
teratur kelima hal yang disebutkan dalam sajak tersebut, dijanjikan orang itu akan menjadi Muslim yang baik. Dianggap
demikian karena ia melaksanakan amalan agama secara tuntas. Sajak ini sangat populer di kalangan para santri di Pulau
Jawa, terutama di lingkungan pesantren. Terlihat dalam sajak tersebut yang berisi perintah agama untuk berdzikir tengah
malam, mengerti dan memahami isi kandungan kitab suci al-Qurn, bergaul erat dengan para ulama dan berpuasa untuk
menjaga hawa nafsu, adalah hal-hal utama dalam asketisme (khalwah) yang merupakan pola hidup ideal bagi seorang
3

Muslim, yang menempa dirinya menjadi orang baik dan layak (shaleh). Jika anjuran itu diikuti oleh kaum Muslim dalam
jumlah besar, tentu saja keseluruhan kaum Muslimin akan memperoleh kebaikan tertentu dalam hidup mereka.
(Abdurrahman Wahid. 2006. Islamku, Islam Anda dan Islam Kita. Jakarta: The Wahid Institut. h. 261-262). Dalam kitab
Tibyaan karya Imam Nawawi, syair Obat Hati adalah sebagai berikut: Khamsun hunna dawaul qaib (Lima hal yang bisa
menjadi obat hati): Qiraaatul quran ( Membaca Quran dan maknanya), Wa qiyamul lail (dan melakukan sholat
malam/tahajjud), Wa majaalisatus shalihien (dan selalu berkumpul dengan orang yang baik ), Wa ikhlaaul baathin (dan
menahan lapar [berpuasa]) dan Wa tadharruindas shabaah (dan berdzikir menjelang subuh).
Monggo kita menata hati dan menjernihkan pikiran.

Sholawat Tarhim
Syekh Mahmoud Khalil al- Husary *)

Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu


Duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemuliaanmu
Dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.
------------*) Syekh Mahmoud Khalil al-Husary, lahir di sebuah desa bernama Shobra al-Namla di Tanta, Mesir
pada tahun 1910. Mahmoud memasuki Sekolah Qur'n pada usia empat tahun. Pada umur 8 tahun ia
4

sudah hafal seluruh Al Qur'an dan pada umur 12 tahun ia masuk ke lembaga agama dan belajar
sepuluh qira'aat (bacaan) di Universitas al-Azhar. Dia adalah qari terkenal.Sepuluh tahun kemudian ia
pindah ke Kairo dan memasuki stasiun radio resmi sebagai qari di mana ia membuat bacaan
pertamanya pada tanggal 16 Februari 1944. Pada tanggal 7 Agustus 1948, ia dinominasikan Mu'adzin
Masjid Sidi Hamza dan kemudian qari di masjid yang sama. Pada tahun 1949, Mahmoud Khalil
al-Husary diangkat qari dari Sidi Ahmed al - Badaoui dari Tanta , Masjid al- Ahmadi dan kemudian dari
Masjid al- Imam al- Hussein di Kairo oleh 1955.

Duh Gusti *)
Duh Gusti...
Mugi paringo ing margi kaleresan
Kados margine manungsa kang manggih kanikmatan
Nanes margine manungso kang Paduko laknati

Duh Gusti...
Mugi paringo ing margi kaleresan
Kados margine manungsa kang manggih kanikmatan
Nanes margine manungso kang Paduko laknati



.













Duh Gusti...
Mugi paringo ing margi kaleresan
Kados margine manungsa kang manggih kanikmatan
Nanes margine manungso kang Paduko laknati

Duh Gusti...
Mugi paringo ing margi kaleresan

Kados margine manungsa kang manggih kanikmatan


Nanes margine manungso kang Paduko laknati

-----------------*) Duh Gusti merupakan satu tembang atau lagu lama di kalangan Muhammadiyah, dengan lirik bahasa Jawa yang
terinspirasi dari salah satu ayat dalam Al Quran. Dalam dua ayat terakhir Surah Al-Fatihah terdapat doa: Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.s 1: 6-7).

Thalaal Badru *)

Tala'al-Badru 'alayna,
min thaniyyatil-Wada'
wajaba al-shukru 'alayna,
ma da'a lillahi da'
O the White Moon rose over us
From the Valley of Wada'
And we owe it to show gratefulness
Where the call is to Allah

Ayyuha al-mab'uthu fina


ji'ta bi-al-amri al-muta'
Ji'ta sharrafta al-Madinah
marhaban ya khayra da'
O you who were raised amongst us
coming with a work to be obeyed

You have brought to this city nobleness


Welcome! best call to God's way

Tala'al-Badru 'alayna,
min thaniyyatil-Wada'
wajaba al-shukru 'alayna,
ma da'a lillahi da'
--------------------------*) Tala al-Badru Alayn ( ) is a traditional Islamic song known as nasheed that the Ansar song to
the Prophet Muhammad upon his arrival at Yathrib after completing the Hijra in 622 CE. The song is currently over 1400
years old, and one of the oldest in the Islamic culture . (http://en.wikipedia.org/wiki/Tala'_al_Badru_'Alayna).

Syiir Tanpo Wathon


KH. Abdurrahman Wahid *)

Ngawiti ingsun nglaras syiiran


Kelawan muji maring Pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan 2X
Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syareat bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sengsoro 2X

(aku memulai menembangkan syiir)


(dengan memuji kepada Tuhan)
(yang memberi rohmat dan kenikmatan)
(siang dan malamnya tanpa terhitung)
(wahai para teman pria dan wanita)
(jangan hanya belajar syariat saja)
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
(esok hari bakal sengsara)
7

Akeh kang apal Quran Haditse


Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale 2X
Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto 2X
Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine 2X
Kang aran sholeh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan marifate
Ugo haqiqot manjing rasane 2X
Al Quran qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo 2X
Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mujizat Rosul dadi pedoman
pedoman)
Minongko dalan manjinge iman 2X
Kelawan Alloh Kang Moho Suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X
Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas-pasan
Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X
Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang podho rukun ojo dursilo
Iku sunahe Rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito 2x
Ayo nglakoni sekabehane
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate 2X
Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese 2X

(banyak yang hapal Quran dan Haditsnya)


(senang mengkafirkan kepada orang lain)
(kafirnya sendiri tak dihiraukan)
(jika masih kotor hati dan akalnya)
(gampang terbujuk nafsu angkara)
(dalam hiasan gemerlapnya dunia)
(iri dan dengki kekayaan tetangga)
(maka hatinya gelap dan nista)
(ayo saudara jangan melupakan)
(wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)
(untuk mempertebal iman tauhidnya)
(bagusnya bekal mulia matinya)
(Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)
(karena mapan lengkap ilmunya)
(menjalankan tarekat dan marifatnya)
(juga hakikat meresap rasanya)
(Al Quran qodim wahyu mulia)
(tanpa ditulis bisa dibaca)
(itulah petuah guru mumpuni)
(ditancapkan di dalam dada)
(menempel di hati dan pikiran)
(merasuk dalam badan dan seluruh hati)
(mukjizat Rosul [Al-Quran] jadi
(sebagai sarana jalan masuknya iman)
(Kepada Alloh Yang Maha Suci)
(harus mendekatkan diri siang dan malam)
(diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)
(dzikir dan suluk jangan sampai lupa)
(hidupnya tentram merasa aman)
(mantabnya rasa tandanya beriman)
(sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)
(semua itu adalah takdir dari Tuhan)
(terhadap teman, saudara dan tetangga)
(yang rukunlah jangan bertengkar)
(itu sunnahnya Rosul yang mulia)
(Nabi Muhammad tauladan kita)
(ayo jalani semuanya)
(Allah yang akan mengangkat derajatnya)
(Walaupun rendah tampilan dhohirnya)
(namun mulia maqam derajatnya di sisi Allah)
(ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)
(tidak tersesat roh dan sukmanya)
(dirindukan Allah surga tempatnya)
(utuh jasadnya juga kain kafannya)

-------------------------------------------------

*) KH. Abdurahman Wahid dikenal dengan Gus Dur. Gus Dur beristri Sinta
Nuriyah dan mempunyai empat putri, yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh,
Zannuba Arifah Chafsoh, Annita Hayatunnufus dan Inayah Wulandari. Pernah
belajar di Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah (1957-1959), Pesantren
Tambak Beras, Jawa Timur (1959-1963), Fakultas Syariah (Kulliyah al-Syariah)
Al-Azhar University, Cairo, Mesir (1964-1966), Fakultas Adab Jurusan Sastra
Arab, Univeritas Baghdad, Irak (1966-1970). Presiden Republik Indonesia (19992001), Anggota MPR RI (1989-1993), Ketua MUI (1987-1992), Ketua Dewan
Tanfidz PBNU (1984-2000), Katib Awwal PBNU (1980-1984), Sekum Pesantren
Tebuireng (1974-1980) dan Dekan dan Dosen Fakultas Ushuluddin Universitas
Hasyim Asyari (1972-1974).

10

11

12

Padhang Bulan
Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya *)





















[Allohumma Sholli wa Sallim alaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin] 2X
(Sholawat dan salam kepada penghulu dan penolong kami, Muhmmad)
[Adada maa fii ilmillahi Sholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi] 2X
(Sebanyak apa yang terdapat dalam ilmu Allah, sholawat)

[Padang bulan, padange koyo rino.


Rembulane sing ngawe-awe] 2X
Ngelengake, ojo turu sore.
[Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore] 2X
[Iki dino, ojo lali lungo ngaji
Takon marang, Kyai Guru kang pinuji] 2X
13

Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan


[Insya Alloh, kito menang lan kabegjan] 2X
[Lamun wong tuwo, Lamun wong tuwo keliru mimpine
Ngalamat bakal, Ngalamat bakal getun mburine] 2X
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran
[Anak putune, rame rame rebutan warisan] 2X
[Wong tuwa loro, ing njero kubur anyandang susah
Sebab mirsani, putera puterine ora ngibadah (dho pecah belah)] 2X
Kang den arep-arep, yoiku turune rahmat
[Jebul kang teka - Jebul kang teka, nambahi fitnah] 2X
[Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Esuk-esuk, rame rame luru ramalan] 2X
Gambar kucing, dikira gambar macan
[Bengi diputer - bengi diputer, metu wong edan] 2X
[Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan] 2X
Kang ditakoni, ngguyu cekakaan
[Jebul kang takon - jebul kang takon, wis ketularan] 2x
----------------------------------*)Maulana Habib dilahirkan di Pekalongan pada hari Senin, pagi tanggal 27 Rajab tahun 1367 H. Bertepatan
tanggal 10 November 1947 M. Pendidikan pertama Maulana Habib Luthfi diterima dari ayahanda al Habib al
Hafidz Ali al Ghalib. Selanjutnya beliau belajar di Madrasah Salafiah. Guru-guru beliau di Madrasah itu
diantaranya: Al Alim al Alamah Sayid Ahmad bin Ali bin Al Alamah al Qutb, As Sayid Ahmad bin Abdullah
binThalib al Athas, Sayid al Habib al Alim Husain bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar bin Sayid Thaha bin
Yahya (paman beliau sendiri), Sayid al Alim Abu Bakar bin Abdullah bin Alawi bin Abdullah bin Muhammad al
Athas B Alawi, Sayid Al Alim Muhammad bin Husain bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib al Athas B Alawi.
Beliau belajar di madrasah tersebut selama tiga tahun. Selanjutnya pada tahun 1959 M, beliau melanjutkan
studinya ke pondok pesantren Benda Kerep, Cirebon.
Kemudian
Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu beliau melaksanakan ibadah haji serta menjiarahi datuknya
Rasulullah Saw., disamping menimba ilmu dari ulama dua tanah Haram; Mekah-Madinah. Beliau menerima
ilmu syariah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, guru-guru yang
penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi. Dari Guru-guru tersebut beliau mendapat ijazah Khas (khusus),
dan juga Am (umum) dalam Dawah dan nasyru syariah (menyebarkan syariah), thariqah, tashawuf, kitabkitab hadits, tafsir, sanad, riwayat, dirayat, nahwu, kitab-kitab tauhid, tashawuf, bacaan bacaan aurad, hizibhizib, kitab-kitab shalawat, kitab thariqah, sanad-sanadnya, nasab, kitab-kitab kedokteran. Dan beliau juga
mendapat ijazah untuk membaiat.

Wirid Kala Cakra


Syekh Subakir *)

14

----------------------------*) Syekh Subakir yang nama aslinya Maulana Syekh Tambun Aly bin Baqir Al Farisi.
Syekh Subakir berasal dari Iran (dalam riwayat lain Syekh Subakir berasal dari Rum).
Syekh Subakir diutus ke Tanah Jawa bersama-sama dengan Wali Songo periode pertama,
yang diutus oleh Sultan Muhammad I dari Istambul, Turkey, untuk berdakwah di pulau Jawa
pada tahun 1404, mereka diantaranya: 1. Syekh Al Wasil Syamsudin, berasal dari Persia
Ngerum, seorang ulama besar; 2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli
pengobatan; 3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir; 4. Maulana Muhammad
Al Maghrobi, berasal dari Maroko; 5. Maulana Malik Isroil, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan; 7. Maulana Hasanudin,
dari Palestina; 8. Maulana Aliyudin, dari Palestina dan 9. Syekh Subakir, dari Iran, ahli
menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat.

15

Shohibu Bayti

SHHIBU BAYT (3x), Y SHHIBU BAYT


Tuan rumah (hati)ku (3x), wahai Tuan rumah (hati)ku.

IMMU HAYT (3x), Y IMMU HAYT


Pemimpin hidupku (3x), wahai Pemimpin hidupku.

MURSYIDU MN, ANTA SYAMSU QOLB, QOMARU FU`D,


Y QURROTU AYN
Penuntun imanku, Engkau Matahari qalbuku, Rembulan hatiku,
wahai Penyejuk mataku.

SYFIU NASHB, Y MAWL JIHD, UFUQU SYAWQ,


Y BBU KHIROT
Penolong nasibku, wahai Muara perjuanganku, Cakrawala rinduku,
wahai Pintu akhirat/keabadianku.

-------------------------------

Maiyatullah, kesadaran senantiasa bersama Allah SWT. Maiyatullah Segitita Cinta; bersama Allah SWT
dalam cinta Allah-Rasulullah-manusia. Allah SWT-lah satu-satunya pihak yang pantas duduk di
singgasana kalbu manusia. Dan Allah SWT tidak rela jika Dia tidak ditemani oleh Kekasihnya:
Muhammad SAW. Allah SWT mewariskan diri-Nya sendiri untuk hidup bersama manusia di dalam hati
manusia. Allah SWT menjadi tuan rumah (shohibu bayti) di dalam kalbu manusia. Sedangkan Rasulullah
SAW penjaga pintunya.
Shohibu Bayti merupakan karya Muhammad Ainun Nadjib, Syekh
Nursamad Kamba dan Achmad Fuad Effendy.

16

WIRID PENJAGAAN

Ya Hafiidh
Ya Hafiidh, ya Hafiidh,
ihfadhnaa.
Ya Rohmaan, ya Rohiim,
irhamnaa

-----------------------------17

Wirid: Kefakiran di hadapan Allah. Selalulah menyapa Tuhan. Semoga melalui wirid ini, rezeki terpelihara, ketentraman
hidup terjaga dan masalah-masalah yang menimpa kita disediakan jalan keluarnya. Kapan luang dan ikhlas wiridkan: Ya
Mannana Ya Karim Ya Adla Ya Hakim Ya Rohmana Ya Rohim Ya Hafiidha ya Halim. Berapa kalipun sekuatnya, syukur
sekurang-kurangnya 100 kali. Jika muncul rasa takut, cemas, gelisah, wiridkan kalimat Rasulullah Muhammad SAW di saat
genting: In lam takun alayya ghodhobun fala ubali.

Wirid Padhang MBulan


Ya
Ya
Ya
Ya

Allah
Allah
Allah
Allah

Ya Mannan ya Karim
ya Rohman ya Rohim
ya Fattah ya Halim
ya Rohman ya Rohim

------------ -----------------Ya Allah Ya Mannan. Ya Allah Maha Pemberi. Allah pasti akan merespon atau memberi kepada orang yang meminta. Tidak pandang
bulu. Orang itu orang beriman atau tidak. Bahkan, oarnag yang tidak mau minta kepada Allah disebut-Nya sombong.
Sementara Rasulullah menyebut orang yang tidak mau minta itu sebagai lemah.
Ya Allah ya Karim. Ya karim biasanya dimengerti sebagai Yang Mahamulia. Padahal istilah Yang Mulia itu masih sangat abstrak dan
umum. Lebih tepatnya, Ya Karim berarti Allah Yang Mahamulia dalam Memberi. tau dalam istilah lain Mulia dalam hal
kedermawaan.
Ya Rohman ya Rohim.Dua asma Allah yang mengandung makna cinta. Bedanya, yang pertama cinta dalam arti yang meluas. Bisa
kepada siapa saja tanpa memandang apapun. Sedangkan yang kedua cenderung kepada hubungan cinta yang mendalam. Ini
hanya terjadi pada sepasang kekasih atau antara suami dan istri. Atau antara orang tua dan anak.
Ya Allah ya Fattah. Allah-lah yang Maha Pembuka. Pembuka dalam sifat ini mengandung maksna yang luas. Allah membukakan
rahmat-Nya kepada manusia. Allah Maha membukakan rahasia, membukakan kegelapan, membukakan kesulitan,
membukakan pintu rezeki, dan seterusnya.
Ya Allah Ya Halim. Wahai Allah yang Maha Penyantun. Dalam arti lain juga ditambahkan sebagai Maha Pengiba. Makna Penyantun
dan Pengiba ini adalah Allah bersabar untuk tidak segera menjatuhkan hukuman kepada manusia yang bersalah. Beliau
menunda azab-Nya. Beliau bersabar menunda azab-Nya kepada orang-orang yang telah menghianati-Nya.
-----------------------------------------------------------------oOo---------------------------------------------------------------

--o-- Biarkan wirid dan sholawat bekerja menurut caranya dan jangan pernah pikirkan o------------------------------------------------------------------oOo---------------------------------------------------------------

Yang Mengumpulkan
Zainal Abidin, lahir di Sendangagung, 30 April 1969. Lulus D3 Pendidikan Fisika (1990) dan S1 Penyetaraan Pendidikan Fisika (1997)
keduanya dari FKIP Universitas Lampung, Bandar Lampung. Sejak 1992 menjadi guru fisika di SMAN 3 Bandar Lampung.
Antara 1990 -1992 menjadi guru fisika SMP Islam Sendangasri, MTs Al Muallimin Sendangrejo, MA Maarif Sendangagung Kab.
Lampung Tengah dan SMAN 1 Sukoharjo Kab. Pringsewu. 1998-2000 mengajar juga di SMAN 1 Kedondong Kab. Pesawaran.

Bersama Iyan Ibrani dan Yohanes Dwi Nugroho menjadi pemenang kedua Lomba Pembuatan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup
Tingkat Provinsi Lampung berjudul Air untuk Kehidupan (2000). Juara kedua Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA bagi Guru Tingkat
Provinsi Lampung, LPMP Lampung (2007). Guru Teladan Tingkat Nasional versi Pesta Sains Nasional IPB Bogor (2010). Juara kedua
Lomba Inovasi Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) FMIPA IPB Bogor (2013). Pengurus Asosiasi Guru Fisika
Indonesia Jakarta (2007-2011). Finalis Science Education Award Indonesia Toray Science (SEA ITSF) Jakarta 2015. Kader Konservasi
Sumberdaya Alam BKSDA Lampung (2006-sekarang). Beberapa tulisannya di http://www.scribd.com, antara lain: 1. Memahami Fisika
Tanpa Rumus; 2. Internet untuk Pembelajaran Fisika yang Menyenangkan; 3. TinjauanTerhadap Profesionalisme Guru Fisika;
4. 101 Fakta Fisika; 5. Riset untuk Remaja; 6. Butir-butir Penting Penelitian Tindakan Kelas; 7. Dimanakah Engkau Guru Profesional?

18

Beberapa tulisan di http://docstoc.com, antara lain: 1. Pengantar Teori Kinetik Gas, 2. Pengelolaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR),
3. Pemanfaatan Facebook untuk Pembelajaran Sains, 4. Menulis Itu Berkarya dan lain-lain. Sekitar seratus tulisan lainnya ada di
http://kompasiana.com/ZainalAbidinMustofa. Mengelola Grup Majelis Ilmu dan Silaturahmi Masjid Al-Wustho Sendangagung di facebook.
Email: zay.abidin@gmail.com.

19

Anda mungkin juga menyukai