FISIKA KELAS XI
BAB 3
GERAK GETARAN
BAB 3
GERAK GETARAN
Kompetensi Dasar
• Dapat menganalisis hubungan antara
gaya dengan gerak getaran.
• Dapat menganalisis pengaruh gaya pada
sifat elastisitas bahan.
sis gerak
sis gerak
sis gerak
kan notasi
kan notasi
kan notasi
Menganali
Menganali
Menganali
mengguna
mengguna
mengguna
melingkar
kinematis
kinematis
kinematis
parabola
besaran-
besaran-
besaran-
menurut
menurut
menurut
besaran
besaran
besaran
vektor.
vektor.
vektor.
Indikator
lurus
nya
nya
nya
A. Posisi, Kecepatan dan Percepatan Partikel pada Gerak Lurus
STANDAR KOMPETENSI :
• Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika
benda titik
KOMPETENSI DASAR
• Setelah mempelajari bab ini Kamu
dapat menganalisis hubungan antara
gaya dengan gerak getaran.
• Setelah mempelajari bab ini Kamu dapat
menganalisis pengaruh gaya pada sifat
elastisitas bahan.
θ
L
T
mg sinθ
x θ
mg
mg cosθ
Pegas getar bersifat elastis. Artinya dapat bertambah panjang bila diberi gaya misalnya
gaya berat beban yang diletakkan di ujungnya. Bila beban ditarik kemudian dilepaskan
maka pegas akan melakukan gerak getaran. Demikian pula pada ayunan yang terdiri
beban diikat pada benang dapat melakukan gerak getaran setelah beban disimpangkan
dengan sudut simpang θ tertentu. Pada gerak getaran dapat diketahui frekuensi yaitu
jumlah getaran tiap satuan waktu dan periodenya yaitu waktu untuk melakukan satu
gerak
Drs. getaran. Utomo, M.Pd.
Pristiadi 3
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
A. Bandul Sederhana
4π 2 g
=
T 2
l
g
T2 = 4π2
l
l
T = 4π 2
g
l
Sehingga : T = 2π
g
2. Sebuah bandul sederhana denga panjang tali l dan massa beban m kg digunakan untuk
secara sederhana mengukur gravitasi bumi, kemudian bandul di bawa ke suatu planet,
ternyata berat beban 4 kali beratnya ketika di bumi. Jika frekuensi bandul di bumi 50
Hz, hitunglah frekuensi bandul ketika digunakan di planet tersebut!
B. Gaya Pegas
Kerja Kelompok
Tujuan:
Menggambarkan grafik yang menunjukkan hubungan antara benda yang bersifat elastis
dengan pemberian gaya tegangan, sehingga diperoleh hubungan antara gaya tegang dan
regangan.
Metode:
Tentukan panjang mula-mula sebuah benda elastis, baik per maupun karet! Kemudian
berilah gaya tegangan yang dapat terukur dengan baik, seperti menggunakan
dinamometer, dan catatlah setiap pertambahan panjang hingga putusnya benda tersebut!
Berkaitan dengan sifat elastisitas dari suatu benda, maka dikenal beberapa istilah,
yaitu:
1. Tegangan
Tegangan adalah besaran skalar yang didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya
tarik yang dialami benda atau pegas dengan luas penampangnya.
F
σ=
A
σ = tegangan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2) (luas lingkaran = π.r2 = ¼.π.d2)
2. Regangan
σ F . o
E= atau E=
e A.∆
∆ 4.10 −3
b. e = = = 2 . 10-3
o 2
σ 2,5.10 7
c. E = = = 1,25.1010 N/m2
e 2.10 −3
Berkaitan dengan sifat elastisitas suatu bahan, dalam hal ini khususnya berbentuk
pegas, Hooke mengemukakan hubungan antara pertambahan panjang dengan gaya yang
diberikan pada pegas, yang dirumuskan:
F = – k . ∆x
Tanda (-) negatif menunjukkan bahwa arah gaya pemulih, yang senantiasa menuju ke
titik setimbang senantiasa berlawanan dengan arah gaya penyebabnya atau arah
simpangannya. Namun dalam notasi skalar, tanda negatif dihilangkan, sehingga dalam
notasi skalar hukum Hooke menjadi:
F=k.∆x
F=k.y
Jika suatu pegas diberi beban, kemudian ditarik sehingga diperoleh suatu
simpangan tertentu, kemudian tarikan dilepaskan, maka pegas akan bergerak bolak-balik
melalui suatu titik setimbang. Gerakan yang relatif teratur dan bolak-balik melalui titik
setimbang disebut dengan nama gerak getaran harmonik.
Periode dan frekuensi pegas yang melakukan gerak getaran harmonik sederhana
dinyatakan:
m 1 k
T=2π dan f =
k 2π m
T = periode (s)
f = frekkuensi (Hz)
m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m)
Contoh:
1. Sebuah pegas yang mula-mula sepanjang 20 cm, kemudian diberi beban 100
gram sehingga bertambah panjang 1 cm. Tentukan konstanta pegas!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Menentukan F = m.g
F = 0,1 . 10
F = 1N
Langkah 2:
Σ F =k . y
1 = k . 0,01
k = 100 N/m
2. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 800 N/m diberi beban 500 gram. Jika
pegas digetarkan, maka tentukan frekuensi pegas tersebut saat diberi beban !
Penyelesaian :
1 k
f =
2π m
1 800
f =
2π 0,5
1
f = . 40
2π
20
f = Hz
π
3. Sebuah pegas dengan konstanta pegas π2 N/m diberi beban 40 gram, kemudian
ditekan sejauh 10 cm dan digetarkan. Tentukan periode dan kecepatan
maksimumnya!
Penyelesaian :
m 0,04
T=2π =2π = 0,4 sekon
k π2
2π 2π
v mak = A ω = A = 0,1 . = 0,5 π m/s
T 0,4
Kerja Mandiri
1. Suatu pegas digantungi beban 100 gram, bertambah panjang x cm, ternyata
menghasilkan getaran 20/phi hz, kemudian ditarik lagi hingga memanjang 3 cm,
carilah x hitunglah kecepatan dan percepatan maksimumnya.
2. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 10 cm dan
frekwensi 10 hz. Pada suatu ketika fasenya 3/4.
a. Tentukan percepatan saat itu.
b. Tentukan kecepatan saat itu.
c. Tentukan energi kinetik saat itu.
d. Tentukan energi potensial saat itu.
Jika pegas tersebut disusun seri atau paralel, maka nilai konstanta penggantinya
ditentukan dengan menggunakan persamaan:
Susunan Seri
Konstanta pegas total secara seri dirumuskan sebagai berikut
1 1 1
= + + ...
k seri k1 k 2
Gambar:
Pegas-pegas tersusun seri
Susunan Paralel
Konstanta pegas total secara paralel dirumuskan sebagai berikut
kparalel = k1 + k2 + . . .
Gambar:
Pegas-pegas tersusun paralel
Dengan memperhatikan aturan di atas, maka dapat ditentukan besar konstanta dari
pegas yang disusun seri, paralel, atau kombinasi.
Contoh:
1. Dua buah pegas masing-masing dengan konstanta 30 N/m dan 10 N/m disusun
paralel, kemudian dibei beban 100 gram. Jika sistem pegas kemudian digetarkan,
maka tentukan periode sistem pegas yang diberi beban tersebut!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Konstanta susunan pegas paralel:
k paralel = k1 + k2
k paralel = 30 + 10
k paralel = 40 N/m
Langkah 2:
m 0,1
T=2π =2π = 0,1 π sekon
k 40
y = A sin θ atau
y = A sin (ω . t) atau
y = A sin ( 2 . π . f . t) atau
2π
y = A sin t
T
Keterangan:
y = simpangan (m)
A = amplitudo (m) = simpangan terbesar atau maksimum = ymak
θ = sudut fase (rad di mana 360° = 2 π rad = 1 putaran)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
n
f = frekuensi (Hz) = banyaknya getaran tiap satuan waktu =
t
t
T = periode (s) = waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran =
n
π = 180° atau 3,14
t = waktu partikel bergerak harmonik (s)
n = banyaknya getaran (tanpa satuan)
Jika pada posisi awal, titik yang melakukan getaran harmonik sederhana pada sudut
awal θo, maka persamaan simpangannya dapat dinyatakan menjadi :
y = A sin (θ + θo) atau
y = A sin (ω . t + θo) atau
y = A sin ( 2 . π . f . t + θo) atau
2π
y = A sin t + θ o atau
T
t θo
y = A sin 2 π + atau
T 2π
y = A sin 2 π ϕ
keterangan :
ϕ = fase getaran (tidak bersatuan)
Jadi fase getaran dirumuskan :
t θo
ϕ = T + 2π
Dengan demikian, jika suatu titik telah bergetar dari t1 ke t2 di mana t2 > t1 maka
beda fase yang dialami titik yang bergetar tersebut adalah:
t 2 − t1
∆ ϕ = ϕ2 – ϕ1 =
T
∆ ϕ = beda fase
Dua kedudukan suatu titik dapat dikatakan sefase atau berlawan fase jika beda fase
yang dimilikinya adalah :
Sefase ∆ϕ = 0, 1, 2, 3, ......n
1 1 1 1
Berlawanan fase ∆ϕ = , 1 , 2 . . (n+ )
2 2 2 2
Untuk memperoleh kecepatan dan percepatan dengan cara menurunkan satu kali dan dua
kali dari persamaan umum simpangan gerak harmonik sederhana.
Persamaan simpangan:
y = A sin ω . t di mana ymak = A
Persamaan kecepatan:
dy
v = = ω A cos ω . t di mana v mak = A ω
dt
Persamaan percepatan:
dv
a = = – ω2 A sin ω .t di mana a mak = A ω2
dt
Keterangan:
y = simpangan (m)
v = kecepatan suatu titik pada gerak harmonik sederhana (m/s)
a = percepatan pada suatu tititk pada gerak harmonik sederhana (m/s2)
2.π
ω = kecepatan sudut (rad/s) = 2 . π . f =
T
A = amplitudo (m)
karena y = A sin ωt maka a = - ω2 . y
Sudut fase gerak harmonik sederhana dititik keseimbangan θ = 0o sehingga y = 0, V =
Vmax , a = 0 sedangkan sudut fase dititik simpangan terbesar θ = 90o sehingga y = ymax =
A, V = 0, a = amax.
Gaya dalam gerak harmonik sederhana adalah :
menurut hukum Newton : F = m . a
menurut hukum Hooke : F = -k . y
Apabila disubstitusikan maka :
m.a = -k . y
m (- ω2 . y) = -k . y
-m ω2 . y = -k . y
k
Jadi konstanta getaran : k = m ω2 atau ω2 =
m
Persamaan energi kinetik gerak getaran harmonik sederhana dirumuskan :
Ek = ½ m v2
Ek = ½ m (ω . A cos ω t)2
Ek = ½ m ω2 A2 cos2 ω t
Ek = ½ k A2 cos2 ω t
Persamaan energi potensial gerak getaran harmonik sederhana dirumuskan
Ep = ½ k y2
Ep = ½ k ( A sin ω t )2
Ep = ½ k A2 sin2 ω t
Energi total/mekanik gerak getaran harmonik sederhana dirumuskan :
E = Ep + Ek
E = ½ k A2 sin2 ω t + ½ k A2 cos2 ω t
E = ½ k A2 ( sin2 ω t + cos2 ω t )
E = ½ k A2
Persamaan bentuk lain :
Dari : Ek = E – Ep
Ek = ½ k A2 – ½ k y2
maka : Ek = ½ k ( A2 – y2 )
karena : Ek = ½ m v2
maka : ½ m v2 = ½ k ( A2 – y2 )
k
v2 = ( A2 – y2 )
m
k
v = ( A2 − y2 )
m
mω 2
v = ( A2 − y2 )
m
v =ω ( A2 − y2 )
Tugas Mandiri:
Buatlah kliping atau kumpulan informasi tentang pemanfaatan pegas dalam kehidupan
sehari-hari, serta jelaskan prinsip penggunaan pegas dalam alat tersebut!
Contoh:
2π
y = A sin t
T
sehingga amplitudonya A = 8 cm
2π
b. 6 π = maka T = 1/3 sekon
T
dy
c. v = = 48 π cos 6 π t sehingga saat t = 1/5 s :
dt
v = 48 x 3,14 cos (6 x 180° x 1/5)
v = 150,72 cos 216
v = – 121,9 cm/s = – 1,219 m/s
dv
d. a = = – 288 π2 sin 6 π t sehingga saat t = 1/5 s
dt
a = – 288 (3,14)2 sin (6 x 180°x 1/5)
a = 1669,05 cm/s2 = 16,6905 m/s2
0 θo
A = A sin 2 π +
2 2π
0 θo
1 = sin 2 π +
2 2π
0 θo
sin 90° = sin 2 π +
2 2π
π 0 θo
sin = sin 2 π +
2 2 2π
π 0 θo
=2π +
2 2 2π
1 θ
= o maka
4 2π
π
θo = sehingga saat simpangannya 5 cm fasenya adalah:
2
t θo
y = A sin 2 π +
T 2π
π
t
2
5 = 10 sin 2 π +
2 2π
1 t 1
= sin 2π +
2 2 4
t 1
sin 30° = sin 2 π +
2 4
π t 1
sin = sin 2 π +
6 2 4
π t 1
=2 π +
6 2 4
1 t 1
= +
12 2 4
1 1 t
– =
12 4 2
1 3 t
– =
12 12 2
−1 t
=
6 2
−1
t = sehingga fase getaran adalah :
3
t θo
ϕ = +
T 2π
−1 π
3
ϕ = + 2
2 2π
−1 1
ϕ = +
6 4
− 2 3
ϕ = +
12 12
1
ϕ =
12
3. Dua buah titik melakukan gerak harmonik sederhana pada satu garis lurus. Mula-
mula kedua titik berangkat dari titik keseimbangan dengan arah yang sama dan
1 1 1
periode masing-masing s dan s. Beda fase setelah kedua titik bergerak s
10 12 3
adalah ...
Penyelesaian:
∆ϕ = ϕ2 – ϕ1
t 2 t1
∆ϕ = −
T2 T1
1 1
3 − 3
∆ϕ =
1 1
12 10
12 10
∆ϕ = −
3 3
2
∆ϕ =
3
Kerja Berpasangan
7. Suatu benda melakukan GHS dengan amplitudo 10 cm, jika gerak mulai dari titik
setimbang, hitunglah:
a. percepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke bawah dan
simpangan berada di atas titik setimbang.
b. kecepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke atas dan simpangan
berada di bawah titik setimbang.
waktu untuk mencapai keadaan itu (soal a maupun b) adalah 1/16 detik.
8. Suatu benda melakukan GHS pasa suatu saat simpangannya 10 cm di atas titik
setimbang mempunyai kecepatan 1/2 kali kecepatan maksimum arah gerak ke bawah,
sedang besar percepatan maksimum GHS adalah (8000V3 phi kuadrat) cm/s kuadrat.
Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan itu.
9. Suatu benda melakukan GHS, pada saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang
percepatannya (1000 phi kuadrat) cm/s kuadrat arah menuju titik setimbang dan arah
geraknya ke bawah. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan itu
jika saat itu kelajuannya (100V3 phi) cm/s.
10. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan
frekwensi 10 Hz. Pada suatu ketika fasenya 1/12, gerak dari titik setimbang.
Tentukanlah :
a. simpangan saat itu.
b. Gaya yang bekerja pada saat itu.
c. Energi potensial pada saat itu.
d. kelajuan pada saat itu.
e. energi kinetik pada saat itu .
Soal-soal Ulangan 4
1. Seutas kawat sepanjang 10 m digunakan untuk menahan beban 20 kg. Jika luas
penampang kawat 4 mm2, dan g = 10 m/s2, maka tegangan kawat ... .
a. 3 . 107 N/m2 d. 6 . 107 N/m2
b. 4 . 107 N/m2 e. 7 . 107 N/m2
c. 5 . 107 N/m2
2. Jika kawat 2 m saat diberi beban 3 kg ternyata bertambah panjang 1 cm, maka
regangan kawat adalah ... .
a. 2 . 10-3 d. 5 . 10-3
b. 3 . 10-3 e. 6 . 10-3
c. 4 . 10-3
3. Saat seutas benang dengan panjang 0,5 m diberi beban 200 gram, ternyata
bertambah panjang 8 mm. Jika luas penampang benang 1 mm2, maka Modulus
Young dari benang adalah ... .
a. 1,25 . 108 N/m2 d. 6,25 . 108 N/m2
b. 4,25 . 108 N/m2 e. 8 . 108 N/m2
c. 5,5 . 108 N/m2
4. Suatu beban 100 gram digantungkan pada sebuah pegas. Jika pegas bertambah
panjang 0,5 cm, maka konstanta pegas adalah ... .
a. 100 N/m d. 500 N/m
b. 150 N/m e. 1.000 N/m
c. 200 N/m
5. Suatu pegas yang diberi beban 40 gram dan mempunyai konstanta pegas 4 π2 N/m,
jika digetarkan, akan mempunyai periode ... .
a. 0,1 s d. 0,4 s
b. 0,2 s e. 0,5 s
c. 0,3 s
6. Agar periode pegas tetap, maka variasi massa dan konstanta pegas adalah ... .
(1) massa dijadikan 2 kali semula, konstanta pegasnya 2 kali semula
(2) massa dijadikan 4 kali semula, konstanta pegasnya 2 kali semula
(3) massa dijadikan 4 kali semula, konstanta pegasnya 4 kali semula
(4) massa dijadikan 16 kali semula, konstanta pegasnya dijadikan 4 kali semula
Dari pernyataan di atas yang benar adalah....
a. (1), (2), dan (3) d. (4) saja
b. (1) dan (3) e. semua benar
c. (2) dan (4)
7. Agar frekuensi getar pegas tetap, maka saat beban pegas dijadikan 4 kali semula,
maka konstanta pegasnya diubah menjadi ... .
a. 1/16 kali semula d. 2 kali semula
b. ¼ kali semula e. 4 kali semula
c. ½ kali semula
8. Jika dua buah pegas identik, masing-masing memiliki konstanta k1 = k2 = 100 N/m
disusun paralel, kemudian disusun seri dengan pegas yang mempunyai konstanta
200 N/m, maka saat sistem pegas diberi beban 40 N, maka pegas akan bertambah
panjang ... .
a. 10 cm d. 50 cm
b. 20 cm e. 80 cm
c. 40 cm
9. Perbandingan pertambahan panjang dua buah sistem pegas yang masing-masing
terdiri atas dua buah pegas yang identik, dengan susunan seri dan paralel adalah ... .
a. 1 : 1 d. 2 : 3
b. 1 : 2 e. 2 : 5
c. 1 : 4
10. Sebuah pegas yang diberi beban 100 gram dan konstanta pegasnya 1000 N/m,
maka saat pegas diberi simpangan maksimum 10 cm, kemudian dilepaskan hingga
bergetar harmonik, kelajuan maksimum dari getaran pegas adalah ... .
a. 10 m/s d. 1 m/s
b. 5 m/s e. 0,1 m/s
c. 2 m/s
11. Jika pegas yang bergetar harmonik mempunyai amplitudo 8 cm dan periode 2π s,
maka percepatan maksimum getarannya adalah ... .
a. 8.10-2 m/s2 d. 1.10-2 m/s2
b. 4.10-2 m/s2 e. 8.10-3 m/s2
c. 2.10-2 m/s2
12. Suatu pegas melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo 6 cm. Saat
kecepatannya 1/3 kecepatan maksimalnya, maka simpangan getarnya adalah ... .
a. 2 √2 cm d. 4 √3 cm
b. 3 √2 cm e. 5 √3 cm
c. 4 √2 cm
13. Dua buah titik melakukan gerak harmonik sederhana pada suatu garis lurus. Mula-
mula kedua titik berangkat dari titik keseimbangan dengan arah yang sama. Jika
1 1
periode masing-masing s dan s, maka beda fase kedua titik setelah bergerak
10 12
1
selama s adalah ... .
3
1 1
a. d.
7 2
1 2
b. e.
6 3
1
c.
3
14. Pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana, besaran yang berbanding
lurus dengan percepatannya adalah ... .
a. simpangannya d. energi kinetiknya
b. amplitudonya e. energi potensialnya
c. kecepatannya
15. Sebuah benda bermassa 0,5 kg dihubungkan dengan pegas yang mempunyai
konstanta pegas 40 N/m. Benda ditarik sejauh 3 cm pada bidang datar tanpa
gesekan lalu dilepaskan. Kecepatan benda saat simpangannya 2 cm adalah ... .
a. 0,8 m/s d. 0,2 m/s
b. 0,6 m/s e. 0,1 m/s
c. 0,4 m/s
16. Jika periode suatu pegas 2 s, maka saat beban pada pegas dijadikan 4 kali semula,
maka periodenya menjadi ... .
a. ¼ kali semula d. 2 kali semula
b. ½ kali semula e. 4 kali semula
c. tetap
17. Saat amplitudo gerak harmonik dijadikan ½ kali semula, maka kecepatan
maksimumnya menjadi ... .
a. ¼ kali semula d. 2 kali semula
b. ½ kali semula e. 4 kali semula
c. tetap
18. Sebuah gerak harmonik sederhana mempunyai persamaan y = 0,8 sin (10 π t) di
mana y dalam cm dan t dalam sekon, maka amplitudo dan frekuensi getaran
harmonik adalah ... .
a. 8 cm dan 2 Hz d. 0,8 cm dan 5 Hz
b. 4 cm dan 2 Hz e. 0,4 cm dan 10 Hz
c. 1 cm dan 4 Hz
19. Pada getaran harmonik, massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1kg,
periode getarannya 2 detik. Jika massa beban ditambah sehingga sekarang menjadi 4
kg, maka periode getarnya adalah ....
a. 1/4 detik c. 1 detik e. 8 detik
b. 1/2 detik d. 4 detik
20. Sebuah benda yang diikat pada ujung suatu pegas melakukan gerak harmonik dengan
amplitude A, konstanta pegas C. Pada saat simpangan sebesar 0,5 A, energi
kinetiknya adalah sebesar .. ..
a. 3/4 CA2 d. 1/4 CA2
b. 1/2 CA2 e. 1/8 CA2
c. 3/8 CA2
21. Sebuah benda diikat dengan seutas benang dan dibiarkan berayun dengan simpangan
kecil. Supaya periode ayunan bertambah besar, maka . ...
a. benda diberi simpangan mula-mula yang besar
b. benang penggantung diperpendek
Soal-soal Uraian
Jawablah dengan singkat dan jelas !
1. Sebuah pegas saat diberi beban 4 gram bertambah panjang 0,5 cm, maka tentukan
pertambahan panjang pegas saat diberi beban 8 gram!
2. Jika frekuensi getar pegas yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah 12
Hz, maka tentukan frekuensi getar pegas jika massa beban pegas dijadikan 4 kali
semula!
3. Suatu getaran harmonik sederhana mempunyai persamaan y = 4 sin 16 π t, di mana
y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan:
a. amplitudo,
b. frekuensi,
c. periode,
d. kecepatan saat t = 1/8 s,
e. percepatan saat t = ¼ s,
f. fase saat t = 1/16 s!
4. Dua pegas masing-masing dengan konstanta pegas 250 N/m dan 500 N/m disusun
seri dan diberi beban 100 N. Tentukan pertambahan panjang pegas!
14. Suatu partikel melakukan getaran harmonis dengan amplitudo sebesar 2 cm dan
periodenya 1 detik. Jika gerak mulai dari titik setimbang, hitunglah:
a. kecepatan dan waktu saat mencapai fase 5/6 pertama kali.
b. percepatan dan waktu saat mencapai fase 2/3 pertama kali.
40
15. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang cm,
π2
kemudian beban ditarik lagi ke bawah sejauh 3 cm dan dilepaskan. Hitunglah besar
energi kinetik pada saat t = 1/3 detik.
40
16. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang cm,
π2
kemudian pegas ditekan ke atas sejauh 3 cm dan dilepaskan, hitunglah energi
potensial saat t = 1/3 detik.
17. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dalam 11 detik melakukan 220
getaran. Pada saat simpangan 30 cm kecepatannya 1/2 kali kecepatan maksimumnya.
Hitunglah amplitudo getaran itu.
18. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonis sederhana 10 cm/s dan percepatan
maksimumnya 20 cm/s kuadrat. Hitunglah amplitudonya.
19. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo 10 cm, jika
gerak mulai dari titik setimbang, setelah 1/16 detik hitunglah:
a. percepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke bawah dan
simpangan berada di atas titik setimbang.
b. kecepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke atas dan simpangan
berada di bawah titik setimbang.
20. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana dan pada suatu saat simpangannya
10 cm di atas titik setimbang mempunyai kecepatan 1/2 kali kecepatan maksimum
arah gerak ke bawah, sedang besar percepatan maksimum gerak harmonik sederhana
adalah 8000 3 π2 cm/s2. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan
itu.
21. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana, pada saat simpangannya 10 cm di
atas titik setimbang percepatannya 1000 π2 cm/s2 arah menuju titik setimbang dan
arah geraknya ke bawah. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan
25. Suatu partikel bergetar harmonis sederhana, pada suatu saat simpangannya 2,5 cm,
kecepatannya 25 π cm/s ke bawah dan percepatannya 250 π2 cm/s2 ke atas.
Tentukanlah amplitudo dan waktu saat itu jika gerak dimulai dari titik setimbang.
26. Suatu pegas digantungi beban 100 gram, bertambah panjang x cm, ternyata
menghasilkan getaran 20/phi hz, kemudian ditarik lagi hingga memanjang 3 cm,
carilah x hitunglah kecepatan dan percepatan maksimumnya.
27. Sebuah bandul sederhana dengan panjang tali l dan massa beban m kg digunakan
untuk secara sederhana mengukur gravitasi bumi, kemudian bandul di bawa ke suatu
planet, ternyata berat beban 4 kali beratnya ketika di bumi. Jika frekuensi bandul di
bumi 50 Hz, hitunglah frekuensi bandul ketika digunakan di planet tersebut.
28. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 10 cm dan
frekuensi 10 hz. Pada suatu ketika fasenya 3/4.
a. Tentukan percepatan saat itu.
b. Tentukan kecepatan saat itu.
c. Tentukan energi kinetik saat itu.
d. Tentukan energi potensial saat itu.
29. Sebuah benda bermassa 2 kg melakukan getaran harmonis dengan arah vertikal dan
frekuensi 5 Hz. Jika amplitudonya 5 cm,
a. hitunglah waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dari kedudukan 2,5 3
cm di atas titik setimbang sampai pada tempat kedudukan 5 cm di bawah titik
setimbang.
b. Hitunglah waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dari kedudukan 5 cm di
atas titik setimbang sampai pada tempat 2,5 3 cm di bawah titik setimbang.