Anda di halaman 1dari 30

PENDIDIKAN KONSERVASI

Masalah serius
Konservasi Sumber Alam (SA)

Sumber Daya Manusia (SDM)

Pendidikan Konservasi: formal non formal

Punya pelan strategik dalam konservasi SA, bila memiliki: kepedulian kemampuan pengetahuan keterampilan tanggung jawab inisiatif

informal

Pendidikan :
Suatu usaha yang dilakukan secara sedar, berulang-ulang dan terus menerus untuk merubah individu atau masyarakat ke suatu arah yang

diinginkan.

Konservasi, ada 3 TUJUAN


Perlindungan sistem sokongan kehidupan
Konservasi aneka biodiversiti dan sel Pemanfaatan sumber alam secara lestari

Pendidikan Konservasi
Suatu usaha sedar yang dilakukan berulangulang/ terus menerus bertujuan supaya masyarakat memiliki kesedaran dan kepedulian terhadap konservasi sumber alam dan segala permasalahannya dan memiliki pengetahuan, sikap, keahlian, motivasi dan komitmen untuk ikut menyelesaikan masalah konservasi.

Tujuan Pendidikan Konservasi


1. 2. Mengembangkan kepekaan individu dan kelompok komuniti terhadap konservasi sumber alam Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mendapatkan kesedaran, pengetahuan, keahlian dan komitmen untuk melakukan konservasi sumber alam.

3.
4. 5. 6.

Membentuk pola perilaku yang ramah terhadap sumber alam.


Mengembangkan etika konservasi Membenteras buta konservasi. Meningkatkan kualiti sumber alam.

Objektif Pendidikan konservasi


1. 2. Kesedaran (awareness): kesedaran dan kepekaan terhadap alam termasuk dan permasalahannya Pengetahuan (knowledge): pengetahuan dan pemahaman terhadap sumber alam, permasalahan peranan dan tanggung jawabnya. Sikap (attitude) : nilai-nilai sosial, rasa kepedulian yang kuat terhadap sumber alam, motivasi untuk ikut serta dalam usaha-upaya perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari.

3.

4. Keterampilan (Kemahiran): keterampilan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam konservasi sumber alam.
5. Kemampuan menilai (evaluation ability): kemampuan menilai konservasi sumber alam dan program pendidikan dari segi ekologi, ekonomi, sosial, estetika dan pendidikan.

6. Penglibatan: mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap suatu permasalahan konservasi sumber alam sehingga dapat mengambil tindakan yang relevan untuk menyelesaikannya.

Perbezaan Pendidikan untuk orang dewasa dan anak-anak :


1. Konsep diri:

Orang dewasa memiliki kematangan diri dan cenderung tidak mahu diarahkan oleh orang lain
Anak-anak belum mandiri, belum mampu mengambil keputusan sendiri dan mudah dipengaruhi oleh orang lain.

2. Pengalaman:

Orang dewasa dibentuk oleh pengalaman


Anak-anak mencari pengalaman, belum mantap

3. Kesiapan belajar:
Orang dewasa mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan bidang tugasnya Anak-anak belajar sesuai dengan yang diberikan oleh guru-guru di sekolahnya/orang-orang di sekitarnya.

4. Acuan dan perspektif waktu:


Orang dewasa belajar untuk keperluan mendesak karena pekerjaannya dan bersifat aktif berhubungan dengan pemecahan masalah yang dialaminya dalam bekerja. Anak-anak cenderung bersifat pasif, menerima apa yang diberikan dan belajar untuk masa depannya.

Komponen-komponen Penerapan Pendidikan Konservasi


(1) Tujuan dan ruang lingkup bahan Pendidikan Konservasi
(2) Pendekatan dan kaedah

(3) Strategi pelaksanaannya


(4) Pemantauan dan Penilaian pelaksanaan Pendidikan Konservasi

(1) Tujuan dan ruang lingkup materi pendidikan


Memberikan pengalaman atau kemampuan belajar dalam penyelesai masalah, membuat keputusan dan peran serta (penyertaan) dalam konservasi sumberdaya alam, mendorong perubahanperubahan dalam tindakan yang akan membantu menyelesaikan masalah-masalah sebenar yang berhubungan dengan konservasi sumber alam pada umumnya dan timbulnya masalah-masalah baru. Konservasi sumberdaya alam dapat dipandang sebagai sumber belajar, media belajar dan tujuan belajar itu sendiri

Perencanaan materi PK
1. Pendidikan tentang konservasi sumber alam (education about resource conservation) : mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai (values) dan sikap (attitide). 2. Pendidikan untuk konservasi sumber alam (education for resource conservation) : mendorong sasaran dalam mengetahui respon (tanggapan) individualnya terhadap dan hubungannya dengan konservasi sumberdaya alam dan isu-isu konservasi sumber alam 3. Pendidikan dalam atau melalui konservasi sumber alam (education in or through resource conservation) : konservasi sumber alam sebagai sumber belajar

PROSES

Pendidikan tentang konservasi Sumber Alam

Pengetahuan & Pemahaman Konsep Keterampilan Sikap

Pendidikan untuk konservasi Sumber Alam

BELAJAR Pendidikan di dalam atau melalui Konservasi Sumber Alam

(2) Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Berdasarkan 2 pilihan pendekatan pendidikan konservasi yaitu :
Secara formal : kurikulum dan ekstra kurikulum Secara Informal : kepada masyarakat umum atau kelompok diluar sekolah yang tertentu

Secara formal dapat dikembangkan dengan 2 cara lagi yaitu:


Kurikulum, iaitu dengan cara integrasi dalam mata pelajaran tertentu. Ekstrakurikulum dapat dilakukan dengan cara pengembangan minat pelajar seperti pengakap, perkhemahan, konservasi dll

(3) Strategi pelaksanaan dengan Persiapan pelatih


Siapkan dulu calon pelatih Pendidikan konservasi sumber alam (PK SA).
Pelatih boleh disediakan dengan cara melatih ataupun mengikut internship dalam kegiatan yang sedang dilaksanakan

(4) Pemantapan dan Penilaian


menjamin bahwa program pendidikan konservasi telah dilaksanakan dengan baik atau TIDAK Pemantauan dan penilaian dilakukan terhadap:
Masih ada / tidak ada program yang dilaksanakan disuatu tempat. Proses yang dilakukan dalam pelaksanaan implementasi pendidikan konservasi. Sikap dan perilaku sasaran dalam menerapkan pendidikan konservasi dalam kehidupan sehari-hari

Keadaan lingkungan sasaran

Merancang program
Melakukan pemerhatian terhadap:
Keadaan kelompok sasaran saat ini Keadaan lingkungan kelompok sasaran (sosial, fizikal dan biologis) Perilaku kelompok sasaran terhadap lingkungan Hal-hal apa yang mendorong atau mencegah terjadinya kegiatan konservasi oleh kelompok sasaran Apabila mungkin bersama-sama dengan kelompok sasaran mencari tema apa yang akan dikembangkan Memilih para pelaku Pendidikan Konservasi di suatu kawasan (dari aspek niat, ketertarikan, latar belakang, kesungguhan/kemauan dan ketersediaan waktu)

Menyusun Tema Pendidikan Konservasi


Menyiapkan Pelaku Pendidikan Konservasi/Pelatih (Kader) Konservasi


Menetapkan tujuan dari program yang akan dirancang 3/8/2013 20

Menetapkan indikator keberhasilan

Misal: Anak SD.. membuang sampah di tempat sampah th .. Penduduk kampung A mau menanam pohon di halamannya th
Menyusun bahan program

Bahan disusun berdasarkan tingkat usia, tingkat pengetahuan dan latar belakang kelompok sasaran. Penggunaan bahasa, simbol-simbol dan gambar-gambar harus disesuaikan dengan kemampuan kelompok sasaran.
Merancang sarana dan prasarana program


Uji coba program, sesuai dengan kelompok sasaran yang dituju


Revisi


Implementasi Program

3/8/2013 21

Berdasarkan tujuannya, evaluasi ada 2 cara, iaitu: 1. Penilaian sumatif: Dilakukan diakhir program Membandingkan hasil dengan tujuan akhir program Menunjukkan keberhasilan/kegagalan program dalam mencapai tujuan Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program berikutnya 2. Penilaian Formatif : Dilakukan selama program dilaksanakan mengukur kemajuan program Membandingkan hasil dari tiap tahapan program dengan tujuan antara (tujuan pada tiap tahapan program) Menunjukkan keberhasilan/kegagalan tiap tahapan 3/8/2013 program pelaksana dapat memperbaiki arah program 22 membantu pencapaian tujuan akhir program.

Untuk dapat melakukan penilaian, pelaksana program perlu memiliki gambaran tepat mengenai keadaan ideal yang ingin dicapai di akhir kegiatan, yang dinyatakan sebagai tujuan/hasil yang diharapkan.
Penetapan tujuan/hasil yang diharapkan sebaiknya dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan tim pelaksana dan apabila memungkinkan juga melibatkan perwakilan dari kelompok sasaran. Tujuan/hasil yang diharapkan dibuat dalam pernyataan yang dapat diukur.

3/8/2013 23

Bagaimana menyusun pernyataan Tujuan yang baik ?


Pastikan: Tiap tujuan hanya memiliki satu sasaran. Misalnya: satu sikap atau satu keterampilan yang diharapkan dapat dicapai oleh kelompok sasaran. Tiap tujuan menjelaskan satu hasil yang diharapkan dapat ditampilkan oleh kelompok sasaran. Gunakan kata kerja yang sesuai untuk menyatakan tujuan. Misalnya: Peserta dapat membuat kertas recycle. Tiap tujuan mencantumkan indikator yang dapat diukur untuk menyatakan keberhasilan. Misalnya: Keberhasilan 80% dilihat dari penguasaan kelompok sasaran terhadap 3 dari 5 indikator yang telah ditetapkan. Tiap tujuan ditetapkan dalam suatu konteks atau kondisi tertentu. Misalnya: Apabila ditanya, peserta dapat menjelaskan langkahlangkah membuat kompos

3/8/2013 24

3 Cara yang Umum digunakan


Ujian Pra dan Ujian Pasca Ujian Pra/Pasca dgn kelompok percubaan dan Kawalan Ujian Pra-Pasca hanya dgn kelompok Kawalan

3/8/2013 25

Proses Diseminasi Pendidikan Konservasi


Pemilihan Sasaran Pemasyarakat an PK SA
Pemilihan ulang sasaran

Identifikasi Kelompok Sasaran

Penyesuaian BAHAN dan TATACARA PK SA

Identifikasi ulang sasaran

Tidak

Evaluasi
ya

Pengembangan Program dan Perluasan Sasaran Pemasyarakatan PK SA

TUJUAN PK SDA

Gambar 2. Proses Diseminasi Pendidikan Konservasi pada berbagai sasaran

Proses diseminasi pendidikan konservasi


1. Peringkat dasar, iaitu menanamkan pemahaman terhadap fungsi dan manfaat sumber alam dan lingkungan Peringkat pertengahan, iaitu meningkatkan kesadaran akan permasalahan sumberdaya alam dan lingkungan sehingga menjadi sikap dan pola laku yang inheren. Peringkat lanjutan, iaitu penerapan pendidikan konservasi dalam kehidupan keseharian atau formulasi pendidikan konservasi ke dalam suatu kebijakan makro.

2.

3.

Pengidentifikasian terhadap distribusi sasaran berimplikasi pada : identifikasi kelompok sasaran, iaitu objek pelaksana, agen transformasi dan pengambilan kebijakan. formulasikan bahan yang sesuai dan tatacara yang tepat sasaran. Penilaian pencapaian tujuan. Apabila sudah maka diperluaskan progam berkenaan. Apabila belum dicapai maka dilakukan reidentifikasi sasaran dan reidentifikasi kelompok target yang berimplikasi pada reformasi bahan dan kaedah pendidikan konservasi.

Penutup
SM pelaksana/ pelatih pendidikan konservasi, apakah secara konsisten melaksanakan kegiatannya, memantau, evaluasi dan melanjutkan dengan beberapa revisi/ reformulasi bahan. Sasaran pendukung dan keadaan lingkungan dari tempat pendidikan konservasi dilaksanakan. Peranan penanggung jawab ataupun di tempat tersebut. Perlu pemantauan, pembinaan dan pendampingan serta komunikasi yang teratur dan periodik

Anda mungkin juga menyukai