Anda di halaman 1dari 15

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Laporan Keperawatan Jiwa Program Profesi Tahun 2013

DISUSUN OLEH: DWI SULISTYO RINI 21112016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA PROGRAM S1 PROFESI NERS JAKARTA 2013

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI SESI 3


A. TOPIK Stimulasi persepsi : halusinasi sesi 3

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :

klien mampu mengidentifikasi dan memperagakan alternative baru

yang dapat dilakukan untuk mengontrol halusinasi. . 2. Tujuan Khusus a. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi. b. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi. C. LANDASAN TEORI Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien dengan gangguan jiwa. Halusinasi adalah persepsi tentang sesuatu stimulasi eksternal, tanpa adanya suatu sumber stimulasi dari luar dan dapat terjadi pada gangguan organis, mental, psikotik, sindroma putus obat dan gangguan afektif. (Stuart dan Sundeen, 1998). Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi merasakan sensasi palsu, berupa suara, penglihatan. Pengecapan, perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. (kelliat, 2009). Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata. (Farida, 2010).

Ada beberapa jenis halusinasi menurut stuart dan laraia (1998), terdapat beberapa jenis halusinasi meliputi : halusinasi penglihatan, halusinasi pendengaran, halusinasi penghidu, halusinasi pengecapan, halusinasi perabaan, dan halusinasi kinestetik. Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang lama yang maladaptif. Terapi Aktivitas Kelompok mengontrol halusinasi dengan patuh meminum obat adalah Suatu bentuk TAK untuk mencegah munculnya halusinasi melalui minum obat. Pada terapi aktivitas stimulasi persepsi ini klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif (Keliat, 2005). Terapi aktivitas kelompok ini memberi hasil : kelompok menunjukkan loyalitas dan tanggung jawab bersama, menunjukkan partisipasi aktif semua anggotanya, mencapai tujuan kelompok, menunjukkan terjadinya komunikasi antar anggota dan bukan hanya antara ketua dan anggota (Ann, 2005). D. KLIEN 1. Karakteristik / kriteria a.
b. c.

Klien yang mengalami halusinasi Klien halusinasi yang sudah terkontrol Klien yang dapat diajak kerjasama Klien dapat mengidentifikasi halusinasinya Proses seleksi Berdasarkan observasi dan wawancara Menindak lanjuti asuhan keperawatan Informasi dan keterangan dari klien sendiri dan perawatan Penyelesian masalah berdasarkan masalah keperawatan Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan

d. 2.
a. b. c. d. e.

f.

Mengadakan kontrak dengan klien

3. Jumlah peseta : 7 orang

a. Tn. M b. Tn. A c. Tn. S d. Tn. S e. Tn. R f. Tn. S g. Tn. I E. PENGORGANISASIAN 1.


a. b. c.

Waktu Hari /tanggal : Jumat, 01 Februari 2013 Waktu : Pukul 15.00 s/d 15.30 WIB ( fase orientasi 5 menit, Fase kerja 15 menit, fase terminasi 10 menit ) 30 menit Tempat : Di Teras Ruang Cendrawasih

2.

Tim terapis a. Setting tempat: Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran Membentuk lngkaran

L K F K K K

C L K

K F K O

Keterangan: Leader Co.Leader Klien : : :

L C L K

Observer Fasilitator

: :

O
F

b. Tim terapis dan uraian tugas: 2) Leader : Dwi Sulistyo Rini a) Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal). b) Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, memimpin jalannya TAK. c) Memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggotanya untuk saling mengenal d) Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok. e) Membaca tujuan dan peraturan kelompok. f) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, Uraian Tugas :

menganjurkan pendapat dan memberikan umpan balik. g) Sebagai role model. h) Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik. i) Evaluasi.

3)

Co.Leader : Nena
a) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin tentang aktivitas

Uraian Tugas : klien b) Mengambil alih posisi leader jika kegiatan menyimpang c) Mengingatkan leader tentang waktu d) Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik e) Membantu leader mengorganisir klien
f) Mengatur alur permainan

4)

Fasilitator : Hardian dan Dian a) Memfasilitasi klien yang kurang aktif b) Berperan sebagai rolemodel bagi klien selama kegiatan berlangsung c) Mempertahankan kehadiran peserta

Uraian Tugas :

5)

Observer : Fhany Luvie a) Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan


b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan

Uraian Tugas :

berlangsung. 3. a. Metode dan Media Metode 1) Dinamika kelompok 2) Diskusi dan tanya jawab b. Media kertas HVS sejumlah peserta, alat tulis, dan jadwal kegiatan harian

F. RENCANA EVALUASI

1. Struktur

Meliputi rencana TAK, proposal TAK, konsul proposal TAK, izin kepala ruangan, mempersiapkan tempat. 2. Proses a.
b. c.

Meliputi proses kegiatan dari awal sampai akhir Klien dapat menyampaikan kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Klien dapat memperagakan kegiatan. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti TAK Kegiatan dilaksanakan tepat waktu Leader dan Co. Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan kegiatan TAK 3. Hasil

d. e. f.

a. b.

Diharapkan 100% pasien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Klien dapat dan mampu menyebutkan kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan memperagakan kegiatan (90%).

G. PROSES PELAKSANAAN

1.

Persiapan

a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK b. Terapis mengingatkan kontrak dengan klien 2. Orientasi a. Salam trapeutik 1)
2)

Terapis mengucapkan salam Terapis dan klien pakai papan nama Menanyakan perasaan klien saat ini

b. Evaluasi / validasi
1)

2)

Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah

menggunakan tiga cara yang telah dipelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan dan bercakap-cakap).

c. Kontrak 1) 2) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengontrol halusinasi dengan Menjelaskan aturan main : -Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada trapis.
- Lama kegiatan 30 menit

melakukan kegiatan terjadwal.

-Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 2. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan cara ketiga, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Terapis

menjelaskan bahwa melakukan kegiatan secara teratur akan mencegah munculnya halusinasi. b. Terapis meminta tiap klien untuk menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari. c. Terapis membagi formulir jadwal kegiatan harian. d. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun. e. Berikan pujian dan tepuk tanan kepada klien yang sudah selesai membuat jadwal dann memperagakan kegiatan. 3. Terminasi a. Evaluasi respon subyektif klien 1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2) Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari 3) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut Menganjurkan klien menggunakan 4 cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap dan patuh minum obat.

c. Kontrak yang akan datang


1. Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mnegontrol halusinasi

2.

Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien.

H. ANTISIPASI

1. a. b. 2. a. b. c. 3. a. b.
c.

Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok Memanggil klien Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit : Panggil nama klien Tanya alasan klien meninggalkan permainan Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien Bila ada klien lain ingin ikut Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran

klien yang lain

bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi

oleh klien tersebut pada permainan tersebut.

I. EVALUASI DAN DOKUMENTASI 1. Evaluasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan halusinasi sesi 3, kemampuan klien yang diharapkan adalah menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan : No 1. Aspek yang dinilai Menyebutkan kegiatan 2. yang biasa dilakukan Memperagakan kegiatan 3. 4. yang biasa dilakukan Menyusun jadwal kegiatan harian Menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi Petunjuk : Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan, memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan, menyusun jadwal kegiatan harian, dan menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi. Beri tanda ( ) jika klien mampu dan tanda ( - ) jika klien tidak mampu. 2. Dokumentasi Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi persepsi halusinasi. Klien mampu Nama Klien Mulkan Sasongko Andi Suryadi Iman Tikno Raymond

menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan, memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan, menyusun jadwal kegiatan harian, dan menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi. Anjurkan klien untuk mempraktekkan kegiatan harian.

STRATEGI PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI V: HALUSINASI PENDENGARAN


A. Proses Keperawatan 1. Diagnosa Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran 1) Tujuan Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan harian. 2) Tindakan Keperawatan a. mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien b. melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan di rumah) c. menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian B. Proses Pelaksanan Tindakan 1. Orientasi a. Salam terapeutik Assalamualaikum,,,selamat siang semuanya,,,sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan melatih bapak cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan harian yang biasa bapak-bapak lakukan. b. Evaluasi/validasi

Bagaimana keadaannya hari ini?apakah suara-suaranya masih muncul? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih? Apakah jadwal kegiatannya sudah dilakukan?

c.

Kontrak Topik: Hari ini kita akan melatih bapak-bapak cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan. Waktu: Kita akan diskusi selama 30 menit sambil menunggu makan sore, apakah setuju? Tempat: Bagaimana kalau ditempat ini saja?

2. Kerja Pak, hari ini saya mau melatih bapak cara mengontrol halusinasi bapak dengan cara kegiatan-kegiatan tujuannya dengan bapak melakukan kegiatan akan meminimalisir suarasuara itu muncul, sebelumnya saya mau tau donk kebiasaan bapak sehari-hari apa aja sih? Misalnya menyapu, menonton, olahraga. Terus apa lagi pak? Coba sekarang bapak praktekkan kegiatan yang biasa bapak lakukan. Bagus pak! Supaya bapak tidak lupa, bagaimana kalau kegiatan-kegiatan sehari bapak kita msukkan kedalam jadwal harian bapak? Termasuk jadwal latihan menghardik dan bercakap-cakap kemarin. Tujuannya supaya bapak tidak lupa untuk melakukan kegiatan-kegiatan setiap hari. Setuju yah pak? Saya sudah bawakan jadwal yang akan bapak tulis disini. Sebelumnya suster jelaskan terlebih dahulu, di kertas jadwal ini tertulis jam dari pukul 05.00 pagi sampai jam 12 malam. Silahkan bapak tulis kegiatan apa saja yang akan bapak jadwalkan sesuai dengan

jamnya. Misalnya jam 5 pagi bapak solat subuh, nanti dikertasnya ditulis solat subuh. Kemudian bapak beri kode jika M (mandiri), B (bantuan), T (tidak melakukan). Mengerti yah pak? Bagus sekarang kita sudah punya jadwal harian yah pak. Untuk besok kita buat sama-sama lagi yah pak jadwal hariannya. 3. Terminasi a. Evaluasi subyektif Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan melakukan kegiatan harian hari ini? b. Evaluasi obyektif Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa pak? Bagus bapak bisa menyebutkannya dengan melakukan kegiatan kegiatan yang sesuai dengan jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk melamun/merenung sendiri. c.Rencana Tindak Lanjut Bapak mau kan melaksanakan kegiatan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah kita buat tadi? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari besok dan hari-hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu. d. Kontrak yang akan datang Topik : besok kita akan berkumpul lagi membahas tentang obat-obatan yang Bapak minum dimana gunanya untuk mengatasi suara yang didengar dan mengganggu. Tempat : kita akan bercakap-cakap disini juga ya, setuju?

Waktu : mau jam berapa pak? Jam 4 sore yah pak sebelum makan sore.

LAPORAN EVALUASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI V : KEPATUHAN MINUM OBAT

1. STRUKTUR
a. Proposal TAK telah dibuat pada hari senin, 28 januari 2013. b. Konsul proposal TAK sesi V telah dikonsul pada tanggal 29 Januari

2013 pada

pembimbing lahan Ibu Caroline, M. kep, Sp Jiwa c. Meminta izin kepada perawat yang bertugas pada hari pelaksanaan TAK.
d. Mempersiapkan tempat pada hari pelaksanaan TAK dilakukan oleh kelompok mahasiswa

praktek berjumlah 5 orang. 2. PROSES


a.

Kegiatan TAK sesi III dilakukan pada hari Kamis, 31 Januari 2013, jam 16.45 s/d Klien yang ikut dalam TAK sesi III adalah klien dengan Halusinasi yang sesuai Klien yang ikut dapat menyebutkan kegiatan harian yang biasa dilakukan Klien yang ikut dapat mempragakan kegiatan harian yang biasa dilakukan Klien yang ikut dapat menyusun kegiatan harian pada format kegiatan Klien yang ikut dapat menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi Kegiatan dilakukan tepat waktu.

17.00 WIB, di ruang Cendrawasih


b.

dengan seleksi yang telah ditentukan. Jumlah klien yang ikut adalah 7 orang.
c. d. e. f.

g.

h. TAK. i. j.

Leader dan Co Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melakukan kegiatan Fasilitator dapat melakukan peranannya dengan baik. Observer dapat melakukan peranannya dengan baik.

3. HASIL a. Persentase klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir sebesar 100%.
b. Presentase klien dapat menyebutkan kegiatan harian (100%) c. Presentase klien dapat mempragakan kegiatan harian (100%) d. Presentase klien dapat menyusun kegiatan harian (100%)

e. Presentase klien dapat menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi (71%)

DAFTAR PUSTAKA Kelliat, B.A.2009. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC Stuart & Sundeen.1998. Buku saku Kesehatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai