Anda di halaman 1dari 10

C. TAHAP TAHAP PEMIKIRAN STRATEGI NASIONAL 1.

. Telaahan Strategi Telaahan strategi adalah suatu kajian terhadap lingkungan yang akan berpengaruh kepada strategi yang akan di tempuh.Dalam menelaah lingkungan politik nasional ini perlu di perhatikan beberapa hal yang menyangkut soal soal pembidangan,sasaran,pedoman pelaksanaan, sikap ndan pendirian serta pengendalian perencanaan. a. Pembidangan : Politik nasional mencakup sektor sektor idiologi,politik ,ekonomi,sosial-budaya,dan hankam. b. Sasaran sasaran masing masing bidang ditentukan sehingga tujuan politik nasional dapat di capai. c. Pedoman pelaksanaan yang mencakup 1. Usaha pembiayaan 2. Pengadaan,pengembangan,pengarahan sumber sumbermaterial,tenaga manusia,dan kekuatan imaterial. 3. Pengerahan uasaha dan tindakan diantara sikap umum terhadap pengadaan modal,sikap dalam pengadaan modal,sikap dalam hal mengenai Hankamnas seperti sistim Hankamrata,memelihara

C. TAHAP TAHAP PEMIKIRAN STRATEGI NASIONAL

1. Telaahan Strategi Telaahan strategi adalah suatu kajian terhadap lingkungan yang akan berpengaruh kepada strategi ya akan di tempuh.Dalam menelaah lingkungan politik nasional ini perlu di perhatikan beberapa hal yang menyangkut soal soal pembidangan,sasaran,pedoman pelaksanaan, sikap ndan pendirian serta pengendalian perencanaan. a. Pembidangan : Politik nasional mencakup sektor sektor idiologi,politik ,ekonomi,sosial-budaya,d hankam. b. Sasaran sasaran masing masing bidang ditentukan sehingga tujuan politik nasional dapat di cap c. Pedoman pelaksanaan yang mencakup 1. Usaha pembiayaan 2. Pengadaan,pengembangan,pengarahan sumber sum bermaterial,tenaga manusia,dan kekua imaterial. 3. Pengerahan uasaha dan tindakan diantara sikap umumterhadap pengadaan modal,sikap dala pengadaan modal,sikap dalam hal mengenai Hankamnas seperti sistim Hankamrata,memelih perdamaiandunia dan lain sebagainya dengan menggunakan prinsip prinsip prioritasnya. 4. Penentuan periode waktu. d. Sikap dan pendiria, menggariskan sikap dan pendirian terhadap masalah masalah nasional maup international.Oleh karenanya sikap ini seterusnya menjadi asas yang tidak dapat diabaikan. e. Pengendalian Perencanaan dituangkan dalam strategi nasional seperti: Sikap indonesia terhadap masalah hankam di asia tenggara ( Perang Indo- Cina),maupun pera terbatas/ ketegangan yang terjadi di dunia. Sikap Politik luar negri indonesia bebas aktif terhadap berbagai masalah dunia Sikap indonesia terhadap perkembangan rumah tangga ekonomi nasional dan masalah peran ekonomi wilayah Asia Tenggara. 2. Perkiraan Strategi Nasional Perkiraan strategi nasional adalah suatu yang akan menghasilkan sasaran sasaran alternatif yang di kan seta beberapa alternatif cara bertindak yang akan digunakan mencapai sasaran-sasaran tadi. Melalui perkiraan ini senantiasa dapat diindentifikasikan adanya kesempatan kesempatan,maupun masalah- masalah yang yang perlu dihadapi dalam pencapaian tujuan nasional. Pada umum nya perkiraan strategi nasional terdiri dari a. Mempelajari Lingkungan b. Pengembangan sasaran alternatif dan Cara bertindak c. Analisis kekuatan d. Batas waktu penilaian strategi 3. Tingkatan Perencanaan Suatu perencanaan yang sifatnya strategis nasional harus mengikat semua aparatur pemerintah,swas maupun lembaga lembaga masyarakat lainnya,untuk menjamin terjadinya usaha di bidang rencana maupun pada pelaksanaannya untuk penyusunan stategi yang akan di tempuh dalam pencapaian sasa sasaran Untuk mencapai sasaran tersebut perlu disusun rencana dalam bentuk program program yng melipu a. Perencanaan jangka Panjang b. Perencanaan jangka menengah c. Perencanaan jangka pendek 4. Anggaran dan Pembiayaan Suatu strategi nasional harus di kembangkan tanpa mengabaikan masalah anggaran,yaitu implikasi an dalam hubungannya dengan ekonomi nasional,dan keseluruhan prospek anggaran serta kebutuhan kebutuhan yang perlu didahului persiapannya dalammenunjang program program nasional. perdamaiandunia dan lain sebagainya dengan menggunakan prinsip prinsip

prioritasnya. 4. Penentuan periode waktu. d. Sikap dan pendiria, menggariskan sikap dan pendirian terhadap masalah masalah nasional maupun international.Oleh karenanya sikap ini seterusnya menjadi asas yang tidak dapat diabaikan. e. Pengendalian Perencanaan dituangkan dalam strategi nasional seperti: Sikap indonesia terhadap masalah hankam di asia tenggara ( Perang IndoCina),maupun perang terbatas/ ketegangan yang terjadi di dunia. Sikap Politik luar negri indonesia bebas aktif terhadap berbagai masalah dunia Sikap indonesia terhadap perkembangan rumah tangga ekonomi nasional dan masalah peranan ekonomi wilayah Asia Tenggara.

2. Perkiraan Strategi Nasional Perkiraan strategi nasional adalah suatu yang akan menghasilkan sasaran sasaran alternatif yang ditetap kan seta beberapa alternatif cara bertindak yang akan digunakan mencapai sasaran-sasaran tadi. Melalui perkiraan ini senantiasa dapat diindentifikasikan adanya kesempatan kesempatan,maupun masalah- masalah yang yang perlu dihadapi dalam pencapaian tujuan nasional. Pada umum nya perkiraan strategi nasional terdiri dari a. Mempelajari Lingkungan b. Pengembangan sasaran alternatif dan Cara bertindak c. Analisis kekuatan d. Batas waktu penilaian strategi 3. Tingkatan Perencanaan Suatu perencanaan yang sifatnya strategis nasional harus mengikat semua aparatur pemerintah,swasta maupun lembaga lembaga masyarakat lainnya,untuk menjamin terjadinya usaha di bidang rencana maupun pada pelaksanaannya untuk penyusunan stategi yang akan di tempuh dalam pencapaian sasaran sasaran Untuk mencapai sasaran tersebut perlu disusun rencana dalam bentuk program program yng meliputi: a. Perencanaan jangka Panjang b. Perencanaan jangka menengah c. Perencanaan jangka pendek 4. Anggaran dan Pembiayaan Suatu strategi nasional harus di kembangkan tanpa mengabaikan masalah anggaran,yaitu implikasi anggaran dalam hubungannya dengan ekonomi nasional,dan

keseluruhan prospek anggaran serta kebutuhan kebutuhan yang perlu didahului persiapannya dalam menunjang program program nasional. Umumnya faktor tersedianya biaya dan tenaga yang menetukan luasnya suatu program nasional untuk menetukan dapat dan tidak nya dilaksanakan suatu cara bertindak yang dipilh. 5. Data dan Informasi Pengumpulan data dan pengolahan data merupakan suatu keharusan dalam suatu administrasi dan manejemen yang efisien dan menyeluruh di dalam pencapaian sasaran sararan. Data tidak lain dari bahan bahan untuk mendapat infomasi,atau dengan lain mengolah data,mengungkapkan informasi informasi tentang faktor - faktor intern dan ekstern yang di dapat dari organisasi yang dinamis. Faktor faktor intern adalah faktor produksi termasuk waktu yang dikuasai dalam suatu organisasi,sehingga pembuat keputusan dapat mengetahui keseluruhan kemampuan kemampuan yang dimilikinya. Faktor faktor ekstern adalah semua tantangan yang dihadapi oleh organisasi. Hanya dengan mengetahui ruang lingkup dan intensitas dari tantangan itu barulahpembuat keputusan mengatur aneka ragam kemampuan yang optimum untuk menghadapinya. D. POLITIK PEMBANGUNAN NASIONAL,MANAJEMEN NASIONAL DAN IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH 1. Politik Pembangunan Nasional Politik nasional dewasa ini adalah politik pembangunan.sebagaimana dengan UUD45 kepada pemerintah indonesia .Untuk membangun masyarakat yang demikian jelas membutuhkan waktu.Pelaksanaannya memerlukan tahap tahap pembangunan.Tahap yang satu harus jelas dengan kaitan dan fungsinya terhadap tahap yang lain,dan harus merupakan kelanjutan dan peningkatan dari tahap yang sebelumnya dan harus mempunyai landasan yang kokoh untuk tahap pembangunan berikutnya.T ahap tahap pembangunan yang seperti ini yang dituangkan dalam program pembangunan tahunan (Properta).dalam Program pembangunan yang demikian terkandung tujuan tujuan untuk memperbaiki taraf hidup lahiriah dan rokhaniyah secara utuh dan serasi,serta fungsi kehidupan serta bagaimana tujuan tujuan itu dapat di capai.Oleh karena itu di perlukan langkah langkah untuk memperkokoh nilai nilai kehidupan bangsa yang dianggap luhur sesuai yang dikehendaki oleh Pancasila dan UUD45.untuk menggerakkan pembangunan dalam arti luas maka pertumbuhan kehidupan demokrasi yang sehat,dan penguatan kehidupan konstitusional serta penegakan hukum yang merupakan bagian dari tujuan pembangunan 2. Manajemen Nasional Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem.Sistem manajemen nasional merupakan suatu perpaduan dari tata nilai,struktur dan proses, yang merupakan himpunan usaha untuk mencapai kekuatan ,daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan daya nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional (Suryosumarto,1989:2). Proses penyelenggaraannya meliputi siklus kegiatan berupa: a. Perumusan kebijakan(Policy Formulation)

b. Pelaksanaan kebijakan(Policy implementation) c. Penilaian hasil kebijakan (Policy evaluation) Secara sederhana dapat dikatakan bahwa unsur unsur pokok sistem manajemen nasional dalam bidang ketatanegaraan meliputi: a. Negara sebagai organisasi kekuasaan

b. Bangsa indonesia sebagai Pemilik Negara c. Masyarakat sebagai Unsur Penunjang dan pemakai Sejalan dengan pokok pikiran diatas, maka unsur untam simenas secara instruktural tersusun atas 4 (empat) tatanan,yaitu: a. Tata Laksana Pemerintah (TLP) b. Tata Administrasi Negara (TAN) c. Tata Politik Nasional (TPN) d. Tata Kehidupan Masyarakat (TKM) Simenas berpusat pada suatu rangkaian pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang yang terjadi dalam tata Administrasi Negara dan Tata Laksana Pemerintahan. Dengan kewenangan yang ada padanya maka keputusan yang diambil merupakan keputusan yang otoratatif,yaitu keputusan yang mengikat dan harus ditaati oleh semua pihak.keputusan yang diambil merupakan keputusan yang diambil berdasarkan pad input yang berasal dari dari tata kehidupan masyarakat yang berkeinginan atau aspirasi yang menggambarkan aspirasi rakyat atau kepentingan rakyat.Aspirasi rakyat tersebut datang dari rakyat secara individual,melalui partai politik,organisasi masyarakat/massa(ormas),media massa atau sebagainya.dari aspirasi tersebut menghasilkan keluaran atau output berupa kebijakan pemerintah yang otoritatif.Dalam simenas terjadi mekanisme umpan balik yang menghubungkan input dan output.dalam artian dari hasil simenas tersebut akan dinilai oleh rakyat apakah hal itu sesuai dengan tuntutan atau aspirasi rakyat,jika hal itu sesuai maka dukungan akan pemerintah denagn sendirinya akan menguat . Simenas menjalankan kan beberapa fungsi antara lain Fungsi input a. Sosialisasi politik b. Artikulasi kepentingan c. Agregasi kepentingan d. Seleksi kepemimpinan Fungsi pengambilan keputusan a. Fungsi perencanaan b. Fungsi pengendalian c. Fungsi penilaian Fungsi output

a. Fungsi pembuatan aturan(rule making) b. Fungsi pe3nerapan aturan(rule application) c. Fungsi penghakiman atau penyelesaian perselisihan (rule adjudication).

3. Otonomi Daerah Otonomi daerah adalah kewenangan otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakasa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundang undang Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatsetempat menurut prakasa sendiri berdasarkan aspirsi masyarakat dalam ikatan negara RI Dengan adanya otonomi daerah daerah dapat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk menyusun kebijakan pembangunan yang sesuaib dengan situasi dan kodisi daerah,serta kebutuhan masyarakat daerah.Dengan adanya otonomi daerah kita dapat melihat proses demokrasi diruang lingkup yang lebih kecil.dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak harus selalu mengikuti pemerintah pusat atau pemerintah diatasnya. Masalah otonomi daerah sekarang diatur dalam UU NO.32 th 2004 ttg pemerintahan daerah.ketentuan tsb menggantikan UU.NO.22 th 1999.Kedua UU tersebut lebih membawakan corak desentralistis,yakni memberikan kekuasaan kepada daerah untuk mengatur RT nya sendiri. Berdasar UU.NO.32 th 2004 kewenangan daerah kabupaten atau kota menbcakup kewenangan dalam seluruh bidang bidang pemerintahan kecuali a. kewenangan dalam bidang politik luar negeri

b. pertahanan keamanan, c. peradilan d. moneter dan fiskal, e. agama serta kewenangan dalam bidang lain meliputi a. kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengedalian pembangunan nasional secara makro,

b. dana perimbangan keuangan, c. sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, d. pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manuasia, e. pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, f. konservasi,dan standarisasi nasional. smua hal tersebut dikendalikan oleh pusat.

Pemberian otonomi yang lebih luas kepada daerah otonom membawa berbagai konsekuensi,terutama dibidang pembiayaan. Sebab smua urusan pemerintah di serahkan kepada daerah.dan pelaksanaan nya juga dibiayai oleh daerah yang bersangkutan oleh karena itu maka di keluarkan UU.NO.33 th 2004 ttg perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.Atas UU tersebut sumber sumber yang tadinya masuk kepemerintah pusat hrs dibagi scr proposional dengan pemerintah daerah.Dengan hal ini adanya Otonomi daerah menjadi sebuah tantangan bagi suatu daerah dalam membiayai penyelenggraan urusan pemerintahan di daerah masing masing. E. Perencanaan Pembangunan Nasional 1. Pengertian sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana rencana pembangunan dalam jangka panjang ,menengah,dan tahunan yang dilalukan oleh unsure penyelengara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Sistem perencanaan pembangunan nasional mencakup lima pendekatan yaitu: a. Politik b. Teknokratik c. Partisipatif d. Atad bawah (Top-dawn) e. Bawah atas(bottom- up) Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan presiden/kepala daerah adlah proses penyusunan rencana,karena rakyat memilih menentukan pilihannya berdasrkan program program pembangunan yang ditawarkan pada saat kampaye ke dalam renaca jangka menengah. Pendekatan teknokratik dilakukann dengan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja secara fungsional Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)terhadap pembangunan.hal ini dilakukan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Pendekatan atas bawah dan bawah atas dalam perencanaan dilaksanakanmenurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas bawah dan bawah atas di selaraskan melalui proses musyawarah baik dilakukan pada tingkat nasional,provinsi,kabupaten/kota,kecamatan,desa. Perencanaan pembangunan terdiri atas : a. penyusunan rencana b. penetapan rencana c. pengendalian pelaksanaan rencana d. evaluasi pelaksanaan rencana

keempat hal tersebut dilakukan secara berkelanjutan sehingga keseluruhan membentuk siklus perencanaan yang utuh. Tahapan ini terdiri dari 4 langkah yaitu: 1. penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik,menyeluruh,dan terukur. 2. Masing - masing instansi pemerintah menyiapakan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan 3. Melibatkan masyarakat(stakeholders) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. 4. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan Tahap selanjutnya adalah penetapan rencan menjadi produk hukum sehingga mengikat smua pihakn untuk melaksanakannya.Rencana Pembangunan jangka panjang (RPJP) Nasional ditetapkan dgn UU,sedangkan rencana jangka menengah(RPJM) Nasional dan Rencana Pembangunan Nasional Tahunan di tetapkan dengan Peraturan Presiden. Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan secara sistematis mengumpulkan data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran,tujuan,dan kinerja pembangunan,hai ini dilakukan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan.indikator dan sasaran kerja mencakup 1. Masukan (input) 2. Keluaran(output) 3. Hasil(result) 4. Manfaat(benefit) 5. Dampak(impact) Adapun azas dan tujuan sistem perencanaan pembangunan nasional adalah bahwa pembangunan nasional di selenggarakan berdasarkan demokrasi dan prinsip prinsip kebersamaan ,keadilan,berkelanjutan,berwawasan lingkungan,serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional.Perencanaan pembangunan nasional dilakuakan secara sistimatis,terarah,terpadu,menyeluruh,dan tanggap terhadap perubahan hal ini berdasarkan azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi: 1. Azas Kepastian Hukum Yaitu azas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang undangan,kepatutan,dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara 2. Azas tertib penyelenggaraan negara Yaitu azas yang menjadi landasan keteraturan ,keserasian dan keseimbangan dalam pengedalian penyelenggaraan negara. 3. Azas kepentingan umum

Yaitu azas yang mendahulukan kesejahteraan umu dengan cara aspiratif ,akomodatif,dan selektif. 4. Azas keterbukaan Yaitu azas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi,golongan,dan rahasia negara. 5. Azas proporsionalitas Yaitu azas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara 6. Azas profesionalitas Yaitu azas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang undangan 7. Azas akuntabilitas Yaitu azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus di pertanggung jawabkan kepada masyarakat / rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang undangan. Sistem perencanaan pembangunan nasional bertujuan: a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan b. Menjamin terciptanya integrasi,sinkronisasi,dan sinergibaik antar-daerah,antar ruang,antar waktu,antar fungsi pemerintah maupun antar pust dan daerah. c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antar perencanaan ,penggaran,pelaksanaan,dan pengawasan. d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,efectif,berkeadilan,dan berkelanjutan. Ruang lingkup perencanaan Pembangunan nasional mencakup penyelenggaraan perencanaan makro .Perencanaan pembangunan nasional tediri atas perencanaan pembangunan yang disusun oleh kementrian /lembaga pemerintah yang menghasilkan : 1. Rencana pembangunan jangka panjang Merupakan penjabaran dari tujuan pemerintah indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD45 dalam bentuk visi,misi,dan arah pembangunan 2. Rencana pembangunan jangka menengah Merupakan penjabaran dari visi,misi dan program presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP nasional yang memuat strategi pembangunan nasional,kebijakan umum,program kementrian,kewilayahan dan lintas wilayah,serta kerangka ekonomi makro yang mencakup ekonomi menyeluruh

3. Rencana pembangunan jangka tahunan RKP (rencana kerja pemerintah)merupakan penjabaran dari RPJM yang mencakup rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal,serta program kementrian/lembaga ,lintas kementrian/lembaga,kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana kerja(Renja-KL)di susun dengan berpedoman pada Renstra KL dan mengacu pad prioritas pembangunan nasional pad pagu indikatif, serta memuat kebijakan program,dan kegiatan pembangunan.baik yang dilaksanakan lansung oleh pemerintah maupun yang mendorong masyarakat.Tahapan pembangunan masyarakat meliputi: 1. Penyusunan rencana 2. Penetapan rencana 3. Pengendalalian pelaksanaan rencana 4. Evaluasi pelaksanaan rencana. 2. Rencana Pembangunan jangka Panjang (RPJP)

Anda mungkin juga menyukai