Anda di halaman 1dari 21

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya manusia dengan kelahiran 5.000.000/tahun. Untuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi masing-masing mata uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan dengan pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan tidak berarti. Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerapkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada zero population growth (pertumbuhan seimbang). Metode pil KB telah menjadi bagian gerakan KB Nasional serta peminatnya makin bertambah karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasien pasca persalinan. 1.2 Tujuan Mahasiswa dapat melakukan Asuhan Kebidanan KB pada klien akseptor aktif KB pil. 1.2.2 Tujuan Khusus - Melakukan pengkajian data pada klien akseptor aktif KB pil - Melakukan interpretasi data kepada klien - Menegakkan diagnosa potensial - Menentukan rencana tindakan - Melaksanakan rencana tindakan - Mengevaluasi tindakan

1.2.1 Tujuan Umum

1.3

Pelaksanaan Pelaksanaan praktek lapangan dilakukan tanggal 25 September 2006 s/d 14 Oktober 2006 di BPS Sri Kasijati.

1.4

Sistematika Penulisan - Halaman Judul - Lembar Pengesahan - Kata Pengantar - Daftar isi - BAB I : Pendahuluan - BAB II : Landasan Teori - Bab III : Tinjauan Kasus - Bab IV : Kesimpulan - Daftar Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar Kontrasepsi Pil Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. (Sarwono P. 1999:534) Microginon adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen/progesteron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif. (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003: MK 27) 2.1.2 Profil - Efektif dan reversibel - Harus diminum setiap hari - Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang. - Efek samping serius jarang terjadi - Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi baik yang sudah punya anak/belum - Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil. 2.1.3 Cara Kerja - Menekan ovulasi - Mencegah implantasi - Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma - Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.

2.1.1 Pengertian

2.1.4 Manfaat - Memiliki efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), 1 kehamilan / 1000 wanita dalam penggunaan. - Resiko terhadap kesehatan sangat kecil - Tidak mengganggu hubungan sex - Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang - Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan - Dapat digunakan sejak usia remaja hingga monopause - Mudah digunakan setiap saat - Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan - Dapat digunakan kontrasepsi darurat 2.1.5 Keterbatasan - Mahal dan membosankan karena harus menggunakan setiap hari - Mual, terutama pada 3 bulan pertama - Spotting - Pusing - Nyeri payudara - BB naik - Amenorhea (jarang) - Depresi - Tidak mencegah IMS 2.1.6 Indikasi Pada prinsipnya hampir semua boleh menggunakan: - Usia reproduksi - Telah memiliki anak atau belum tahun pertama

- Gemuk atau kurus - Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi - Setelah melahirkan dan tidak menyusui - Pasca keguguran 2.1.7 Kontra Indikasi - Hamil atau dicurigai hamil - Menyusui eksklusif - Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya - Hepatitis - Perokok dengan usia > 35 tahun - Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi, DM - Kanker payudara - Epilepsi/riwayat epilepsi - Tidak bisa menggunakan pil secara teratur setiap hari 2.1.8 Waktu Mulai Menggunakan - Setiap saat selagi haid untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil - Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid - Setelah melahirkan * Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif * Setelah 3 bulan dan tidak menyusui * Pasca keguguran (seberapa atau dalam waktu 7 hari) * Bila berhenti menggunakan kontrasepsi infeksi dan ingin menggantikan dengan pil, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid. (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003)

2.2. Konsep Asuhan Kebidanan Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara: - Bertahap dan sistematis - Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan * Manajemen Kebidanan menurut Varney, 1997 1. Pengertian Proses pemecahan masalah Digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah. zPenemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis. Untuk pengambilan suatu keputusan Yang berfokus pada klien. 2. Langkah-langkah I. II. III. IV. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk keadaan klien secara keseluruhan. Menginterpretasikan data untuk masalah. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien. V. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya. VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman. mengidentifikasi diagnosa atau memulai

VII.

Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.

* Langkah 1: Tahap Pengumpulan Data Dasar Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa. Yang termasuk data subjektif antara lain biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopskologi spiritual, pengetahuan klien. Data objektif adalah yang menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tandatanda vital, pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi), pemeriksaan penunjang (laboratorium, catatan baru dan sebelumnya). * Langkah II : Interpretasi Data Dasar Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. * Langkah III: Mengidentifikasi Diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.

* Langkah IV: Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, untuk melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. * Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh Pada langkah ini direncanakan usaha yang ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. * Langkah VI : pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukan sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya. * Langkah VII: Evaluasi Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah. Rencana tersebut dianggap efektif jika memang benar dalam pelaksanaannya.

BAB III TINJAUAN KASUS


3.1 Pengkajian tanggal 28-9-2006 Jam : 20.00 Oleh : Ari S.

3.1.1 Data Subyektif 3.1.1.1 Biodata Nama Klien Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat : Ny. M : 28 tahun : Islam : SMP : Pedagang : 2.000.000/bln : Surabaya Nama Suami : Tn. S Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat : 30 tahun : Islam : SMP : Pedagang : 2.000.000/bln : Surabaya

Suku/bangsa : Madura/Indonesia Suku/bangsa : Madura/Indonesia

No. Register : 136-VIII-01 3.1.1.2 Alasan Kunjungan Ibu mengatakan kontrol KB pil 3.1.1.3 Riwayat Kebidanan 3.1.1.3.1Riwayat Menstruasi Siklus Lama Bau : 1 bulan : 7 hari : Anyir Fluor Albus Menarche HPHT TP : tidak ada : 12 tahun : 26-9-2006 : (-)

Warna : Merah

3.1.1.3.2Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


No. 1. Hamil Suami ke ke I 1 Jenis Persalinan 9 bln Spontan UK Penolong Bidan Jenis Hidup Kelamin /Mati Tidak ada 3400/51 5 tahun Penyulit BB/PB Meneteki 1 tahun Riwayat KB Pil

3.1.1.4 Riwayat Kesehatan 3.1.4.1.1Riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti TBC, hepatitis, asma, jantung, DM, HT, dan lain-lain 3.1.1.4.2Riwayat penyakit Keluarga/Keturunan Ibu mengatakan keluarga tidak menderita penyakit-penyakit menular, menurun dan menahun 3.1.1.4.3Perilaku Kesehatan Ibu mengatakan jika sakit pergi ke dokter atau puskesmas, tidak minum obat kecuali dari dokter atau puskesmas. 3.1.1.5 Riwayat Psikososial Ibu mengatakan suami mendukung ibu memakai KB pil untuk menunda kehamilan. 3.1.1.6 Riwayat KB Ibu mengatakan memakai KB pil sejak tahun 2001. 3.1.1.7 Pola Kehidupan sehari-hari 3.1.1.7.1Pola Nutrisi Makan 3x/hari porsi 1 piring penuh dengan nasi, lauk, sayur, lauk, minum 10-12 gelas/hari air putih. 3.1.1.7.2Pola Eliminasi BAK 8-9x./hari, BAB 1-2x/hari. 3.1.1.7.3 Pola Aktivitas Selalu berdagang, ibu juga melakukan kegiatan IRT seperti memasak, menyapu, mencuci. 3.1.1.7.4Pola Istirahat/tidur Tidur siang 1 jam, tidur malam 7-8 jam 3.1.2 Data Obyektif

10

3.1.2.1 Pemeriksaan Umum 3.1.2.1.1 3.1.2.1.2 3.1.2.1.3 3.1.2.1.4 3.1.2.1.5 Kesadaran KU TB/BB TTV : composmentis : baik : 158 cm/50 kg : TD = 130/90 mmHg N = 80x/mnt S = 36C Lingkar lengan atas : 25 cm Rambut Muka Mulut Leher : hitam, bersih : - Conjungtiva : tidak anemis - Sklera : tidak icterus : - Stomatitis : tidak ada - Gigi : tidak caries : - Pembesaran kelenjar getah bening: tidak ada - Struma : tidak ada - Pembesaran vena jugularis : tidak ada Dada Payudara : Simetris kanan kiri : - Bentuk: bulat, lembek - Areola : tidak hiperpigmentasi - Puting susu : menonjol - Keluaran - Striae Perut : - Linea - Pembesaran - Bekas luka SC Vulva : - Warna - Luka parut - Varices - Odema : colostum (-) : tidak ada Striae : alba : tidak ada : tidak ada : merah kecoklatan : tidak ada : tidak ada : tidak ada : albican 3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik RR = 20x/mnt

11

Anus ada

: - Varices

Hemoroid : tidak ada

tidak

Ekstremitas atas dan bawah: - Varices - Odema : -/: -/-

- Reflek Patela : +/+ 3.2 Identifikasi Masalah/Diagnosa Dx Ds Do : Akseptor KB Pil : Ibu mengatakan datang untuk mengambil pil : TTV TD N S 3.3 : 130/90 mmHg : 80x/mnt : 36C RR : 20x/mnt TB/BB : 158 cm/50 kg

Antisipasi Masalah Potensial Tidak ada

3.4

Identifikasi Kebutuhan Segera Tidak ada

3.5

Intervensi Rasional

Diagnosa Intervensi Akseptor KB pil Tujuan : setelah diakukan Asuhan Kebidanan selama 10 diharapkan klien mengerti tentang KB Pil baik efek samping dan manfaatnya. Kriteria : Klien mengerti dan

dapat mengulang kembali semula

12

yang dijelaskan petugas Intervensi : 1. Lakukan pendekatan terapeautik pada klien 2. Lakukan obseravasi TTV dan BB 3. Berikan satu kemasan KB pil ( 28 butir ) 4. Ingatkan kembali cara minum dan waktu minum 1. Terjalin komunikasi yang baik antara petugas dan pasien 2. Diharapkan kondisi klien terpantau selama menjadi akseptor KB 3. merupakan kelanjutan dari kemasan KB pil sebelumnya 4 Diharapkan KB pil bekerja optimal dan keefektifitasannya 5. Ingatkan kembali komplikasi dan efek samping tinggi 5. Diharapkan klien lebih faham mengenai komplikasi dan efek 6. Beritahu klien untuk datang kembali samping KB pil 6. Menjaga agar tidak terdapat keterlambatan sehingga tidak terjadi kegagalan 3.6 Implementasi Diagnosa Akseptor KB pil Implementasi 1.Melakukan pendekatan terapeautik kepada klien - Memperkenalkan diri - Melakukan anamnesa klien - Mendengarkan 20.02 keluhan-keluhan dan pertanyaan-pertanyaan 2.Melakukan Observasi TTV dan BB

Tanggal / jam 28-9-2006 20.00

13

KU : baik TD RR N : 130/90 mmHg : 20x/mnt : 80x/mnt

TB/BB : 158 cm/50 kg 20.04 20.05 S : 36C 3. Memberikan satu kemasan KB pil ( 28 butir ) 4. Mengingatkan kembali cara minum dan waktu minum - Pil yang akan diminum merupakan kelanjutan dari kemasan yang lama dan terus berurutan sesuai tanda panah - Pil diminum pada jam yang sama setiap hari - Bila lupa satu hari pil diminum segera ketika ingat pada hari berikutnya - Bila lupa dua hari pil diminum sampai jadwal minum terkejar sehingga sesuai dengan jadwal minum sebelumnya - Jika lupa sampai tiga hari atau lebih berhenti minum dan tunggu haid berikutnya, untuk sementara 20.06 menggunakan alat kontrasepsi kondom 5. Mengingatkan kembali komplikasi dan efek samping KB pil - Mual - Spooting - Pusing - Nyeri payudara - BB naik - Amenorrhea

14

- Depresi 20.09 - Tidak mencegah IMS 6. Meberitahu klien untuk datang kembali pada tanggal 26-10-2006 atau sewaktuwaktu ada keluhan

3.7

Evaluasi Tanggal : 28-09-2006 O : KU : baik TD N S : 130/90 mmHg : 80x/mnt : 36C RR : 20x/mnt TB/BB : 158 cm/50 kg Jam : 20.10 S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan faham penjelasan petugas

A : Akseptor aktif KB pil P : - Ibu boleh pulang - Ingatkan cara minum pil dan waktunya - Ingat komplikasi dan efek samping - Beritahu klien kontrol kembali tanggal 26-10-06 atau sewaktu-waktu jika ada keluhan

15

BAB IV KESIMPULAN
Dari berbagai uraian masalah penerapan manajemen kebidanan dalam memberikan Asuhan Kebidanan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam melakukan pengkajian, diperlukan komunikasi terapeutik yang baik dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang lengkap. 2. Dengan menganalisa data secara cermat maka akan dibuat diagnosa masalah. 3. Dalam menyusun rencana tindakan asuhan kebidanan tidak mengalami kesulitan jika kerjasama yang baik dengan klien. 4. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah didasarkan perencanaan tindakan yang disusun. 5. Hasil evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian tentang keberhasilan asuhan kebidanan.

16

DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2003. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Purwohardjo.

17

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan pada Ny. M Akseptor Aktif KB Pil di BPS Ny. Sri Kasijati, Surabaya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini tak lepas dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Sri Kasijati, Amd.Keb selaku kepala BPS Sri Kasijati. 2. Nurul Zubaidah, Amd.Keb selaku Pembimbing Praktek di BPS Sri Kasijati. 3. Prof. Dr. H.R. Soedibyo HP.dr.DTM selaku Ketua STIKES ABI Surabaya. 4. Hj. Sri Mekar, SST selaku Pembimbing Pendidikan STIKES ABI Surabaya. 5. Lia Hartanti, SST selaku Ketua Jurusan Prodi DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya. 6. Semua pegawai di BPS Sri Kasijati Surabaya. 7. Semua rekan mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya,

iii 18

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1.2 Tujuan....................................................................................... 1.2.1 Tujuan Umum ................................................................. 1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................ 1.3 Pelaksanaan .............................................................................. 1.4 Sistematika Penulisan ............................................................... BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 2.1 Konsep Dasar Kontrasepsi Pil .................................................. 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.8 Pengertian ....................................................................... Profil ............................................................................... Cara Kerja ....................................................................... Manfaat ........................................................................... Keterbatasan ................................................................... Indikasi ........................................................................... Kontra Indikasi ............................................................... Waktu Mulai Menggunakan ........................................... iv 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 6 9 9 9 9 9

2.2 Konsep Asuhan Kebidanan ...................................................... BAB III TINJAUAN KASUS ....................................................................... 3.1 Pengkajian................................................................................. 3.1.1 Data Subjektif ................................................................. 3.1.1.1 Biodata .............................................................. 3.1.1.2 Alasan Kunjungan ............................................ iv 19

3.1.1.3 Riwayat Kebidanan .......................................... 9 3.1.1.3.1 Riwayat Menstruasi ......................... 9 3.1.1.3.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu ........................... 10 3.1.1.4 Riwayat Kesehatan Keluarga ........................... 10 3.1.1.4.1 Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita .......................... 3.1.1.4.2 Riwayat Penyakit Keluarga/ Keturunan ......................................... 3.1.1.4.3 Perilaku Kesehatan ........................... 3.1.1.5 Riwayat Psikososial .......................................... 3.1.1.6 Riwayat KB ...................................................... 3.1.1.7 Pola Kehidupan sehari-hari .............................. 3.1.1.7.1 Pola Nutrisi ...................................... 3.1.1.7.2 Pola Aktivitas .................................. 3.1.1.7.3 Pola Istirahat/Tidur .......................... 10 10 10 10 10 10 10 10 10

3.1.2 Data Objektif ........................................................... 11 3.1.2.1 Pemeriksaan Umum .......................................... 11 3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik ............................................. 11 3.2 Identifikasi Masalah/Diagnosa ................................................. 12 3.3 Antisipasi Masalah Potensial ................................................... 12 3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera ................................................. 12 3.5 Intervensi ........................................................................... 12

3.6 Implementasi ........................................................................... 13 3.7 Evaluasi BAB IV KESIMPULAN ........................................................................... 15 ........................................................................... 16 ........................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

20

21

Anda mungkin juga menyukai