Page 1
Page 2
Page 3
Pemerintah P ri t h China Chi menelurkan l rk kebijakan pertanian, mendokumentasikan pengetahuan praktis, dan mendiseminasikan ilmu pengetahuan kepada petani kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Page 4
Pada saat pemerintahan Dinasti Zhou pernah mengajarkan mengenai sistem rotasi tanaman dan saluran pengairan kepada petani. Selain itu, mereka menyewakan peralatan kepada petani, membagun toko benih dan memberikan makanan secara cuma-cuma pada saat musim paceklik (kelaparan)
Sementara praktek penyuluhan pertanian modern lahir di Irlandia pada pertengahan abad ke-19. 1845-1851, tanaman kentang terkena penyakit dan terjadilah kelaparan. Pemerintah Inggris mengeluarkan instruksi untuk menjelajah area pedesaan dan mengajarkan petani kecil bagaimana membudidayakan tanaman alternatif. Aktifitas ini kemudian menyebar luas ke negara lain, seperti: Jerman, Denmark, Belanda, Italia, dan Prancis.
Page 6
Page 5
3/19/2013
EXTENTION
Pendidikan Orang Dewasa di Inggris Akhir Abad 19 1890 memunculkan materi p pendidikan p pertanian Di Amerika, agen penyuluhan adalah pegawai universitas di Land-Grant University yang mengembangkan program untuk membantu pengembangan ekonomi dan masyarakat, kepemimpinan, isu-isu keluarga, pertanian, dan lingkungan Page 8
Page 7
PRANCIS SPANYOL
1945-1950 : Plan Kasimo (Rencana Produksi 3 tahun, 1948-1950) tidak terlaksana 1950-1959 : Rencana Kesejahteraan Istimewa (RKI) BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa) dan SSB (Self lf Supporting Beras)-kegiatan )k padi d sentra. Pada d E ra ini dikembagkan pendekatan perorangan melalui sistem tetesan minyak 1959-1963 : pendekatan tetesan minyak diganti dengan tumpahan air. Munculnya Gerakan Swa Sembada Beras (SSB) dan KOGM (Komando Operasi Gerakan Makmur) yang kemudian dirubah menjadi SSBM (Swa Sembada Bahan Makanan)
Page 10
1963-1974 : Demonstrasi Panca Usaha L engkap Demonstrasi Massal (Den-Mas) BIMAS-SSBM (Bimbingan Massal-Swa Sembada Bahan Makanan) Bimas berdikari, Bimas biasa, Bimas baru, Bimas Gotong R oyong (1968-1970) Bimas Nasional yang disempurnakan (1970-1973) Intensifikasi Masal (Inmas) mulai dikenal Unit desa dengan catur sarana unit desa: PPL, KUD, BRI-Unit Desa, dan K ios sarana produksi 1974 - 1983 : Intensifikasi K husus (INSUS) dengan sistem LAKU ( Latihan dan Kunjungan) atau Visit and Training (VT) 1983-1993 : INSUS Supra Insus dengan diperkenalkannya 10 jurus teknologi: Pupuk Pelengkap Cair (PPC), Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), dan pemupukan uang berimbang. 1993- Sekarang penyuluhan : terjadi perubahan administrasi kelembagaan
Page 11 Page 12
Penyuluhan di Definisikan......
3/19/2013
PENULIS
KONSEP DASAR
PENERIMA MANFAAT
CAKUPAN AKTIFITAS
Brunner et al Membantu orang untuk (1949) membantu dirinya sdri Saville (1965) Pendidikan luar sekolah Bradfield (1976) Maunder (1973) Van den Ban (1974) Adam (1982) transfer ilmu pengetahuan Pendampingan
Keluarga pedesaan Masyarakat pedesaan Keluarga petani Masyarakat petani Masyarakat petani Petani
Kegiatan pertanian Pendidikan luar sekolah Efisiensi pertanian PengetahuanA teknik dan metode pertanian, meningkatkan efisiensi produksi dan pendapatan, hidup yang lebih baik, pendidikan Meningkatkan kebebasan berpendapat dan membuat keputusan yang bagus Permasalahan pertanian dan menangkap peluangpeluang yang lebih baik Merubah perilaku masyarakat Transfer informasi dan teknologi Transfer informasi dari hasil penelitian dan pendidikan pertanian, bisnis, dan lainnya Difusi innovasi
Roling (1988) Perubahan perilaku oleh Masyarakat institusi lain umum Nagel (1977) Pertukaran informasi dan transfer keterampilan Neuchatel Group (1999)
Leuwis dan Van den Ban (2004)
Masyarakat petani -
Page 18
3/19/2013
FILOSOFI Hakikat dasar/ruh PRINSIP Hal-hal yang menjadi Pedoman mengambil keputusan ETIKA tata pergaulan, nlai-nilai moral
Page 20
FILOSOFI
Dipaksa, terpaksa, terbiasa Helping People to Help Themselves teach, truth, and trust Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani idealisme, realisme dan pragmatisme Giving Peope to Choice and Voice
Page 21
PRINSIP
Kesukarelaan Otonom Keswadayaan P ti i ti Partisipatip Egaliter Demokrasi Keterbukaan Kebersamaan Akuntabilitas Desentralisasi
Page 22
ETIKA
Perilaku sebagai manusia seutuhnya Perilaku sebagai anggota masyarakat, Perilaku yang menunjukkan penampilannyaa sebagai penyuluh yang andal, Perilaku yang mencerminkan dinamika, Page 23
Page 24
3/19/2013
08774607150-dony Puja.donny@yahoo.co.id
Page 25