Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR BETON BERTULANG I

HENCE MICHAEL WUATEN

GESER
Kerusakan Geser Disamping kerusakan akibat lentur, balok juga dapat mengalami kerusakan akibat geser. Kerusakan geser dapat berupa rusak geser-lentur (flexural shear), rusak geser-belah diagonal (diagonal spliting shear) dan rusak tumpuan (bearing failure). Jenis kerusakan tersebut, erat kaitannya dengan perbandingan antara bentang dan tinggi balok (L/d) atau dapat juga bergantung pada nilai banding antara jarak tumpuan ke beban terpusat dan tinggi balok (a/d).

GESER PERENCANAAN PENAMPANG GESER

GESER KEMAMPUAN GESER NOMINAL

GESER KEMAMPUAN BETON MENAHAN GESER

GESER

Jenis Tulangan Geser 1. Tulangan miring Tulangan miring adalah tulangan yang di letakkan pada daerah sekitar tumpuan atau gaya geser maksimum secara melintang arah retak geser. Tulangan semacam ini hanya cocok untuk balok di atas tumpuan yang hanya memikul beban gravitasi yaitu, beban mati dan beban hidup. 2. Tulangan sengkang Tulangan sengkang atau begel adalah tulangan yang umumnya digunakan pada balok bangunan gedung karena mampu memikul beban berganti, misalnya beban oleh gempa. 3. Tulangan berangkai (wire mesh) Tulangan berangkai adalah tulangan berupa balok yang dipasang menyilang, keduanya biasanya digunakan pada balok tinggi seperti balok perangkai dinding geser.

GESER

Pada saat gaya geser atau lintang bekerja pada struktur, maka gaya geser tersebut akan dipikul oleh tulangan geser atau sengkang apabila kondisi-kondisi di baw 1. Apabila nilai kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) sama dengan gaya geser terfaktor (Vu) dibagi dengan faktor reduksi Vs = Vu / Vc > 4.Vc

GESER

Pada saat gaya geser atau lintang bekerja pada struktur, maka gaya geser tersebut akan dipikul oleh tulangan geser atau sengkang apabila kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi, yaitu : 1. Apabila nilai kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) sama dengan gaya geser terfaktor (Vu) dibagi dengan faktor reduksi () dikurang kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (Vc) tetapi lebih besar dari kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (Vc), maka ukuran balok yang dirubah. Vs = Vu / Vc > 4.Vc

Pada saat gaya geser atau lintang bekerja pada struktur, maka gaya geser tersebut akan dipikul oleh tulangan geser atau sengkang apabila kondisi-kondisi di baw 1. Apabila nilai kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) sama dengan gaya geser terfaktor (Vu) dibagi dengan faktor reduksi Vs = Vu / Vc > 4.Vc

GESER

2. Apabila kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) lebih kecil dari empat kali kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (4.Vc) tetapi lebih besar dari dua kali kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (2.Vc) maka tulangan sengkang harus dihitung dan jarak sengkang (s) memenuhi syarat 300 mm dan d/4. 2.Vc Vs 4.Vc 3. Apabila kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) lebih kecil dari dua kali kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (2.Vc) tetapi lebih besar dari kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (Vc), maka tulangan sengkang harus dihitung dan jarak sengkang (s) memenuhi syarat 600 mm dan d/2. Vc Vs 2.Vc

GESER

4. Apabila kondisi yang terjadi adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) lebih kecil dari kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (Vc) tetapi lebih besar setengah kali kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (Vc), maka hanya diperlukan luas tulangan sengkang minimum. 0,5.Vc Vs Vc 5. Sedangkan untuk kondisi, dimana kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs) lebih kecil dari setengah kali kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (Vc) maka tidak perlu diberi tulangan sengkang. Vs < 0,5.Vc

GESER

GESER TULANGAN MIRING

GESER

GESER

GESER

GESER

GESER

GESER

GESER

Anda mungkin juga menyukai