Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KLIMATOLOGI Freezing Drizzle

KELOMPOK 3 : MUSTIKA CHAERUNNISA EKASARI WIFIFI FITRI BAKRI ASSE AL ICHSAN ANUGERAH MALIK M11112047 M11112078 M111120 M111120

FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Kata pengantar

Assalamualaikum wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun, telah menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul freezing drizzle Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Klimatologi.Dalam makalah ini akan di jelaskan tentang yang menyangkut tentang freezing drizzle Begitulah kiranya apa yang akan saya sampaikan dalam makalah ini. Saya pun menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya selaku penyusun memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyususnan makalah ini. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian agar saya bisa menjadi lebih baik Akhir kata, penyusun mengucapakan terima kasih kepada semua pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak ynag membutuhkan

Wassalamualaikum wr. Wb

Penyusun,

Kelompok 3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ A. LATAR BELAKANG .............................................................. B. RUMUSAN MASALAH .......................................................... C. TUJUAN....................... BAB 2 PEMBAHASAN ... A. PENGERTIAN PRESIPITASI.. B. KLASIFIKASI BENTUK .............. C. PENGERTIAN GERIMIS ...................... D. PROSES TERJADINYA GERIMIS. E. PENGERTIAN FREEZING DRIZZLE BAB 3 PENUTUP. A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya cairan (dapat berbentuk cair atau beku) dari atmosfer ke permukaan bumi. Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet, dan hujan es. Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum mencapai permukaannya. Presipitasi cair dapat berupa hujan dan embun dan presipitasi beku dapat berupa salju dan hujan es. Pada uraian di makalah ini yang di jelaskan adalah tentang hujan cair saja. Presipitasi perlu diukur untuk mendapatkan data hujan yang sangat berguna bagi pernecanaan hidrologis, semisal perencanaan pembangunan bendung, dam, dan sebagainya. Hujan merupakan salah satu komponen input dalam suatu proses dan menjadi faktor pengontrol yang mudah diamati dalam siklus hidrologi pada suatu kawasan (DAS). Peran hujan sangat menentukan proses yang akan terjadi dalam

suatu kawasan dalam kerangka satu sistem hidrologi dan mempengaruhi proses yang terjadi didalamnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya presipitasi antara lain berupa : 1. Adanya uap air di atmosphere 2. Faktor-faktor meteorologis 3. Lokasi daerah 4. Adanya rintangan misal adanya gunung. B. Rumusan masalah Adapun rumusan masalahnya adalah 1. pengertian freezing drizzle 2. proses terjadinya freezing drizzle C. Tujuan Untuk mengetahui pengertian freezing driizle dan proses terjadinya freezing drizzle sehingga dapat lebih diketahui manfaatnya terhadap kehidupan mahluk-mahluk yang ada di bumi. Secara spesifik tujuan dan ruang lingkup dari Presipitasi adalah :

Memahami

mekanisme

proses

dari

siklus

Presipitasi

dan

intereaksinya dengan lithosfer, atmosfer, dan biosfer.

Mengkuantifikasi dampak kemanusiaan yang timbul pada masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Mengembangkan kebijakan berkelanjutan penggunaan dan proteksi sumber daya air , sistem hidrologi dan pengaruh kondisi lingkungan yang terjadi.

BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian preseipitasi Presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju di daerah beriklim sedang. Presipitasi adalah peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi. Presipitasi merupakan factor utama yang mengendalikan proses daur hidrologi di suatu wilayah DAS ( merupakan elemen utama yang perlu diketahui medasari pemahaman tentang kelembaban tanah, proses resapan air tanah dan debit aliran ). Presipitasi mempunyai banyak karakteristik yang dapat mempengaruhi produk air suatu hasil perencanaan pengelolaan DAS. Besar kecilnya presipitasi, waktu berlangsungnya hujan dan ukuran serta intensitas hujan yang terjadi baik secara sendiri-sendiri atau merupakan kombinasi akan mempengaruhi kegiatan pembangunan ( proyek ).

Jumlah presipitasi selalu dinyatakan dengan dalamnya presipitasi (mm). salju, es, hujan dan lain-lain juga dinyatakan dengan dalamnya (seperti hujan) sesudah di cairkan.

B. KLASIFIKASI BENTUK Berdasarkan posisi pembentukannya presipitasi dipilah menjadi dua yaitu presipitasi vertikal dan horizontal. Presipitasi vertikal adalah presipitasi yang posisi jatuhnya ke arah vertikal atau ke arah muka bumi. Presipitasi ini dapat diukur dengan alat penakar hujan. Presipitasi horizontal adalah presipitasi yang dibentuk di atas muka bumi.

Presipitasi vertikal menurut Seyhan dapat dipilah menjadi lima jenis yaitu: 1. Hujan: air yang jatuh dalam bentuk tetesan yang dikondensasikan

dari uap air di atmosfer. 2. 3. Hujan gerimis: hujan dengan ukuran tetes hujan yang sangat kecil Salju: Kristal-kristal kecil dan air beku yang secara langsung terbetuk

uap air di udara bila suhunya pada saat kondensasai kurang 0 derajat. 4. hujan batu es: gumpalan es kecil dengan bentuk agak bulat dan

dipresipitasikan selama hujan salju. 5. sleet: campuran hujan dan salju, hujan ini disebut juga glaze (salju

basah) presipitasi horizontal

1. 2.

es : salju yang sangat padat Kabut : uap air yang dikondensasikan menjadi partikel-partikel air

halus di dekat permukaan tanah 3. Embun beku : bentuk kabut yang membeku di atas permukaan tanah

dan vegetasi. Disebut juga emben beku putih 4. Embun : air yang terdapat di atas permukaan tubuh yang dingin

terutama pada malam hari. Embun ini menguap pada pagi hari 5. Kondensasi pada es dan dalam tanah:

Menurut Bayong Tjasyono, 2004 bentuk presipitasi disebut dengan unsur Hidrometeor yaitu: 1. Gerimis: Tetes dengan diameter kurang dari 0,5 mm, intensitasnya kurang dari 1 mm/jam. Gerimis merupakan tetesan yang sangat kecil dengan jumlah besar yang tampak mengapung mengikuti arus udara. 2. Hujan : tetesan dengan diameter lebih dari 0,5 mm, intensitasnya lebih dari 1,25 mm/jam. Tetes hujan lebih besar tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan gerimis sehingga lebih sedkit mengurangi jarak pandang kecuali untuk hujan lebat 3. Salju : kristal es putih seringkali bergumpal ke dalam bentuk serpihan. Ukuran serpihan tergantung pada kadar air dan kelembaban disekitar kristal. 4. Batu es hujan : Bola es dengan diameter lebih dari 5 mm. Jika diameternya kurang dari 5 mm disebut butiran es yaitu bentuk awal dari batu es hujan

5. Virga: partikel air atau es yang jatuh dari awan tetapi menguap sebelum mencapai permukaan bumi 6. Kabut : seperti awan terdiri atas tetesan air kecil yang mengapung di udara. Secara fisisk ada sedikit perbedaan antara kabut dan awan. Kabut terbentuk di dalam udara dekat permukaan bumi. Kabut menatakamn suatu kondisi saat jarak pandang berkurang akibat tetesan air mikroskpis di dalam udara 7. Embun : air mengembun pada objek di dekat tanah yang suhunya di atas titik beku tetapi di bawah suhu titik embunya. Jika air mengembun pada suhu titik beku disebut titik embun beku.

C. pengertian gerimis Gerimis adalah presipitasi hujan ringan dengan turunnya air dalam jumlah kecil daripada hujan, yang umumnya lebih kecil dari 0.5 mm (0.02 in.) dalam diameter. Gerimis terjadi, disebabkanawan stratus kecil dan awan stratocumulus. Tingkat presipitasi gerimis terjadi dalam hitungan milimeter dalam sehari atau kurang yang jatuh hingga tanah. Sedikitnya tetes gerimis yang sampai tanah disebabkan evaporasi menyebabkan tidak dapat dideteksi oleh pengamat. Kode METAR untuk gerimis dalam bahasa inggris disebut DZ. D.efek gerimis Ketika terjadi gerimis hanya menyebabkan dampak kecil kepada manusia, sementara untuk gerimis membekukan bisa menyebabkan dampak lain untuk manusia. Gerimis membekukan terjadi ketika atmosfer dalam keadaan sangat dingin dan pada saat bersamaan terjadi gerimis.

Gerimis membekukan ini langsung berdampak pada penumpukan es di jalan raya dan kabel listrik, akumulasi penumpukan es ini dapat menyebabkan dampak besar kepada manusia.

E proses terjadinya gerimis

Gerimis sering terjadi di area samudera, khususnya di daerah dingin dari subtropis. Wilayah ini didominasi awan strotocumulus dan awan cumulus hingga lapisan batas daerah laut. Meskipun gerimis berada pada tingkat rendah dalam cakupan awan, tetapi gerimis memberikan cakupan besar dalam struktur cakupan awan di wilayah subtropis. Hal ini memotivasi ilmuwan untuk mengembangkan instrumen seperti radar yang dapat mendeteksi terjadinya gerimis. Penelitian ini menunjukan kuantitas gerimis terkait dengan morfologi awan dan juga cenderung dikaitkan dengan gerakan keatas dari lapisan batas daerah laut. Peningkatan jumlah gerimis cenderung ditemukan dalam awan laut yang membentuk jumlah air bersih dengan konsentrasi rendah untuk menjadi awan kecil. Interkoneksi antara awan dan gerimis bisa dieksplorasi dengan resolusi tingkat tinggi pemodelan numerik, seperti LES.

F. pengertian freezing drizzle Gerimis Pembekuan (FZDZ, ZL) - Gerimis Pembekuan adalah curah hujan cairan yang mencapai permukaan dalam bentuk tetes yang kurang dari 0,5 milimeter dengan diameter. Turun kemudian membeku di permukaan bumi (freezing drizzle).

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya cairan (dapat berbentuk cair atau beku) dari atmosfer ke permukaan bumi.

Freezing drizzle adalah Gerimis Pembekuan (FZDZ, ZL) - Gerimis Pembekuan adalah curah hujan cairan yang mencapai permukaan dalam bentuk tetes yang kurang dari 0,5 milimeter dengan diameter. Turun kemudian membeku di permukaan bumi(freezing drizzle).

B. saran Dari makalah ini, penulis berharap mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang freezing drizzle, proses terjadinya serta dampaknya bagi kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

file:///E:/freezing%20drizzle/presipitasi%20%C2%AB%20Suwandi%20Sontang.htm file:///E:/freezing%20drizzle/presipitasi.htm file:///E:/freezing%20drizzle/YSVINA'S%20WORLD%3B%20WORD,%20INSPIRAT ION,%20EFFORT,%20AND%20STRENGTH%20%20TIPE%20PRESIPITASI.htm file:///E:/freezing%20drizzle/Gerimis%20%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm

Anda mungkin juga menyukai