4030
Disusun Oleh :
SEPRIAN
F1D214030
UNIVERSITAS JAMBI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang secara geografis terletak pada kawasan yang
berpotensi terhadap rawan bencana. Bencana yang sering melanda negeri ini
diantaranya seperti gempa bumi, gunnung meletus, tanah longsor dan lain-lain.
Berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2007, Bencana didefinisikan sebagai
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Mengacu pada UU No.24 Tahun 2007 ayat 2, Bencana Alam adalah bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, dan tanah langsor. Longsor adalah bencana yang terjadi karena adanya
perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, dan
campuran lainnya yang bergerak kebawah. Longsor terjadi karena proses alami
dalam perubahan struktur muka bumi, yakni adanya gangguan kestabilan pada tanah
atau batuan penyusun lereng. Gangguan kestabilan lereng ini dipengaruhi oleh
kondisi geomorfologi terutama faktor kemiringan lereng, kondisi batuan ataupun
tanah penyusun lereng, dan kondisi hidrologi atau tata air pada lereng. Meskipun
longsor merupakan gejala fisik alami, namun beberapa hasil aktifitas manusia yang
tidak terkendali dalam mengeksploitasi alam juga dapat menjadi faktor penyebab
ketidakstabilan lereng yang dapat mengakibatkan terjadinya longsor. Faktor-faktor
aktifitas manusia ini antara lain pola tanam, pemotongan lereng, pencetakan kolam,
drainase, konstruksi bangunan, kepadatan penduduk, dan lain-lain.
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Pada prinsipnya, longsor terjadi karena gaya pendorong pada lereng lebih
besar daripada gaya penahan. Gaya penahan dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh kelerengan, air, dan
berat jenis tanah batuan (Vulcanological Survey of Indonesia, 2010).
Adapun faktor penyebab terjadinya tanah longsor adalah faktor alam dan
faktor manusia. Contoh faktor alam yang dapat menyebabkan longsor diantaranya
cuaca ekstrim (hujan deras), jenis batuan induk penyusun tanah, sistem hidrologi,
gempa bumi, dan kemiringan lereng. Sedangkan faktor manusia yang dapat
menyebabkan longsor diantaranya seperti penebangan hutan secara liar (hilangnya
penutupan vegetasi di tanah), mendirikan bangunan di lokasi rawan longsor,
pemotongan tebing-tebing curam untuk membuat jalan, dan lain-lain.
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
PEMBAHASAN