Anda di halaman 1dari 61

CRS: Kejang Demam oleh: Fathia Rachmatina

Pendahuluan
Kejang demam merupakan gangguan kejang yang paling lazim pada sekitar 2% sampai 5% dari jumlah anak-anak. Kejang demam biasanya terjadi pada umur antara 3 bulan sampai 5 tahun dimana kejang berhubungan dengan adanya demam tetapi tanpa adanya infeksi atau gangguan intrakranial

Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Suku Bangsa Tempat / tanggal lahir Agama Alamat : An. Z : Perempuan : 1 tahun 4 bulan : Betawi : Jakarta, 28 Desember 2013 : Islam : Jl.Kampung Pulo RT 03/RW 02 Kp Melayu Jati Negara

Ayah : Nama Umur Alamat

: : Tn. W Nama : Ny. A : 32 tahun Umur : 31 tahun : Jl.Kampung Pulo RT03 Alamat : Jl. Kampung Pulo RT 03 Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Ibu rumah tangga Penghasilan : < Rp.2000.000 Penghasilan :Suku bangsa : Betawi Suku bangsa : Betawi Agama : Islam Agama : Islam Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandung

Ibu

ANAMNESIS Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu kandung pasien Tanggal / waktu : 5 April 2013 pk. 10.30 WIB Tanggal masuk : 5 April 2013

Keluhan Utama: Kejang sejak 1 jam SMRS


Keluhan Tambahan: - Demam - Muntah - Diare

Riwayat Penyakit Sekarang

3 Hari SMRS: Demam tidak terlalu tinggi Batuk (-) pilek (-) Hilang dengan obat

1 Hari SMRS: Pk.17.00 WIB, Os muntah 1 x isi makanan, darah (-), 1 gelas aqua.Os dibawa ke klinik,diberi obat puyer. Malam harinya, Os diare 5 x( 1 cangkir/BAB), konsistensi kotoran cair, warna kuning, ampas (+), busa (+), lendir (-), darah (-),

1 Jam SMRS: Kejang 2 x: KEJANG 1: PK. 4.30 KEJANG 2: PK.07.00

Kejang 1

seluruh tubuh, kelojotan, mata mendelik keatas, mulut keluar busa (-) 1 2 menit. Sebelum kejang, Os sedang tidak melakukan aktivitas apapun, Os hanya duduk, setelah setengah jam yang lalu bangun dari tidur. Setelah kejang Os menangis

Kejang 2

kejang muncul kembali dengan sifat dan durasi yang sama dengan kejang yang pertama, diantara kejang, Os sadar, menangis.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Penyakit Alergi Cacingan DBD Otitis Parotitis Umur (-) (-) (-) (-) (-) Penyakit Difteria Diare Kejang Morbili Operasi Umur (-) (-) (+) (-) (-) Penyakit Umur (-)

Penyakit jantung

Penyakit ginjal (-) Radang paru TBC Lain-lain (-) (-) (-)

Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : pasien pernah menderita keluhan seperti sekarang, yaitu kejang demam, namun tidak didahului diare, terjadi dua kali, dengan sifat dan durasi yang sama dengan kejang sekarang.

Morbiditas kehamilan

Hipertensi

(-),

DM

(-),

Penyakit Jantung (-), KEHAMILAN Perawatan antenatal Rutin kontrol ke klinik bidan 1

bulan

sekali

dan

sudah

mendapat imunisasi vaksin TT 2 kali Tempat persalinan Penolong persalinan Cara persalinan Rumah Bersalin Bidan

RIWAYAT KEHAMILAN Spontan


Penyulit : -

Masa gestasi
KELAHIRAN

Cukup Bulan
Berat lahir : 3500 gr Panjang lahir : 49 cm

Keadaan bayi

Lingkar kepala : tidak tahu Langsung menangis (+) Kemerahan (+) Nilai APGAR : prediksi 8/9

RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi I : 7 bulan (Normal: 5-9 bulan) Gangguan perkembangan mental : Tidak ada Psikomotor Tengkurap : 6 bulan (Normal: 3-4 bulan) Duduk : 8 bulan (Normal: 6-9 bulan) Berdiri : 9 bulan (Normal: 9-12 bulan) Berjalan : 11 bulan (Normal: 13 bulan) Bicara : 12 bulan (Normal: 9-12 bulan) Perkembangan pubertas Rambut pubis : belum Payudara : belum Menarche : belum
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: baik (sesuai usia)

RIWAYAT MAKANAN
Umur (bulan)
02 24 46 68 8 10 10 -12

ASI/PASI
ASI ASI ASI PASI ASI PASI ASI PASI ASI PASI

Buah / Biskuit
Biskuit -Buah, Biskuit Buah, Biskuit Buah, Biskuit

Bubur Susu
-

Nasi Tim
Bubur Tim Bubur Tim

Umur di atas 1 tahun


JENIS MAKANAN
Nasi/pengganti Sayur

Daging
Telur Ikan Tahu

Tempe
Susu Lain lain

FREKUENSI&JUMLAH 3 x / hari 1 mangkok 2xsehari, 1 porsi Daging ayam, 2 x / seminggu Telur ayam, 3 x / minggu Jarang 2x/minggu 3 x / hari 1 mangkok 2xsehari, 1 porsi Daging ayam, 2 x / seminggu

Kesimpulan riwayat makanan : pasien tidak sulit, asupan cukup baik

RIWAYAT IMUNISASI
Jenis I II III Ulangan

BCG
DPT Polio Hepatitis B Campak

1 bulan
2 bulan 0 bulan

Imunisasi Dasar
4 bulan 2 bulan

6 bulan 4 bulan

0 bulan
9 bulan

RIWAYAT KELUARGA
a. Corak Reproduksi
Tanggal Jenis No lahir (umur) kelamin 28 Desember 2011 Perempu an Hidup Lahir mati Abortus

1.

Ketera Mati ngan (sebab) keseha tan Sehat (pasien )

RIWAYAT KELUARGA
b. Riwayat Pernikahan
Ayah / Wali
Nama Perkawinan keUmur saat menikah Pendidikan terakhir Agama Suku bangsa Keadaan kesehatan Kosanguinitas Penyakit, bila ada Tn. W 1 30 tahun SMP Islam Betawi Sehat -

Ibu / Wali
Ny. A 1 29 tahun SMP Islam Betawi Sehat Kejang demam umur 1 tahun

c. Riwayat Penyakit Keluarga ada anggota keluarga yang pernah mengalami seperti ini sebelumnya, yaitu ibunya. Ibu dan ayah tidak menderita penyakit hipertensi, pembengkakan jantung dan kencing manis.

Kesimpulan Riwayat Keluarga : pasien anak pertama,tidak memiliki saudara. Ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sama dengan OS, yaitu ibunya.

Riwayat Lingkungan Rumah


Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah rumah tinggal di perumahan dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, beratap genteng, berlantai keramik dan berdinding tembok, pencahayaan baik, ventilasi baik. Sumber air bersih air PAM Air limbah rumah tangga disalurkan dengan baik dan pembuangan sampah setiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan.

Kesimpulan Keadaan Lingkungan : Cukup baik.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : TSS, anak tampak gelisah, cengeng
: Compos Mentis : Baik

Kesadaran Kesan Gizi

Antropometry
Berat Badan sekarang : 10,5 kg Berat Badan sebelum sakit : - kg Tinggi Badan : 72cm LK: 47 cm LLLA: 14 cm

Status Gizi BB / U = 10,5 / 9,6 x 100 % =108,3% (Gizi Baik) TB / U = 72/ 74 x 100 % = 97 % (Gizi Baik ) BB / TB = 10,5 /8,9 x 100 % = 11,6% (Gizi Baik) Kehilangan BB = tidak diketahui

Tanda Vital Nadi : 120x / menit, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri, regular Nafas : 40 x / menit, tipe abdominotorakal, inspirasi : ekspirasi = 1 : 2 Suhu : 36,5O C, axilla (diukur dengan termometer air raksa)

Bibir :Simetris, sianosis (-), kering(-) Oral higiene baik, caries gigi (-)

Simetris, NCH -/-, sekret -/CA -/SI -/-

Normotia +/+, sekret -/-, NT tragus -/-, nyeri tarik aurikula -/-

Normocephali, ubun-ubun besar sedikit cekung

Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut, cukup tebal

KGB, Tiroid ttm

I : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, pernafasan abdomino-torakal, retraksi (-), ictus cordis terlihat pada ICS V linea midclavicularis kiri Pal : gerak napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri, teraba ictus cordis pada ICS V linea midclavicularis kiri

Akral hangat +/+, Ptekie +/+ , edema -/-

Per : sonor di kedua lapang paru, jantung dalam batas normal


Aus : Sn vesikuler, reguler, ronchi -/-, wheezing -/-, BJ III reguler, murmur (-), gallop (-)

I: perut rata Pal : supel dan tidak teraba adanya massa maupun pembesaran organ, nyeri tekan epigstrium (+), turgor kulit baik. Per : timpani pada seluruh lapang perut Aus : bising usus (+)

Susunan Saraf: Kaku kuduk (-) Brudzinsky I ( + ) Brudzinsky II (-) Laseque (-/-) Kernig (-/-)

Maurice King Score: Keadaan umum : gelisah, cengeng (1) Turgor kulit : baik (0) UUB : sedikit cekung (1) Mata : normal (0) Mulut : normal (0) Nadi : 120 (1) Total :3 (dehidrasi sedang)

Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 5 April 2013
Jenis Pemeriksaan
Lekosit Hemoglobin Hematoktit Trombosit

Hasil
25,7 ribu/L 9,9 g/dL 32 % 542 ribu/ L

Nilai Normal
5,5-15,5 10,8-12,8 35-43 229-553

LED
Basofil Eosinofil Netrofil batang

10 mm/jam
1% 0% 0%

0-10
0-1 1-5 3-6

Netrofil segmen
Limfosit Monosit

69%
28% 2%

25-60
25-50 1-6

Resume
ANAMNESIS
Pasien perempuan, usia 1 tahun 4 bulan, datang dengan keluhan kejang sebanyak dua kali, sejak satu jam SMRS. . Kejang pertama pukul 04.30 WIB, didahului demam, sifat tonik-klonik, mata mendelik ke atas, durasi 1-2 menit, diantara kejang Os sadar, menangis. Kejang kedua pukul 07.00, dengan sifat dan durasi yang sama dengan kejang pertama, diantara kejang Os sadar, menangis. 1 hari SMRS diare+Vomitus 3 hari SMRS Os demam

PF
KU: TSS, anak gelisah dan cengeng, Kepala: UUB sedikit cekung TRM: brudzinsky I (+).

LAB
leukositosis anemia ringan hiponatremi ringan hipokalemi Tanda infeksi akut.

Diagnosis Banding
1. Kejang demam kompleks 2. Diare akut dengan dehidrasi ringansedang 3. Hipokalemi 4. Hiponatremi ringan

Diagnosis Kerja
Kejang Demam Kompleks

Diare akut dengan dehidrasi ringansedang

Pemeriksaan Anjuran
Pemeriksaan feses rutin

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa Informasi keadaan pasien Tirah baring Observasi tanda-tanda vital Kompres air hangat jika demam Banyak minum air putih

IVFD KA EN 3B 3cc/KgBB/jam Inj Ampicilin 25 mg/KgBB/6jam/IV Inj Gentamicin 5 mg/KgBB/24 jam/IV Paracetamol 125 mg bila suhu > 38C/Oral Medikamento Dialac 3 x bungkus Diazepam 0,5 mg/kg BB perhari/oral sa (bila suhu > 38 C

Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia Ad Fungtionam : dubia ad bonam

Follow Up
Date
6/4/201 3

Subjective
Rawat hari ke 2 Demam (-) Kejang (-) Muntah (-) ASI hisap kuat BAB 3 X, cair, warna kuning ampas (+) busa (-) lendir (-), berbau amis

Objective
-KU/Kes:

Assessment
-Kejang Demam Kompleks -Diare Akut dengan dehidrasi sedang

Plans
Cek H2TL + Elektrolit Cek feses rutin IVD KA EN 3B 3cc/KgBB/jam Inj Ampicilin 25 mg/KgBB/6 jam/IV

TSS/CM N: 124 x/m RR: 28 X/M S: 36,4 C Kepala: normocephali UUB sedikit cekung Mata: cekung (-) CA -/- SI -/Hidung: NCH -/Mulut: kering (-) Leher: KGB

Date

Subjective

Objective
Tiroid TTM Thorax: C/ S1 S2 reg m (-) g (-) P/ SN Ves rh-/- wh -/Abdomen: BU (+), supel, turgor baik, NT (-), timpani Ekstremitas: akral hangat (+) TRM: KK (-) Brudzinsky I-II (-) R. Patologis : (-) Maurice King Score: 3

Assessment

Plans Inj Gentamicin 5 mg/KgBB/24 jam/IV Paracetamol 125 mg bila suhu > 38C/Oral Dialac 3 x bungkus Zinkid (Zinc Sulfate) 1x 20 mg -

Date
8/4/13

Subjective Rawat hari ke 4 Demam (+) Kejang (-) Muntah (-) ASI hisap kuat BAB 3 X, cair, warna kuning ampas (+) busa (-) lendir (-), bau amis berkurang Tumbuh gigi baru (+)

Objective KU/Kes: TSR/CM N: 120 x/m RR: 24 X/M S: 38,4 C Kepala: normocephali UUB cekung () Mata: cekung (-) CA -/- SI -/Hidung: NCH /Mulut: kering (-) Leher: KGB Tiroid TTM

Assessment

Plans IVFD KA EN 3B 3cc/KgBB/jam Inj Ampicilin 25 mg/KgBB/6 jam/IV Inj Gentamicin 5 mg/KgBB/24 jam/IV Paracetamol 125 mg bila suhu > 38C/Oral Dialac 3 x bungkus Zinkid (Zinc Sulfate) 1x 20 mg Diazepam 0,5mg/kgBB

Kejang Demam Kompleks -Diare Akut dengan dehidrasi sedang

Date

Subjective

Objective Thorax: C/ S1 S2 reg m (-) g (-) P/ SN Ves rh/- wh -/Abdomen: BU (+), supel, turgor baik, NT (-), timpani Ekstremitas: akral hangat (+) TRM: KK (-) Brudzinsky I-II (-) R. Patologis : (-) Maurice King Score: 1

Assessment

Plans

Data
Feses rutin: -Makroskopik Warna: kuning Konsistensi: lunak Lendir: (+) Darah : (-) Mikroskopik: Leukosit (+) Eritrosit: (-) Amoeba coli (-) Telur cacing: (-) Pencernaan: Lemak: (-) Amilum: (+) Serat: (+) Sel ragi (-)

Subjective

Objective Lab 8/4/2013: Leukosit: 14,6 ribu/ul Hb: 9,9 ribu g/dl Ht : 32 % Trombosit: 585 ribu/ul Na: 139 mmol/L K: 3,5 mmol/L Cl: 106 mmol/L

Assessment

Plans

Date 9/4/2013

Subjective Rawat hari ke 5 Demam (-) Kejang (-) Muntah (-) ASI hisap kuat BAB 3 X, cair, warna kuning ampas (+) busa (-) lendir (-), bau amis (-)

Objective KU/Kes: TSR/CM N: 108 x/m RR: 24 X/M S: 374 C Kepala: normocephali UUB cekung () Mata: cekung (-) CA -/- SI -/Hidung: NCH /Mulut: kering (-) Leher: KGB Tiroid TTM

Assessment

Plans

Riwayat Kejang Demam Kompleks dengan bebas kejang 5 hari -Diare Akut dengan dehidrasi rsedang (perbaikan)

Boleh pulang (Rawat jalan) -Paracetamol 125 mg bila suhu > 38C/Oral -Dialac 3 x bungkus -Diazepam 0,5 mg/kg BB perhari/oral (bila suhu > 38 C

Data

Subjective

Objective Thorax: C/ S1 S2 reg m (-) g (-) P/ SN Ves rh/- wh -/Abdomen: BU (+), supel, turgor baik, NT (-), timpani Ekstremitas: akral hangat (+) TRM: KK (-) Brudzinsky I-II (-) R. Patologis : (-) Maurice King Score: 0

Assessment

Plans

DEFINISI
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (di luar rongga kepala).

ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti Demam sering disebabkan oleh : - ISPA - Radang telinga tengah - Infeksi saluran kemih & saluran cerna Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi terkadang pada suhu tidak terlalu tinggi

FAKTOR RESIKO
Demam Usia Genetik Riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara sekandung Perkembangan terlambat (Malnutrisi)

PATOFISIOLOGI KEJANG DEMAM

Peningkatan Suhu Tubuh Resiko Tinggi Gangguan Kebutuhan Nutrisi

Metabolisme Basal Meningkat

O ke Otak Menurun

Kejang Demam
Kejang Demam sederhana Kejang Demam Komplek

TIK Meningkat

Gangguan Perfusi Jaringan

Resiko Injuri

Resiko Tinggi Berulang

Resiko Tinggi Gangguan Tumbuh Kembang

PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM


Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut: -Kejang berlangsung singkat, < 15 menit -Kejang umum tonik dan atau klonik -Umumnya berhenti sendiri -Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam Kejang Demam Komplikata (Complex Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut: -Kejang lama, > 15 menit -Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial -Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE Kejang Demam Sederhana


Kejang bersifat umum Lamanya kejang berlangsung singkat ( < 15 menit) Usia waktu kejang demam pertama kali muncul < 6 tahun Frekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahun EEG normal

Epilepsi yang di cetus oleh demam Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/ setempat Usia penderita lebih dari 6 tahun saat serangan kejang demam pertama Frekuensi serangan melebihi 4 kali dalam satu tahun Gambaran EEG yang dibuat setelah anak tidak normal lagi adalah normal.

KRITERIA LIVINGSTONE SETELAH DIMODIFIKASI

1.UMUR ANAK KETIKA KEJANG ANTARA 6 BULAN DAN 4 TAHUN 2.KEJANG HANYA SEBENTAR SAJA, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT 3.KEJANG BERSIFAT UMUM. 4.KEJANG TIMBUL DALAM 16 JAM PERTAMA SETELAH TIMBULNYA DEMAM 5.PEMERIKSAAN SARAF SEBELUM DAN SESUDAH KEJANG NORMAL. 6.PEMERIKSAAN EEG YANG DIBUAT SEDIKITNYA 1 MINGGU SESUDAH SUHU NORMAL TIDAK MENUNJUKKAN KELAINAN. 7.FREKUENSI BANGKITAN KEJANG DI DALAM 1 TAHUN TIDAK MELEBIHI 4 KALI

DIAGNOSIS
ANAMNESIS:
Kejang: * Frekuensi dan lama kejang * Kapan terjadinya * Pertama kali atau sudah pernah * Bila sudah pernah, saat umur berapa? * Sifat kejang * Gejala penyerta (muntah, lumpuh, kemunduran fungsi kognitif) * Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang

DIAGNOSIS
Demam: timbul mendadak dan lamanya, menggigil, mengigau, Gejala penyakit penyerta: Mencret, muntah, sesak nafas, dll

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Rangsang meningeal : Pemeriksaan kaku kuduk Tanda brudzinki I dan II Tanda kernig Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Refleks Neurologis untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi SSP ( meningitis, ensefalitis)
Refleks fisiologis

- Biseps, Triceps, KPR, APR (++ / ++)


Refleks patologis

- Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman ( normal pada bayi < 18 bulan ) Pada kejang demam refleks patologis (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (Darah perifer lengkap, elektrolit, glukosa darah)mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebab Pungsi lumbal menyingkirkan meningitis indikasi berdasarkan umur : * < 12 bulan sangat dianjurkan * 12 18 bulan dianjurkan * > 18 bulan tidak rutin

Elektroensefalografi kejang demam yang tidak khas (anak > 6th , kejang demam fokal) CT-Scan atau MRI Tidak rutin & atas indikasi: - kelainan neurologik fokal yang menetap - parese N.VI - Papil edema

PENATALAKSANAAN
PADA PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM ADA 3 HAL YANG PERLU DIKERJAKAN,YAITU : 1. PENGOBATAN FASE AKUT 2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB 3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP BERULANGNYA KEJANG DEMAM

PENGOBATAN
Anti Piretik * Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali * Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali

Anti Konvulsan * Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb * Diazepam rectal 0.5 mg/kgbb BB<10Kg:5mg; >10Kg:10mg

Jika kejang tidak teratasi dapat diulang dengan cara dan dosis yang sama dengan interval 5 menit Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal masih tetap kejang, dianjurkan ke rumah sakit. Dan diberikan diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kgbb Bila kejang belum berhenti diberikan fenitoin 10-20 mg/kgbb/kali dengan kecepatan 1 mg/kgbb/menit atau kurang dari 50 mg/menit. Kejang berhenti Dosis selanjutnya 4-8 mg/kgbb/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal Kejang belum berhenti rawat di ruang intensif.

RUMATAN
Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 23 dosis DOC : Asam Valproat Pengobatan profilaksis /rumatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, dihentikan bertahap selama 1 2 bulan

INDIKASI RUMATAN
Kejang > 15 menit Kelainan neurologis Kejang fokal Rumat dipertimbangkan pada keadaan: - Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam - Kejang demam pada bayi < 12 bulan - Kejang demam 4 kali per tahun

BAGAN PENATALAKSANAAN KEJANG


SEGERA DIBERIKAN DIAZEPAM INTRAVENA ATAU DIAZEPAM REKTAL DIAZEPAM : DOSIS RATA-RATA 0,3-0,5MG/KGBB/KALI (iv) ATAU DOSIS <10 KG: 5 MG REKTIOL >10 KG : 10 MG REKTIOL BILA KEJANG TIDAK BERHENTI DAPAT DIULANG CARA DAN DOSIS YANG SAMA DENGAN INTERVAL 5 MNT

KEJANG (+) ------ DIAZEPAM 0,3-0,5 MG/KGBB/HARI (iv)

KEJANG (+)

FENITOIN 10-20 MG/KGBB/KALI (IV, BOLUS)

KEJANG (+)

KEJANG (-)

RAWAT ICU

RUMATAN Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hr

PROGNOSIS
Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko. Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah: 1. Riwayat kejang demam dalam keluarga 2. Usia kurang dari 12 bulan 3. Tingginya suhu badan sebelum kejang 4. Cepatnya kejang setelah demam - Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang 80%. - Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 1015%

Anda mungkin juga menyukai