Anda di halaman 1dari 2

PENILAIAN RUMAH SEHAT Menurut Munif Arifin (2009), kriteria rumah sehat didasarkan pada pedoman teknis penilaian

rumah sehat Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI tahun 2007. Pedoman teknis ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan Kesehatan Perumahan. Sedangkan pembobotan terhadap kelompok komponen rumah, kelompok sarana sanitasi, dan kelompok perilaku didasarkan pada teori Blum, yang diinterpetasikan terhadap Lingkungan (45%), Perilaku (35%), Pelayanan Kesehatan (15%), Keturunan (5%).

Dalam hal rumah sehat, persentase pelayanan kesehatan dan keturunan diabaikan, sedangkan untuk penilaian lingkungan dan perilaku ditentulan sebagai berikut : 1.Bobot komponen rumah (25/80 x 100%) : 31 2.Bobot sarana sanitasi (20/80 x 100%) : 25 3.Bobot perilaku (35/80 x 100%) : 44 Penentuan kriteria rumah berdasarkan pada hasil penilaian rumah yang merupakan hasil perkalian antara nilai dengan bobot, dengan criteria sebagai berikut : 1. 2. Memenuhi syarat : 80 -100 % dari total skor. Tidak memenuhi syarat : < 80 % dari total skor.

Kelompok Komponen Rumah yang dijadikan dasar penilaian rumah sehat menggunakan Indikator komponen sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Langit-langit Dinding Lantai Jendela kamar tidur Jendela ruang keluarga Ventilasi Lubang asap dapur Pencahayaan

9.

Kandang

10. Pemanfaatan Pekarangan 11. Kepadatan penghuni. Indikator sarana sanitasi yang dijadikan dasar penilaian rumah sehat menggunakan Indikator sarana sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Sarana air bersih Jamban Sarana pembuangan air limbah Sarana pembuangan sampah.

Indikator penilaian perilaku penghuni rumah meliputi bebrapa parameter sebagai berikut : 1. 2. 3. kebiasaan mencuci tangan. keberadaan tikus. keberadaan jentik.

Munif Arifin, 2009. Rumah Sehat dan Lingkunganya. diakses dari environmentalsanitation.wordpress.com, November November 2011.

Anda mungkin juga menyukai