Anda di halaman 1dari 4

PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 DAN PELAPORAN DENGAN e-SPT PADA PT.

A. Latar Belakang Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar apabila ada sumber dana yang mendukung. Menurut APBN sumber pendapatan terbanyak didapat dari sektor perpajakan meskipun masih banyak sektor lain seperti minyak dan gas bumi, serta bantuan luar negeri. Hal ini bisa dibuktikan saat negara kita dilanda krisis berkepanjangan sampai saat ini pun masih diragukan apakah negara kita bisa menumbuhkan keadaan perekonomian, sektor pajak masih tetap memiliki nilai besar bahkan mengalami kenaikan serta menembus sampai pada prosentase terbesar dari sektor non migas sementara sektor non migas cenderung mengalami penurunan. Diharapkan pemasukan dari pajak terus dinaikkan salah satunya dengan mengadakan kebijakan kebijakan baru seperti ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi perpajakan dilaksanakan dengan cara meningkatkan jumlah pajak dan obyek pajak baru sedangkan intensifikasi perpajakan dilaksanakan dengan berorientasi pada peningkatan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak, suatu misal dengan cara pengadaan sosialisasi langsung pada masyarakat. Dengan banyaknya perusahaan baru yang muncul ataupun yang sudah lama serta instansiinstansi pemerintah diharapkan pemasukan dari pajak penghasilan yang digunakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional nantinya. Pajak merupakan iuran wajib yang diberlakukan pada setiap wajib pajak atas obyek pajak yang dimilikinya dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah. Jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia diantaranya adalah Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Hadiah dan lain-lain.

Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada obyek pajak atas penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi pegawai/karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21. Undang-undang yang dipakai untuk mengatur besarnya tarif pajak, tata cara pembayaran dan pelaporan pajak adalah Undang-undang nomor 36 tahun 2008 yang merupakan penyempurnaan bagi undang-undang terdahulunya yaitu Undang-undang No.17 tahun 2000. Undangundang pajak penghasilan telah menetapkan sistem pemungutan pajak penghasilan secara self assessment, dimana wajib pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh dari pemerintah untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang. Dengan sistem ini pemerintah berharap agar pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penulisan dengan judul PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 DAN PELAPORAN DENGAN e-SPT PADA PT. X. Penulisan ini berguna mengetahui bagaimana perusahaan menentukan besarnya pajak penghasilan pasal 21 pegawai atau karyawan apakah sudah sesuai dengan Undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008. 1.2. Perumusan Masalah Semua perusahaan baik perusahaan dagang maupun swasta sangat

menghendakikemajuan dalam setiap usahanya. Dalam mencapai kemajuan sering dijumpai kendala,hambatan serta kesulitan. Disamping itu semua kegiatan dituntut untuk bergerak secaracepat, tepat dan efektif. Permasalahan yang akan diteliti adalah suatu aplikasi perpajakan perhitunganpajak penghasilan (PPh) pasal 21 oleh bagian tax officer PT X, permasalahan tersebut diantaranya yaitu : 1. Bagaimana perhitungan pajak penghasilan pasal 21 berdasarkan data karyawan tetap yang diperoleh dari bagian HRD PT X?

2. Bagaimana prosedur perhitungan pajak penghasilan pasal 21 tahun 2009 dari data karyawan tetap PT X menurut Undang-undang pajak penghasilan No 36 tahun 2008? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 untuk karyawan tetap menurut PT Istech Reseources Asia. 2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur perhitungan pajak penghasilan pasal 21 tahun 2009 dari data karyawan tetap PT X menurut Undang-undang pajak penghasilan no 36 tahun 2008. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat-manfaat yang diharapkan atas penelitian ini antara lain adalah : 1. Bagi Perusahaan Memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bahan evaluasi untuk membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pajak

penghasilan pasal 21. 2. Bagi Mahasiswa Sebagai media untuk menambah wawasan dan menguji kemampuan mahasiswa yang berkaitan dengan perhitungan pajak penghasilan pasal 21. Mendapatkan pengalaman untuk memperdalam kteratifitas dan keterampilan mahasiswa yang berkaitan dengan mata kuliah perpajakan. 3. Bagi Peneliti Sebagai bahan infomasi dan sumbangan pemikiran yang dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

1.5. Metode Penelitian 1.5.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah sebuah perusahaan PMA yang bergerak dibidang Textile yaitu PT X beralamat di Tangerang. 1.5.2 Data/variable Data/variable yang penulis gunakan adalah perhitungan PKP, Perhitungan PTKP, tarif pajak penghasilan pasal 21, perhitungan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan karyawan tetap, Import data, dan e-SPT. 1.5.3 Metode pengumpulan data/variable a) Penelitian lapangan, untuk melengkapi data-data dalam penulisan ini , maka penulis melakukan wawancara secara informal dengan direktur keuangan PT X. b) Studi pustaka, penulis mencari dan membaca referensi melalui buku, jurnal dan literature lainya yang berkaitan dengan penulisan ini.

Anda mungkin juga menyukai