Anda di halaman 1dari 38

Kalender Studika 2010-2011

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 14 Nb: Uraian Kegiatan Screening mentor Pengumuman kelulusan mentor Dauroh Mentor Universitas Dauroh Mentor Fakultas Pendataan peserta Screening peserta GO STUDIKA Untan GO STUDIKA Fakultas Mentoring Tentir Materi Evaluasi/Forum PSF SG Universitas Ujian STUDIKA POR STUDIKA Closing STUDIKA Waktu Pelaksanaan 22 Agustus 2010 31 Agustus 2010 2-3 Oktober 2010 September/Oktober 2010 Agustus/September 2010 Agustus/September 2010 23-24 Oktober 2010 Oktober 2010 Oktober 2010-Maret 2011 Oktober 2010-Maret 2011 Oktober 2010-Maret 2011 4/5/6 Februari 2011 Februari-Maret 2011 Maret 2011 3 April 2011 Pelaksana PSF PSU PSU PSF PSF PSF PSU PSF Mentor PSU PSU PSU PSF PSU PSU

Tentir Materi masing-masing 2 materi mentoring Tentir Materi tiap minggu pertama/bulan, pukul 15.30@muhtadin TA diserahkan ke masing-masing LDF

76

Selayang pandang buat para duat tercinta mentor studika untan....... Inilah persembahan untuk PARA MENTOR PENYELAMAT BUMI Inilah saatnya kamu mengambil keputusan. Di depanmu ada dua jalan yang berbeda. Terserah jalan mana yang mau kamu ambil. Seperti inilah nabi Musa harus memilihjika diam di belakangnya ada Firaun dan di depannya membentang laut merah yang amat luas. Lalu mesti gimana? (Terbang ?) Cuma ada satu jawaban. MAJU !!! Menerjang laut, menabrak gelombang yang menjulang dan menghempas. Hidup ini adalah sebuah pilihan, jika kita tidak berada dijalan dakwah ini berarti jalan mana yang kita ambil? Hidup ini terlalu berisiko untuk kita pertaruhkan. Kesalahan memilih bukan hanya rugi materi atau gak lulus ujian. Klo Cuma itu sih gak repot amir Gak ada uang tinggal minta ama bonyok (bokap nyokap), gak lulus bisa her atau ngulang tahun depan (gax malu jadi veteran). Tapi kalo pilihan itu hanya sekali, gak ada susulan, her atau ngulang lagigmn dunk??? Karna hidup hanya sekali!!! Saudarakuinilah jalan itujalan menuju Allah. Jalan untuk mendapat keridhoan dan surga-Nya, jalan yang dulu dilewati rasul dan para sahabat, di jalan itu juga para tabiin melewatinya. Inilah jalan kaum muslimin tempo dulu, kini dan nanti, inilah jalan kebahagiaan dan keselamatan, jalan yang lurus. Shirathal mustaqim

I N G A T!!!
Dakwah itu gak instan..butuh proses Nabi Nuh berdakwah ratusan tahun, siang malam pengikutnya gak lebih dari 80 orang Nabi Yunus diacuhkan pendukungnya sendiri Nabi Hud, Sholeh dan nabi yang lain mengalami hal serupa Nabi Muhammad ditolak penduduk Makkah pada awalnyadan kamu tentu ingat tragedi thaif berdarah Nah lhoKhamu bukan PECUNDANG ketika kamu gak berhasil menghantarkan adik-adikmu ke gerbang tarbiyah, tapi kemenangan sejati adalah bertahannya dirimu dalam membela kebenaran Allah gak ngeliat hasilnya saja tapi proses itu adalah yang terutama Qita sesama manusia hanya bertugas saling mengingatkan, namun hidayah tergantung Allahso La tahzan if you dont success (Inilah persembahan untuk kalian semua yang telah mau menjadi pengawal dakwah ini sungguh semoga kemuliaan ini menghantarkan kita pada sebuah cita-cita mulia yakni syahid di jalan-NyaAmin Ikhwahana uhibbukum fillah) Bekerjalah kamu niscaya Allah, rasul dan orang -orang beriman akan melihat hasil kerjamu (QS. At Taubah : 105) 2 75

Pekan

Nama

SF

Tlw

Mt

SD

QL

SS

BB

Ry

Nama Kelompok : Fakultas/Jurusan/Prodi : Nama Mentor : 1. .. 2. ...


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Peserta NIM

Keterangan: SF = Shalat Fardhu Tlw = Tilawah/ngaji Mt = Al-Matsurat SD = Shalat Dhuha QL = Qiyamul Lail (Shalat Malam) SS = Shaum (Puasa) Sunnah BB = Baca Buku Ry = Riyadoh (Olahraga)

Struktur Kelompok
Ketua/Masul Sekretaris Bendahara .. .. .. : : : : : :

74

Biodata Pemilik (Mentor)


Nama Lengkap Panggilan Jenis Kelamin Golongan Darah Alamat Asal : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : Pontianak,

Pekan

Nama

SF

Tlw

Mt

SD

QL

SS

BB

Ry

Alamat Sekarang

No.Telp./HP Email NIM Fak/Jurusan/Prodi Cia-cita Hobby Minat dan BAkat Motto Hidup Prestasi Pengalaman Organisasi

Riwayat Pendidikan

Tokoh Idola Hal yang Disukai Hal yang tidak disukai Warna yang disukai Makanan yang disukai Minuman yang disukai Bacaan Favorit VIsi Hidup Misi Hidup

(.) 4 73

Pekan

Nama

SF

Tlw

Mt

SD

QL

SS

BB

Ry

Biodata Peserta (Mentee)


Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : 5

72

Biodata Peserta (Mentee)


Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita 6 : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Pekan

Nama

SF

Tlw

Mt

SD

QL

SS

BB

Ry

71

Lembar Amal Yaumi


Pekan Nama SF Tlw Mt SD QL SS BB Ry

Biodata Peserta (Mentee)


Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita Nama Lengkap/Panggilan NIM TTL Alamat No.Telp./HP Email Hobby Cia-cita : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : 7

70

Ketua Divisi Sekben Litbang Database+Informasi

: Eka N. Lospayadi N. : Nina Ardiagarini : M. Syafiq : Siti Nurhalisa

(H11107054) (E01107122) (B11106032) (A01108129)

Fungsi Koordinator: Eka/Awan : FMIPA, FT, F.Hut Syafiq : FE, FKIP Siti : FH, FKIK Nina : FISIP, Faperta

Kritik dan saran: HP :085245134438 e-mail :cloudvic_14@yahoo.com 8 69

Kata Pengantar
Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdulillah, segala puji hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan untuk qudwah manusia, baginda Rasulullah Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta penerus risalah hingga akhir zaman. Studi Islam Kampus (STUDIKA) adalah sebuah bentuk pendampingan bagi mahasiswa dalam menggali dan mengkaji Islam. Dengan pola pelaksanaan secara kelompok dan metode diskusi aktif maupun mengeksistensikan program ini dari tahun ke tahun. Buku yang kami beri judul STUDIKA 2010 Mentoring Book ini sebetulnya merupakan sebuah Seri Materi Dasar-dasar ke-Islaman yang memuat materimateri yang berkaitan dengan upaya-upaya memberi pondasi awal kepada mahasiswa akan esensi nilai-nilai islam. Sehingga diharapkan akan mampu menampilkan sosok pribadi muslim yang memiliki pemahaman Islam yang syamil dan mutakamil. Selain itu, ia juga mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan yang tercermin dalam kemuliaan akhlak dan perilaku. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan, baik materil maupun spiritual sehingga buku penunjang pelaksanaan Studi Islam Kampus ini dapat diterbitkan. Semoga buku ini benar-benar bisa memberikan kontribusi dalam rangka memberikan pencerahan kepada ummat akan kebenaran Islam. Semoga segala amal kita bermanfaat untuk kemaslahatan ummat. Satu tujuan kita, ridha Allah SWT semata.

Pontianak, September 2010

Penyusun

68

STUDIKA
Studika (Studi Islam Kampus) merupakan satu sarana efektif dalam proses pendidikan nilai-nilai keislaman khususnya di lingkungan kampus. Kegiatan ini memegang peranan yang begitu vital dalam menjaga kesinambungan dakwah kampus di Universitas Tanjungpura. Kegiatan ini juga telah mendapat legalitas dari Ketua MKDU Untan yang mengizinkan kegiatan Studika ini berjalan dan menjadi faktor penilaian Mata Kuliah Agama Islam. Selain itu, diharapkan pula mendapat dukungan oleh segenap pihak baik dari Universitas, Fakultas, dan lembaga mahasiswa serta seluruh mahasiswa muslim. Tujuan dan Fungsi Tujuan dari kegiatan STUDIKA secara umum adalah membentuk pribadipribadi shalih yang memiliki wawasan ilmiah dengan berbagai ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Secara khusus tujuan kegiatan STUDIKA adalah sebagai berikut: a. Menanamkan dasar-dasar keislaman pada peserta b. Menumbuhkan komitmen dalam diri mahasiswa baru untuk mengerjakan amalan wajib c. Menumbuhkan akhlak yg baik dalam diri peserta d. Membentuk pribadi yang siap mendengarkan dawah STUDIKA berfungsi dalam melakukan pembinaan ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah setiap mahasiswa muslim agar memiliki karakteristik tersendiri sehingga mampu mengaplikasikan nilai nilai keislaman yang didapat dalam kehidupan sehari hari. Secara akademik, STUDIKA berfungsi dalam pemenuhan nilai Tugas (20 %) Mata Kuliah Wajib Agama Islam. Selain itu STUDIKA berfungsi dalam pengembangan potensi yang ada pada mahasiswa melalui kegiatan kegiatan yang dilaksanakan. Penilaian STUDIKA Karena STUDIKA sebagai bagian dari 20 % nilai tugas mata kuliah Agama Islam, maka pembagian persentase penilaian adalah : a. Kehadiran pertemuan rutin STUDIKA (10%) b. Kehadiran SG STUDIKA (4%) c. Ibadah wajib dan skill baca quran (4%) d. Ujian (2%) Lembaga yang menangani Mentoring dalam rangkaian kegiatan Studi Islam Kampus (STUDIKA) ditangani oleh lembaga yang dinamakan Panitia STUDIKA Universitas (PSU) dan Panitia STUDIKA Fakultas (PSF). Panitia STUDIKA berfungsi merumuskan dan menetapkan 10

Lembar Mutabaah STUDIKA


Nama Mentor : 1. 2. Nama Mentee/peserta : . . . . . . . . . . . . Hari/Tgl/Mutabaah ke : ... Pertemuan STUDIKA ke : ... Jumlah Mentee yang hadir : ... Materi yang disampaikan : Kemajuan : Kendala/hambatan : Hasil : Evaluasi :
Nb: lembar ini difotocopy, diisi dan dikumpulkan pada panwastor setiap mutabaah

67

Lembar Diary Mentoring


Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

perencanaan strategis STUDIKA dan implementasinya. PSU ini merupakan salah satu divisi BKMI untan khususnya bagian kaderisasi. Sedangkan PSF berada dibawah PSDM/kaderisasi masing-masing lembaga dakwah kampus fakultas di Universitas Tanjungpura. Peserta (mentee) Peserta STUDIKA adalah Mahasiswa Baru yang beragama Islam. Mentor Mentor / pembina / pendamping adalah orang yang memberikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan mentoring STUDIKA. Adapun yang menjadi mentor dalam kegiatan mentoring ini adalah mahasiswa muslim yang memiliki kemampuan dalam membina dengan baik dan sudah lulus dalam seleksi/screning mentor dan tentunya para mentor ini telah memiliki tsaqofah (pemahaman) yang baik pula. Dalam mengemban amanahnya sebagai mentor (murabbi) hendaknya disiapkan beberapa hal berikut : 1. Mengondisikan ruhiyah agar siap menunaikan amanah dari Allah berupa objek dakwah. 2. Membaca dan memahami tujuan penyampaian materi, pokok bahasan, metode dan media. 3. Membaca buku referensi yang tersedia, membaca ayat-ayat Al quran yang terkait pada materi. 4. Mempelajari metode penyampaian materi dan menyiapkan media yang dibutuhkan. 5. Mempelajari kondisi peserta mentoring dan melakukan penyesuaianpenyesuaian jika dianggap perlu. 6. Menguasai proses penyampaian materi sehingga penyampaian materi dapat berjalan dengan lancar. Bentuk Kegiatan 1. Pra STUDIKA Kegiatan pra STUDIKA merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan mentoring. Kegiatan ini meliputi: Mentor Screening mentor dilakukan sebagai usaha objektif penyeleksian mentor dan untuk menentukan posisi mentor (mentor utama dan mentor pendamping). Screening mentor dilakukan oleh masingmasing PSF/kaderisasi LDF. Adapun hal-hal yang dijadikan penilaian yaitu: penggalian motivasi, penguasaan skill, kemahiran membaca A l - Q u r a n (tilawah), keluasan tsaqofah(wawasan) dan konsistensi amal yaumi(ibadah harian). Teknis pelaksanaan diserahkan kemasing-masing PSF. Hasil screening diserahkan kepada PSU untuk dilegalisasi oleh BKMI. Namanama mentor yang terpilih atau legal akan diserahkan oleh PSU ke PSF dan 11

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... 66

langsung diumukan di masingmasing fakultas. Pembekalan Mentor (Dauroh Mentor) dilakukan untuk melatih serta penyamaan persepsi dan pemahaman akan mentoring, maka diharapkan semua mentor yang lulus untuk mengikutinya(khususnya tingkat Untan). Peserta Screening peserta dilakukan sebagai usaha untuk mengumpulkan data awal tentang penilaian secara umum mengenai pemahaman peserta terhadap islam (analisa) kondisi umat, tsaqofah, sirah nabawiyah, penggalian motivasi, kemampuan baca Al-Quran/ tilawah dan konsistensi amal yaumi. Hasil dari screening tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pengelompokan peserta. Pengelompokan peserta dilakukan berdasarkan kesamaan level pemahaman. 2. STUDIKA Kegiatan untuk peserta i. Mentoring Pelaksanaan kegiatan mentoring dengan rincian materi sebagai berikut: a. Ikhlasunniyah b. Makna Syahadat (Manasy Syahadatain) c. Mengenal Allah SWT (Marifatullah) d. Mengenal Rasul (Maarifaturrasul) e. Mengenal Islam (Marifatul Islam) f. Mengenal AL-Quran (Marifatul Quran) g. Konsep diri (Maarifatul Insan) h. Akhlaqul Karimah i. Ukhuwah Islamiyah j. Problematika Umat (Qodhayatul Ummah) k. Pribadi Muslim l. Pentingnya Pendidikan Islam (Urgensi Tarbiyah Islamiyah) ii. Grand Opening STUDIKA iii. Stadium General(SG) STUDIKA Kegiatan Untuk Mentor Untuk mendukung kepercayaan diri dan kesaman persepsi memaknai materi yang harus disampaikan maka perlu diadakan hal-hal sebagai berikut: a. Tentir Materi yang diadain tiap 1 bulan sekali (2 materi) b. Evaluasi dan mutabaah mentor dan peserta 3. Tahap Akhir STUDIKA Kegiatan ini meliputi: - Ujian Akhir - Penutupan 12

Lembar Diary Mentoring


Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... 65

Lembar Diary Mentoring


Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

4. Pasca STUDIKA Kegiatan ini umumnya disebut dengan Follow Up STUDIKA atau mentoring lanjutan yang seterusnya akan ditangani secara spesifik oleh bidang kaderisasi masing-masing fakultas dengan koordinasi dari BKMI Untan. Proses Mentoring : Pada proses ini, maka di alokasikan waktu sebesar 120 menit, dengan rincian : 1. (Iftitah) Pembukaan :5 menit 2. Membaca Al quran/tilawah yang terdiri dari tartil dan tahsin Al quran :20 menit 3. Pemeriksaan amal yaumi atau amal harian + infaq :10 menit 4. Materi utama / talaqi / taujih (wawasan) :55 menit 5. Dialog/diskusi/tanya jawab/simulasi tentang materi :15 menit 6.Talimat (informasi dan pengumuman) : 5 menit 7. Evaluasi forum dan materi (Mutabaah) : 5 menit 8. Penutup (Ikhtitan) : 5 menit Urutan mentoring bisa di modifikasi sesuai kreativitas mentor, atau bisa juga di tambah dengan : a. Setoran hafalan quran/hadist b. Qodhoya (pembahasan problema personal) c. Evaluasi kedisiplinan d. Dll. Metode Menyampaikan : Banyak metode yang dapat diterapkan dalam mentoring kelompok. Tentunya hal ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kreatifitas mentor. Oleh karenanya, berbagai metode ini akan dikupas dan dipelajari dalam pembekalan mentor. Beberapa metode yang bisa digunakan dalam mentoring sebagai berikut : 1. Ceramah/kuliah Merupakan usaha penyampaian materi kepada peserta yang sifatnya searah (komunikasi satu arah). Keuntungannya : a. Materi yang telah dipersiapkan dapat dipastikan tersampaikan. b. Metode ini lebih tepat jika waktu yang tersedia sedikit. c. Tidak banyak yang memerlukan fasilitas/alat bantu. Kelemahannya : a. Materi akan sulit dipahami sepenuhnya, kecuali jika digunakan alat bantu visual b. Tidak adanya partisipasi peserta tentang topik yang dibahas c. Akan timbul rasa bosan pada peserta (terlebih lagi jika mentornya monoton dalam menyampaikan) 2. Diskusi Diskusi merupakan proses pertukaran pendapat, perasaan dan pengala13

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... 64

man antara dua orang atau lebih tentang topik tertentu. Metode diskusi akan sangat efektif pada kelompok kecil karena memungkinkan setiap anggota menyumbangkan fikirannya. Dalam metode diskusi terjadi komunikasi dua arah antara peserta dengan mentor dan antara peserta itu sendiri. 3. Permainan Peran (Role Play) Merupakan metode latihan yang dimaksudkan untuk menempatkan seseorang pada situasi tertentu seolah-olah menggambarkan situasi yang sebenarnya. Metode ini bagus karena fungsi kejiwaan peserta juga diuji. 4. Studi Kasus Pada metode ini peserta dihadapkan pada suatu kasus tertentu dan diberikan informasi-informasi yang diperlukan peserta untuk menilai, mempelajari dan berusaha memecahkan kasus tersebut. 5. Mengajukan Pertanyaan Metode ini untuk menunjang metode ceramah dan diskusi yang dilakukan. Pertanyaan bisa juga dilakukan oleh mentor untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah disampaikan dapat diserap/difahami oleh peserta. 6. Penugasan Metode ini digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta dan mengembangkan kreatifitas dan kemandirian peserta. Dapat dilakukan dengan memberi tugas ke peserta untuk diselesaikan soal/masalah tersebut. 7. Permainan Kelompok (Game) Pada metode ini peserta diminta mengerjakan suatu bentuk permainan tertentu yang didalamnya terdapat konsep materi yang akan disampaikan. Dari beberapa metode yang ada, umumnya mentoring akan lebih effektif dengan melibatkan tidak hanya satu metode, melainkan gabungan dari beberapa metode.

Lembar Diary Mentoring


Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... 14 63

Lembar Diary Mentoring


Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... 62 15

Lembar Diary Mentoring


H O W T O M A K E O U R D A K WA H S U C C E S S Bingung memulai STUDIKA? Atau lupa sama materi yang akan disampaikan? Mungkin bisa dicoba beberapa tips berikut. Before Action Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Apa yang harus disiapkan sebelum STUDIKA? Sebenarnya sudah sangat jelas bahwa mentoring bertujuan untuk mengenalkan dan membina mahasiswa agar menjadi individu muslim yang berakhlak Islami, menjadi pendukung dakwah Islam dan menjadi penyebar dakwah di kampus dan masyarakat. Trus gimana caranya ? Kalau tujuan mentoring seperti itu, maka perubahan yang harus kita lakukan terhadap peserta adalah perubahan perilaku, akhlak, dan fikrah keIslamannya. Artinya, kita harus mempersiapkan kekuatan maknawiyah (keimanan) sebelum terjun ke medan perang tarbawi ini. Biasakan untuk mengawali persiapan dengan tilawah agar perkataan kita diberi bobotoleh Allah SWT, karena allah yang Maha membolak-balik hati hamba-hamba-Nya. Juga jangan lupa shalat malam sehari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan persiapan ruhiyah yang cukup, lidah kita tidak kelu saat memberi materi mentoring. Trus apalagi persiapannya? Persiapan materi. Saudaraku, ingatlah bahwa seluruh ucapan kita harus bertandaskan dengan ilmu. Bobot perkataaan kita juga akan bernilai jika didasari dengan referensi-referensi Ilahiyah dan pemikiran para pakar-pakar dakwah. Tapi jangan lupa, jadilah mentor yang menyenangkan, jangan terkesan mengurui. Tips lainnya? Supaya persaudaraan kita dengan adik mentor tambah erat, sudah selayaknya sebelum mentoring kita mengingatkan adik-adik mentor untuk datang pada saat mentoring. Jika ternyata adik mentor berealasan tidak bisa hadir, maka pastikan alasannya syari. Dan tetap berikan simpati yang baik sambil tetap memberikan tausiyah yang memperkokoh ikatan persaudaraan dengannya. At The Battle

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... Pertemuan ke Tanggal Hari Tempat Waktu Materi Metode Penyampaian :. :. :. :. :. :. :.

Berikut ada beberapa tips singkat saat pertempuran itu berlangsung : 1. Sambut saudaramu dengan senyuman yang tulus. Senyuman yang penuh dengan rasa cinta fillah, kemudian ulurkan tanganmu, jabat tangannya dengan penuh kehangatan. Jangan malu utnuk menunjukkan kehangatan ukhuwah. Kesan pertama bagi adik sangat menentukan proses mentoring selanjutnya. Ingat saudaraku : Tak ada kesempatan kedua untuk memberikan kesan pertama 2. Lakukan pembukaan (tahmid, shalawat, basmalah, tilawah). 3. Lakukan warming up (kalau memungkinkan) yaitu dengan menulis cepat 16

Hal-hal yang didiskusikan ... ... Hal yang belum terselesaikan ... ... Evaluasi ... ... 61

4. 5.

6. 7. 8. 9.

10.

harapan selama mentoring setelah diberitahukan topik mentoring, setelah itu lakukan review hasil menulis cepat. Lakukan review materi sebelumnya, jawab pertanyaan jika ada yang bertanya. Selalu ingatkan adik agar bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keadaan Islam, karena orang Islam akan dijamin masuk surga, bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keadaan sehat dan ingatkan behwa beberapa implementasi dari bersyukur adalah ibadah yang benar, menuntut ilmu dengan benar. Manfaatkan ukhuwah Islamiyah. Tanyakan bagaimana kondisi adik-adik. Sampaikan materi inti. Menanyakan hajat satu persatu dan didoakan bersama-sama satu persatu. Misalkan masalah diniyah, kuliah, keluarga atau keseharian di kampus, bahkan permasalahan remaja sekalipun (curhat). Pernyataan cinta fillah. Bersalaman-berpelukan kalau perlu Before The End of Battle

Sebelum berpisah, 1. Ingatkan pertemuan selanjutnya, 2. Tegaskan kembali janji atau kesediaan Antum untuk membantu adik mentor dalam urusan tertentu. 3. Catat keadaan terakhir dirinya (ruhiyah, akademis, keluarha, dll) di catatan pribadi Antum, supaya bisa di follow-up atau dibantu mentor lainnya. YANG PERLU DILAKUKAN Dalam rangka taliful qulub (menyatukan hati manusia dengan taufiq Allah), kita harus memperhatikan hal berikut : 1. Menanamkan pada diri mentee/peserta, bahwa kamu menyeru mereka kepada sebuah prinsip nilai, bukan demi keuntungan pribadi. Tanamkan dalam perasaan mereka bahwa kamu tidak menginginkan dari mereka balasan, tidak pula ucapan terimakasih. Akan tetapi kamu hanya menginginkan agar kebaikan menyertai mereka semua. Ibarat kamu melihat mereka hendak terjerumus ke jurang neraka, maka kamu ingin menyelamatkannya. 2. Memberi kesan kepada madu bahwa kamu selalu menaruh perhatian kepadanya dan menginginkan kebaikan kepadanya. 3. Tidak bersikap keras meski hanya dengan kata-katamu. Al-Quran tidak menyebut kekerasan kecuali pada 2 tempat : Di tengah peperangan dalam menghadap musuh. Ketika melaksanakan hukuman syarI bagi pelaku kejahatan. 4. Hendaknya kamu membuat mentee/peserta itu dekat denganmu, berseri muka di hadapannya, dan jangan mencari kekurangannya. 60 17

5.

6. 7. 8. 9. 10.

Hendaknya kamu menghadapkan wajahmu ketika berbicara kepadanya dan janganlah kamu putus pembicaraannya, dan jangan pula kamu lecehkan kata-katanya. Ketika berbicara dengan mentee/peserta, janganlah kamu merasa tinggi daripadanya dan disesuaikan dengan posisinya. Hendaknya engkau menasihati mentee/peserta dengan rahasia, janganlah engkau membuka aibnya di hadapan banyak orang. Memberi hadiah kepada mentee/peserta untuk melunakkan hatinya. Hendaknya seorang mentor merangsang tekad madu agar hatiny terbuka menerima kebenaran. Hendaklah menjauhi perselisihan dalam masalah fiqh dan meninggalkan debat atau saling berbangga diri dengan pendapatnya.

Al-Quran diturunkan untuk mengenalkan kepada manusia, sebelum memberikan mereka beban dengan perintah apapun. Empat persoalan itu adalah : Mengenalkan manusia tentang Rabb ( Yang Menciptakan, Memberi, dan Memelihara) mereka, agar manusia beribadah kepada-Nya. Mengenalkan akan diri mereka, agar mereka memahami hakikat keberadaan atau eksistensi mereka. Mengenalkan tentang al kaun (alam semesta) agar mereka menggunakan dan memakmurkannya. Mengenalkan mereka tentang al mashiir (akhir perjalanan hidup) yang menanti-nanti mereka di akhirat. Kunci menjadi orang yang populer dan disukai : 1. Memberikan perhatian penuh pada lawan bicara. 2. Melupakan diri sendiri(minimalisir berbicara tentang pribadi). 3. Belajar mendengarkan dengan sepenuh hati : - Tatap matanya selagi ia berbicara - Tunjukkan minat pada apa yang ia katakan - Condongkan badan ke arah orang itu. - Gunakan umpan balik agar ia tetap berbicara. - Ajukan pertanyaan jika perlu. - jangan menyela; mintalah oranglain berbicara lebih banyak - tetaplah pada topik sipembicara Enam teknik ampuh memulai percakapan dengan orang asing : 1. Memberi kesan yang baik. Lalu untuk memulai percakapan secara bijak dengan orang asing, ajukan pertanyaan pemandu padanya agar ia berbicara tentang minatnya sendiri. 2. Secepatnya peganglah kendali percakapan dengan mengambil peran 18

5 wanita). Akan tetapi 45 orang inilah kemudian menjadi ujung tombak dakwah yang tidak hanya Qaabilu Liddawah tatapi juga Qaabilun Littaghyir, agen of change Kedua, proses yang panjang tetapi tetap terjaga kemurniannya ( Thawil-ashil). Dakwah adalah perjalanan panjang, perjalananyang tidak hanya dilalui oleh satu generasi, bahkan untuk dapat mencapai target dan sasaran jangka panjangnya membutuhkan beberapa generasi. Kepribadian yang asalah adalah kepribadian yang telah teruji dengan panjangnya mata rantai perjalanan dawah, kepribadian yang hammasah adalah kepribadian yang tak lekang karena panas dan lapuk karena hujan sebagai ujian dan cobaan dalam perjalanan dakwah. Ketiga, lambat tapi hasilnya terjamin (Bathi Mamun) Dakwah adalah lari estafet bukan sprint, untuk itu diperlukan kesabaran untuk mencapai target dan sasaran dengan kualitas terjamin, lari estafet memang tampak kelihatan lambat, akan tetapi potensi dan tenaga terdistribusi secara kolektif dan perpaduan kerjasama terarah secara baik untuk memberikan sebuah jaminan kemenangan digaris finish, ingat butterfly effect di California. SOLUSI Melihat kondisi umat saat ini serta memperhatikan hakikat jiwa manusia, maka dibutuhkan sebuah pendidikan Islam bagi umat Islam. Pendidikan Islam (tarbiyah Islamiyah) tersebut harus bersifat: a. Kontinu (mustamiroh) b. Membentuk syahsiyah Islamiyah bukan sekedar transfer ilmu (takwiniyah) c. Bertahap/terprogram (mutadarrijah) d. Menyeluruh tidak parsial (kaaffah)

59

1. Pembentukan (Tansyiah), ada 3 sisi dalam proses ini: a. Ruhiyah Manawiyah b. Fikriyah Tsaqofiyah c. Amaliyah Harakiyah 2. Penjagaan (Ar Riayah) Ketiga sisi di atas yang sudah terbentuk harus dijaga agar tetap bisa berlangsung dalam kondisi dan situasi bagaimanapun. 3. Pengembangan (Tanmiyah) Setelah ketiga sisi tadi dijaga dengan baik maka agar bermanfaat bagi umat, ketiganya harus dikembangkan dalam bentuk pemberian s o l u s i terhadap masalah umat. 4. Pengarahan (Taujih) Ini dilakukan dalam bentuk pengarahan potensi dan kapasitas setiap orang agar benar-benar mampu memberikan manfaat. Secara istilah makna tarbiyah adalah: 1. Menyampaikan sesuatu sampai pada tingkat sempurna sedikit demi sedikit (Al Badhawi) 2. Menumbuhkan sesuatu sedikit demi sedikit sampai dengan tahap sempurna (Al Asmahadi) MENGAPA PENDIDIKAN ISLAM DIPERLUKAN ?? Melihat kondisi nyata umat Islam; 1. Umat Islam tidak memahami Islam itu sendiri 2. Akibatnya umat terjebak dalam kondisi kebodohan, kelemahan dan kehinaan. 3. Umat Islam berada dalam kerusakan 4. Penyebabnya: a. Kecintaan kepada dunia yang berlebihan dan takut mati b. Saling berpecah-belah c. Mengkotak-kotakkan ajaran Islam d. Meninggalkan jihad Hakikat jiwa manusia; 1. Memiliki kecenderungan untuk berbuat fujur (dosa) 2. Terbuka untuk menerima hidayah (petunjuk) KARAKTER TARBIYAH ISLAMIYAH Ada tiga karakter mendasar yang harus kita fahami dalam proses tarbiyah : Pertama, sulit tapi hasilnya paten (Shabun Tsabit) Sulitnya sebuah proses biasanya membuahkan hasil yang berkualitas. Oleh karena itu, proses tarbiyah yang dilakukan Rasulullah bukanlah perkara yang mudah. Bayangkan baru lima tahun pertama dalam dakwahnya di Mekkah baru hanya terkumpul Arbauna rajulan wa khamsu niswatin (40 laki -laki dan 58

sebagai pemimpin. Ingat bahwa didunia ini menunggu orang lain untuk mengatakan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan. 3. Untuk memperoleh layanan istimewa, berikan pujian tak terduga dan tulus. 4. Untuk membuat ia bersedia menolong, usahakan dia mengetahui secara langsung bahwa ia lebih unggul dari anda dalam beberapa hal. 5. Tiga cara jitu berkenalan dengan orang asing : Ingat nama seseorang adalah kata yang paling penting di dunia ini bagi si pemilik nama tersebut. Usahakan agar lawean bicara menceritakan apa yang ia lakukan untuk mencari uang. Suruh lawan bicara menceritakan hobinya. Ajukan pertanyaan yang dapat membuatnya mengulur cerita.. 6. Anda dapat mengendalikan sikap, emosi, dan tindakan anda sendiri. Lima teknik jitu memancing orang agar terbuka : 1. Usahakan agar anda sungguh-sungguh tertarik terhadap diri seseorang berikut segala masalah pribadinya. 2. Jadilah pendengar yang baik. Perhatikan apa yang ia katakan. Kesabaran tanpa batas merupakan syarat mutlak bagi pendengar yang baik. 3. Doronglah orang lain agar berbicara tentang dirinya. Lontarkan pertanyaan -pertanyaan pengarah yakan mempermudah dia membuka diri. 4. Usahakan agar berbicara dari sudut pandang minatnya sendiri untuk menemukan apa yang ia inginkan. Jangan katakan pada lawan bicara ap yang anda inginkan dari percakapan tersebut. Kalau tahu, ia akan lebih berhati-hati. 5. Usahakan agar lawan bicara merasa penting. Umpani egonya dan lakukan semua itu dengan tulus. Teknik membuat pertanyaan yang menjamin jawaban jujur Anda harus terus menerus bertanya. Apakah masih ada alasan lain? atau selain itu? Pokok pembicaraan yang di sukai orang banyak yaitu semua yang berkaitan dengan dirinya. Tujuh teknik membina persahabatan : 1. Terlebih dahulu berkorban demi orang lain. 2. Bangun persahabatan di atas dasar yang kokoh. 3. Gunakan pujian bukan sanjungan. 4. Cari kesamaan untuk membina persahabatan yang kokoh. 5. Terima orang lain sebagaimana adanya. 6. Hindari pertengkaran apapun. 19

Sembako Mentor 1. Al Quran dan terjemahan 2. Tafsir quran 3. Buku-buku hadist 4. Buku-buku fiqh 5. Buku-buku aqidah 6. Sejarah nabi 7. Sejarah sahabat 8. Sejarah mujahid 9. Buku-buku akhlak dan dawah 8 Cara Menggagalkan Mentoring : 1. Datanglah terlambat terus-menerus 2. Jangan datang liqo dan carilah alasan 3. Jangan hargai peserta didik jika melakukan tugas 4. Jadikan mentoring antum monoton, tak bervariasi dan rutinitas tanpa ruh 5. Jangan pecahkan masalah peserta 6. Jangan pernah bersilaturrahim ke tempat binaan 7. Perlakukan binaan yang disiplin dan malas dengan perlakuan yang sama!!! Enam kesalahan dalam berkomunikasasi : 1. Memonopoli percakapan. 2. Berbicara dengan suara keras. 3. Terus memotong pembicaraan orang lain. 4. Memaksakan pendapat pribadi. 5. Menguak kesalahan lawan bicara. 6. Bersikap negatif pada setiap hal. Tips meningkatkan Percaya Diri Tingkatkan tsiqoh pada Allah (QS. 3 : 139) Yakini bantuan Allah pada orang-orang berdakwah Kenali kelebihanmu Bayangkan kesuksesan yang akan antum dapatkan Yakini bahwa peserta juga punya kekurangan yang dapat kita tutupi Tips meningkatkan kredibilitas dan wibawa : 1. Manfaatkan keterampilan khusus antum 2. Jaga bau badan (BB) 3. Hati-hati dengan bau mulut (MB) 4. Jangan banyak mengeluh di depan peserta 5. Penuhi janji antum 20

1. 2. 3.

TUJUAN: Peserta memahami makna dan hakikat tarbiyah. Peserta memahami urgensi dari tarbiyah. Peserta termotivasi untuk mengikuti tarbiyah.

MAKNA DAN HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM Dalam bahasa Arab pendidikan Islam disebut At-Tarbiyah Al-Islamiyah. Secara bahasa, tarbiyah memiliki beberapa arti, diantaranya; a. Roba Yarbu = Tumbuh berkembang b. Robiya Yarba = Tumbuh secara alami c. Robba Yarubbu = Memperbaiki, meningkatkan Hal ini berarti proses pendidikan Islam seharusnya menumbuhkembangkan secara alami, juga sebagai proses perbaikan peningkatan diri bagi orang yang terlibat di dalamnya. Pendidikan Islam bukan hal yang mengada-ada, tetapi hal tersebut memang benar-benar ada. Tarbiyah (pendidikan) merupakan kebutuhan setiap manusia. Rasulullah saw. sangat menekankan sekali arti penting dari sebuah tarbiyah (pendidikan). Beliau sering mentarbiyah para sahabat ketika mereka baru memeluk Islam. Ini tidak lain agar keimanan dan kualitas para sahabat tetap terjaga dengan baik serta mampu membawa kemaslahatan bagi umat. Pengertian Tarbiyah secara bahasa adalah Pembentukan (Tansyiah), Pemeliharaan (Riayah), Pengembangan (Tanmiyah), dan Pengarahan (Taujih). Keempat hal ini merupakan bagian yang tidak boleh lepas ketika proses tarbiyah (pendidikan) itu berjalan. Mereka yang ikut dalam proses tarbiyah nantinya diharapkan akan mampu menjadi pribadi muslim mentor yang tangguh ibadah, akhlak, fisik dan cerdas. 57

Allah juga berfirman: Dan janganklah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk (QS.Alisraa:32) 4. Larangan Ikhtilat Ikhtilat ialah campur baurnya antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim baik dalam pertemuan resmi atau sekadar ngobrol bareng. Kalaupun terjadi dalam kondisi yang sangat terpaksa hendaknya ada hijab(penghalang) sebagai pelindung wanita dari pandangan laki-laki. (QS.33:53) Rasul melarang seorang laki-laki berjalan diantara dua orang perempuan (HR.Abu dawud) Setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan harus menjaga dirinya dari godaan dan tipu daya syetan yang senantiasa berupaya menjerumuskan manusia dalam lubang kemaksiatan melalui hawa nafsu. Syetan akan melakukan segala cara dantidak pernah berhenti menggoda manusia untuk menjerumuskannya pada lubang dosa dan nista. Dan sebaliknya, manusia harus berupaya dengan segala hal untuk menghadapi tipudaya syetan ini jangan sampa kita lengah sedikitpun(memberikan peluan sekecil apapun) untuk membobol benteng pertahanan yang telah kita bangun dalam diri kita. Adapun langkah-langkah syetan dalam menjerumuskan manusia adalah: 1. Melalui pandangan mata. 2. Melalui ucapan. 3. Melalui senyuman. 4. Melalui kunjungan. 5. Dan melalui pemberian hadiah.

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Jangan mengejek peserta, di depan peserta lain Jangan tegur peserta didik di depan umum Tambah pengalaman dan pengetahuan antum Katakan tidak tau, jika emang gak taun jangan sok tawu Hafal beberapa ayat Jangan banyak bercanda Berikan info eksklusif Jangan mau dibayar..(he..Heheeee) Berikan keteladanan dengan kesederhanaan Hati-hati dalam berpendapat

Mengkritik orang tanpa menyakiti hatinya Pandanglah kritik dengan cara baru: 1. Kritik harus disampaikan secara pribadi 2. Awalilah kritik dengan kata-kata manis atau pujian 3. Buatlah kritik itu impersonal, kritiklah perbuatannya, bukan orangnya 4. Berikan jawaban dan solusinya 5. Mintalah kerjasama, jangan menuntutnya 6. Satu kritik unutk satu kesalahan 7. Selesaikan dengan cara bersahabat Memberi pujian Pujian melepaskan energi!!! Pujian yang tulus member kita energi dan hidup baru. Aspek penting dalam member pujian: Harus tulus dan wajar, pujian yang berlebihan akan mudah ketahuan dan tidak ada gunanya. Selalu ada yang layak dipuji jika anda mencarinya. Jauh lebih baik memuji seseorang terhadap sesuatu yang kecil dan berarti, daripada yang besar tapi tidak berarti. Pujilah perbuatan atau sifatnya, bukan orangnya. Bila anda memuji perbuatan atau sifat, pujian anda spesifik dan lebih tulus. Orang tahu dengan pasti halhal apayang ada dalam dirinya memang pantas dipuji. Bermurah hatilah dengan kata-kata dan muka manis. Aturan main mengucapkan terimakasih: Ucapan terimakasih harus tulus! Jangan bergumam, ucapkan dengan jelas. Ucapkan terimakasih dengan menyebut nama. Pandanglah orang yang anda beri ucapan terimakasih. Berusahalah unutk selalu berterimakasih. Ucapkan terimakasih ketika orang merasa paling memerlukan kata itu.

56

21

2. 3. 4. 5.

mencintai yang lain seperti Rasulullah, orang tua, dll.(QS.9:24) Takut kepada kemurkaan dan amarah Allah dalam setiap keadaan. Senantiasa mengharapkan keridhoan Allah dalam setiap tindakan. Senantiasa merasa disertai Allah dalam setiap langkah hidupnya. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dalam berbagai keadaan sehingga orang yang bertakwa tidak akan lepas dari dzikir mengingat Allah.

SIFAT/KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI PRIBADI MUSLIM 1. Selalu memperkuat hubungan dengan Allah. 2. Wara terhadap syubhat. 3. Menundukan pandangan dan memelihara kehormatan. (QS.24:30) 4. Istiqomah dalam kebenaran. (QS. 11:113) 5. Lemah lembut dan suka memaafkan. (QS.20:44) 6. Penuh cinta dan kasih sayang. (QS.9:128) 7. Benar, jujur dan tegas. (QS.33:70) 8. Tawadlu. (QS. 26:215) 9. Jiwa yang siap berkorban. (QS49:15) 10. Berpikiran positif dan membangun. (QS.2:269) PERGAULAN LAWAN JENIS MENURUT ISLAM Seluruh tubuh manusia adalah aurat. Unutk itu, islam mengatur sedemikian rupa agar aurat ini tidak terlihat oleh lawan jenis(laki-laki). Sehingga islam mengatur hubungan antara laki-laki dan wanita begitu ketat. Hal ini guna menjaga fitrah manusia sebagai makhluk mulia. Namun, bila hal ini dilanggar maka manusia akan mendapatkan kehinaan didunia dan diakhirat. Aturan tersebut yaitu: 1. Menundukan pandangan. Islam mengharuskan baik laki-laki atau wanita untuk menundukan pandangan agar terhindar dari fitanah seksual melaui mata.Rasulullah SAW bersabda: Hai Ali! Janganlah mengikuti pandangan yang satu kepada pandangan yang lain, karena sesungguhnya buatmu asalah pandangan pertama dan bukan yang akhir(kedua).(HR.Ahmad dan Abu dawud) Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda: Pandangan itu adlah anak panah beracun dari anak-anak panah iblis, siapa saja yang menghindarkanya karena takut kepada Allah, ia akan dikaruniai oleh Allah keimanan yang terasa manis di dalam hatinya. (HR.Hakim) 2. Larangan bersentuhan kulit Islam tidak membenarkan laki-laki dan wanita bersentuhan kulit. Rasulullah bersabda:Sesungguhnya salah seorang diantaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dari besi, adalah lebih baik dari pada menyentuh seorang yang bukan muhrimnya.(HR.Tabrani) 3. Larangan berduaan dengan yang bukan muhrim Rasulullah bersabda: Tidak boleh seorang diantaramu berduaan dengan perempuan lain(yang bukan muhimnya).(HR.Ahmad) 55

Be Nice mentor Mentor mempesona adalah mentor yang mengasyikkan, tatapannya tajam tapi menyejukkan. Sapaannya akrab penuh persahabatan. Ucapannya lembut, gak bikin kepincut tapi bikin hati adem. Namun penampilannya pun sedap dipandang (gak kalah trendi githu). Gayanya gak berlebihan, gak dibuat-buat apalagi caper (cari perhatian). Klo duduk tenang, gak banyak gerak dan gelisah. Suaranya gak terlalu pelan juga gak terlalu keras. Gak juga tergesa-gesa atau lambat. Enggak klemer-klemer seperti kurang makan. Pesona itu lahir bukan hanya dari tampilan fisik, tapi juga hatinya alias iner beauty Pokoke jadilah Mentor yang asyik bangetzzz !!!

22

1. 2. 3.

TUJUAN: Peserta memahami karakter seorang muslim Peserta mengetahui pergaulan lawan jenis menurut islam Peserta mengetahui batasan-batasan pergaulan pria dan wanita

Akhlaq adalah ciri khas seorang muslim yang membedakannya dari yang lain. 1. Akhlaq islam yang tinggi dan mulia akan menjadikan generasi yang terbaik dalam peradaban manusia. Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa Rasulullah hadir dimuka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia (QS. 2:111; 68:4; 33:21). 2. Akhlaq juga yang membedakan manusia dengan binatang (QS.7:179) 3. Akhlaq yang mulia adalah akhlaq yang lahir dari pemahaman yang benar tentang ibadah dan buah dari ibadah itu sendiri (QS. 29:45; 2:197). Dengan kata lain pembentukan dasar akhlaq yang islami adalah aqidah yang benar (QS.5:90 -91). 1. 2. 3. 4. 5. 6. LANDASAN AKHLAQ SEORANG MUSLIM Dicintai Allah dan mencintai Allah (QS. 61:4; 2:165; *:2; 3:31) Bersikap sayang terhadap orang mumin (QS. 26:215) Bersikap keras terhadap orang kafir (QS.24:29) Berjihad di jalan Allah (QS.9:24) Tidak takut terhadap celaan orang-orang yang mencela (QS.3:186) Memberikan walanya hanya bagi Allah, Rasul dan orang-orang mukmin,dll.

CIRI PRIBADI MUSLIM YANG TAQWA 1. Mencintai Allah diatas segala kecintaan dan menjadikan cinta ini dasar yuntuk 54 23

TUJUAN: 1. Peserta memahami makna ikhlassunniyah secara bahasa maupun istilah. 2. Peserta memahami pentingnya ikhlassunniyah dalam beramal. 3. Peserta mengetahui cara-cara untuk menumbuhkan niat yang ikhlas. MAKNA IKHLASSUNNNIYAH Secara bahasa : Ikhlas berasal dari kata Khalasa yang berarti bersih/murni. Sedangkan, Niat berarti Al-Qashdu artinya maksud atau tujuan. Secara istilah : Ikhlassunniyah berarti membersihkan maksud dan motivasi kepada Allah dari maksud dan niat lain. Hanya mengkhususkan Allah Azza wa Jalla sebagai tujuan dalam berbuat. Perintah Allah untuk ikhlas dalam beramal dan beribadah kepada-Nya tercantum dalam QS. 98:5; 7:29; 18:110.

enggan untuk menunjukkan identitas ke-Islamannya.perasaan ini timbul karena melihat kondisi faktual umat yang saat ini cenderung berada di bawah. Padahal perasaan semacam ini tidak boleh menghinggapi seorang muslim, karena kondisi umat saat ini justru disebabkan karena umat Islam jauh dari pemahaman Islam yang sebenarnya. 4. Adanya gejala taqlid dengan semua yang datang dari kaum kafir. Ketika seorang muslim tak lagi memiliki Izzah dengan keislamannya, maka mudah saja baginya untuk berkiblat pada sesuatu yang lain, yang datang dari luar Islam atau orang kafir sekalipun. 5. Umat Islam yang terkena penyakit Wahn (cinta dunia dan takut mati). (QS. 9:38-41; 4: 77-78) 6. Tertinggal dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Bahkan Allah swt. mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. (QS. 58:11) SOLUSI UNTUK MENYELESAIKAN PROBLEMATIKA UMAT ISLAM SAAT INI: 1. Umat Islam harus menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan 2. Mendidik generasi Islam dengan manhaj pendidikan yang syamil (sempurna) dan mutakamil (menyeluruh) 3. Menyiapkan kekuatan semaksimal mungkin untuk menghadapi musuh. (QS. 8:60) 4. Dengan perjuangan dan pengorbanan total dalam membela agama Islam.

PENTINGNYA IKHLASSUNNIYAH: 1. Merupakan ruhnya amal 2. Salah satu syarat diterimanya amal. Allah Azza wa Jalla tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari keridhaan-Nya semata. (HR. Abu Daud dan Nasai). 3. Syarat diterimanya amal atau perbuatan: a. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya. b. Ikhlas dalam berniat. c. Sesuai dengan syariat Islam (Al-Quran dan Sunnah). 4. Penentu nilai atau kualitas suatu amal. (QS. 4:125) Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwasanya bagi tiap-tiap orang apa yang ia niatkan. Maka barang siapa hijrah menuju Ridho Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan rasulNya. Barang siapa berhijrah kepada dunia (harta atau kemegahan dunia) atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kearah yang ditujunya. (HR. Bukhari-Muslim) 5. Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah. (QS. 2:262; 4:145-146). 24 53

kalian berpegang teguh kepada keduanya, (yaitu) Kitabullah dan sunnah rasulNya. (Al Hadits) Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa Al Quran adalah hudan (petunjuk) bagi hamba-hambanya yang bertaqwa (QS. 2:2), bahkan untuk seluruh umat manusia (QS. 2:185). Maka Allah pula yang menjaga kemurnian dan kaeslian Al Quran dari waktu ke waktu. Berbeda dengan kitab-kitab suci lain yang telah mengalami kontaminasi oleh sentuhan tangan manusia sehingga sebagian isinya tidak lagi asli. Al Quran yang kita lihat saat ini adalah persis dengan ketika wahyu itu diterima oleh Rasulullah saw. Firman Allah swt. : Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr: 9) Potensi kedua yang dimiliki umat Islam adalah karunia Allah berupa kekayaan alam yang hampir sebagian besar (65%) berada di negeri-negeri muslim.tugas umat Islam pula lah untuk mengoptimalkan pemanfaatannya bagi kemslahatan umat manusia dan alam semesta. Selain itu, umat Islam memiliki potensi dalam jumlah jiwanya. Sebagian besar penduduk dunia adalah muslim. Tantangan bagi kita tentu saja umat Islam tidak hanya unggul dari segi kuantitas, namun terlebih penting lagi adalah kualitasnya. Umat Islam juga mendapat jaminan kemenangan dari Allah swt. sebagaimana firman-Nya: Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membaawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama, meskipun orang-orang musyrik membencinya. (QS. As Shaff: 9) Pertolongan Allah pun amat dekat bagi orang-orang yang beriman (QS. 2:214), namun tentu saja semua itu kembali kepada kita. Allah pasti akan memberikan kemenangan itu bila memang kita telah layak/pantas untuk memperolehnya. Termasuk salah satu potensi yang dimiliki umat islam adalah sejarah islam yang penuh dengan kejayaan, yaitu sejak masa Rasulullah bersama para sahabat, sampai berabad-abad setelahnya. Hal ini seharusnya membangkitkan optimisme pada diri kita. Apa yang dahulu mereka miliki, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, masih kita miliki sampai sekarang. FAKTOR-FAKTOR KEMUNDURAN UMAT ISLAM 1. Jauhnya umat Islam dari Al Quran dan As Sunnah Syahikhul Islam Ibnu Thaimiyah rahimakumullah mnyatakan bahwa yang dimaksud dengan orang-orang yang mengacuhkan Al Quran yaitu: a. Ia tidak membaca Al Quran b. Ia membaca Al Quran namun tidak mentadabburinya c. Ia membaca dan mentadabburi Al Quran namun tidak mengamalkannya 2. Terpecah belah karena ada perbedaan maslah furu seperti masalah fiqh madzhab, masalah jamaah, dsb. sampai merusak hubungan ukhuwah Islamiyah. 3. Adanya perasaan rendah diri dan tidak tsiqoh pada umat Islam. Diantara umat Islam saat ini banyak yang tidak memiliki Izzah Islam, merasa 52

CARA-CARA UNTUK MENUMBUHKAN NIAT YANG IKHLAS: 1. Mengetahui arti keikhlasan dan urgensinya dalam beramal. 2. Menambah pengetahuan tentang Allah swt dan hari kiamat. Dengan mengetahui ilmu tentang-Nya, maka seseorang akan mengenal Allah SWT dengan sebenar-benarnya sehingga tidak akan berani melakukan perbuatan syirik menyekutukan Allah dengan selain-Nya di dalam niatnya). Ia juga akan mempertimbangkan amal-amalnya dan balasannya nanti di akhirat. 3. Memperbanyak membaca/berinteraksi dengan Al-Quran, karena Al-Quran adalah penyembuh dari segala penyakit dalam dada (QS. 10:57) termasuk penyakit riya, ujub dan sumah. 4. Memperbanyak amal-amal rahasia, sehingga kita terbiasa untuk beramal karena Allah semata tanpa diketahui orang lain. 5. Menghindari/mengurangi saling memuji, karena dengan pujian terkadang orang jadi lalai hatinya dan menjadi sombong. 6. Berdoa, dengan tujuan agar selalu diberi keikhlasan dan dijauhi dari syirik. Doa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw: Allahumma innii audzubika annusyrikabika syaian alamuhu wa astaghfiruka lima laa alamuhu. (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari syirik kepada-Mu dalam perbuatan yang aku lakukan dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa yang tidak kuketahui). DISKUSI: Suatu hari, Jimmy sedang ngumpul bersama teman-teman nongkrongnya. Tak lama kemudian terdengar suara adzan berkumandang dari surau yang tak jauh dari tempat nongkrongnya tersebut. Sebenarnya Jimmy ingin sekali pergi ke surau untuk ikut sholat maghrib berjamaah, karena dari mentor STUDIKA dia mengetahui bahwa sholat itu adalah amal yang akan dihisab pertama kalinya ketika diakhirat nanti. Tetapi disisi lain, Jimmy merasa tidak enak dengan teman-teman ngumpulnya tersebut, dia tidak mau dibilang sok alim dan berubah setelah kuliah di UNTAN. Jimmy mulai merasa serba salah karena yang ada dalam pikirannya yaitu sudah menjadi kebiasaan, bila sedang ngumpul seperti itu, maka akan terus berlanjut sampai tengah malam sehingga kemungkinan besar dia akan melewatkan waktu maghrib dengan begitu saja Menurut kamu, bagaimanakah sikap Jimmy seharusnya?! Bolehkah kita meninggalkan suatu amalan karena takut riya??

MENINGGALKAN AMAL KARENA MANUSIA ADALAH RIYA BERAMAL KARENA MANUSIA ADALAH SYIRIK IKHLAS BERAMAL ADALAH YANG SELAMAT DARI KEDUANYA (FUDHAIL BIN IYADH)
25

TUJUAN: 1.Peserta memahami makna syahadatain secara bahasa maupun istilah. 2.Peserta memahami jenis-jenis syahadat. 3.Peserta memahami pengaruh syahadah bagi kehidupan seorang mukmin. SIMULASI Peralatan: Benda apapun yang bisa digenggam. Petunjuk: Konotasikan benda tersebut sebagai islam(Cuma pengandaian) dan setiap jari melambangkan rukun islam dengan urutan dari jempol ke kelingking, berarti jempol 2 kalimat syahadat hingga kelingking naik haji. Genggam benda tersebut dengan kelima jari. Kemudian lepaskan jari tersebut satu persatu dari kelingking,jari manis, jari tengah dan telunjuk. Pelajaran: Islam, jika dipegang kuat oleh kelima unsur tadi (rukun islam) maka akan menjadi sangat kokoh. Tetapi ketika salah satu mulai lepas maka islam pun goyah. Terutama ketika tinggal jari telunjuk(shalat) dan jempol(syahadat). Ketika salah satu dari jari tersebut lepas, maka islam akan jatuh. Kedukukan Syahadatain dalam Rukun Islam. Rukun islam merupakan dasar praktis dan teoritis totalitas islam. Syahadatain menjadi dasar utama bagi semua rukun islam. Jika seseorang tidak mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, maka orang tersebut tidak dianggap sebagai muslim. Sebab itulah kedudukan syahadatain sebagai rukun islam yang pertama. Ia merupakan dasar dari rukun rukun islam yang lainnya dan ia juga merupakan dasar seluruh totalitas islam. 26

TUJUAN: 1. Peserta mengetahui potensi-potensi yang dimiliki umat Islam. 2. Peserta mengetahui sebab-sebab kemunduran Islam. 3. Peserta mengetahui solusi dari problematika umat Islam. SIMULASI/GAME Perlengkapan: Karpet dan Al-Quran Petunjuk: Langkah 1: Al-Quran diletakkan ditengah-tengah karpet yang lebar. Kemudian peritahkan mentee untuk mengambil Al-Quran tersebut tanpa menginjak karpet.(sulit/tidak bisa) Langkah 2: Mentee diberitahu cara mengambil Al-Quran tersebut dengan cara menggulung karpet tersebut perlahan-lahan hingga ketengah dan dapat mengambil Al-Quran dengan mudah. Hikmah: Usaha musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam tidak lagi dengan menginjak-injak kaum muslimin melainkan dengan mengambil jiwa Al qur'an dalam jiwa mereka dengan cara perlahan-lahan dan mebuai serta tahap demi tahap tanpa disadari umat Islam. POTENSI UMAT ISLAM Sesungguhnya umat Islam memiliki potensi besar yang pada umumnya tidak dimiliki oleh sistem lain yang ada. Potensi-potensi tersebut di antranya adalah potensi syariah/peraturan yang lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan. Syariah ini tertuang dalam Al Quran dan As Sunnah. Sabda Rasulullah saw. : Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara.kalian tidak akan pernah tersesat selama 51

8. Memenuhi hak-hak ukhuwah saudaranya Hak seorang muslim atas muslim ada enam, yaitu jika bertemu maka ucapkan salam kepadanya, jika diundang maka penuhilah, jika dinasehati maka nasehati pula lah dia, jika bersin maka doakanlah, jika sakit kunjungilah dan jika meninggal maka antarkanlah ke kubur. (HR. Muslim dan Abu Hurairah) 9. Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan. " Barangsiapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika saudaranya mendapat kebahagiaan niscaya Allah menggembirakannya pada hari kiamat." (HR. Thabrani) BUAH UKHUWAH ISLAMIYAH 1. Merasakan lezatnya iman. Tiga perkara yang barangsiapa terdapat padanya tiga perkara tersebut maka ia akan merasakan lezatnya iman, yaitu: jika ia mencintai Allah dan rasul-Nya lebih dari mencintai yang lain, merasa cinta karena Allah dan benci karena Allah pula, lebih menyukai api neraka yang menyala daripada harus berbuat syirik kepada Allah. (HR. Muslim) 2. Mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat (termasuk dalam 7 golongan yang dilindungi) 3. Mendapatkan tempat khusus di surga. (QS.15: 45-48) Sesungguhnya didekat Arsy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya, yang di atasnya terdapat suatu kaum yang menggunakan pakaian cahaya. Wajah mereka bercahaya, dan mereka itu bukan nabi, juga bukan para syuhada. Akan tetapi para nabi dan syuhada tertegun (merasa iri) kepada mereka sehingga berkata,Hai Rasulullah, tolong beritahu siapa gerangan mereka itu? Beliau menjawab: Mereka adalah orang yang menjalin cinta karena Allah, dan saling bermajelis (duduk memikirkan sesuatu) karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah semata. (HR. Nasai)

MAKNA ASYHADU Secara bahasa, Asyhadu berarti saya bersyahadah. Kata syahadah secara bahasa mengandung 3 makna, yaitu: 1. Al ilanu (pernyataan). (QS. 3:64) 2. Al wadu (Janji). (QS. 7:172) 3. Al Qasamu (Sumpah). (QS. 6: 162-163) Secara Istilah, adalah suatu pernyataan, janji sekaligus sumpah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dengan : 1. Membenarkan dalam hati (At Tasdiqu Bil Qolbi) 2. Dinyatakan dengan lisan (Al Qoulu bil Lisan) 3. Dibuktikan dengan perbuatan (Al Amalu bil arman) Iman ialah dikenali oleh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan rukun rukunnya. (HR. Ibnu Hibban). Bersyahadah merupakan langkah awal untuk beriman kepada Allah dan RasulNya Keimanan seseorang yang bersyahadah harus diikuti dan disempurnakan dengan sikap istiqamah. Katakanlah kau beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah (dalam keimanan). (Al Hadits) Manusia istiqomah memiliki ciri : 1. Syajaah (berani). (QS. 2 : 147) 2. Isthminan (tenang). (QS. 13 : 128) 3. Tafaul (optimis) Sikap tersebut merupakan anugerah dari Allah bagi orang-orang Istiqamah yang akan membawa mereka ke kebahagiaan hidup (As Saaadah) baik di dunia maupun di akhirat. MAKNA SYAHADATAIN Syahadatain berarti dua kalimat syahadah. Dua syahadah yang dimaksud adalah: 1. Syahadah uluhiyah/tauhid (loyalitas) Syahadah uluhiyah terdiri dari kalimat Laa ilaaha illallah Secara bahasa kata laa berfungsi sebagai kalimatun nafii (kata yang menolak), kata ilaaha berfungsi sebagai al munafii (yang ditolak), kata illa berfungsi sebagai kalimatul itsbatu (kata yang mengukuhkan), dan kata Allah berfungsi sebagai al mutsbitu (yang dikukuhkan). Jadi syahadah uluhiyah (laa ilaaha illallah) merupakan penolakan terhadap segala bentuk ilah yang diikuti dengan mengukuhkan Allah saja sebagai satu-satunya ilah. Tauhid ulluhiyah juga mengandung pengertian bahwa Allah sebagai mabud (yang disembah) dan Allah sebagai ghayah (tujuan). (QS. 51:56 ; 21:25). 2. Syahadah risalah/rasul (pengakuan terhadap nabi Muhammad saw.). Yaitu pengakuan persona grata (orang yang dipercaya) terhadap Rasulullah saw. sebagai duta Allah bagi alam semesta dan kesiapan menjadikan 27

50

examplia gratia (contoh/uswah) dalam setiap aspek kehidupan. (QS. 21:107; 33:21; 68:4). URGENSI SYAHADATAIN Urgensi syahadatain ini dapat dilihat dalam QS. 4:41; 2:143. Berikut ini adalah hal-hal yang membuat pentingnya syahadatain dalam kehidupan kita: 1. Pintu gerbang masuk ke dalam Islam (QS. 7:172; 47:19) Seseorang belum dikatakan muslim (umat Islam) sebelum bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah rasul -Nya. 2. Intisari ajaran Islam (QS. 21:25; 45:18) Bahwa intisari dari ajaran Islam adalah murni dari Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu seseorang yang mengingkari Allah dan rasul-Nya dan tidak mau mengikuti perintah Allah dan rasul-Nya, maka ia dalam keadaan merugi dan tersesat jauh serta tidak dikatakan Islam. 3. Konsep dasar reformasi total (QS. 6:122; 13:11) Konsep perubahan secara totalitas (perubahan yang paling mendasar) adalah dikembalikan lagi pada aqidah Islam yang sempurna dan menghujam yaitu Syahadatain yang akan menjadi dasar utama dalam sebuah bangunan dan gerakan. Dikembaloikan lagi pada orisinilitas ajaran Islam yaitu Allah dan rasul-Nya sebagai satu-satunya pedoman dan petunjuk. 4. Hakikat dakwah para Rasul (QS. 21:15; 3:31; 6:19; 16:36) Bahwa hakikat dari dakwah para Rasul adalah mengajakseluruh umat untuk menyembah kepada Allah, dan hanya mengikuti Allah dan rasul-Nya. 5. Keutamaan yang besar Tidak ada keutamaan yang lebih besar lagi selain keutamaan kalimat syahadatain bagi seseorang, mengimaninya, mengucapkannya, dan mengamalkannya. Dialah yang menjadi bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui. (QS. 2 : 22) Katakanlah : wahai Rabb yang mempunyai kerajaan...ditangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. (QS. 3 : 26)

PERBEDAAN UKHUWAH ISLAMIYAH DENGAN UKHUWAH JAHILIYAH: Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan aqidah dan syariat Islam. Ukhuwah Jahiliyah bersifat temporer (terbatas waktu dan tempat), yaitu ikatan selain ikatan aqidah (misalnya: ikatan keturunan orang tua-anak, perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan, dan kepentingan pribadi).

RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH: 1. Taruf (perkenalan jasad, jiwa dan sifat) 2. Ta-alluf (kesatuan hati) dan Tafahum (saling memahami) 3. Tanashuh (saling menasehati) 4. Taawun (saling menolong) 5. Takaful (merasa senasib) 6. Itsar (mendahulukan saudara) HAL-HAL YANG MENGUATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH: 1. Memberitahukan kecintaan kepada saudaranya yang dicintai 2. Memohonkan didoakan bila berpisah Tidak seorang hamba mukmin berdoa untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat berkata: Dan bagimu juga seperti itu. (HR. Muslim) 3. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa. "Janganlah engkau meremehkan kebaikan (apa saja yang datang dari saudaramu), Dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan." (HR.Muslim) 4. Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim) Tidaklah dua orang muslim berjumpa, lalu keduanya berjabat tangan kecuali keduanya diampuni sebelum keduanya berpisah. (HR. Abu Daud) 5. Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara) Imam Malik meriwayatkan : Berkata Nabi bahwa Allah berfirman: "Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, dimana keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku." 6. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu "Hendaklah kalian saling memberi hadiah karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati." (HR. Imam Dailami) 7. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya "Siapa yang meringankan beban penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaan di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang yang dalam dalam keadaan susah pasti Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudar-Nya." (HR. Muslim) 49

28

TUJUAN: 1. Peserta memahami makna dan hakikat Ukhuwah Islamiyah 2. Peserta mengetahui perbedaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Jahiliyah 3. Peserta mengetahui hal-hal yang menguatkan ukhuwah & buah dari Ukhuwah Islamiyah MAKNA UKHUWAH ISLAMIYAH Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat Akha fulanun shalihan (Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna yaitu: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan Aqidah. Hakikat Ukhuwah Islamiyah: 1. Nikmat Allah. (QS. 3:103) 2. Perumpamaan tali tasbih. (QS. 43:67) 3. Merupakan arahan Rabbani. (QS. 8:63) 4. Merupakan cermin kekuatan iman. (QS. 49:10) RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 48 Taaruf (perkenalan jasad, jiwa dan sifat) Ta-alluf (Kesatuan hati) dan tafahum (saling memahami) Tanashuh (saling menasehati) Taawun (saling menolong) Takaful (merasa senasib) Itsar (mendahulukan saudara)

TUJUAN: 1. 2. 3. 4. Peserta memahami makna dan maksud dari marifatullah. Peserta mengetahui manfaat dan pentingnya marifatullah. Peserta mengetahui jalan-jalan untuk mengenal Allah. Peserta mengetahui hal-hal yang menghalangi marifatullah.

KENALI DULU BARU MENCINTAI Tak kenal, maka tak sayang Tak sayang, maka tak cinta Kandungan makna yang sangat menarik untuk dipahami dengan kejernihan pikiran. Secara tidak langsung, ungkapan tersebut menegaskan pentingnya pengenalan sebagai awal dari proses tumbuhnya rasa cinta dan berseminya rasa rindu. Merujuk pada istilah agama, marifah (mengenal) merupakan awal berseminya rasa cinta, karena tiada cinta tanpa marifah. Pertanyaannya, kepada siapa dan bagaimana model cinta yang bisa membawa kita menuju pada kebahagiaan yang hakiki, dunia dan akhirat?? Jawaban bagi seorang mukmin, tiada lain adalah CINTA ILAHI, yang harus bisa diraihnya walaupun harus tertatih tatih. Karena Dialah yang menjadi tambatan hati, penyejuk jiwa, tumpuan harapan, dan yang selalu dirasakan kehadiran-Nya disetiap waktu dan disegala keadaan. Oleh karena itu, sangat diperlukannya Marifatullah sebagai langkah awal bagi kita dalam menuju cinta yang hakiki . . . . . MAKNA MARIFATULLAH Marifatullah berasal dari kata marifah dan Allah. Marifah artinya mengetahui/ mengenal. Sedangkan makna dari Marifatullah adalah mengetahui/ mengenal Allah Sang Pencipta, bukan melalui zat-Nya tetapi melalui tanda-tanda 29

kebesaran-Nya berupa ciptaan-Nya (ayat-ayat-Nya). MANFAAT DAN PENTINGNYA MENGENAL ALLAH: Seseorang yang mengenal Allah pasti akan mengetahui tujuan hidupnya. Tujuan mengapa ia diciptakan (QS. 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia. Sebaliknya orang yang tidak mengenal Allah akan menjalani hidupnya untuk dunia saja. (QS. 47:12) Marifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus dipahami manusia (QS. 6:122). Pehamanan akan marifatullah akan memberikan keyakinan yang mendalam karena marifatullah akan mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang. Berilmu dengan marifatullah sangat penting karena: 1. Berhubungan dengan subjeknya, yaitu Allah. 2. Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan. MERETAS JALAN MENGENAL ALLAH Tidak akan tercapai suatu tujuan tanpa sebuah proses. Mengenal Allah pun membutuhkan sebuah proses. Semua yang ada di langit dan di bumi adalah gugusan jalan untuk mengenal Allah. Secara umum, adapun jalan untuk mengenal Allah adalah sbb: 1. Melalui AKAL Akal yang diciptakan Allah sebagai pelengkap kehidupan manusia adalah alat yang hebat untuk memahami ayat-ayat Kauniyah (tanda-tanda di alam semesta) dan ayat-ayat Qauliyah (firman Allah didalam Al-Quran). Banyak sekali fenomena-fenomena di alam ini sebagai sebagai ayat KauniyahNya yang menunjukkan kebesaran Allah, yaitu: 1. Fenomena terjadinya alam. Setiap sesuatu yang ada, pasti ada yang mengadakan. Begitu pula alam semesta ini, pasti ada yang menciptakannya. (QS. 52:35) 2. Fenomena kehendak yang tinggi. Bila kita perhatikan alam ini,kita akan menemukan bahwa alam ini tersusun dengan rapinya. Hal ini menunjukkan bahwa disana pasti ada kehendak yang agung yang bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Kuasa dan Bijaksana. (QS. 67:3). Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (QS. 3:190) 3. Fenomena kehidupan (QS. 24:45). Kehidupan berbagai makhluk diatas bumi ini menunjukkan bahwa ada Dzat yang menciptakan , membentuk,menentukan rezekinya dan meniup ruh kehidupan pada dirinya. (QS. 29:20; 21:30) Bagaimanapun pintarnya manusia, tak akan sanggup menciptakan seekor lalat pun. (QS. 22:73-74; 46:4) 4. Fenomena petunjuk dan ilham (QS. 20:50). Ketika mempelajari alam se30

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK AKHLAK 1. Al-Wiratsiyyah (Genetik) Misalnya: seseorang yang berasal dari daerah yang panas cenderung berbicara keras, tetapi hal ini bukan melegitimasi seorang muslim untuk berbicara keras atau kasar karena Islam dapat memperhalus dan memperbaikinya. 2. An-Nafsiyyah (Psikologi) Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga (misalnya Ibu dan Ayah) tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir. Semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (Hadits). Sedangkan seseorang yang lahir dalam keluarga yang orangtuanya bercerai akan berbeda dengan keluarga yang orangtuanya lengkap. 3. Syariah Ijtimaiyyah (Sosial) Faktor lingkungan tempat seseorang mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada pada dirinya berpengaruh pula dalam pembentukan akhlak seseorang. 4. Al-Qiyam (Nilai Islam) Nilai Islami akan membentuk akhlak Islami. Akhlak Islami ialah seperangkat tindakan/gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-nilai Islam yang diyakini dengan motivasi semata-mata mencari keridhaan Allah swt. CARA MENCAPAI AKHLAK MULIA 1. Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber Iman artinya percaya, yaitu percaya bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan manusia. Bila melakukan perbuatan baik, balasannya akan menyenangkan. Bila perbuatan jahat maka balasan yang pedih siap menanti. Hal ini akan melibatkan iman kepada hari akhir. Akhlak yang baik akan dibalas dengan syurga dan kenikmatannya (QS. 55: 12-37). Begitu pula dengan akhlak yang buruk akan disiksa di neraka (QS. 22: 19-22). 2. Pendekatan secara langsung Artinya melalui Al Quran. Sebagai orang muslim harus menerima Al Quran secara mutlak dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera di dalamnya wajib diikuti. Misalnya, Al Quran melarang untuk saling berburuk sangka (QS. 49:12), menyuruh memenuhi janji (QS. 23:8), dsb. 3. Pendekatan tidak secara langsung Yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman masa lalu, yakni agar kejadiankejadian malapetaka yang telah terjadi tak akan terulang lagi di masa kini dan yang akan datang. Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusaha mengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan. Kemudian bersungguh-sungguh berkaitan dengan motivasi. Motivasi yang terbaik dan paling potensial adalah karena ingin memenuhi perintah Allah dan takut siksa-Nya. 47

Akhlak adalah ciri khas seorang muslim yang membedakannya dari yang lain: Akhlak Islam yang tinggi dan mulia akan menjadikan generasi yang terbaik dalam peradaban manusia. Sehingga setiap muslim hendaklah menyadari bahwa adalah berbeda akhlak dirinya dengan orang yang tidak Islam karena salah satu tugas Rasulullah hadir di muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. (QS. 2:111; 68:4; 33:21) Akhlak pulalah yang kemudian mengidentifikasikan manusia sebagai makhluk yang berbeda dengan binatang (QS. 7:179), sehingga apabila manusia yang dalam dirinya tidak terdapat akhlak yang selayaknya dimiliki oleh manusia, maka ia pun bisa lebih kejam dari binatang. Akhlak yang mulia adalah akhlak yang lahir dari pemahaman yang benar tentang ibadah dan buah dari ibadah itu sendiri, (QS. 29:45; 2:197). Dengan kata lain bahwa pembentuk dasar akhlak yang Islami dan aqidah yang benar. (QS. 5:90-91)

PENTINGNYA AKHLAK ISLAMI - Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang. Rasulullah saw. bersabda: Paling sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur akhlaknya. (HR. Tirmidzi) - Akhlak adalah buah ibadah. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melekukan perbuatan yang keji dan munkar. (QS. 29:45) - Keluruhan akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat. Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi kejujuran akhlaknya. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi) - Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat, karena itulah akhlak pulalah yang yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk Allah swt. Sesungguhnya termasuk insan pilihan diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Muttafaq alaih) - Akhlak Islami penting dan urgen untuk direfleksikan dalam: a. Skala pribadi b. Skala masyarakat c. Skala umat - Akhlak juga tebentuk dari khotiroh (lintasan hati). Dari lintasan hati dilakukan/ dicoba, lalu menjadi kebiasaan hingga membentuk akhlak, misalnya: kebiasaan mencontek, dll. - Akhlak dapat berubah tergantung kemauan individu tersebut. Seseorang dapat berakhlak baik atau buruk, tergantung usaha yang ia lakukan.

mesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang sempurna dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. Dari sebuah akar tumbuhan yang mencari air ke dasar bumi, hingga perjalanan tata surya yang menunjukkan bahwa ada Dzat yang memberi petunjuk (hidayah) dan Al-Quran menrangkan bahwa Ia adalah Allah Yang Menciptakan lalu memberi hidayah. 5. Fenomena pengabulan doa (QS. 6:63). Manusia yang penuh dengan kelemahan akan menemui saat-saat dimana ia tidak mungkin bergantung pada siapapun selain Allah. Baik ia muslim maupun kafir, ketika menghadapi halhal yang membahayakan ia pasti akan berdoa. Saat doa dikabulkan, adalah saat dimana seharusnya manusia merenung tentang siapa yang mendengar doa dan mengabulkannya. (QS. 17:67; 10:22-23) Selain itu, juga terdapat ayat Quraniyah sebagai ayat Qauliyah yang merupakan mukjizat terbesar sepanjang zaman. Ayat Qauliyah terdiri dari bahasa Al -Quran yang indah (QS. 2:23), di dalamnya juga terdapat pengetahuan tentang umat dimasa lampau (QS. 9:70), dan pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (QS. 30:1-3; 8:7; 24:55) 2. Melalui ASMAUL HUSNA Jalan untuk mengenal Allah yang lain adalah dengan memahami asmaasmaNya. Pengetahuan dan keyakinan akan asma Allah, akan menambah keimanan seseorang bahwa Allah-lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit (QS. 40:62), Allah-lah pemilik semua yang ada dijagad raya ini (QS. 2:284) dan Allah-lah yang memberi rezeki seluruh makhluk ciptaan-Nya (QS. 35:3; 11:6). 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. HAL-HAL YANG MENGHALANGI MARIFATULLAH: Kesombongan (QS. 7:146; 25:21). Zalim (QS. 4:153). Bersandar pada panca indera (QS. 2:55). Dusta (QS. 7:176). Membatalkan jani dengan Allah (QS. 2:26-27) Lalai (QS. 21:1-3) Banyak berbuat maksiat. Ragu-ragu (QS. 6:109-10) Semua sifat di atas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab, kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS. 2:6-7).

46

31

TUJUAN: 1. 2. 3. 4. Peserta memahami makna risalah dan rasul Peserta memahami urgensi dan kebutuhan manusia terhadap Rasul Peserta memahami sifat-sifat dan tugas yang diemban oleh seorang Rasul Peserta memahami kewajiban manusia kepada Rasul.

TUJUAN: 1. 2. 3. 4. 5. Peserta memahami makna akhlak Peserta memahami pentingnya akhlak Islami Peserta mengetahui sumber akhlak Islami Peserta mengetahui faktor-faktor pembentuk akhlak Peserta mengetahui cara membentuk akhlak mulia

SIMULASI/GAME Perlengkapan: Kertas bujur sangkar 1lbr/orang Gunting/cutter 1 bh Petunjuk: Tahap 1: Instruksikan peserta untuk membuat sejumlah lubang (minimal 6) yang berjarak sama antara satu lubang dengan lubang lainnya, serta jarak setiap lubang dari titik pusatnya juga sama. Tahap 2: Intruksikan ulang dengan keterangan tambahan berikut: 1. Lipat kertas 2x sehingga membentuk bujur sangkar 2. Lipat bagian kertas yang ujungnya bersatu sehingga menutupi 2/3 bagiannya. 3. Lipat juga 1/3 bagiannya. 4. Lipat lagi bagian yang sama sampai saling menutupi 5. Lubangi bagian ujung yang bersatu menggunakan gunting/cutter 6. Lihat Pelajaran: 1. Pentingnya Rasul sebagai penyampai dan penjelas risalah islam sekaligus 32

DEFENISI AKHLAK Allah adalah Khalik yang menciptakan segala sesuatu diluar diri-Nya. Sedangkan segala sesuatu yang diciptakan-Nya adalah makhluk. Sekarang akhlak, apakah akhlak itu? Jawabannya mudah, Akhlak ialah semua tingkah laku dan gerak-gerik makhluk dan yang dimaksud dengan makhluk di sini (telah dipersempit) ialah manusia (hanya menyangkut tingkah laku manusia saja). Selain itu, akhlak juga dapat diartikan sebagai jati diri, karakter inheren yang menyertai seorang manusia dimanapun ia berada. SUMBER AKHLAK ISLAMI Akhlak yang benar akan terbentuk bila sumbernya benar. Sumber akhlak bagi seorang muslim adalah Al Quran dan As Sunnah. Sehingga ukuran baik atau buruk, patut atau tidak secara utuh diukur dengan Al Quran dan As Sunnah. Sedangkan tradisi merupakan pelengkap selama hal itu tidak bertentangan dengan apa yang telah digariskan oleh Allah dan rasul-Nya. Menjadikan Al Quran dan As Sunnah sebagai sumber akhlak merupakan suatu keharusan, sebab keduanya berasal dari Allah swt. dan olehnya manusia diciptakan. Pasti ada kesesuaian antara manusia sebagai makhluk dengan sistem norma yang datang dari Allah swt. 45

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

SIFAT JASMANI MAUPUN ROHANI YANG DIMILIKI OLEH MANUSIA: Lemah. (QS. 4:28) Pembantah. (QS. 36:77) Keluh-kesah, kikir. (QS. 70:19-21) Tergesa-gesa. (QS. 17:11) Zhalim, bodoh, keras hati. (QS. 33:72) Melampaui batas (QS. 10:12) Fitrah, hanif, cenderung pada kebaikan (QS. 30:30) Merdeka (QS. 91:8; 2:256) Bebas memilih (QS. 18:29)

mencontohkan bagaimana islam diterapkan dalam keseharian. 2. Rasul sebagai utusan Allah harus kita kenal dan kita taati agar segala aspek kehidupan kita menjadui ibadah. MAKNA RISALAH DAN RASUL Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Risalah adalah sesuatu yang diwahyukan Allah swt. berupa prinsip hidup, moral, ibadah, akidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dengan demikian Rasul merupakan seorang laki-laki (QS. 21:7) yang diberi wahyu oleh Allah swt. yang berkewajiban untuk melaksanakannya dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP RASUL Setiap manusia diciptakan oleh Allah swt. dengan fitrah dimana manusia bersih, suci dan mempunyai kecenderungan yang baik dan kearah positif yaitu kearah Islam. Fitrah manusia diantaranya adalah mengakui kewujudan Allah sebagai pencipta,keinginan untuk beribadah dan menghendaki kehidupan yang teratur. Fitrah demikian perlu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari melalui petunjuk AlQuran dan panduan sunnah. Semua panduan ini memerlukan petunjuk dari Rasul, khususnya dalam mengenal pencipta dan sebagai panduan kehidupan manusia. Dengan cara mengikuti panduan Rasul, kita akan memperoleh teladan dan ilmu yang benar dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari. Mengikuti petunjuk Rasul berarti mengikuti jalan agama Allah yang mempunyai langit dan apa-apa yang ada di bumi. Sebagaimana Kami mengutus kepadamu rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan alkitab dan hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa-apa yang belum kamu ketahui. (QS. Al Baqarah: 151) SIFAT-SIFAT RASUL: 1. Mereka adalah manusia (QS. 17:93-94; 18:110). Mereka memerlukan makan dan minum (QS. 25:20), beristri (QS. 13:38) dan juga dapat sakit (QS. 2:83-84) 2. Mashum yaitu terjaga dari kesalahan (QS. 3:161; 53:1-4). Semua rasul tidakpernah salah dalam menyampaikan risalah dari Allah. 3. Sebagai suri tauladan (QS. 33:21; 6:89-90). Rasul menjadi teladan dalam berbagai segi kehidupan seperti teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan Islam, teladan dalam memegang prinsip dan kebenaran, teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim, serta teladan dalam setiap akhlak mulia. PERAN DAN TUGAS RASUL: 1. Menyampaikan (Tabligh). (QS. 5:67; 33:39). Yang disampaikan oleh para rasul

GAME: BAGAIMANA ORANG LAIN MELIHAT SAYA!! (1) Minta peserta menyiapkan satu lembar kertas, beri nama di bagian atas. (2) Setiap peserta menyerahkan kertasnya kepada teman di sebelah kanannya. (3) Pada kertas yang dipegangnya sekarang, setiap peserta menuliskan apa yangdinilainya terhadap orang yang memiliki kertas tersebut. (4) Setiap peserta menyerahkan kertas yang dipegangnya kepada teman di sebelah kanannya. Demikian terus hingga setiap peserta memegang kembali kertas miliknya. (5) Minta peserta untuk membaca dan merenungi apa yang telah ditulis teman-temannya mengenai dirinya. (6) Jelaskan bahwa sifat-sifat yang ada dalam diri manusia tersebut baik yang buruk maupun yang baik merupakan modal awal kita untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Allah sebagai pemimpin di muka bumi. Berikan pemahaman kepada peserta bahwa sifat-sifat yang negatif harus diminimalkan, sedangkan sifat-sifat positif harus dimaksimalkan. DISKUSI Bahas hasil game tersebut dengan peserta, masalah-masalah yang sering dihadapi dan bagaimana pemecahannya...!!!

Manusia terbaik adalah yang paling banyak manfaatnya

44

33

adalah berupa: - Marifatullah (mengenal hakikat Allah). (QS. 6:102) - Tauhidullah (mengesakan Allah). (QS. 21:25) - Basyir wa Nadzir (memberi kabar gembira dan peringatan).(QS. 6:48) 2. Mendidik dan membimbing. (QS. 62:2) - Memperbaiki jiwa dan membersihkan serta meluruskan dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela. (QS. 62:2) - Meluruskan aqidah serta fikrah yang menyimpang dari Islam.(QS. 2:213) - Memimpin umat dengan menjalankan metode Rabbani. (QS. 38:26) KEWAJIBAN MANUSIA KEPADA RASULULLAH SAW 1. Beriman kepada Rasulullah saw. Rasulullah pernah bersabda: Demi Dzat yang jiwa Muhammad saw. berada ditangan-Nya, tidaklah mendengar seseorang dari suatu umat tentang ajaranku, baik itu Yahudi atau Nasrani kemudian meninggal dan tidak beriman dengan apa yang aku bawa kecuali ia berada di dalam neraka. Juga dapat dilihat dalam QS. 4:136 dan 7:158. 2. Membenarkan apa yang dikabarkannya Kaum Arab jahiliyah enggan mengucapkan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Mereka sangat faham bahasa Arab, dan sangat tahu konsekuensi kalimat tersebut. Mereka harus membenarkan seluruh apa yang diberitahukan oleh Rasulullah, karena yang dinyatakan oleh Rasulullah wahyu yang di wahyukan, dan bukan berasaldari hawa nafsu beliau, (QS. 53:3-4). Mereka juga harus membenarkan dalam perbuatan nyata, (QS. 2:285). 3. Mencintai Rasulullah saw. Seorang muslim wajib mencintai Nabi Muhammad saw. melebihi cintanya kepada dirinya sendiri. Allah melukiskan secara dramatis di dalam Al-Quran tentang pengertian cinta, (QS. 9:23-24). Rasulullah juga bersabda: Tidak beriman seseorang dengan sempurna daiantara kalian kecuali aku lebih dicintai daripada dirinya sendiri, orang tuanya dan seluruh umat manusia). 4. Taat dan mengikuti Rasulullah saw. Konsekuensi dari seseorang yang telah mencintai adalah ia memberikan ketaatan dan mengikuti apa yang ia cintai. Allah telah memberikan kabar tentang kerugian yang penyesalan yang mendalam bagi seseorang yang mengetahui ajaran Nabi Muhammad saw. namun tidak taat dan tidak mengikutinya, (QS. 25:27-29). Kewajiban mentaati dan mengikuti Rasulullah adalah kewajiban yang mutlak, (QS. 4:80; 3:31-32). Barangsiapa yang mencintai Allah dan rasul-Nya, maka Allah akan menyediakan baginya surga. (QS. 4:13) 5. Menjauhi apa yang dilarangnya Apa-apa yang dilarang oleh Nabi Muhammad saw. hendaklah kita hentikan, karena itulah yang terbaik bagi kita menurut Allah dan rasul-Nya. (QS. 59:7) 6. Tidak dikatakan beribadah kecuali dengan syariatnya 34

HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA Asal kejadian manusia: 1. Dari tanah (Turob, QS. 3:59), tanah liat (Lazib, QS. 37:11), tanah kering dan lumpur hitam (Shalshaal, QS. 15:28), saripati tanah (QS. 23:12), telah menciptakannya dengan penuh ketawadhuan. 2. Dari air yang hina (QS. 32:7-8), dari air yang dipancarkan (QS. 86:6-7), dari nuthfah (QS. 36:77). Dari ayat-ayat Al Quran tersebut Allah mengingatkan manusia tentang asal kejadiannya (Adam) yaitu dari tanah dengan berbagai unsurnya, dan keturunannya diciptakan dari saripati tanah berupa air mani yang hina, sehingga sudah sepantasnya manusia tidak bersifat sombong dengan enggan menyembah dan beribadah kepada Allah swt. Keadaan manusia ketika diciptakan oleh Allah swt. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang sempurna. Dari sisi jasmani manusia dikatakan sebagai makhluk yang paling baik bentuknya (QS. 95:4), namun kebaikan secara fisik tersebut bisa jatuh ke tingkat yang paling rendah ketika rohaninya tidak ditata dengan baik (QS. 95:5). KEDUDUKAN (TUGAS) MANUSIA DI DUNIA: 1. Sebagai hamba Allah swt. Tugas utama diciptakannya manusia adalah sebagai hamba Allah dan menjadiakan Allah swt. sebagai satu-satunya Rabb yang disembah dan sebagai prioritas utama cinta kita. 2. Sebagai khalifah di muka bumi Kedudukan manusia sebagai wakil Allah di muka bumi ini mewujudkan eksistensi Allah di bumi dengan memberi kontribusi mengatur bumi berdasarkan syariat yang ditetapkan Allah (QS. 2:30; 6:65; 33:72), mamanfaatkan kekayaan bumi dengan ketentuan Allah (QS. 11:61) dan berlaku adil demi kemaslahatan dan kebaikan (QS. 57:25; 38:26). TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA Dalam QS. 51:56 disebutkan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah swt. Segala aspek kehidupan seorang hamba Allah seharusnya dilakukan dalam rangka persembahannya kepada Allah Azza wa Jalla. 1. 2. 3. 4. PADA DASARNYA MANUSIA MEMENUHI KARAKTER: Sanggup memegang amanah kepemimpinan di muka bumi. (QS. 33:72) Memiliki fitrah yang telah ditetapkan Allah. (QS. 30:30) Memiliki kecenderungan bertauhid. (QS. 7:172) Bertanggung jawab atas segala aktivitasnya. (QS. 17:36)

43

TUJUAN: 1. Peserta memahami hakikat manusia 2. Peserta memahami sifat-sifat dasar manusia 3. Peserta memahami bagaimana mengelola sifat-sifat dirinya Pada wahyu pertama yang diturunkan kepada nabi Muhammad, Allah Rabbul Izzati memperkenalkan diri-Nya dengan sebutan Al Khalik, pencipta. Sedangkan selain Dia disebut makhluk, yan dicipta. Kedua kata, khaliq dan makhluq berakar dari kata kerja Kha-La-Qa,yang mempunyai dua bentuk masdar, yaitu Khalqan dan Khuluqun. Khalqan bermakna peciptaan yang bersifat fisik, sedangkan khuluqan adalah penciptaan yang bersifat kejiwaan atau ruhiyah. Kata khuluqan itulah yang kemudian dapat dikembangkan menjadi khuluq atau dalam bentuk jamaknya akhlaq. Manusia dalam bahasa arabnya adalah Insan, bentuk jama dari anas atau anis, yang artinya harmonis atau seimbang. Disebut demikiana karena manusia yang baik adalah yang mampu menyeimbangkan antara penciptaan fisik dan non fisiknya, antara raga dan jiwanya. Mahasuci Allah, yang telah menciptakan manusia dengan kondisi yang terbaik, martabat manusia telah diterangkan dalam Al quran antara lain : 1. sebagai makhluk yang terbaik (QS. At Tiin : 4) 2. sebagai makhluk yang temulia (QS. Al Isra : 70) Manusia menjadi sempurna karena ia mempunyai potensi baik dan buruk. Potensi baiknya antara lain : 1. Potensi jasmani (QS. 67 : 15, 14 : 32-34, 45 : 13) 2. Potensi akal (QS. 2 : 31, 16 : 78, 17 : 21, 96 : 1-5) 3. Potensi ruh (QS. 16 : 36) 42

Cara kita mentaati Allah adalah dengan mengikuti ala (cara) Rasulullah, bukan angan-angan dan praduga manusia, seperti kejawen, kerahiban, pun kebatinan. Allah swt. akan memberikan bagi kita yang mengikuti syariat-Nya. (QS. 24:51; 5:7; 39:14-15) 7. Membela sosok dan risalahnya Rasulullah saw. harus kita bela (QS. 9:40), meskipun secara zahir beliau tidak ada. Kita membela syariat yang beliau bawa (QS. 61:14), karena Allah swt. menjanjikan bahwa Rasulullah saw. akan menjadi pembela kita, (QS. 47:7; 2:257). 8. Menghidupkan sunnahnya Kecintaan kita pada suatu figur akan diadakan dengan mengikuti apa yang diperbuat oleh figur tersebut (QS. 3:31; 40:38). Apa-apa yang dikerjakan oleh Rasulullah saw. hendaklah kita ikuti semampu kita. 9. Memperbanyak shalawat Kehormatan yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw. sedemikian tinggi, bukan hanya dalam tiap-tiap shalat kita, bahkan saat kita mendengar nama beliau kitapun dituntut untuk bershalawat. (QS. 33-56) 10. Mencintai para pencintanya Figur Rasulullah saw. adalah sosok yang berkasih sayang kepada umat manusia. Beliau adalah seorang yang santun kepada yang buta (QS. 80:1-2), sabar kepada orang yang tidak faham ataupun masih kafir (QS. 16:125), sangat mencintai umatnya (kita), bahkan menjelang wafat, kekhawatiran beliau adalah terhadap umatnya (QS. 9:128), Ummati... ummati... ummati... Karenanyalah kita sesama mukmin diperintahkan untuk saling berkasih sayang. (QS. 48:29). Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir yang dijadikan sebagai nabi dan rasul penutup. Beliau adalah model terbaik yang melengkapi nabi dan rasul sebelumnya. Risalah yang dibawanya sangat sesuai dengan keadaan saat ini dan ditujukan bagi semua manusia. Berbagai kelebihan dan keutamaan diri Rasulullah saw. sangatlah banyak, sehingga kita perlu menyimpulkan bahwa beliaulah orang yang paling sesuai untuk diteladani.

35

TUJUAN: 1. 2. 3. 4. Peserta memahami Islam sebagai suatu dien/sistem hidup. Peserta mengetahui perbedaan dienullah dan ghairu dienullah. Peserta memahami pengertian, karakteristik dan pokok-pokok ajaran Islam. Peserta mengetahui kesempurnaan ajaran Islam dan bangga menjadi seorang muslim.

salahan) dan bersifat universal. Maka disusun dan dikumpulkan Al-Quran itu dengan sistematis yang memperlihatkan universalitas dan kekekalannya dan dijauhkan dari susunan yang bersifat temporer, yang hanya memperlihatkan urgensi suatu masa saja,yaitu ketika diturunkannya Al-Quran. 2. Keunggulan Al-Quran secara ilmiah. Pemikiran modern dalam berbagai bidang disiplin ilmu dewasa ini telah menetapkan bahwa Al-Quran merupakan kitab ilmiah yang menghimpun segala disiplin ilmu dan filsafah. Ilmu itu datang dari Allah swt. sebagai tanda kemuliaan dan ketinggian ilmu-Nya. (QS. 96: 1-5) 3. Kesempurnaan dan jaminan kemurnian dalam Al-Quran. (QS. 6:115; 15:9) Kesempurnaan Al-Quran mencakup kesempurnaan ayat-ayatnya yang tidak ada pertentangan diantara ayat-ayatnya dan kemurnian Al-Quran terjamin selama-lamanya. 4. Al-Quran bersifat umum dan universal. Umum : mencakup seluruh bidang/permasalahan manusia. (QS. 6:38) Universal : berlaku selamanya dan untuk seluruh kaum. (QS. 25:1) Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. (HR. Bukhari, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ad Darini) Bacalah Al-Quran, karena pada hari kiamat nanti (Al-Quran) akan datang untuk memberikan syafaat pada para pembacanya. (HR. Muslim) Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran) maka ia akan memperoleh satu amal kebajikan dan satu amal kebajikan dilipatkan sepuluh kali. Saya tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tapi saya mengatakan alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR. At Tirmidzi dan Ad Darini) DISKUSI: Temanmu, Yono sangat senang membaca Al-Quran. Tetapi ia juga memiliki kegemaran menuliskan ayat-ayat Al-Quran di secaraik kertas kecil yang dipergunakannya untuk berbagai keperluan, misalnya: menolak bahaya yang mungkin akan menimpanya, atau agar ia banyak disenangi oleh orang lain. Bagaimana pendapatmu mengenai perilaku Ibnu tersebut...??

Sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Allah hanyalah Islam, tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) diantara mereka, barang siapa yang kafir dengan ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah maha cepat hisabNya (QS. Ali Imran: 19) Barangsiapa mencari agama lain selain agama Islam, maka sekali -kali tidaklah akan diterima (agama itu) (QS. Ali Imran: 85) MAKNA AD DIEN MENURUT AL-QURAN Dienullah, Dienul Islam (QS. 48:28; 61:90). Yaitu diin yang dibawa oleh semua nabi dan rasul untuk keselamatan manusia. Disebut juga dengan dienul samawi. Dienu ghoiru dienullah, bukan dari Allah. Jumlahnya lebih dari satu (QS. 48:28). Yaitu diin hasil rekayasa pikiran manusia, biasa disebut juga agama budaya (dienul ardh). CIRI-CIRI DIENULLAH/DIENUL SAMAWI: 1. Bukan tumbuh dari masyarakat, tapi diturunkan untuk masyarakat 2. Disampaikan oleh manusia pilihan Allah, utusan itu hanya menyampaikan bu36

41

KARAKTERISTIK AL-QURAN: 1. Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia (QS. 20:2) 2. Bacaan yang teramat mulia dan terpelihara. Al-Quran adalah kitab yang mulia dan disampaikan oleh Yang Maha Mulia yaitu Allah swt. kepada manusia yang paling mulia yaitu Nabi Muhammad saw. dan diturukan melalui malaikat termulia yaitu Jibril. Oleh karena itu barang siapa yang ingin hidup mulia dan di muliakan, maka harus selalu berinteraksi dengan sumber kemuliaan itu yaitu Al-Quran. (QS. 56: 77-78) 3. Tidak seorang pun dapat menandingi keindahan dan keagungan Al-Quran. (QS. 2:23; 17:88) 4. Tersusun secara terperinci dan rapi. (QS. 11:1) 5. Mudah difahami dan diambil pelajaran. (QS. 54:17) FUNGSI AL-QURAN: 1. Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan oleh Allah 2. Kitab yang membawa berita besar dan pemberi kabar. (QS. 28: 60-76) 3. Kitab yang berisikan seperangkat hukum dan aturan (syariat). (QS. 3:44) 4. Kitab yang berisikan banyak pelajaran dan tarbiyah bagi orang-orang yang berakal (QS. 7:179) 5. Kitab yang berisikan ilmu pengetahuan dan marifah (QS. Al Anbiya:30) 6. Kitab petunjuk, penjelas, pembeda antara yang haq dan bathil dan pedoman hidup bagi umat manusia (QS. 2:185) 7. Menjelaskan masalah-masalah yang pernah diperselisihkan oleh umat terdahulu 8. Sebagai mukjizat Rasulullah saw. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. AKHLAK TERPUJI TERHADAP AL-QURAN: Membaca Taawudz sebelum membaca Al-Quran. (QS. 16:98) Membaca Al-Quran secara tartil/perlahan-lahan. (QS. 73:4) Lapang dada menerima Al-Quran. (QS. 7:2) Mendengarkan baik-baik pembacaan Al-Quran. (QS. 7:204) Bergetar hatinya dan bertambah imannya. (QS. 8:2-4) AKHLAK TERCELA TERHADAP AL-QURAN: Menyombongkan diri dan berpaling. (QS. 31:7) Menertawakan peringatan ini. (QS. 53:59-62) Tidak memperhatikan Al-Quran. (QS. 47:24)

kan menciptakan. 3. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia. 4. Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid. 5. Pokok-pokok ajarannya tidak pernah berubah dengan perubahan masyarakat penganutnya. 6. Kebenarannya universal dan sesuai dengan fitrah manusia. 1. 2. 3. CIRI-CIRI DIENUL ARDH: Tumbuh dalam masyarakat Tidak disampaikan oleh rasul Allah Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada sudah mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarah 4. Konsep Tuhannya dinamisme, animisme, politheisme, dll. 5. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan masyarakat penganutnya 6. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi segenap manusia, masa dan keadaan. 1. 2. 3. 4. PENGERTIAN ISLAM SECARA ETHIMOLOGIS/BAHASA: Tunduk patuh, berserah diri (Al Istislaam). (QS. 3:83) Damai (As Sulm) Bersih (As Salim) Selamat (As Salam)

PENGERTIAN ISLAM SECARA TERMINOLOGIS/ISTILAH: 1. Aturan Ilahi yang diberikan kepada manusia berakal sehat untuk kebahagiaan hidup mereka di dunia dan akhirat 2. Ajaran Islam: a. Sesuai fitrah manusia. (QS. 30:10) b. Kepentingan seluruh manusia. (QS. 34:28) c. Rahmat seluruh alam. (QS. 21:107) d. Untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. (QS. 2:179) e. Sangat sempurna. (QS. 5:3) KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM 1. Rabbaniyah Artinya berhubungan dengan Rabb (Tuhan) yaitu Allah swt. dan manusianya disebut manusia Rabbani dengan syarat mengetahui agama-Nya, kitab-Nya dan mengajarkannya. (QS. 3 : 79) a. Rabbaniyah Al Ghoyah wal hijah (dalam tujuan dan orientasi). (QS. 84 : 6, 53 : 42) b. Rabbaniyah Al Mashdar wal manhaj (dalam sumber acuan dan konsep). (QS. 4 : 174, 10 : 57) 37

KEUNGGULAN AL-QURAN: 1. Al-Quran adalah mukjizat yang abadi. (QS. 4:174) Allah menghendaki agar Al-Quran berlaku secara umum (mencakup perma40

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Insaniyah (manusiawi)(QS.34:28) Syumul (Universal)(QS.16:89) Wasthiyyah (Moderat) (QS. 55 : 79;28:77;4:3) Tsabat (keteguhan) dan Murunah (Fleksibilitas)(QS.5:49) Al Waqiiyyah (Realistis) Al Wudhuh (Jelas)

POKOK-POKOK AJARAN ISLAM 1. Pondasi (Azas) a. Aqidah (QS. 2: 177) b. Ibadah 2. Bangunan (Bina) a. Sistem Perekonomian Utang piutang. (QS. 2: 282) Pegadaian. (QS. 2: 283) Pengharaman riba dan penghalalan jual beli. (QS. 2: 275) b. Sistem Akhlak Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. (HR. Bukhari) Mempelajari akhlak tidak cukup dengan ilmu melainkan hasil pembinaan dan latihan yang terus-menerus (istimroriyyah). Membentuk akhlaq yang baik tidaklah cukup karena bisa atau tidak mampu tetapi mesti karena biasa. 3. Pendukung & Penopang Islam tidak bisa berdiri kecuali bila terdapat pondasi. Pendukung dan penopangnya adalah jihad (QS. 22 : 3940) dan amar maruf nahi munkar (QS. 3:104). Dan Islam belum berdiri sempurna bila bangunannya belum berdiri. Dan bangunan tidak akan berdiri tegak bila tidak ada penopangnya.

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (tadabbur) ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Shad: 29) TUJUAN: 1. 2. 3. 4. Peserta mengetahui defenisi Al-Quran. Peserta mengetahui nama-nama dan karakteristik Al-Quran. Peserta memahami fungsi Al-Quran dan akhlak terhadapnya. Peserta termotivasi untuk membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Quran.

DEFENISI AL-QURAN: Secara bahasa, Al-Quran berasal dari kata qa-ra-a yang artinya Bacaan. Kata Al-Quran berbentuk mashdar dengan arti isim maful yaitu maqru (yang dibaca). Didalam Al-Quran itu sendiri Allah menggunakan kata qa-ra-a dalam arti membaca ketika Dia menjelaskan kepada rasul-Nya, Sesungguhnya Kami mengumpulkan Al-Quran (di dalam dadamu) dan menetapkan bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu) jika Kami membacanya hendaklah kamu ikuti bacaannya. (QS. Al Qiyamah: 17-18) Secara syariat, kitabullah ini didefenisikan para ulama sebagai Kalam Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan/diwahyukan kepada nabi Muhammad saw. dan membacanya merupakan ibadah. 1. 2. 3. 4. 5. NAMA-NAMA AL-QURAN: Al-Quran/Bacaan. (QS. 7:9) Al-Kitab/Buku. (QS. 21:10) Al-Furqon/Pembeda. (QS. 25:1) Adz-Dzikir/Pengingat. (QS. 15:9) An-Nur/Cahaya. (QS. 4:174)

38

39

Anda mungkin juga menyukai