Anda di halaman 1dari 22

KEKAR (joint)

Kekar : Retakan pada batuan yang belum mengalami pergeseran. Kekar terbentuk karena adanya tegasan (stress) yang bekerja pada batuan. Kekar yang dihasilkan oleh tegasan tektonik umumnya berpola sistematik, arahnya saling beraturan. Pola kekar yang berarah sama disebut SET Jumlah kekar tiap satuan luas disebut FREKUENSI

Klasifikasi kekar

1. a. b.

Klasifikasi Geometris Klasifikasi berdasarkan kedudukan kekar terhadap lapisan batuan, berdasarkan polanya, atau berdasarkan ukurannya. Berdasarkan kedudukan terhadap lapisan batuan Strike joint : jurus kekar dan jurus perlapisan saling sejajar. Dip joint : jurus kekar sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan.

c. Diagonal/oblique joint : jurus kekar dan jurus perlapisan batuan saling memotong. d. Bedding joint : bidang kekar dan bidang lapisan saling sejajar.

2. Berdasarkan pola kekar a. Kekar sistematik : sekelompok kekar yang saling sejajar jurusnya. Terbentuk karena gaya tektonik dan bisa tersusun lebih dari satu set kekar. b. Kekar tidak sistematik : sekelompok kekar yang tidak menunjukkan adanya pola yang sistematik, kedudukan kekarnya tidak beraturan. Terbentuk bukan karena gaya tektonik.

Kekar Sistematis

3. Berdasarkan ukuran Ukuran dimensi kekar dipakai sebagai salah satu dasar klasifikasi, tetapi sejauh ini belum ada ukuran yang pasti untuk pengklasifikasian kekar. a. Master joint : kekar yang berukuran puluhan sampai ratusan meter dan memotong beberapa lapisan batuan. b. Major joint : kekar yang panjangnya lebih pendek dari kekar master, memotong lapisan batuan yang tidak terlalu tebal.

c. Kekar minor : kekar yang panjangnya > 1 inch, dan secara keseluruhan pendekpendek. d. Kekar mikro : kekar yang panjangnya < 1 inch

Klasifikasi Genetis =>Penggolongan kekar berdasarkan cara terbentuknya kekar yang berhubungan dengan gaya yang menyebabkan terbentuknya kekar.

A. Kekar Gerus (Shear Joints) Kekar yang terbentuk karena gaya kompresif Ciri di lapangan : -saling berpasangan -lurus -tertutup rapat -bidangnya rata -tidak berubah arah meski memotong fragmen pada breksi -Sudut lancip yang dibentuk kekar yang berpasangan kedudukannya berhadapan dengan tegasan utama terbesar (1), sudut tumpul berhadapan dengan tegasan utama terkecil (3), sedangkan tegasan utama menengah (2) kedudukannya sejajar dengan garis hasil perpotongan kedua bidang kekar yang berpasangan.

B. Kekar Tarik (tension joint) Kekar yang terbentuk oleh gaya tarik (tension) Ciri di lapangan : - Tidak berpasangan - Melengkung - Terbuka dan sering mengalami pengisian - Bidangnya tidak rata - Jika melalui fragmen breksi, arahnya berubah

mengelilingi fragmen - Bidang kekar tegak lurus arah tarikan

c. Kekar Kolom (columnar joint)

When the magma of about 1200 degrees appears in surface of the earth, a columnar joint is gradually cooled in air and can do the center of magma at equal intervals mostly then, It cracks to a hexagon finely in the process gradually contracted toward the center.

Columnar joints are defined as parallel, prismatic columns in basaltic flows and sometimes other rocks, and this specific pattern is a result of cooling (Bates and Jackson, 1984). The columns are normally found in shallow intrusive or extrusive igneous rock bodies, generally, basaltic, sills, dikes and lava flows. The columnar fractures are a result of the cooling process. The basalt cools rapidly from the outside toward the center, causing shrinkage cracks to form, commonly, in a hexagonal pattern. There are examples of the more uncommon forms that display 3 to 12 sides. The shape of the columns is attributed to tensional stress. The columns vary from a few inches to several feet in diameter.

d. Kekar Lembaran (sheeting joint)

A fracture or joint formed by pressurerelease jointing or exfoliation. Also known as exfoliation joint; expansion joint; pseudostratification; release joint; sheet joint; sheet structure. Analisis pembentukan kekar lembaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

intrusi magma melewati retakan sebagai sebuah sill terjadi proses penghilangan beban diatasnya dengan sangat cepat (melebihi kecepatan pendinginan magma itu sendiri) tubuh magma pecah membentuk lembaran-lembaran

Anda mungkin juga menyukai