Anda di halaman 1dari 14

1.

2. 3. 4. 5. 6.

Nama Kelompok : Oktavia F. Sasube (10120076) Fitriya Kusuma Dewi (10120077) Rita Pertiwi (10120078) Uni Fajar Setyawati (10120079) Siti Romlah (10120080) Yunifah Ifadiani (10120081)

Identitas Pasien Nama : Ny. P Umur : 68 tah Sex : Perempuan Pekerjaan : IRT Pendidikan : SD

Agama : Islam No. RM : 172416 Tgl Kasus : 30 Mei 2011 Alamat : Ganjuran, Caturmarjo, Sleman Diagnosis Medis : Stroke dan Diabetes Mellitus II

A.
1.

Asesmen gizi Antropometri LLA = 26 cm Rumus = LLA pengukuran/ LLA standar x100% =26/29,9 x 100% = 86,95% (status gizi baik) RL = 79 cm = 158 cm Estimasi TB dari RL Wanita = 63,18+ ( 0,63x RL) (0,17 x U ) = 63,18 + (0,63 x 158 ) (0,17 x 68 ) = 151,6 cm

2. Biokimia Leukosit tinggi Netrorfit rendah Limfosit tinggi

hematokrit rendah ( 36,3%) anemia adanya infeksi virus kreatinin meningkat ( 0,97 mg/dl )= gagal ginjal Asam urat meningkat ( 6,95 mg/dl )= gout, DM berat LDH meningkat ( 668 u/l) stroke Glukosa sewaktu meningkat ( 212) = DM Kolestrol meningkat ( 260 mg/dl) = hiper kolestrolemia

3. Fisik dan klinis KU = somnolen, gelisah, lemas dan kelemahan anggota gerak kiri Suhu = 37 C (normal) Nadi = 88 kali/menit (normal) Respirasi = 20 kali/menit (normal) Tekanan darah = 210/110 mmhg hipertensi berat, menurut WHO.

4. Dietary E = 13% kurang P= 27% kurang L = 206% lebih kH= 81% baik

B. Diagnosis Gizi N1.2.1 Asupan inadekuat berkaitan dengan masalah gastrointestina yakni mual dan kesadaran menurun dibuktikan dengan % asupan E= 13%, P = 27%. N1.5.4 Penurunan kebutuhan natrium dan lemak berkaitan dengan hipertensi dan hiperkolesterolemia dibuktikan dengan tekanan darah 210/110 mmhg dan kolesterol 260 mg/dl. Nc. 2.1 Gangguan metabolisme kabohidrat berkaitan dengan toleransi glukosa dibuktikan dengan hiperglikemia. Nc.2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal dibuktikan dengan kreatinin 0,97 mg/dl

C. Intervensi Gizi Planning a. Terapi diet, bentuk makanan dan cara pemberian. Terapi diet = DMRGRL Bentuk makanan = cair Cara pemberian = enteral
1.

b. Tujuan Diet 1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin 2. Mencapai dan mempertahankan kadar kolesterol normal. 3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan badan normal. 4. Mengendalikan tekakan darah. 5. Mencegah menurunnya fungsi ginjal. 6. Memilih asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana.

C. Syarat Diet
1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

Energi 35 kal/kg BB. Protein 0,8 gr/kg BB Lemak 20% dari energi total. Karbohidrat merupakan sisa dari energi total. Membatasi natrium, kalium dan fosfor. Membatasi penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman. Memilih bahan makanan yang rendah purin.

D. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi


N0. kebutuhan rumus BBI = ( TB - 100)- 10% ( TB100) perhitungan BBI = ( TB - 100)- 10% ( TB-100) hasil

BBA/BBI

46

(151-100)-10% (51) 45,9 kg -> 46 kg


RBW = (BB/TB-100)x100% RBW = (BB/TB-100)x100% RBW = (46/151-100)x100% = 90,19 % E= 30 Kkal/kg BB E= 30 Kkal/kg BB E= 30 x 46= 1380 Kkal 1380 Kkal

Energi

Protein

0,8 gr/kg BB
20% x E

0,8 x 46 = 36,8 gr = 147,2 kal


20% x 1380 = 276 Kkal= 30,6 gr

36,8 gr 147,2 kal


276 Kkal 30,6 gr

4 5

Lemak Karbohidrat

KH = TE - (P + L)/4

KH = 1380 - (147,2 + 276)/4 = 239,2 239,2 gr

E. Rencana Parameter yang Dimonitor

Antropometri : memantau LLa pasien, untuk meingetahui status gizi pasien. Biokimia : memantau kadar glukosa untuk mengetahui status hiper glikimia, kolesterol (-), LDh (-), asam urat (-), kreatinin (-), hetokrit (-), leukasit (-), segmen(-), limfosit () Fisik dan klinik : TD agar kembali normal, keadaan umum pasien, suhu, nadi dan respirasi agar tetap di ambang normal. Dietary : memantau asupan E, P, L, dan KH, sesuai dengan kebutuhan pasien, memantau asupan natrium gula sederhana yang ditambahkan pada makanan atau minuman.

F. Rencana Konsultasi Gizi

Masalah gizi : diet DMRGRL, dengan stoke dan hipertensi. Tujuan : memberikan pemahama kepada keluarga mengenai diet DMRGRL yang diberikan, memotivasi keluarga untuk mematuhi diet yang diberikan kepada pasien, memberi pemahaman mengenai makanan yang berhubungan dengan penyakit yang sedang di alami.

Konseling Gizi :
1.

2.

3.

Memberitahukan status gizi pasien saat in, keadaan fisik dan klinis, data lab serta dietary yang mempengaruhi penyakit yang dialami Memberikan contoh bahan makanan yang diperbolehkan dan dapat mendukung proses pemnyembuhan penyakit serta bahan makanan yang dilarang. Memberikan motivasi ke keluarga untuk dapat membantu pasien mentaati diet yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai