Kompleks osteomeatal
( KOM ) Di meatus medius Infundibulum Resesus frontalis Ostium sinus etmoid dan sinus maksila
Patogenesis sinusitis
Faktor rhinogen
Faktor dentogen
Infeksi apikal dan periodontal premolar dan molar PD dan Pembuluh limfe masuk sinus
Sinusitis subakut
Tanda inflamasi sudah mulai reda 4-12 minggu
Sinusitis kronis
Keluhan tidak khas mengeluh bau busuk (amis)/foetor, obstruksi nasi, kadang sakit kepala > 3 bulan
edema RP mukopus pada meatus medius & nasofaring Transluminasi gelap homolateral manfaat terbatas Pemeriksaan gigi karies / gangren geraham
Pemeriksaan penunjang
Posisi Waters ( oksipitomental ) CT-scan kepala Sinoskopi
endoskopi dimasukkan melalui lubang yang dibuat di meatus inferior atau di fosa kanina
Penatalaksanaan
Sinusitis akut konservatif
spektrum luas , analgetik, mukolitik ) Subakut konservatif + diatermi dan pungsi dan irigasi sinus Kronik konservatif + operatif ( anthrostomi intranasal, Caldwell-Luc, BESF ) + odontektomi (dentogen )
( antibiotik dekongestan,
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
Usia
Agama Pekerjaan Alamat MRS
Anamnesis
Telinga kiri berdenging 1 minggu Tidak nyaman pada sisa akar gigi pada rahang atas kiri Nyeri disekitar pipi (-), batuk-pilek (-), nafas berbau, nyeri tenggorokan (-)
RPS
R.Kebiasaan
Pemeriksaan fisik
Tanda Vital:
eksternus
Membran timpani HIDUNG Fetor Septum nasi Vestibulum nasi Mukosa rongga hidung Konka nasi
Tertutup tampon
Tertutup tampon
FARING Fetor Tonsil Uvula Palatum mole Dinding faring T0, hiperemi (-), kripta (-), detritus (-), permukaan rata T0, hiperemi (-), kripta (-), detritus (-), permukaan rata
Simetris, hiperemi (-), oedem (-) Simetris, hiperemi (-) Mukosa halus, hiperemi (-), refleks muntah +/+
Regio Fasialis:
Inspeksi Palpasi Perkusi : pembengkakan pipi (-), deformitas wajah (-) : nyeri tekan maksila sinistra (-) : nyeri ketok maksila sinistra (-)
Pemeriksaan penunjang
Interpretasi radiolog: perselubungan sinus maksilaris sinistra. Aerasi ossa mastoid normal, sinus paranasalis lainya normal. Deviasi septum nasi dan estruksi tulang (-). Kesimpulan: Sinusitis maksilaris sinistra
Diagnosis
Sinusitis maksila sinistra kronik ec. Dentogen
Penatalaksanaan
Antrostomi intranasal ( drainase + spoeling sinus )
Odontektomi gigi 45 rahang kiri atas Antibiotik Taxegram 2x1 gram Analgetik Antrain 3x1 ampul Rhinos 2x1 tablet
PEMBAHASAN
Fakta
i. keluhan telinga berdenging dan i. pendengaran menurun sejak 1 minggu terakhir. ii. Nyeri disekitar pipi, batuk-pilek, nafas berbau, nyeri tenggorokan (-) ii. iii. rasa tidak nyaman akibat sisa akar gigi pada rahang kiri atas iii.
Teori
Gejala subyektif sinusitis kronik tidak khas, ringan sampai berat. Sumbatan kronik tuba Eustachius Tinnitus dan penurunan pendengaran sinusitis kronis tanda radang akut (-) penyebab sinusitis rinogen dan dentogen, pada kasus faktor dentogen.
Fakta
I. II. pemeriksaan fisik status lokalis maksila normal Dari pemeriksaan gigi gangren pulpa 45 pada rahang kiri atas.
Teori
faktor odontogen Infeksi pada gigi rahang atas M1, M2, M3 serta P1 dan P2
Fakta
I.
Teori
Terapi farmakologis Rhinos 2x 1 i. Taxegram ( Cefotaxim ) olongan tablet, Taxegram 2x1 gram , sefalosporin generasi ke III Antrain 3x1 ampul setelah operasi. antibiotik broad spectrum II. Anthrostomi intranasal untuk ii. Rhinos SR ( pseudoefedrin dan drainase dan spoeling sinus loratadin ) efek dekongestan maksila dan odontektomi iii. Antrain ( metamizol natrium ) analgetik iv. Sinusitis kronik tindakan operatif untuk mengeluarkan sekret yang terakumulasi dalam sinus maxilaris , perbaikan faktor dentogen.