Anda di halaman 1dari 10

Nasionalisme

Tiga tahun bermukim di Mekah, beliau pulang ke Banten. Sampai di tanah air beliau menyaksikan praktik-praktik ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan penindasan dari Pemerintah Hindia Belanda. Ia melihat itu semua lantaran kebodohan yang masih menyelimuti umat. Tak ayal, gelora jihadpun berkobar. Beliau keliling Banten mengobarkan perlawanan terhadap penjajah. Tentu saja Pemerintah Belanda membatasi gara-geriknya. Beliau dilarang berkhutbah di masjid-masjid. Bahkan belakangan beliau dituduh sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang ketika itu memang sedang mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda (1825- 1830 M). Sebagai intelektual yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran, apa boleh buat Syaikh Nawawi terpaksa menyingkir ke Negeri Mekah, tepat ketika perlawanan Pangeran Diponegoro padam pada tahun 1830 M. Ulama Besar ini di masa mudanya juga menularkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme di kalangan Rakyat Indonesia. Begitulah pengakuan Snouck Hourgronje. Begitu sampai di Mekah beliau segera kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya. Beliau tekun belajar selama 30 tahun, sejak tahun 1830 hingga 1860 M. Ketika itu memang beliau berketepatan hati untuk mukim di tanah suci, satu dan lain hal untuk menghindari tekanan kaum penjajah Belanda. Nama beliau mulai masyhur ketika menetap di Syi'ib Ali, Mekah. Beliau mengajar di halaman rumahnya. Mula-mula muridnya cuma puluhan, tapi makin lama makin jumlahnya kian banyak. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia. Maka jadilah Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi sebagai ulama yang dikenal piawai dalam ilmu agama, terutama tentang tauhid, fiqih, tafsir, dan tasawwuf. Nama beliau semakin melejit ketika beliau ditunjuk sebagai pengganti Imam Masjidil Haram, Syaikh Khtib al-Minagkabawi. Sejak itulah beliau dikenal dengan nama resmi Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi. Artinya Nawawi dari Banten, Jawa. Piawai dalam ilmu agama, masyhur sebagai ulama. Tidak hanya di kota Mekah dan Medinah saja beliau dikenal, bahkan di negeri Mesir nama beliau masyhur di sana. Itulah sebabnya ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Mesir negara yang pertama-tama mendukung atas kemerdekaan Indonesia.[2] Syaikh Nawawi masih tetap mengobarkan nasionalisme dan patriotisme di kalangan para muridnya yang biasa berkumpul di perkampungan Jawa di Mekah. Di sanalah beliau menyampaikan perlawanannya lewat pemikiran-pemikirannya. Kegiatan ini tentu saja membuat pemerintah Hindia Belanda berang. Tak ayal, Belandapun mengutus Snouck Hourgronje ke Mekah untuk menemui beliau. Ketika Snouckyang kala itu menyamar sebagai orang Arab dengan nama Abdul Ghafr-bertanya: Mengapa beliau tidak mengajar di Masjidil Haram tapi di perkampungan Jawa?. Dengan lembut Syaikh Nawawi menjawab:

Pakaianku yang jelek dan kepribadianku tidak cocok dan tidak pantas dengan keilmuan seorang professor berbangsa Arab. Lalu kata Snouck lagi: Bukankah banyak orang yang tidak sepakar seperti anda akan tetapi juga mengajar di sana?. Syaikh Nawawi menjawab : Kalau mereka diizinkan mengajar di sana, pastilah mereka cukup berjasa". Dari beberapa pertemuan dengan Syaikh Nawawi, Orientalis Belanda itu mengambil beberapa kesimpulan. Menurutnya, Syaikh Nawawi adalah Ulama yang ilmunya dalam, rendah hati, tidak congkak, bersedia berkorban demi kepentingan agama dan bangsa. Banyak murid-muridnya yang di belakang hari menjadi ulama, misalnya K.H. Hasyim Asyari (Pendiri Nahdhatul Ulama), K.H. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah), K.H. Khalil Bangkalan, K.H. Asnawi Kudus, K.H. Tb. Bakrie Purwakarta, K.H. Arsyad Thawil, dan lain-lainnya. Konon, K.H. Hasyim Asyari saat mengajar santri-santrinya di Pesantren Tebu Ireng sering menangis jika membaca kitab fiqih Fath al-Qarb yang dikarang oleh Syaikh Nawawi. Kenangan terhadap gurunya itu amat mendalam di hati K.H. Hasyim Asyari hingga haru tak kuasa ditahannya setiap kali baris Fath al-Qarib ia ajarkan pada santrisantrinya. Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi menikah dengan Nyai Nasimah, gadis asal Tanara, Banten dan dikaruniai 3 anak: Nafisah, Maryam, Rubiah. Sang istri wafat mendahului beliau.[3]

Gelar-Gelar
Berkat kepakarannya, beliau mendapat bermacam-macam gelar. Di antaranya yang diberikan oleh Snouck Hourgronje, yang menggelarinya sebagai Doktor Ketuhanan. Kalangan Intelektual masa itu juga menggelarinya sebagai al-Imam wa al-Fahm alMudaqqiq (Tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam). Syaikh Nawawi bahkan juga mendapat gelar yang luar biasa sebagaia al-Sayyid al-Ulama alHijz (Tokoh Ulama Hijaz). Yang dimaksud dengan Hijaz ialah Jazirah Arab yang sekarang ini disebut Saudi Arabia. Sementara para Ulama Indonesia menggelarinya sebagai Bapak Kitab Kuning Indonesia.

Karya-Karya dan Karamah


Karya-Karya

Kepakaran beliau tidak diragukan lagi. Ulama asal Mesir, Syaikh 'Umar 'Abdul Jabbr dalam kitabnya "al-Durs min Mdhi al-Talm wa Hadlirih bi al-Masjidil al-Harm (beberapa kajian masa lalu dan masa kini tentang Pendidikan Masa kini di Masjidil Haram) menulis bahwa Syaikh Nawawi sangat produktif menulis hingga karyanya mencapai seratus judul lebih, meliputi berbagai disiplin ilmu. Banyak pula karyanya yang berupa syarah atau komentar terhadap kitab-kitab klasik. Sebagian dari karya-karya Syaikh Nawawi di antaranya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. al-Tsamr al-Yniah syarah al-Riydl al-Badah al-Aqd al-Tsamn syarah Fath al-Mubn Sullam al-Munjah syarah Safnah al-Shalh Bajah al-Wasil syarah al-Rislah al-Jmiah bayn al-Usl wa al-Fiqh wa alTasawwuf 5. al-Tausyh/ Quwt al-Habb al-Gharb syarah Fath al-Qarb al-Mujb 6. Niyah al-Zayyin syarah Qurrah al-Ain bi Muimmh al-Dn 7. Marqi al-Ubdiyyah syarah Matan Bidyah al-idyah 8. Nashih al-Ibd syarah al-Manbatu ala al-Istidd li yaum al-Mid 9. Sallim al-Fadhl syarah Mandhmah idyah al-Azkiy 10. Qmiu al-Thugyn syarah Mandhmah Syubu al-Imn 11. al-Tafsir al-Munr li al-Mulim al-Tanzl al-Mufassir an wuj mahsin alTawil musamm Murh Labd li Kasyafi Man Quran Majd 12. Kasyf al-Marthiyyah syarah Matan al-Jurumiyyah 13. Fath al-Ghfir al-Khathiyyah syarah Nadham al-Jurumiyyah musamm alKawkib al-Jaliyyah 14. Nur al-Dhalm ala Mandhmah al-Musammh bi Aqdah al-Awwm 15. Tanqh al-Qaul al-Hatsts syarah Lubb al-Hadts 16. Madrij al-Shud syarah Maulid al-Barzanji 17. Targhb al-Mustqn syarah Mandhmah Maulid al-Barzanj 18. Fath al-Shamad al lam syarah Maulid Syarif al-Anm 19. Fath al-Majd syarah al-Durr al-Fard 20. Tjn al-Darry syarah Matan al-Baijry 21. Fath al-Mujb syarah Mukhtashar al-Khathb 22. Murqah Shud al-Tashdq syarah Sulam al-Taufq 23. Ksyifah al-Saj syarah Safnah al-Naj 24. al-Futhh al-Madaniyyah syarah al-Syub al-mniyyah 25. Uqd al-Lujain fi Bayn Huqq al-Zaujain 26. Qathr al-Ghais syarah Masil Ab al-Laits 27. Naqwah al-Aqdah Mandhmah fi Tauhd 28. al-Najah al-Jayyidah syarah Naqwah al-Aqdah 29. Sulk al-Jdah syarah Lamah al-Mafdah fi bayn al-Jumuah wa almudah 30. Hilyah al-Shibyn syarah Fath al-Rahman 31. al-Fushsh al-Yqutiyyah ala al-Raudlah al-Bayyah fi Abwb al-Tashrfiyyah 32. al-Riydl al-Fauliyyah 33. Mishbh al-Dhalmala Minaj al-Atamma fi Tabwb al-Hukm 34. Dzariyyah al-Yaqn ala Umm al-Barn fi al-Tauhd 35. al-Ibrz al-Dniy fi Maulid Sayyidina Muhammad al-Sayyid al-Adnny

36. Baghyah al-Awwm fi Syarah Maulid Sayyid al-Anm 37. al-Durrur al-Baiyyah fi syarah al-Khashish al-Nabawiyyah 38. Lubb al-bayyn fi Ilmi Bayyn.[4] Karya tafsirnya, al-Munr, sangat monumental, bahkan ada yang mengatakan lebih baik dari Tafsr Jallain, karya Imm Jalluddn al-Suythi dan Imm Jalluddn al-Mahlli yang sangat terkenal itu. Sementara Ksyifah al-Saj syarah merupakan syarah atau komentar terhadap kitab fiqih Safnah al-Naj, karya Syaikh Slim bin Sumeir alHadhramy. Para pakar menyebut karya beliau lebih praktis ketimbang matan yang dikomentarinya. Karya-karya beliau di bidang Ilmu Akidah misalnya Tjn al-Darry, Nr al-Dhalam, Fath al-Majd. Sementara dalam bidang Ilmu Hadits misalnya Tanqih alQaul. Karya-karya beliau di bidang Ilmu Fiqih yakni Sullam al-Munjah, Niyah alZain, Ksyifah al-Saj. Adapun Qmiu al-Thugyn, Nashih al-Ibd dan Minhj alRaghibi merupakan karya tasawwuf. Ada lagi sebuah kitab fiqih karya beliau yang sangat terkenal di kalangan para santri pesantren di Jawa, yaitu Syarah Uqd al-Lujain fi Bayn Huqq al-Zaujain. Hampir semua pesantren memasukkan kitab ini dalam daftar paket bacaan wajib, terutama di Bulan Ramadhan. Isinya tentang segala persoalan keluarga yang ditulis secara detail. Hubungan antara suami dan istri dijelaskan secara rinci. Kitab yang sangat terkenal ini menjadi rujukan selama hampir seabad. Tapi kini, seabad kemudian kitab tersebut dikritik dan digugat, terutama oleh kalangan muslimah. Mereka menilai kandungan kitab tersebut sudah tidak cocok lagi dengan perkembangan masa kini. Tradisi syarah atau komentar bahkan kritik mengkritik terhadap karya beliau, tentulah tidak mengurangi kualitas kepakaran dan intelektual beliau.[5] LINK DAFTAR FILE DOWNLOAD KITAB KARYA SYEKH NAWAWI ALBANTANI

Karamah
Konon, pada suatu waktu pernah beliau mengarang kitab dengan menggunakan telunjuk beliau sebagai lampu, saat itu dalam sebuah perjalanan. Karena tidak ada cahaya dalam syuqduf yakni rumah-rumahan di punggung unta, yang beliau diami, sementara aspirasi tengah kencang mengisi kepalanya. Syaikh Nawawi kemudian berdoa memohon kepada Allah Taala agar telunjuk kirinya dapat menjadi lampu menerangi jari kanannya yang untuk menulis. Kitab yang kemudian lahir dengan nama Marqi al-Ubudiyyah syarah Matan Bidyah al-Hidayah itu harus dibayar beliau dengan cacat pada jari telunjuk kirinya. Cahaya yang diberikan Allah pada jari telunjuk kiri beliau itu membawa bekas yang tidak hilang. Karamah beliau yang lain juga diperlihatkannya di saat mengunjungi salah satu masjid di Jakarta yakni Masjid Pekojan. Masjid yang dibangun oleh salah seorang keturunan cucu Rasulullah saw Sayyid Utsmn bin Agl bin Yahya al-Alawi, Ulama dan Mufti Betawi (sekarang ibukota Jakarta),[6] itu ternyata memiliki kiblat yang salah. Padahal yang menentukan kiblat bagi mesjid itu adalah Sayyid Utsmn sendiri. Tak ayal , saat seorang anak remaja yang tak dikenalnya menyalahkan penentuan kiblat, kagetlah Sayyid Utsmn. Diskusipun terjadi dengan seru antara mereka berdua. Sayyid

Utsmn tetap berpendirian kiblat Mesjid Pekojan sudah benar. Sementara Syaikh Nawawi remaja berpendapat arah kiblat mesti dibetulkan. Saat kesepakatan tak bisa diraih karena masing-masing mempertahankan pendapatnya dengan keras, Syaikh Nawawi remaja menarik lengan baju lengan Sayyid Utsmn. Dirapatkan tubuhnya agar bisa saling mendekat.

Lihatlah Sayyid!, itulah Kabah tempat Kiblat kita. Lihat dan perhatikanlah! Tidakkah Kabah itu terlihat amat jelas? Sementara Kiblat masjid ini agak kekiri. Maka perlulah kiblatnya digeser ke kanan agar tepat menghadap ke Kabah". Ujar Syaikh Nawawi remaja.

Sayyid Utsmn termangu. Kabah yang ia lihat dengan mengikuti telunjuk Syaikh Nawawi remaja memang terlihat jelas. Sayyid Utsmn merasa takjub dan menyadari , remaja yang bertubuh kecil di hadapannya ini telah dikaruniai kemuliaan, yakni terbukanya nur basyariyyah. Dengan karamah itu, di manapun beliau berada Kabah tetap terlihat. Dengan penuh hormat, Sayyid Utsmn langsung memeluk tubuh kecil beliau. Sampai saat ini, jika kita mengunjungi Masjid Pekojan akan terlihat kiblat digeser, tidak sesuai aslinya.[7] Telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang telah dikubur selama setahun kuburannya harus digali. Tulang belulang si mayat kemudian diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya. Selanjutnya semua tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota. Lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti. Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang bulu. Siapapun dia, pejabat atau orang biasa, saudagar kaya atau orang miskin, sama terkena kebijakan tersebut. Inilah yang juga menimpa makam Syaikh Nawawi. Setelah kuburnya genap berusia satu tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya. Tetapi yang terjadi adalah hal yang tak lazim. Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya. Yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh. Tidak kurang satu apapun, tidak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur. Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikitpun. Terang saja kejadian ini mengejutkan para petugas. Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan. Langkah strategis lalu diambil. Pemerintah melarang membongkar makam tersebut. Jasad beliau lalu dikuburkan kembali seperti sediakala. Hingga sekarang makam beliau tetap berada di Mala, Mekah. Demikianlah karamah Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi. Tanah organisme yang hidup di dalamnya sedikitpun tidak merusak jasad beliau. Kasih sayang Allah Taala berlimpah pada beliau. Karamah Syaikh Nawawi yang paling tinggi akan kita rasakan saat kita membuka lembar demi lembar Tafsr Munr yang beliau karang. Kitab Tafsir fenomenal ini menerangi jalan siapa saja yang ingin memahami Firman Allah swt. Begitu juga dari

kalimat-kalimat lugas kitab fiqih, Ksyifah al-Saj, yang menerangkan syariat. Begitu pula ratusan hikmah di dalam kitab Nashih al-Ibd. Serta ratusan kitab lainnya yang akan terus menyirami umat dengan cahaya abadi dari buah tangan beliau.[8]

Wafat
Masa selama 69 tahun mengabdikan dirinya sebagai guru Umat Islam telah memberikan pandangan-pandangan cemerlang atas berbagai masalah umat Islam. Syaikh Nawawi wafat di Mekah pada tanggal 25 syawal 1314 H/ 1897 M. Tapi ada pula yang mencatat tahun wafatnya pada tahun 1316 H/ 1899 M. Makamnya terletak di pekuburan Ma'la di Mekah. Makam beliau bersebelahan dengan makam anak perempuan dari Sayyidina Abu Bakar al-Siddiq, Asma binti Ab Bakar al-Siddq.[9]

Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 6. ^ Nurul Huda, Sekilas tentang: Kiai Muhammad Nawawi al-Bantani, Alkisah, No.4, 14 September 2003 M, h. 2. ^ Salmah, dkk, Perjalanan 3 Wanita, (Jakarta: Trans TV, pukul 06:3007:00), Selasa, 10 Juli 2007 M. ^ Kisah Wali, Alkisah, No.3, 02-15 februari 2004 M, h. 100. ^ Kiai Muhammad Syafii Hadzami, Majmuah Tsaltsa Kutub Mufdah, (Jakarta, Maktabah al- Arbain, 2006 M/1427 H), h. J. ^ Nurul Huda, Sekilas tentang, h. 7. ^ Habib Utsman bin Aqil bin Umar bin Yahya dilahirkan di Pekojan, Jakarta pada tanggal 17 Rabiul Awwal 1238 H/ 1822 M. Ibunya bernama Aminah binti Syaikh Abdurrahman bin Ahmad al-Mishri, putri seorang ulama dari Mesir. Habib Utsman bermukim di Makkah selama 7 tahun. Guru-guru beliau di antaranya ayahnya sendiri, Habib Abdullah bin Aqil bin Yahya dan seorang Mufti Syafiiyyah di Makkah, Sayyid Ahmad Zaini Dahlan. Pada tahun 1848 beliau berangkat ke Hadramaut menuntut ilmu kepada sayyid Alwi bin Saggaf al-Jufri dan Sayyid Hasan bin Shaleh al-Bahr. Dari Hadramaut berangkat lagi ke Mesir dan belajar di Kairo selama 8 bulan. Perjalanan menuntut ilmu dilanjutkan lagi ke Tunis, Aljazair, Istanbul, Persia dan Syria. Setelah itu beliau kembali lagi ke Hadramaut. Habib Utsman adalah pengarang kitab yang sangat produktif. Hal ini dikemukakan oleh L.W.C Van Den Berg (1845-1927) di dalam bukunya yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Hadramaut dan koloni Arab di Indonesia (1989). Ia telah mencatat bahwa Habib Utsman memiliki 38 karya, 11 buah karyanya ditulis dalam Bahasa Arab, sedang sisanya disusun dalam Bahasa Melayu. Buku tersebut diterbitkan di Betawi pada tahun 1886 M, ketika itu Habib Utsman masih hidup dan masih terus menghasilkan karya-karyanya. Beliau pada tahun 1862 M/ 1279 H selepas dari hadramaut pulang ke Betawi dan menetap di Pekojan. Kemudian diangkat menjadi Mufti Betawi menggantikan Syaikh Abdul Ghani. Hingga wafat pada tahun 1331 H/ 1913 M. Sekilas tentan Habib Utsman, Alkisah, No. 3, 02-15 februari 2004 M, h. 108.

7. 8.

^ Kisah Wali, Alkisah, h. 103. ^ Syekh Nawawi Bantani: Mulianya jasad sang wali, Alkisah, No. 3, 0215 Februari 2004 M, h. 105. 9. ^ Nurul Huda, Sekilas tentang, h. 5.

Pranala luar

(Indonesia) Biografi lengkap beliau ini bisa didownload dari sini (Indonesia) Kompilasi Softcopy Kitab Karya Syeh Nawawi Albantani

Kitab Link PDF, DOC, PUB, EBOOK


Karya-Karya Kepakaran beliau tidak diragukan lagi. Ulama asal Mesir, Syaikh 'Umar 'Abdul Jabbr dalam kitabnya "al-Durs min Mdhi al-Talm wa Hadlirih bi al-Masjidil al-Harm (beberapa kajian masa lalu dan masa kini tentang Pendidikan Masa kini di Masjidil Haram) menulis bahwa Syaikh Nawawi sangat produktif menulis hingga karyanya mencapai seratus judul lebih, meliputi berbagai disiplin ilmu. Banyak pula karyanya yang berupa syarah atau komentar terhadap kitab-kitab klasik. Sebagian dari karya-karya Syaikh Nawawi di antaranya adalah sebagai berikut:
al-Tsamr al-Yniah syarah al-Riydl al-Badah | https://www.facebook.com/download/309319002496934/i004808%20syarah %20riyadh%20badiiyah.pdf al-Aqd al-Tsamn syarah Fath al-Mubn Sullam al-Munjah syarah Safnah al-Shalh Bajah al-Wasil syarah al-Rislah al-Jmiah bayn al-Usl wa alFiqh wa al-Tasawwuf al-Tausyh/ Quwt al-Habb al-Gharb syarah Fath al-Qarb al-Mujb | http://www.archive.org/download/waq69857/69857.pdf | https://www.facebook.com/download/326304844131157/%D9%82%D9%88%D8%AA %20%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%A8%D9%8A%D8%A8%20%D8%A7%D9%84%D8%BA %D8%B1%D9%8A%D8%A8%20%D8%AA%D9%88%D8%B4%D9%8A%D8%AD %20%D8%B9%D9%84%D9%89%20%D9%81%D8%AA%D8%AD %20%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%B1%D9%8A%D8%A8%20%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%AC %D9%8A%D8%A8%20%D8%B4%D8%B1%D8%AD%20%D8%BA%D8%A7%D9%8A %D8%A9%20%D8%A7%D9%84%D8%AA%D9%82%D8%B1%D9%8A%D8%A8.pdf Niyah al-Zayyin syarah Qurrah al-Ain bi Muimmh al-Dn | https://www.facebook.com/download/433377863351879/nihayatuz%20zain.doc Marqi al-Ubdiyyah syarah Matan Bidyah al-idyah Nashih al-Ibd syarah al-Manbatu ala al-Istidd li yaum alMid Sallim al-Fadhl syarah Mandhmah idyah al-Azkiy ~ al-Tafsir al-Munr li al-Mulim al-Tanzl al-Mufassir an wuj mahsin al-Tawil musamm Murh Labd li Kasyafi Man Quran Majd | http://shamela.ws/index.php/book/22769 | http://shamela.ws/browse.php/book-22769 |

https://www.facebook.com/groups/302113143217308/306023089492980/ | http://archive.org/download/TafsirJawi/taja01.pdf Kasyf al-Marthiyyah syarah Matan al-Jurumiyyah Fath al-Ghfir al-Khathiyyah syarah Nadham al-Jurumiyyah musamm alKawkib al-Jaliyyah | http://ia700401.us.archive.org/0/items/Fath_Ghafir__Nawawi_al_Jawi/Fath -Nawawi.pdf | https://www.facebook.com/download/341339485943072/Fath %20al%20ghafir%20Nawawi.pdf Nur al-Dhalm ala Mandhmah al-Musammh bi Aqdah al-Awwm | https://www.facebook.com/download/314018125358715/%D9%86%D9%88%D8%B1%20 %D8%A7%D9%84%D8%B8%D9%84%D8%A7%D9%85-%20%D8%B4%D8%B1%D8%AD %20%D9%85%D9%86%D8%B8%D9%88%D9%85%D8%A9%20%D8%B9%D9%82%D9%8A%D8%AF %D8%A9%20%D8%A7%D9%84%D8%B9%D9%88%D8%A7%D9%85%20%D9%84%D9%84%D8%B9%D9%84%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%A9%20%D9%85%D8%AD %D9%85%D8%AF %20%D8%A8%D9%86%20%D8%B9%D9%85%D8%B1%20%D8%A8%D9%86%20%D8%B9%D9%84%D9%8 A%D9%8A%20%D9%86%D9%88%D9%88%D9%8A%20%D8%A7%D9%84%D8%AC %D8%A7%D9%88%D9%8A%20%D8%A7%D9%84%D8%A8%D8%AA%D9%86%D9%8A-%20%D8%AF %D8%A7%D8%B1%20%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%A7%D9%88%D9%8A.pdf Tanqh al-Qaul al-Hatsts syarah Lubb al-Hadts Madrij al-Shud syarah Maulid al-Barzanji Targhb al-Mustqn syarah Mandhmah Maulid al-Barzanj Fath al-Shamad al lam syarah Maulid Syarif al-Anm Fath al-Majd syarah al-Durr al-Fard Tjn al-Darry syarah Matan al-Baijry | https://www.facebook.com/download/168207343304476/%D8%B4%D8%B1%D8%AD %20%D8%AA%D9%8A%D8%AC%D8%A7%D9%86%20%D8%A7%D9%84%D8%AF %D8%B1%D8%A7%D8%B1%D9%8A %20%D8%B9%D9%84%D9%89%20%D8%B1%D8%B3%D8%A7%D9%84%D8%A9%20%D8%A7%D9%84%D 8%A8%D8%A7%D8%AC%D9%88%D8%B1%D9%8A%20%D9%81%D9%8A%20%D8%A7%D9%84%D8%AA %D9%88%D8%AD%D9%8A%D8%AF.bok Fath al-Mujb syarah Mukhtashar al-Khathb Murqah Shud al-Tashdq syarah Sulam al-Taufq | https://www.facebook.com/download/437991746233153/%D9%85%D8%B1%D9%82%D8 %A7%D8%A9%20%D8%B5%D8%B9%D9%88%D8%AF%20%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%B5%D8%AF %D9%8A%D9%82%20%D9%81%D9%8A%20%D8%B4%D8%B1%D8%AD %20%D8%B3%D9%84%D9%85%20%D8%A7%D9%84%D8%AA%D9%88%D9%81%D9%8A%D9%82%20%20%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF%20%D9%86%D9%88%D9%88%D9%8A %20%D8%A7%D9%84%D8%AC%D8%A7%D9%88%D9%8A.pdf Ksyifah al-Saj syarah Safnah al-Naj | https://www.facebook.com/download/431200213569497/Kasyfu%20as-Saja %20syr.%20Safinatun%20Najah%20-%20Imam%20Nawawi%20al-Bantani.doc | http://www.al-mostafa.info/data/arabic/depot3/gap.php?file=i000532.pdf al-Futhh al-Madaniyyah syarah al-Syub al-mniyyah Uqd al-Lujain fi Bayn Huqq al-Zaujain | https://www.facebook.com/download/403532423016449/Syarh%20Uqudul %20Lijain%20-%20Imam%20Nawawi%20al-Bantani.doc Qathr al-Ghais syarah Masil Ab al-Laits | https://www.facebook.com/download/200676353395184/%D9%82%D8%B7%D8%B1%20 %D8%A7%D9%84%D8%BA%D9%8A%D8%AB%20%D9%81%D9%8A%20%D8%B4%D8%B1%D8%AD %20%D9%85%D8%B3%D8%A7%D8%A6%D9%84%20%D8%A3%D8%A8%D9%8A %20%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%8A%D8%AB.bok Naqwah al-Aqdah Mandhmah fi Tauhd al-Najah al-Jayyidah syarah Naqwah al-Aqdah Sulk al-Jdah syarah Lamah al-Mafdah fi bayn al-Jumuah wa almudah Hilyah al-Shibyn syarah Fath al-Rahman

al-Fushsh al-Yqutiyyah ala al-Raudlah al-Bayyah fi Abwb alTashrfiyyah | http://ia600601.us.archive.org/10/items/Arabic_76/Arabic_76.rar | https://www.facebook.com/download/100259760119389/%D8%A7%D9%84%D9%81%D8 %B5%D9%88%D8%B5%20%D8%A7%D9%84%D9%8A%D8%A7%D9%82%D9%88%D8%AA%D9%8A %D8%A9%20%D8%B9%D9%84%D9%89%20%D8%A7%D9%84%D8%B1%D9%88%D8%B6%D8%A9%20%D 8%A7%D9%84%D8%A8%D9%87%D9%8A %D8%A9%20%D9%81%D9%89%20%D8%A7%D9%84%D8%A3%D8%A8%D9%88%D8%A7%D8%A8%20%D 8%A7%D9%84%D8%AA%D8%B5%D8%B1%D9%8A%D9%81%D9%8A%D8%A9%20_ %20%D9%86%D9%88%D9%88%D9%8A%20%D8%A7%D9%84%D8%AC%D8%A7%D9%88%D9%8A.pdf al-Riydl al-Fauliyyah Mishbh al-Dhalmala Minaj al-Atamma fi Tabwb al-Hukm Dzariyyah al-Yaqn ala Umm al-Barn fi al-Tauhd al-Ibrz al-Dniy fi Maulid Sayyidina Muhammad al-Sayyid al-Adnny Baghyah al-Awwm fi Syarah Maulid Sayyid al-Anm al-Durrur al-Baiyyah fi syarah al-Khashish al-Nabawiyyah Lubb al-bayyn fi Ilmi Bayyn.

[NOTE] bila menemukan softcopy / hyplerlink silahkan upload atau beri comment link. semoga seluruh buku bisa kita dapatkan softcopynya.

TAMBAHAN TEMUAN KITAB KARYA BELIAU:

1. http://www.ibtesama.com/vb/urls.php?ref=http://www.mediafire.com/? m4hn07r7pcq86vx | https://www.facebook.com/download/247789748674121/%D8%A8%D9%87%D8%AC %D8%A9%20%D8%A7%D9%84%D9%88%D8%B3%D8%A7%D8%A6%D9%84%20 %D8%A8%D8%B4%D8%B1%D8%AD %20%D9%85%D8%B3%D8%A7%D8%A6%D9%84%20%D9%85%D8%AD %D9%85%D8%AF%20%D9%86%D9%88%D9%88%D9%8A%20%D8%AC %D8%A7%D9%88%D9%8A.pdf

2. :

3.

4.

) 5.

6.

Anda mungkin juga menyukai