Anda di halaman 1dari 5

Trauma Uretra

Definisi
Ruptur uretra adalah ruptur pada uretra yang terjadi langsung akibat trauma dan kebanyakan disertai fraktur tulang panggul, khususnya os pubis (simpiolisis).

Etiologi
Trauma uretra terjadi akibat cedera yang berasal dari luar. Cedera iatrogenic akibat instrumentasi pada uretra. Trauma tumpul yang menimbulkan fraktur tulang pelvis yang menyebabkan ruptur uretra pars membranasea. Trauma tumpul pada selangkangan/straddle injury dapat menyebabkan ruptur uretra pars bulbosa Pemasangan kateter yang kurang hati-hati dapat menimbulkan robekan uretra karena false route/salah jalan.

Tatalaksana
1. Jika dapat kencing dengan mudah, lakukan observasi saja. 2. Jika sulit kencing/terlihat ekstravasasi pada uretrogram usahakan memasukkan kateter foley sampai buli-buli. Jika gagal lakukan pembedahan sistostomi untuk manajemen aliran urin. 3. Bila ruptur uretra posterior tidak disertai cedera organ intrabdomen, cukup dilakukan sistostomi. Reparasi uretra dilakukan 2-3 hari kemudian dengan melakukan anastomosis ujung ke ujung dan pemasangan kateter silikon selama 3 minggu. Bila disertai cedera organ lain sehingga tidak mungkin dilakukan reparasi 2-3 hari kemudian, sebaiknya dipasang kateter. 4. Pada ruptur uretra anterior total, langsung dilakukan pemulihan uretra dengan anastomosis ujung ke ujung melalui sayatan perineal. Dipasang kateter silikon selama 3 minggu. Bila ruptur parsial dilakukan sistostomi dan pemasangan kateter foley di uretra selama 7-10 hari, sampai terjadi epitelisasi uretra yang cedera. Kateter sistostomi baru dicabut bila saat kateter sistostomi di klem ternyata penderita bisa buang air kecil.

Komplikasi
Ruptur uretra anterior - Striktur uretra, impotensi, inkontinensia - Komplikasi akan tinggi bila dilakukan repair segera, dan akan menurun bila kita hanya melakukan sistostomi suprapubik dan repair dilakukan belakangan. Ruptur uretra posterior - Perdarahan - Infeksi/sepsis - Striktur uretra

Anda mungkin juga menyukai